Kebahagiaan Setelah Bercerai

di sisi lain. Saat ini, Danil sedang sangat menderita. hari harinya di lalui dengan sangat berat. Tubuhnya kurus dan tidak terawat. Dia tidak bekerja, tidak keluar kamar dan tidak menemui siapa pun.

Danil mengurung dirinya di dalam kamar di temani oleh rokok dan alkohol. dia menjadi sehancur ini setelah mengetahui semuanya.

Di tinggal oleh Rani, di pisahkan dari anak nya, adik yang dia kira sudah meninggal ternyata masih hidup dan fakta satu lagi. dia impoten karena meminum racun. racun yang Danil yakini di berikan oleh Rani.

kenapa Danil bisa tahu? setelah hasil pemeriksaan nya Keluar. Dokter mengatakan jika dia sudah mengonsumsi racun yang hanya bisa di obati dengan penawar nya saja.

Orang tua Danil datang karena mendengar kabar buruk tentang putra nya dari asisten rumah tangga.

Sisi, berdiri menatap anaknya dengan tatapan nanar. Tidak menyangka anaknya akan sehancur ini di tinggal oleh gadis miskin seperti Rania.

" sayang..." panggil sisi bergetar ingin mendekati putra nya.

" Pergi!" ujar Danil tanpa menatap kedua orang tuanya.

" sayang ini mama"

" PERGI!!"

Pyaarrr

Danil melemparkan botol alkohol yang masih terisi setengah ke depan ibunya. Hingga botol itu pecah dan isinya mengenai gaun yang sisi pakai.

sisi dan dimas terkejut. Dimas jadi naik pitam saat melihat istrinya di perlakukan kasar oleh putra mereka. Dimas saja tidak pernah kasar pada istrinya.

" apa yang kamu lakukan? Jangan pernah kasar pada ibu mu!" sentak Dimas.

Danil tertawa terbahak bahak. tawa yang mengandung luka. air matanya menetes seiring tawa nya terdengar. Danil sudah seperti orang gila.

" ini semua gara gara Kalian, kalian selalu mengatur hidup ku. kalian memperlakukan ku seperti boneka yang tidak bernyawa. kalian menjadikan ku robot yang bisa kalian perintahkan ini itu" ujar Danil dengan air mata yang terus menetes keluar " masa kecil ku di penuhi oleh belajar belajar dan belajar. masa remajaku di paksa untuk mempelajari tentang bisnis siang dan malam. Dan masa dewasa ku pun kalian masih mengaturku untuk menikah dan memiliki anak dengan siapa"

" seandainya kalian tidak memaksa ku untuk menikah dengan wanita sialan itu. Rani tidak akan meninggalkan ku, dia tidak akan membuat ku menderita seperti ini. dia tidak akan memberikan ku racun. INI SEMUA GARA GARA KALIAN!!"

" CUKUP!!" bentak Dimas berdiri di depan istrinya yang kini sedang menangis sesenggukan. Dia berdiri di depan Danil menatap tajam putra nya itu.

" kamu melakukan itu demi hidup mu, demi masa depan mu. ini lebih baik dari pada kamu bersama wanita miskin itu. kamu pikir anak mu bakal menjadi bibit unggul jika lahir dari rahim wanita miskin itu?

Danil mengeleng tidak menyangka orang tuanya sekejam itu. Bahkan saat dirinya hancur seperti ini mereka tidak merasa bersalah sama sekali. malah merasa ini yang terbaik. Orang tua macam apa yang telah melahirkan nya ini?

" alendra daswara, adik ku. Dia masih hidup" ujar Danil menatap kedua orang tuanya " dan kalian tahu itu kan?"

Sisi dan dimas sama sama terkejut mendengar perkataan Danil. mereka saling tatapan seolah sedang berbicara melalui tatapan mereka.

mereka tidak tahu alendra masih hidup atau sudah mati. dulu mereka pernah mencoba membunuh alendra dengan menabrak alendra kecil saat menyebrang jalan.

Namun sialnya alendra di selamatkan oleh seorang nenek. Saat itu orang orang berkerumunan melihat kondisi alendra dan nenek itu. Karena itu mereka pergi takut di demo. namun setelah kejadian itu alendra tidak pernah di temukan lagi.

sisi dan dimas tidak kehabisan akal. Mereka menjadi kehilangan alendra sebagai keberuntungan. Mereka membeli mayat anak kecil di rumah sakit dan menjadikan mayat itu seolah mayat alendra.

Semenjak hari itu, Danil hanya tahu jika alendra sudah tiada. Dan orang orang pun melupakan kehadiran alendra dan hanya mengetahui jika Danil putra satu satunya keluarga itu.

" kenapa diam? " tanya Danil " jadi benar yang di katakan Alen? Kalian membunuh dia"

" Danil, jangan salah paham. kami tidak pernah membunuh dia" ujar sisi takut putranya akan membencinya.

Danil malah terkekeh nanar. Dia tidak menyangka selama ini dia hidup dengan orang orang kejam. Dia di besarkan oleh orang tua yang kejam.

" yaa kamu melakukan itu, dan itu juga yang akan kami lakukan jika sampai wanita miskin tidak memiliki latar belakang yang baik melahirkan pewaris daswara. Dia akan di singkirkan" ujar Dimas

Danil tidak mengerti. kenapa orang tuanya bisa begitu obsesi dengan harta dan latar belakang yang sempurna. Sampai rela membunuh. entah apa yang di pikirkan oleh orang tuanya.

" lalu kenapa kalian membunuh alendra?" tanya Danil.

" karena dia lahir dari rahim jalang" ujar Dimas.

Danil semakin tidak mengerti. Jika alendra lahir dari rahim jalang berarti dia juga seperti itu kan? Tapi kenapa dia tidak di singkirkan?

" sayang dengarkan mama, mama akan menjelaskan semuanya " ujar sisi

" jelaskan " ujar Danil.

" sebenarnya.... Alendra bukan anak mama. Dia anak yang lahir dari wanita gelap papa mu. Hanya kamu satu satunya anak mama" ujar sisi mengingat kembali masa lalu mereka" kamu ingat Amara? Wanita yang berstatus sebagai sekretaris papa mu? dia ibu kandung alendra"

Yaa, Danil ingat siapa itu Amara. Sekretaris papa yang tiba tiba di pecat. Setahu Danil, Amara adalah wanita yang lembut dan baik. lalu kenapa Amara bisa menjadi selingkuhan papa nya? Kenapa Amara meninggalkan alendra di keluarga yang kejam ini?

" di Tante Amara sekarang?" tanya Danil

" dia ada di Amerika, tapi mama tidak tahu alamatnya. Dia di larang kembali ke sini lagi" ujar sisi.

Danil memejamkan matanya. Kepalanya semakin sakit. Kenapa masalah nya serumit ini dan datang nya bersamaan? Bagaimana Danil bisa menyelesaikan nya?

" kamu tidak perlu memikirkan masalah yang lain, cukup pikiran perusahaan yang sudah beberapa hari kau tinggalkan. Kau harus kembali bekerja besok" ujar Dimas lalu pergi membawa istrinya.

Danil tersenyum sinis. Pada dasarnya dia memang di rawat untuk mereka jadikan budak. Dia harus bekerja dalam kondisi apapun. Bahkan papanya sama sekali tidak merasa iba pada kondisinya saat ini.

" rasanya aku ingin mati saja" gumam Danil " alendra sangat beruntung bisa jauh dari keluarga toxic ini"

Danil jadi merasa iri pada alendra yang bisa hidup bebas dari keluarga toxic ini. dia juga ingin pergi, namun tidak tahu harus pergi kemana. Bagaimana caranya dia bisa pergi dari keluarga ini?