NovelToon NovelToon
Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Status: tamat
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:762.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

Azzura. Seorang gadis yang memiliki kekuatan super namun hidupnya berakhir tragis. Sebuah keajaiban terjadi, jiwa Azzura ternyata masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, tokoh figuran dari cerita novel yang pernah dia baca. Akankah Azzura memiliki kehidupan yang layak di dalam novel tersebut atau sama saja dengan kehidupannya di dunia nyata? ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Rahasia Aaron

Byurrrrrrr!

Aaron melompat saat melihat Azzura tidak kunjung naik ke permukaan. Satu hal yang pasti, Azzura benar-benar tidak bisa berenang. Aaron meraih pinggang Azzura lalu membawanya naik. Nafasnya tercekat. Aaron berusaha untuk menaikan tubuh Azzura di bantu oleh Beck yang saat itu sudah mengambil selimut kecil.

Aaron tak langsung membawa Azzura pergi dari sana, dia menempelkan telinga di atas hidung dan bibir sang istri. CPR dia lakukan untuk melakukan pertolongan pertama. Aaron menekan dada Azzura beberapa kali, memberikan napas buatan dan kembali menekan dada sang istri, wajahnya memerah antara menahan marah dan khawatir.

Uhukkkk!

Azzura terbatuk mengeluarkan banyak air dari mulutnya, meskipun kesadarannya sudah kembali, Azzura masih terkulai lemas. Aaron merengkuh tubuh rapuh itu, dia memeluk Azzura erat. Laki-laki terlihat sangat lega, mungkin tadi dia memang sudah sangat menghawatirkan Azzura.

"Kita ke rumah sakit sekarang Beck!"

"Baik Tuan!" jawab Beck.

Mereka pun sampai di depan rumah sakit. Aaron membawa Azzura ke UGD agar istrinya itu bisa segera mendapat penanganan dari petugas medis di sana.

"Tuan!"

Bert datang membawa sebuah paper bag. Dia menyerahkan paper bag tersebut kepada Aaron.

"Saya akan menunggu Nyonya di sini Tuan. Sebaiknya Tuan berganti pakaian dulu. Saya yakin Nyonya akan baik-baik saja."

Aaron sebenarnya enggan untuk pergi. Entah kenapa, melihat Azzura hampir kehilangan nyawa karena menolongnya membuat Aaron merasa bersalah dan juga takut kehilangan wanita itu, Aaron tahu, bukan sekali dua kali Azzura menolongnya, bahkan saat kecelakaan mobil tempo hari pun Aaron tahu bahwa yang menolongnya adalah wanitanya.

"Aku tidak akan lama Beck!"

"Iya Tuan!"

15 menit kemudian, Aaron kembali dengan pakaian baru. Dia memperhatikan pintu UGD yang masih tertutup. Namun saat Aaron menghembuskan napas kasar, pintu UGD terbuka.

"Dokter! Bagaimana keadaan istri saya?"

Dokter itu tersenyum sembari menepuk pundak Aaron.

"Istri Anda baik-baik saja Tuan, namun sebaiknya kita melakukan rawat inap selama dua hari untuk memantau kondisinya."

Aaron mengangguk mengerti. Dia tidak masalah akan hal itu, melihat Azzura masih bisa terselamatkan saja Aaron sudah sangat bersyukur.

Disinilah Aaron sekarang, di sebuah kamar inap VVIP di rumah sakit tersebut. Dia duduk di samping ranjang Azzura sembari memperhatikan sang istri dari dekat. Wajah tampannya masih mengisyaratkan sebuah kekhawatiran. Aaron masih belum tenang kalau Azzura belum siuman.

"Eunghhh!"

Aaron langsung berdiri saat mendengar lenguhan Azzura. Dia mengusap wajah Azzura, meraba setiap inchi dari wajah tersebut.

"Tuan!"

Azzura menaruh tangannya yang bebas dari selang infus di atas tangan besar Aaron.

"Aku pikir aku mati lagi!"

Aaron menautkan kening. Sudah berapa kali dia mendengar Azzura mengucapkan kata-kata yang aneh, namun lagi-lagi Aaron tidak memusingkan hal itu, yang lebih penting sekarang adalah kesehatan Azzura. Dia harus segera pulih agar mereka bisa cepat pulang.

"Kenapa kau selalu membahayakan dirimu demi menolong ku hah? Aku bisa menjaga diriku sendiri Azzura, kau itu perempuan, aku laki-laki, seharusnya aku yang berusaha untuk melindungi mu. Bukan malah sebaliknya, apa kerena aku buta kau memperlakukan ku seperti ini? Kau senang melakukan itu?"

Azzura melongo mendengar ocehan Aaron. Selama ini dia tahu kalau Aaron bukan tipikal orang yang banyak berbicara, namun kenapa sekarang malah nyerocos tanpa rem. Azzura menggelengkan kepala.

"Dengar aku Tuan! Kau tidak berhak berkata seperti itu, siapa yang harus melindungi dan di lindungi itu tidak penting. Aku melakukan ini karena aku perduli padamu. Kau suamiku, aku tidak bisa mengabaikan mu begitu saja."

Aaron memalingkan wajah saat mendengar kalimat-kalimat yang Azzura katakan, pipinya bersemu merah, entah apa yang terjadi pada dirinya, mendengar Azzura mengakuinya sebagai seorang suami, Aaron merasa senang akan itu.

"Cieeee. Kalau mau senyum ya senyum aja Tuan!"

Azzura terkekeh saat melihat wajah malu-malu suaminya. Ternyata Aaron juga memiliki sifat seperti ini, sangat menggemaskan dan Azzura sangat suka melihat wajah kikuk Aaron.

"Tuan!"

Azzura memegang lengan Aaron, lelaki itu refleks menoleh. Dia menatap Azzura dengan tatapannya.

"Kau membutuhkan sesuatu?" tanya Aaron.

"Aku lapar Tuan, aku belum makan apapun."

Aaron terbelalak. Dia langsung mengambil ponselnya dan meminta Beck untuk membawakan makanan. Azzura hanya tertawa melihat Aaron yang begitu sigap siaga. Rasanya jika waktu berhenti saat ini juga Azzura akan sangat bahagia. Meskipun dia tidak tahu apakah Aaron sudah menyukainya atau tidak, melihat Aaron perduli seperti ini saja itu sudah lebih dari cukup untuk Azzura.

Tidak sampai 30 menit, makan malam untuk Azzura sampai, Azzura melongo melihat banyaknya makanan yang Beck bawa untuknya. Dia malah menggigit sumpit karena terlalu bingung harus memakan apa.

"Tuan! Kau juga harus ikut makan!"

Aaron menggeleng dengan cepat. "Aku tidak biasa makan makanan luar seperti ini!"

Azzura mengangguk, pada akhirnya dia mulai menyantap makanan itu. Azzura sudah sangat kelaparan, jadi dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

"Wuahhhh!" Azzura berbinar saat makanan itu masuk ke mulutnya. Dia kembali memasukan makanan itu. "Tuan, makanan nya benar-benar enak. Kau harus mencicipi ini."

Azzura menyodorkan daging yang hendak dia makan makan pada Aaron. Laki-laki itu menarik kepala tidak ingin melakukan apa yang Azzura minta.

"Eishhhhhhh!" Azzura menggelengkan kepala. Dia menarik rahang Aaron menjejeli mulut lelaki itu dengan masakan yang baru saja dia cicipi.

"Bagaimana?" tanya Azzura penasaran.

Aaron awalnya diam karena tidak ingin mencerna makanan yang Azzura suapkan untuknya, namun setelah mengunyah makanan itu dua tiga kali, barulah Aaron sadar kalau makanan itu memang bener-bener lezat. Meskipun tidak selezat masakan Azzura, tapi lebih enak dari masakan para maid.

"Kan aku bilang apa, Tuan sih tidak percaya!"

Azzura memberikan sepasang sumpit pada Aaron, meminta laki-laki itu untuk menemaninya makan malam meskipun sangat telat.

****

Keesokan paginya Azzura keluar dari kamar mandi. Dia sudah lebih segar dan dia rasa dia sudah bisa pulang hari ini, tubuhnya memang lebih mudah pulih di bandingkan tubuh kebanyakan orang pada umumnya.

Azzura tersenyum saat melihat Aaron sedang sibuk membaca sebuah buku braille, dia melangkah mendekati sang suami lalu duduk di sampingnya. Karena kamar rawat Azzura merupakan kamar VVIP, mereka memiliki pasilitas yang cukup mewah, bahkan Sofanya pun terasa sangat empuk.

"Tuan!"

Azzura berseru di samping Aaron. Laki-laki itu menoleh, dia tersenyum lalu mengambil handuk yang ada di tangan Azzura dan memutar tubuh wanita itu sampai dia duduk memunggungi Aaron.

Tangan cekatan Aaron menggosok rambut Azzura dengan handuk seperti orang yang sudah profesional. Azzura mematung untuk beberapa saat, dia merasa ada yang janggal dengan sikap Aaron.

Karena penasaran dengan isi kepalanya, Azzura memastikan kembali apa yang dia pikirkan.

"Tuan!"

"Hmmm!"

"Bolehkah aku meminta ponsel ku!"

Aaron mengangguk. Dia mengambil salah satu ponsel di atas meja dan menyerahkan ponsel itu pada Azzura. Azzura mengambil ponsel tersebut dan saat dia melihat ponsel siapa yang Aaron ambil, Azzura langsung melotot. Refleks dia memutar tubuhnya membuat Aaron sendiri kebingungan.

"Tuan!" seru Azzura dengan mata memincing. "Kau tidak buta kan?"

1
Dian Amelia
yuuuuuuhhhuu.....thor selamat bersenang senang ngarangnya.....
kita tinggal baca dan ngoment😂
Dede Bleher
boaaah.
thor thank you bangeet untuk tulisan yg sangaaaat bagus.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐❤️
Anita_Kim: 🫶🫶🤗🤗🤗🤗🥰
total 1 replies
Dede Bleher
jangan bertanya ketika orang sedang makan 😂😂
Dede Bleher
betuul.
Dede Bleher
juhuuuu Thor 💪💪💪
Elizabeth Bomm
bodohnya c Azura ini
Elizabeth Bomm
keren
Dede Mila
mulai
nadira ST
gak tau aja kamu ron wanita maha benar
ini gimana ceritanya si azzura tiba tiba punya ayah ama ibu tiri bukanya ibu dan ayahnya itu dah mati waktu azzura kelas 11 SMA nih novel gk jelas banget jir tiba tiba gini gk ada pemberitahuan kok tiba tiba berubah scan si zurra punya keluarga huft ...
Lina Sofi
bodoh
Amey Sumaidah
Luar biasa
qilla
bagus
Nur Lela
luar biasa
Ibuk'e Denia
cerita yang bagus dan menarik
Bajul Sayuto
wanita MURAHAN NAJIS CUUIIIHHH🤮🤮🤮🤮
Lenni Marlina: ni kenapa ada orang gila yang komen ni hai tuyul Sayuto atau sontoloyo kalau kau tak suka skip aja paham
total 1 replies
Bajul Sayuto
hahahaha WANITA MURAHAN,, YANG BIKIN CERITA TOLOL AKUT 🤣🤣🤣🤣🤣
Anita_Kim: Terus ngapain dibaca, Bro🤣🤣🤣🤣 Kalau penulisnya tolol gimana sama yang baca? 😝😝😝
total 1 replies
dani
KLO w mending jdi jahat seklian🥴 dri pada baik TPI di zolimin terus
Sri Tati
Luar biasa
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
eh sarden
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!