NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Tuan Presdir

Gadis Simpanan Tuan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Aprilia

Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamar Aleya

“Semoga kau bisa menepati perkataanmu,” batin Aleya.

Beberapa saat kemudian, Arga menggendong tubuh Aleya dan membawanya turun menuju kamar mandi tanpa busana sedikit pun. Pria itu kemudian mendudukkan Aleya di wastafel kamar mandi.

“Kalau bukan karena kejadian malam itu, mungkin kita tidak akan seperti ini,” bisik Arga.

“Hm. Kalau diingat, memang pertemuan kita sedikit tidak masuk akal,” ucap Aleya.

“Bagaimana kau tahu aku dilecehkan orang?” tanya Aleya.

“Ntahlah. Saat itu aku sedang merokok. Dan pandanganku tertuju pada Pria itu. Dia memang sudah lama memantau tokomu. Sampai saat tokomu tutup dan lampumu mati dia langsung masuk. Aku curiga dan langsung menghampiri tokomu,” ucap Arga.

“Dan benar saja, memang ada yang tidak beres,” lanjutnya.

“Terimakasih. Kalau tidak ada kau waktu itu, aku mungkin akan bunuh diri,” lirih Aleya yang kembali trauma atas kejadian itu.

“Kau terlalu menggoda. Sampai-sampai Pria lain pun menginginkan mu,” bisik Arga seduktif sembari mengecup telinga gadis itu.

Aleya pun terkekeh sembari mencoba mendorong tubuh Arga.

“Arga, kita baru saja melakukannya,” rintih Aleya saat Arga mulai kembali mengerayangi tubuh nya.

“Hm? Lalu kenapa?” ucap Arga.

Aleya pun menggeleng. Gadis itu kemudian mengalungkan tangannya dileher Arga. “Kenapa kau tertarik padaku?” tanya Aleya.

“Memangnya kenapa?” tanya Arga balik sembari mengecup pundak Aleya.

“Aku hanyalah gadis biasa. Sedangkan kau, kau adalah Pemimpin perusahaan. Kau bisa mencari wanita yang lebih dari aku,” ucap Aleya dengan kepala tertunduk.

“Kalau aku mau, aku bisa saja. Tapi, aku tidak tertarik. Hanya kau yang bisa membuatku tertarik padamu,” ucap Arga.

“Ish gombal,” kesal Aleya.

“Sudahlah. Aku ingin mandi. Tubuhku terasa sangat lengket,” ucap Aleya berusaha turun dari wastafel.

Tapi Arga kembali menahannya. “Kenapa terburu-buru? Aku masih menginginkanmu?” bisik Arga hingga membuat Aleya merinding.

Pria itu kemudian langsung mengecup bibir Aleya dan mengangkat tubuh gadis itu. Ia kemudian membalikkan Aleya menghadapa kearah cermin dan memasukkan miliknya dari belakang dengan sedikit keras hingga membuat Aleya mengerang kesakitan.

Mereka kembali memulai permainan mereka demi memuaskan nafsu mereka masing-masing.

“Ah, kenapa kau membuatku gila padamu?!” bisik Arga sembari terus menggoyangkan pinggulnya hingga membuat Gadis didepannya menjerit nikmat.

Selang 1 jam, mereka pun keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe yang menutupi tubuh mereka. Arga kemudian membantu Aleya untuk mengeringkan rambutnya menggunakan Hairdrayer miliknya.

“Dimana orang tuamu?” tanya Aleya.

“Hm?”

“Orang tua,” lanjut Aleya.

“Sudah tidak ada,” ucap Arga.

“A-ah, maaf. Aku tidak bermaksud,”

“Tak apa. Kita sama. Yatim piatu,” ucap Arga kemudian mengecup pipi Aleya.

“Kau tidak memiliki saudara?” tanya Aleya lagi.

“Tidak.”

“Hm. Apa kau tidak kesepian?”

“Entahlah. Tapi untuk sekarang tidak karena ada kau,” ucap Arga.

Aleya pun mengulas senyuman manisnya. Arga kemudian mengambilkan sebuah dress dari lemarinya dan memberikannya pada Aleya.

“Cobalah itu. Aku memesan nya khusus untukmu,” ucap Arga.

“Cantik sekali,” gumam Aleya.

Begitu Aleya keluar, Arga pun tercengang.

“Bagaimana?” tanya Aleya sembari memutar tubuhnya.

Arga pun berjalan mendekat. “Cantik sekali,” bisik Arga. Pria itu juga langsung mengecup bibir Aleya dengan lembut.

“Bersiaplah. Aku akan membawamu ke suatu tempat,” ucap Arga.

Aleya pun mengangguk cepat dan langsung berdandan tipis agar tidak terlihat pucat. Arga juga langsung bersiap memakai kemeja putih, rompi dan jas hitamnya itu.

Setelah siap, Arga langsung membawa Aleya menuju mobil dan melajukan mobilnya ke suatu tempat yang Aleya tak pernah datangi.

“Apa kau senang?” tanya Arga.

“Hm. Aku selalu senang setiap bersamamu Arga,” ucap Aleya diikuti dengan senyuman manisnya.

Tak berselang lama, mereka tiba disebuah hotel mewah yang terletak tepat di pusat kota. Beberapa pelayan kemudian menyambut mereka dan mengantarkan mereka ke tempat yang sudah dipesan oleh Arga.

Dan betapa terkejutnya Aleya saat mereka tiba direstoran yang terletak dilantai paling atas hotel itu hingga Aleya bisa melihat pemandangan kota dari sana. Tak hanya itu, restoran itu juga sudah dihias sedimikian rupa dengan nuansa merah dan dipenuhi dengan mawar merah dengan penerangan yang cukup minim hingga interaksi diantara mereka terasa lebih intim.

“Indah sekali,” gumam Aleya yang tengah berdiri di tepi jendela sembari menatap pemandangan kota yang terlihat jelas dari jendela besar itu.

Arga kemudian mengajak Aleya untuk makan malam terlebih dahulu.

“Apa kau suka?” tanya Arga.

“Sangat. Terimakasih,” ucap Aleya.

Mereka kemudian memakan hidangan mereka sembari berbincang hangat ditemani oleh iringan musik ala eropa yang terputar diruangan itu. Sekitar pukul 12 malam, Aleya masih berdiri dan menikmati suasana pemandangan dari sana. Arga pun langsung memeluk tubuh gadis itu dari belakang dan mengecup pundak Aleya yang tak tertutup kain.

“Arga, kita dilihat orang,” bisik Aleya.

“Tidak ada orang disini,” balas Arga.

Arga kemudian memutar tubuh Aleya dan menatap mata gadis itu dalam.

“Kau cantik sekali,” puji Arga sembari menyibakkan rambut Aleya ke belakang telinga.

Aleya pun hanya tersenyum malu tanpa bisa berbuat apapun. Arga yang melihat itu langsung mengecup kedua tangan Aleya. Pria itu juga mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya dan membukanya.

“Malam ini, adalah malam yang sangat special. Aku ingin melamarmu Aleya. Maukah kau menikah denganku?”

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!