NovelToon NovelToon
TIGA AYAH SATU IBU

TIGA AYAH SATU IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Jihan Hadid, seorang EO profesional, menjadi korban kesalahan identitas di rumah sakit yang membuatnya disuntik spermatozoa dari tiga pria berbeda—Adrian, David, dan Yusuf—CEO berkuasa sekaligus mafia. Tiga bulan kemudian, Jihan pingsan saat bekerja dan diketahui tengah mengandung kembar dari tiga ayah berbeda. David dan Yusuf siap bertanggung jawab, namun Adrian menolak mentah-mentah dan memaksa Jihan untuk menggugurkan kandungannya. Di tengah intrik, tekanan, dan ancaman, Jihan harus memperjuangkan hidupnya dan ketiga anak yang ia kandung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Keesokan harinya Jihan masih sering melamun dan ketakutan saat tidur.

Arkadion telah memberikan luka yang begitu besar kepada Jihan.

"Sayang, ayo keluar dari kamar. Kita makan siang dulu." ajak David.

"A-aku makan disini saja," ucap Jihan.

"Sayang, Om Sasongko menunggu kamu di ruang makan. Aku sudah memasak bubur kesukaan kamu."

Jihan menggelengkan kepalanya dan meminta David untuk makan terlebih dahulu.

David menghela nafas panjang dan ia keluar dari kamar Jihan.

"Bagaimana? Apakah dia masih tidak mau keluar dari kamar?" tanya Om Sasongko.

"Jihan tidak mau keluar dari kamarnya," jawab David.

Adrian bangkit dari duduknya dan mencoba untuk merayu Jihan.

"Adrian, jangan kamu paksa dia untuk keluar dari kamarnya." ucap Om Sasongko.

Adrian menganggukkan kepalanya dan ia masuk ke kamar Jihan.

"Jihan, jangan tutup dirimu seperti ini. Ayo kita keluar dari kamar."

"Aku tidak mau, Adrian. Jangan paksa aku." ucap Jihan.

Adrian menghela nafas panjang saat melihat Jihan yang menutup tubuhnya dengan selimut.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini? Sampai kapan Jihan?" tanya Adrian.

"Aku tidak tahu, Adrian. Jangan paksa aku." jawab Jihan.

Adrian membuka selimut Jihan dan memintanya untuk ke ruang makan.

"AKU TIDAK MAU!!"

"JIHAN!!"

David dan Yusuf yang mendengarnya langsung masuk ke kamar.

Adrian meminta mereka untuk diam dan jangan membela Jihan.

"Baiklah, aku keluar!" ucap Jihan sambil mengambil tas nya dan keluar dari apartemen Adrian.

"S**l!!"

Adrian berlari mengejar Jihan yang keluar dari apartemennya.

"Jihan, tolong jangan seperti ini. Ayo, kita kembali lagi ke dalam."

"Sebenarnya apa yang kamu mau, Adrian? Aku masuk atau keluar? Atau kamu ingin aku diperlakukan seperti binatang oleh Arkadion?!

PLAKK!!

Adrian reflek menampar pipi Jihan yang sedang dalam keadaan emosi.

"Kalian para lelaki sama saja!"

Jihan memanggil taksi dan segera ia masuk ke dalam.

"JIHAN!!" teriak David.

"Apa yang kamu lakukan, Adrian? Bagaimana bisa kamu menampar Jihan yang sedang mengalami trauma!".

David segera berlari dan masuk ke dalam mobilnya untuk mengejar Jihan.

Adrian berdiri mematung dan melihat tangannya yang tadi menampar Jihan.

Di dalam taksi, Jihan menangis sesenggukan dan ia meminta supir taksi untuk mengantarkannya ke pantai.

Supir taksi menganggukkan kepalanya dan segera mengantarkan Jihan ke pantai.

"Kenapa mereka tidak mengerti dengan perasaan ku?" gumam Jihan sambil mengelus perutnya.

Jihan merasa kecewa dengan Adrian yang tadi menampar nya.

Dari kejauhan David melihat taksi yang menuju ke arah pantai.

"Apa dia mau mengakhiri hidupnya?" gumam David.

David menghubungi Yusuf dan mengatakan kalau Jihan akan menuju ke pantai.

"APA?!"

Yusuf langsung menarik tangan Adrian dan memintanya untuk ikut ke pantai.

"Ini semua salahmu, sampai Jihan akan berbuat nekat seperti itu." ucap Yusuf.

Adrian mengacak-acak rambutnya dan ia menyesal karena sudah menampar Jihan.

Yusuf mempercepat laju mobilnya agar lekas sampai pantai.

Sementara itu Jihan telah sampai di pantai dan berjalan menuju ke bibir pantai.

David lekas memarkirkan mobilnya dan berlari menuju ke arah Jihan.

"Jihan, tolong jangan bunuh diri. Jangan lakukan itu, Jihan." ucap David dengan nafas memburu.

Di saat yang bersamaan, Adrian dan Yusuf juga berlari menuju ke arah mereka.

"Jihan, maafkan aku. A-aku tadi reflek menampilkan kamu. Jangan lakukan itu, sayang."

Melihat wajah mereka bertiga yang panik, membuat Jihan langsung tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahaha, kalian semua lucu. Siapa yang mau bunuh diri? Hahahahaha,"

Jihan sampai memegang perutnya karena tertawa terbahak-bahak.

"David yang mengatakan kalau kamu akan bunuh diri," ucap Yusuf.

Jihan menghampiri David dan langsung mencubit pipinya.

"Kapan aku bilang kalau mau bunuh diri?" tanya Jihan.

"Kamu kan ke pantai, jadi aku kira kamu mau bunuh diri." jawab David.

Adrian dan Yusuf langsung mengangkat tubuh David dan melemparnya ke bibir pantai.

Byur!

David basah kuyup dan ia langsung membalas mereka berdua dengan menyiramnya.

"Kalian bertiga seperti anak kecil," ucap Jihan.

Mereka bertiga menoleh dan langsung membopongnya.

Jihan langsung basah kuyup dan mereka bertiga tertawa terbahak-bahak.

"Kalian bertiga sungguh menyebalkan," ucap Jihan sambil menyiram mereka bertiga.

"Walaupun kami menyebalkan, tapi kamu tetap cinta dengan kita bertiga," ujar Adrian.

Jihan menganggukkan kepalanya dan langsung memeluk mereka bertiga.

Beberapa saat kemudian mereka duduk di atas pasir sambil menghadap ke arah laut.

Adrian berada di sebelah kanan Jihan, David berada di sebelah kiri sedangkan Yusuf memeluk Jihan dari arah belakang.

"Terima kasih sudah datang, walaupun aku sedikit menyebalkan." ucap Jihan sambil menyandarkan kepalanya di bahu Adrian.

"Kamu boleh marah, boleh teriak, boleh pergi, bahkan boleh menampar balik. Tapi jangan simpan semuanya sendirian.” ucap Yusuf lembut.

 “Aku bersumpah, Jihan. Kami akan membuat Arkadion membayar semua yang telah dia lakukan kepada kamu," ucap David.

"Kamu harus tetap semangat Jihan, karena itu kekuatan untuk kami bertiga melawan Arkadion." ucap Adrian.

Jihan menghela nafas panjang saat mendengar perkataan dari Adrian, David dan Yusuf.

“Aku nggak mau anak-anak ini lahir dalam ketakutan. Mereka harus punya dunia yang lebih aman dari yang kutahu sekarang.”

“Mereka akan punya itu, sayang. Karena ibunya adalah wanita paling kuat yang pernah kami kenal.” ucap Yusuf.

Kemudian mereka bertiga mengajak Jihan pulang.

Sementara itu di tempat lain dimana Jose terikat di kursi dengan mulut disumpal.

Di depan Jose, ada Arkadion dan Leonardo yang tersenyum sinis.

"Jose, Jose. Sampai kapan kamu mau jadi mata-mata mereka?" tanya Leonardo sambil meninju perut Jose.

"Mmmphh..."

Arkadion menghidupkan cctv apartemen Adrian yang berhasil mereka bajak.

Jose melihat om Sasongko dan Ferimin yang sedang mengobrol di ruang makan.

"Ucapkan selamat tinggal kepada mereka berdua, Jose." ucap Arkadion yang mengambil remote control untuk menghancurkan apartemen Adrian.

"3, 2, 1,"

BOOM!!

"MMMMPPPHHH!!"

Jose membelalakkan matanya saat apartemen Adrian yang seketika hancur.

Leonardo kembali menghajar Jose sampai tidak sadarkan diri.

Di sisi lain Jihan dan mereka bertiga masih dalam perjalanan pulang.

"Kenapa perasaanku tidak enak sama sekali," ucap Jihan.

"Sayang, itu hanya perasaan kamu saja. Semuanya baik-baik saja." ucap Yusuf.

Jihan tetap merasa gelisah walaupun Yusuf, Adrian dan David sudah memenangkannya

Beberapa jam kemudian David menghentikan mobilnya saat melihat kemacetan di dekat sana.

Polisi mencegah mereka dan mengatakan telah terjadi pengeboman di apartemen.

"Om Sasongko....."

Jihan membuka pintu dan langsung berlari menuju ke apartemen.

"JIHAN!!"

Mereka bertiga lekas menyusui Jihan yang nekat berlari terlebih dahulu.

Jihan menghentikan langkahnya saat melihat apartemen yang sudah rata dengan tanah.

"OM SASONGKO!!"

Jihan yang akan berlari ke lokasi kejadian langsung ditahan oleh Adrian.

"Lepaskan aku!! Aku ingin bertemu dengan Om Sasongko!!"

Jihan memberontak dan memukul-mukul dada Adrian.

"Jihan, tenangkan dirimu dulu!"

Jihan menangis sesenggukan dan ia langsung jatuh pingsan.

"JIHAN!!"

Adrian membopong tubuh Jihan dan membawanya ke ambulans yang ada disana.

Ia meminta David dan Yusuf untuk tetap di lokasi kejadian.

1
kalea rizuky
jangan ngaco deh dalam islam g boleh poliandri/Shame//Drowsy/
my name is pho: dalam hal mendesak boleh kak
saya sudah tanya ke pak penghulu langsung 😭
nikahnya di luar negeri
total 1 replies
kalea rizuky
kok bisa di perkosa
kalea rizuky
emang boleh dalam islam poliandri
kalea rizuky
jd inget novel sebelah yg nikah ma paman angkatnya yg kembar /Curse/ nganu aja gantian astaga
kalea rizuky
ngidam mu nyusain
kalea rizuky
berasa bersuami 3/Curse//Curse/
my name is pho: senangnya dalam hati
kalau bersuami tiga
total 1 replies
Rohana Omar
sedap2 baca cuma 1 bab yg di upnya.. buat aq tertanya2 apa kisah selanjutnya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!