NovelToon NovelToon
Mantan Istri Yang Berharga

Mantan Istri Yang Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Konflik etika
Popularitas:84.1k
Nilai: 5
Nama Author: Japraris

Anya tidak menyangka bahwa hidupnya suatu saat akan menghadapi masa-masa sulit. Dikhianati oleh tunangannya di saat ia membutuhkan pertolongan. Karena keadaan yang mendesak ia menyetujui nikah kontrak dengan seorang pria asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Japraris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 3

Mentari pagi melukis langit dengan warna-warna emas dan jingga, menyinari rambut panjang Anya yang hitam legam. Di depan cermin, ia merapikan rambutnya, gerakannya lincah. Sepasang anting mungil tersemat di telinganya, bergoyang-goyang mengikuti irama detak jantungnya yang berdebar. Anya bersiap untuk kembali bekerja, setelah tiga tahun menjalani hidup yang berbeda di luar negri.

Kinan, putri kecilnya, masih tertidur lelap, mimpinya melayang seperti awan putih di langit biru. Anya mendekat, mencium lembut keningnya. "Mama pergi bekerja, Sayang," bisiknya, lembut.

Langkah Anya menuruni anak tangga, irama langkahnya mengalun pelan seperti alunan musik gamelan yang menenangkan. Aroma kopi robusta yang harum, bercampur dengan wangi roti panggang yang menggoda, menyambutnya. Bibi, dengan senyum ramahnya tengah menyiapkan sarapan.

"Pagi, Bibi," sapa Anya.

"Pagi, Nyonya," jawab Bibi, senyumnya merekah seindah bunga matahari.

Anya memakan sarapan paginya dengan tenang, setiap suapan terasa syahdu, seperti menikmati melodi indah sebuah simfoni. Selesai makan, Anya berpamitan pada Bibi.

"Bibi, jika Kinan bangun, sampaikan padanya bahwa aku pergi bekerja dan akan pulang siang ini," pesan Anya.

"Baik, Nyonya," jawab Bibi.

Anya melangkah keluar rumah, meninggalkan bangunan yang menyimpan sejuta kenangan; kenangan indah yang membahagiakan, dan luka yang menggores kalbu bagai sayatan duri yang tajam. Sebuah mobil mewah berhenti tepat di hadapannya.

David, dengan senyum ramah yang menawan, turun dari mobil, menyapa Anya dengan tatapan yang dalam.

"Pagi, Anya. Siap berangkat kerja?"

"Pagi, David. Ya," sahut Anya, senyumnya mengembang tulus.

"Aku antar. Perusahaan kita searah," tawar David. Senyumnya masih terukir, namun matanya yang peka menangkap keraguan yang bersemayam di kedalaman mata Anya.

"Aku pakai mobilku saja, David. Lagipula, aku ingin merasakan perjalanan sendiri setelah sekian lama." Jawab Anya.

Namun, David membuka pintu mobilnya. Keinginannya untuk mengantar Anya, begitu kuat. "Masuklah," ajaknya.

Anya menatap David dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia masuk ke mobil, tak kuasa menolak ketulusan hati David. Mobil melaju, meninggalkan rumah Anya yang menyimpan semua kenangan. Perjalanan dimulai, membawa Anya menuju hari baru, menuju babak baru dalam hidupnya yang dipenuhi ketidakpastian.

Anya melirik David. Kebaikan David padanya, tak terhitung jumlahnya, ia tak mampu membalas dengan apa pun. Hatinya selalu dipenuhi rasa bersalah dan keraguan yang membebani jiwanya, setiap kali menerima kebaikannya.

"Terima kasih, David," bisiknya, suaranya hampir tak terdengar.

"Untuk apa?"

"Untuk semua kebaikanmu," jawab Anya.

David tersenyum, "Jangan sungkan, kita sahabat."

Sahabat? Ya, mereka sahabat sejak pertemuan tak terduga di bandara tiga tahun lalu, sebuah pertemuan yang telah merajut ikatan persahabatan yang kuat. Namun, Anya merasakan beban berat yang menindih dadanya. Ia menyadari perasaan cinta David untuknya, namun hatinya masih terbelenggu bayang-bayang Arga, seperti burung yang terperangkap dalam sangkar kenangan, tak mampu melepaskan diri dari belenggu masa lalu.

Anya menarik napas, mencoba menenangkan badai emosi yang menghempas jiwanya, badai yang bergulung-gulung di lautan hatinya. Ia bersyukur atas kehadiran David, namun rasa bersalah menggerogoti hatinya, seperti rayap yang perlahan-lahan merusak sebuah bangunan tua yang megah.

"Kamu baik-baik saja?" tanya David, suaranya lembut, menangkap helaan nafas Anya yang berat.

"Ya."

"Tapi kamu terlihat tidak baik," kata David, penuh perhatian.

Anya kembali menarik napas, mencoba meredakan kegugupannya. "Aku baik-baik saja. Hanya... aku sedikit gugup kembali bekerja."

"Tidak perlu gugup. Kamu juga karyawan tetap di perusahaan itu. Atasanmu justru senang dengan kembalinya kamu," kata David, suaranya seperti embun pagi yang menyejukkan.

Mobil berhenti di depan gedung kantor perusahaan MN. Anya menatap bangunannya dengan perasaan campur aduk. Di bangunan ini, dia pernah menjalani masa muda yang penuh semangat. Namun, setelah perpisahan dengan Arga, ia terpaksa meninggalkan kantor ini dan mencari hidup baru di luar negri.

"Baik-baik saja?" tanya David lagi, tatapannya penuh kekhawatiran.

"Iya. Aku baik-baik saja," jawab Anya, sambil menarik napas dalam, mencoba mengumpulkan keberanian, mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi hari baru.

"Oke, kalau begitu aku langsung ke kantorku, ya. Nanti aku hubungi lagi," kata David. Anya mengangguk.

Mobil David menghilang di balik kerumunan kendaraan. Langkah Anya ringan memasuki lobi kantor, seolah beban di pundaknya sedikit berkurang. Suasana hangat langsung menyambutnya.

"Anya! Kamu sudah balik?" Suara riang teman-temannya membanjiri telinganya, memecah kesunyian di hatinya.

"Kamu kelihatan makin cantik!" pujian lain berdatangan, membalut Anya dalam sambutan yang tulus.

"Kirain kamu lagi melanjutkan studi di luar negeri? Kok udah balik?" Pertanyaan-pertanyaan ramah silih berganti, menandakan kerinduan terpendam selama tiga tahun Anya meniti jalan hidupnya sendiri.

Senyum Anya merekah, mencerahkan wajahnya yang selama ini terselubung kesedihan. Dia merasa bahagia, dikelilingi kehangatan persahabatan yang tulus.

"Iya, aku sudah selesai studi. Sekarang aku mau fokus bekerja lagi," jawab Anya, suaranya bergema dengan semangat baru.

"Keren! Kita bisa bareng-bareng ngopi lagi nih!" Ajakan untuk kembali bersenda gurau bersama teman-temannya membuatnya merasa lebih utuh.

"Tentu saja." Kata-kata itu keluar begitu saja, tanpa paksaan, mencerminkan kegembiraannya yang sesungguhnya.

Namun, di tengah sambutan hangat itu, sebuah rasa janggal mulai merayap. Anya merasakan sebuah tatapan tajam menusuk punggungnya, tatapan yang intens dan membuatnya sedikit merinding. Dia menoleh, mencoba mencari sumber tatapan itu di antara teman-temannya, namun tak seorang pun tampak menatapnya dengan intensitas seperti itu. Hatinya berdebar-debar, seolah-olah ada sesuatu yang disembunyikan, sesuatu yang mengusik ketenangannya. Apakah dia salah mengira?

Anya memutuskan untuk mengabaikan perasaan gelisah itu. Dia memasuki ruangannya, kantor yang masih terlihat bersih dan teratur, foto dan bunganya masih terpajang di atas meja kerjanya. Atasannya sudah menunggunya di sana.

"Anya, selamat datang kembali!" Suara atasannya ramah, menyapa Anya dengan senyum tulus.

"Terima kasih, Pak."

Anya duduk di kursi. Atasannya menjelaskan beberapa tugas baru yang menunggu Anya. Anya mengangguk, menyimak dengan seksama, semangatnya kembali menyala. Dia harus fokus, mengurai setiap detail tugasnya dengan tekun.

1
Umi Badriah
konflik terus kpn bahagia nya
Isma Nayla
awas sj jika anya tau kelakuanmu di belakang anya arga siap2 sj kehilangan anya.
di tanya apa masih mencintai dita kamu memilih diam atau jangan2 arga masih mencintai dita.
Isma Nayla
rasakan kau arga karena gk bs tegas
biar anya pergi jauh sj thor klu sampai arga tidur sama perempuan itu
penapianoh: Halo kak baca juga di novelku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya. trmksh🥰
total 1 replies
Lee Mbaa Young
bner kn tebak an ku pasti tidur bareng trus anya di kirimi photo.
pasti sakit bnget anya.
semoga anya nnti anya dpt kebahagiaan dng yg lain laki yg pinter gk mudah di goblokin mantan.
Lee Mbaa Young
syukurin syukurin kapok, Selamat arga atas kebodohan mu. nnti Dita hamil wes .
Lee Mbaa Young
Pantas dia gk teges dng Dita krn masalalu pasti arga masih punya rasa, buktinya langsung percaya saja tanpa menaruh curiga kan.
hrse kl pinter temui dng asistennya ini mlh nemui sendiri. semoga anya lihat biar kapok tu arga gampang di bodohi.
Lee Mbaa Young
🤣🤣 ternyata sepintar arga bisa di bodohi oleh Dita, Selamat arga kali ini pasti arga jatuh ke pelukan Dita. laki goblok harta lbih penting drpd anya dan kinan.
Isma Nayla
bodoh arga nti di jebak ketahuan anya nyahok nyahok kau arga 😛
Lee Mbaa Young: biar saja lah wes males dr cara arga yg gk teges dng Dita saja dah kelihatan Ada sesuatu Antara mereka. pasti arga juga ingat masa lalu kan.
total 1 replies
partini
Arga ganti karakter myek myek Thor what the**** 🙄🙄
Isma Nayla
kok,kesannya sekarang gk bisa tegas ya?
dulu saja dia bs tegas dn kejam,sekarang lembek.
partini
gantian nanti Anya ketemu ma temennya cipika cipiki,,tuh misua marah ga
aihhh punya saraf ga di pakai ya gitu no good
Isma Nayla
arga kok jd gitu ya,di cium cewek diam ae.
cb klu anya yg di cium cowok lain pasti langsung di hajar tu sama arga.
partini
wah update lagi 👍
Mom Yara
semangat thor
Aerik_chan
2 iklan untukmu kak...semangattttttzzzz
Aerik_chan
lucu banget kinan.../Casual/
Umi Badriah
beeeuuuuh bacanya tegang banget thor
Lee Mbaa Young
Setelah ini istri dan anaknya di culik krn arga Dr awal gk pernh peka apapun. terlalu santai nanggepi musuh. gk Ada pengawal ya nikmati saja kl istri dan anakmu celaka.
murni l.toruan
Penasaran banget nih apa yang terjadi dengan Anya dan Kinan
Lee Mbaa Young: Di culik pasti, krn arga kn gk bisa di andalkan tanpa penjagaan pula. terlalu santai sebagai seorang yg sukses.
total 1 replies
murni l.toruan
Hanya satu kata yang aku katakan, sedih banget hidupmu Anya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!