HASIL KARYA SENDIRI❗PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI❗BUKAN PLAGIATISME❗
Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada.
Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB 3-TANGIS ZAHRA!
Hassan mengantar Zahra kerumah orangtuanya untuk memberikan makanan Dan kebutuhan rumah yang lainnya untuk keluarganya, 'Ternyata Zahra sangat perhatian dan sayang pada keluarganya, next time aku akan bawakan juga' Dalam hati Hassan.
Belum pernah Hassan menjalin hubungan dengan wanita yang begitu memperhatikan keluarganya, rata-rata mereka hanya mencari kesenangan untuk dirinya sendiri. Bahkan ada yang tidak perduli dengan kondisi keluarganya yang berantakan, tetapi Hassan juga tidak perduli dengan mereka karena tidak memakai hati berhubungan dengan wanita-wanita itu just for fun.
Melihat Zahra mindset Hassan berubah sedikit demi sedikit, rasa perdulinya mulai ada dalam dirinya. Dia mulai dari orang-orang yang bekerja didalam rumahnya.
Selama dalam perjalanan banyak hal yang dijadikan obrolan, tak terasa perjalanan satu jam lebih, mereka sampai dirumah orangtua Zahra, lalu mereka masuk kedalam teras "Assalamu'alaikum" Salam Zahra
Mendengar suara kakaknya, Adik perempuan Zahra keluar dari kamar "Mbak udah pulang? Itu siapa mbak?" Tanya Adelia ingin tau
"Mas Hassan, ajak ngobrol dulu sana" Jawab Zahra, dia langsung masuk kedalam rumah.
Adelia menghampiri Hassan, mereka berkenalan terus ngobrol. Hassan bertanya dari urusan sampai kegiatan Adelia, tiba-tiba Hassan mendengar obrolan yang membuat hati Hassan sakit, Adelia melihat ekspresi Hassan langsung beranjak dari duduknya, pamit pada Hassan masuk kedalam.
"Pokoknya mama minta uang Lima belas juta! kamu beli semua itu bisa!" Mamanya emosi dengan Zahra
"Mah nggak usah teriak-teriak! Malu mah sama tetangga, malu juga sama temannya mbak Zahra! Kebiasaan nih mama" Ujar Adelia ingatkan mama untuk kendalikan emosinya.
Zahra melanjutkan perkataannya "Iya aku kasih tapi, aku harus tau untuk apa mah? Aku beli ini semua untuk kebutuhan rumah ini, Mama juga harus berobat terus, mama mau beli apa?" Tanya Zahra lembut
Matanya mulai memanas, Adelia mengelus bahu kakaknya. Kakaknya selama ini banyak berkorban untuk dirinya juga kekuarga, tapi mamanya selalu saja bersikap pada Zahra.
"Kamu kasih aja ke mama ga usah banyak Tanya! Mau jadi anak durhaka?!" Mamanya semakin tinggi suaranya pada Zahra
"Kamu bilang Zahra anak durhaka?! Selama ini Zahra yang menghidupi kita! yang biayain adik-adiknya sekolah Dan kuliah itu Zahra!!" Papanya naik pitam, Zahra suaranya bergetar
"Pah, aku pulang yaa, Assalamu'alaikum", Zahra langsung keluar menarik tangan Hassan, Hassan mengikutinya lalu membukakan pintu mobil untuk Zahra
"Masuk sayang" Ujar Hassan lembut, Zahra masuk kedalam mobil dalam.kondisi menangis tanpa suara
Hassan terdiam berpikir untuk mengajak Zahra kesuatu tempat, agar dia membuka semua kisah tentangnya. Mobil masuk tol dalam kota
Zahra tiba-tiba berkata "kita mau kemana honey?" Tanya Zahra melihat jalanan, HATI Hassan menghangat mendengar Zahra memanggilnya seperti itu
Tidak ada niat sedikitpun dibenak Hassan untuk berbuat kotor dengan Zahra, Hassan mengajak Zahra ketempat dimana Zahra merasa tenang dan cerita dengan leluasa. Tanpa ada oranglain yang mendengarnya, atau perhatikan wajahnya yang dipenuhi airmata.
"Kita keancol ya, biar hatimu tenang dulu sayang, mau?" Jelas Hassan lembut sambil tangan kirinya mengelus kepala Zahra, Zahra menganggukkan kepala.
Hassan mempercepat mobilnya, pikirannya untuk melindungi kekasih hatinya 'Sekarang udah ada aku sayang, aku janji akan bereskan semua masalah kamu!' Dalam hati Hassan
Sampai diancol mereka memilih duduk dicafe, Hassan pesan makanan kesukaan Zahra Cheese burger dan lemon tea.
"Kamu Tau aku suka ini yank? Aku belum bilang apa-apa" Zahra melihat makanannya, Hassan tersenyum
"Aku tau semua kesukaan kamu sayang" jelas Hassan lembut, dihapusnya airmata dan hidung kekasihnya dengan tissue.
Hassan tersenyum lebar melihat cara Zahra makan burger unik "Kenapa? aneh yaa? maaf aku ga bisa langsung mangap, begini cara aku makan burger yank" Zahra tertunduk malu,
"Nggak apa-apa sayang, justru semua yang unik dari kamu aku suka" Jawab Hassan sambil membersihkan makanan dibawah bibir Zahra.
"Kamu pasti tadi dengar mamaku marah, aku tau uang itu untuk siapa yaitu untuk kakak ku. Mama sangat sayang dengannya, aku selalu dikatakan anak bawa sial" Zahra menceritakan semua pada Hassan, Hassan langsung memeluk Zahra. Dibelainya kepala Zahra dengan penuh kasih sayang
Didalam pelukannya Zahra semakin dalam tangisnya. Hassan merasakan seperti ditusuk belati jutaan Kali melihat kekasih hatinya menangis, "Menikahlah denganku sayang! Aku janji akan membahagiakanmu dan melindungimu seumur hidupku!" Ujar Hassan dengan suara lantang, Zahra langsung terkejut lalu menggelengkan kepala
"Nggak mungkin yank! Kita nggak akan bisa bersama, seharusnya kamu sadar kalau kita berbeda. Tapi kamu malah melakukan Hal ekstrim kaya gitu!" Ujar Zahra, Hassan terkejut
"Kenapa sayang?? Ada apa??" Hassan benar-benar panik mendengar perkataan Zahra
"Kita beda iman yank, nggak akan bisa!" Zahra berdiri dari duduknya pandangan matanya mengarah ke laut. Hassan langsung tersenyum. Dipeluknya Zahra dari belakang "Ajarkan aku sayang agar sama dengan mu, baru kamu satu-satunya orang yang begitu tegas padaku. I'm Appreciate my beloved" Ujar Hassan serius.
Zahra berbalik badan "Are you sure honey?" Zahra menatap wajah Hassan intens, mencari kejujuran dan Zahra menemukan keseriusan dari wajah Hassan
"Yes I'm sure honey" Zahra langsung memeluk Hassan dengan erat, Hassan menciumi kepala Zahra
Niat Hassan menjalin hubungan dengan Zahra untuk serius, Zahra bukan mereka yang memang notabanenya sudah rusak. Kebanyakan dari mereka sudah tidak Virgin, Hassan walau sejak kecil tinggal diluar negeri bukan berarti tidak paham tentang kesucian seorang wanita.
Bagi Hassan wanita-,wanita yang datang padanya selama ini hanya ingin kesenangan darinya, Hassan berikan itu sesuai keinginan mereka. Tapi untuk lebih dari itu Hassan punya stadart yang tinggi, wanita seperti apa yang akan dijadikan istri, Hassan selalu mendambakan seorang wanita yang bisa menjaga kesuciannya.
Hassan menutup buku dengan wanita-wanita masa lalunya sejak mengenal Zahra, tidak ada yang menarik pandangan matanya kecuali Zahra. Dipikirannya setiap hari hanya Zahra dan Zahra saja, memperjuangkan Zahra agenda yang telah masuk kedalam memori kepala Hassan untuk direalisasikan.
Zahra perempuan yang diimpikan Hassan selama ini, dia akan terus menjaga kesucian Zahra. Sampai Zahra mau menikah dengannya, info yang Hassan dapatkan bahwa Zahra sangat sulit didekati apalagi ajak menikah, alasannya adalah tuntutan dari mamanya dan ketiga adiknya yang menjadi tanggung jawabnya.
Sejak saat itulah Hassan bertekat merubah segalanya, apapun beban yang menghimpit hati kekasihnya selama ini akan Hassan selesaikan sampai tuntas. Dia tidak ingin masalah Zahra berlarut-larut, apa lagi Zahra menghadapi semua itu sudah sangat lama.
Bersambung
Hi Dear... Support terus karya sederhanaku ini yaa, tinggalkan jejak komentar, like agar aku terus memperbaikki cerita dinovelku. Thx a lot for everything 🌹🌸💕💞
RIP Prof Dadang Hawari