NovelToon NovelToon
Transmigrasi Arisya : Menjadi Single Mom

Transmigrasi Arisya : Menjadi Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Single Mom / Anak Kembar / Kelahiran kembali menjadi kuat / Crazy Rich/Konglomerat / Balas dendam pengganti
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

"Kalian siapa? Kenapa perut kalian kecil sekali? Apa kalian tidak makan?" tanya seorang perempuan dengan tatapan bingungnya, dia adalah Margaretha Arisya.

"Matanan tami dimatan cama cacing," ucap seorang bocah laki-laki dengan tatapan polosnya.

"Memang tami ndak dikacih matan cama ibu," ceplos seorang bocah laki-laki satunya yang berwajah sama, namun tatapannya sangat tajam dan ucapannya sangat pedas.

"Astaga..."

Seorang perempuan yang baru bangun dari tidurnya itu kebingungan. Ia yang semalam menyelamatkan seorang wanita paruh baya dari pencopet dan berakhir pingsan atau mungkin meninggal dunia.

Ternyata ia baru sadar jika masuk ke dalam tubuh seorang perempuan dengan status janda bernama Naura Arisya Maure. Setelah menerima keadaan, ia berupaya mengubah semuanya. Namun kedatangan orang-orang di masa lalu pemilik tubuh ini membuat semuanya semakin rumit.

Bagaimakah Arisya bertahan pada tubuh seorang janda dengan dua orang anak? Apakah Arisya bisa kembali ke tubuh aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gemas

Anak siapa ini?

Katanya kamu lagi ada pekerjaan dan nggak bisa tunggu Papa di rumah sakit,

Ini malah ada di rumah sakit,

Theo dan Gheo yang mendengar omelan dari seorang wanita paruh baya pada Ricko itu langsung saling pandang. Apalagi Ricko, raut wajahnya berubah menjadi datar.

Bahkan Ricko tak menggubris sama sekali omelan dari wanita di depannya. Dia adalah Mama Nayra yang melihat Ricko di depan ruang IGD sambil menggendong seorang anak kecil.

"Nenek ciapana Om penculi hati janda?" ceplos Gheo membuat Ricko hanya bisa memejamkan matanya. Ia kesal dan malu karena hal itu terus yang dibahas oleh Gheo. Apalagi sekarang dibahas di depan Mamanya langsung.

"Om pencuri hati janda? Dia?" Mama Nayra menunjuk ke arah Ricko dan Gheo menganggukkan kepalanya dengan yakin.

"Janda mana yang kamu curi hatinya, Ricko? Ternyata kamu belum mau menikah karena sudah ada janda incaran, begitu? Janda mana yang tidak beruntung itu?" seru Mama Nayra membuat Ricko memelototkan matanya.

"Janda itu pasti beruntunglah kalau dapatin Ricko. Udah tampan, kaya, dan baik hati lho. Mana jiwa hot daddynya udah kelihatan cocok begini," Ricko membanggakan dirinya dengan percaya diri. Apalagi ia sedang menggendong Gheo, sudah mirip seorang ayah dengan anaknya.

"Pelcaya dili itu penting. Tapi sadal dili juda penting," ucap Theo yang sedari tadi mengamati situasi yang sedang terjadi.

Mama Nayra yang tadinya hanya fokus pada Ricko dan Gheo, kini mengalihkan pandangannya ke arah Theo. Wajahnya yang datar dan terlihat kaku seperti Ricko. Berbeda dengan Gheo yang terlihat polos dan mudah bergaul.

"Wah... Ternyata kalian kembar," Mama Nayra begitu berbinar saat melihat dua anak kembar menggemaskan di depan matanya.

"Mana orangtua kalian? Kok bisa kalian ditemani sama Om pencuri hati janda ini," tanyanya dengan antusias. Mama Nayra malah ikut-ikutan memanggil Ricko dengan panggilan nyeleneh dari Gheo.

"Ibu kami ada di dalam. Ladi cakit. Ndak tahu ini olang dalimana. Dali tadi ngikut telus, campe pucing Theo lihatna. Sok danteng, telus buat lepot Ibu kami." Mama Nayra terkejut mendengar ucapan dari Theo.

"Kamu ngikutin mereka? Jadi benar ucapan mereka kalau kamu pencuri hati janda? Eh... Memangnya Ibu kalian janda?" tanya Mama Nayra yang baru sadar tentang status dari Ibu anak kembar itu dan diangguki kepala oleh Theo juga Gheo.

"Kalau dapat menantu sama dua cucu menggemaskan begini sih, siapa juga yang mau menolak?" serunya kegirangan.

Bukannya marah, justru Mama Nayra bersorak kegirangan karena sebentar lagi akan mendapatkan menantu sekaligus cucu. Bahkan cucunya kembar dan sangat menggemaskan. Pasti hidupnya dan sang suami tidak akan kesepian lagi. Lagi pula janda juga tidak buruk, menurut Mama Nayra. Yang terpenting hatinya baik dan tulus.

"Gas terus, Ricko. Mama mendukungmu untuk mendekati perempuan ini. Anak-anaknya aja ganteng dan menggemaskan ini, apalagi emaknya."

"Ma, belum tentu. Orang ini aku cuma bantu mereka kok. Mereka itu tetangga Ricko di apartemen. Tadi Ibunya pingsan, makanya panggil Ricko." Laki-laki itu menjelaskan detail permasalahannya. Ia tak mau memberikan harapan tidak pasti pada sang Mama.

"Belum tentu juga dia mau sama Ricko. Dia itu si Arisya, penyelamatnya Papa. Tahu sendiri kan bagaimana sikap dan sifatnya yang pemberani juga keras itu," Akhirnya Ricko menjelaskan siapa sosok yang berada di dalam ruang IGD. Setelah ini Arisya akan dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Apa? Arisya?" Mama Nayra terkejut dengan ucapan dari Ricko. Pantas saja Ricko mau membantu, ternyata perempuan itu yang berada di dalam.

"Berikan perawatan terbaik untuknya, Ricko. Keluarga kita punya hutang nyawa sama dia," Ricko hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

Mama Nayra menatap kedua anak kembar menggemaskan yang sedari tadi diam. Mama Nayra mengusap kepala keduanya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Terlihat sekali jika kedua bocah kecil itu sangat lelah dan mengantuk. Gheo sudah duduk berdampingan dengan Theo.

"Apa tak sebaiknya kalian pulang saja? Biar nanti Ibu kalian dijaga sama anak Oma," Mama Nayra mengusulkan agar keduanya pulang dan istirahat.

"Ndak, Nenek. Kami akan menundu Ibu di cini," Theo menggelengkan kepalanya dengan tegas. Menolak tawaran dari Mama Nayra.

"Anak kecil tidak baik terlalu lama di rumah sakit. Kalian ikut Oma pulang saja bagaimana? Tidur di rumah Oma dulu kalau di tempat tinggal kalian tidak ada orang dewasa yang menjaga." bujuk Mama Nayra.

"Eh... Oma dari tadi ngomong terus tapi belum berkenalan. Perkenalkan Oma ini namanya Nayra. Kalian bisa panggil Oma Nay," lanjutnya.

"Oma bawel tayak Om itu,"

Sudah dua orang yang berkata jika Ricko sangat bawel. Padahal orang-orang di dekatnya tak pernah mendengar Ricko banyak bicara. Namun Arisya dan Theo, mengatakan jika Ricko adalah sosok yang bawel seperti dirinya. Mama Nayra menatap Ricko yang langsung memalingkan wajahnya.

"Wah... Terjanda-janda beneran ini anakku," batin Mama Nayra dengan senyum misteriusnya.

"Ndak papa, kami di lumah cakit caja. Tunduin Ibu. Kami cudah telbiaca tidul di tempat yang ndak baik untuk anak kecil. Ini macih beluntung, lumah cakitna belcih. Ndak kaya di gubuk dekat kandang capi," Theo menolak untuk pulang, begitu juga dengan Gheo.

Maksudnya?

Mama Nayra dan Ricko terkejut mendengar ucapan Theo. Namun sepertinya Theo tak mau membahas itu lagi. Theo malah sibuk mengusap bahu Gheo yang kepalanya bersandar padanya. Sepertinya Gheo sudah sangat mengantuk.

"Janan belicik. Kembalanku mau tidul. Kalau tidulna teldanggu, ntal dia bica matan bangku." Theo berusaha mengalihkan pembicaraan agar kedua orang dewasa ini berhenti bertanya tentang kehidupannya.

Mama Nayra menarik tangan Ricko untuk berbicara empat mata. Keduanya sedikit menjauh dari dua orang anak kecil yang berbeda sifat itu.

"Apa maksudnya? Mereka tinggal di dekat kandang sapi? Bukannya mereka tetangga apartemenmu?" tanya Mama Nayra dengan pertanyaan beruntun.

"Sepertinya mereka baru pindah ke apartemen sebelah Ricko, Ma. Sebelumnya unit apartemen sebelah itu kosong. Ricko tidak tahu kehidupan mereka. Bertemu saja baru hari ini di rumah sakit dan apartemen," Ricko menjelaskan sedikit yang diketahuinya agar Mama Nayra tak mencurigainya ada sesuatu dengan Arisya.

"Cari tahu semua tentang Arisya dan kedua anaknya," titah Mama Nayra.

"Buat apa, Ma? Jangan terlalu kepo sama kehidupan oranglain," Ricko menolak dengan tegas. Ia tak mau ikut campur tentang kehidupan Arisya. Pasalnya ia juga belum memastikan apakah dirinya itu ada perasaan pada Arisya atau hanya sekedar penasaran saja.

Mama tertarik sama Arisya,

Apa? Mama belok?

Sembarangan kalau ngomong. Mama tertarik buat jadikan dia kandidat calon menantu,

Mau Mama dekatkan sama siapa? Cahaya?

Hei... Cahaya itu cewek, masa iya Mama jodohkan sama dia. Ya kamulah,

Nggak,

Nggak nolak kan, Ricko?

1
Ayudya
Hay sang pencuri hati janda.ternyata kamu benar benar membuktikan akan melindungi Arsya ya
Dewiendahsetiowati
Ricko bisa-bisanya jadi tukang ojek🤣🤣
Mom Yuzfan
sepertinya mereka emg jodoh 😂😂😂😂
PengGeng EN SifHa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

KOK ISO²NE DADI MANG OJEK TO KOOOOOOOOO RICKOOOO
Ita Xiaomi
Makin hari Ricko makin absurd😁
Ita Xiaomi
Diamankan dulu tuh seluruh harta sebelum ada yg lihat atau datang.
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
org pertama koment jadi thor tolong lah update 2 episode lagi hari ini please
Penulis Eli: diusahakan ya kak 🙏😊
total 1 replies
Dewi kunti
ayo siapa yg mau ikut🤣🤣🤣🤣🤣🤣
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
lnjut thor
Ayudya
ayo ricko cepet lamar tu arisya
Ayudya
oh ayolah ricko jangan gede di gengsi ntar ibu nya Theo ma gheo di ambil orang
Miu Miu 🍄🐰
malu tapi mau apa bagemane ni rik
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
hahahahhaha
lucu banget theo dan gheo
lanjut thor please
PengGeng EN SifHa
BUAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHA🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

ke SKAK sama anak kecil iniJUDULNYA👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏
Ita Xiaomi
Apalah kamu tuh Ricko jaim benar😁
Dewiendahsetiowati
Ricko gengsinya Segede gaban
Ayudya
lah ricko tinggal bilang aku jatuh cinta dan sayang kamu aja susah banget 🤭🤭🤭🤭
Ita Xiaomi
Mulutnya Ricko lancar banget berucap tanpa filter.
Ita Xiaomi
Tante Nayra udah mengklaim klo si kembar itu cucunya😁
Ayudya
lah yg lagi cemburu🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!