Terjebak Obsesi Putri Mafia

"Apa? ".

...Dara yang mengetahui hal itu sangat terkejut, selama ini hidupnya sangat berat saat di panti asuhan ia selalu ditindas kakak-kakak panti, saat sekolah selalu di bully karena miskin, harus bekerja banting tulang demi bisa kuliah dan belajar mati-matian demi bisa dapat beasiswa, berakhir jatuh di gunung dan Amnesia selama tiga tahun di bohongi dan dimanfaatkan seperti orang bodoh oleh orang yang dianggap nya dekat....

...Saat ini Dara hanya bisa berusaha agar mentalnya tetap stabil, sementara Aldo yang merasa prihatin padanya menatap matanya memberi semangat padanya, Dara melihat tatapan itu melihat cahayanya dari sorot mata Aldo, ia merasakan sesuatu yang bergejolak didalam hatinya, namun ia sadar Aldo sudah memiliki kekasih yang begitu baik seperti Elsa....

"Dara tenang saja, Aku pasti bisa membawa mu pergi".

"Aldo kau sangat baik, Sepertinya ini memang jalan hidupku, kau pergi saja titipkan salam ku pada Elsa terutama Nona Sierra untuk balaskan dendam ku".

...Dara yang sudah merasa putus asa pun memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan menusuk kan ke jantungnya sendiri, namun Aldo menahan mata pisau itu dengan tangannya dan meyakinkan Dara untuk sadar bahwa semua sudah menjadi jalannya, jangan terlalu berlarut dalam kesedihan masalalu yang kelam....

"Kau benar Aldo, Aku tak akan melakukan hal bodoh ini, Tuhan masih mengijinkan ku hidup berarti Aku masih ada kesempatan untuk bahagia".

"Bagus keputusan yang tepat".

"Tuan Aldo terimakasih atas kebaikan mu, dan untuk kalian Aku sudah memaafkan kalian, Aku ga akan menuntut sepeserpun harta milik orang tua ku sekalipun Aku pewarisnya, Aku juga tak bisa menggunakan itu semua Aku tak butuh itu".

"Oke sesuai ucapan mu ya, tanda tangani ini lalu pergilah dari sini dan jangan muncul di hadapan ku lagi".

"Baik, toh dari awal Aku tak pernah menyentuh milik kalian, kalianlah yang mengusik hidupku selama ini.

...Akhirnya Aldo dan Dara bebas dari mereka malam itu juga, Dara duduk di mobil bagian belakang ia termenung sambil melihat keluar kaca pintu mobil, sampai ia tertuju sebuah tempat pesantren yang masih terang....

"Tuan Aldo bagaimana malam ini kita menginap di pesantren itu, Aku merasa bahwa tempat itu aman, untuk kita bisa istirahat".

"Kamu serius?".

...Dara mengangguk Akhirnya Aldo menuruti kemauan Dara dan memarkirkan mobil di pinggir gerbang pesantren, kebetulan disana beberapa pemuda sedang jaga malam menghampiri mereka turun dari mobil mewah dengan keadaan sangat memprihatinkan....

"Mas, mbak ada apa dengan kalian?". Ucap salah satu dari mereka.

"Maaf mas sebelumnya, kami disini mau minta tolong bermalam disini karena sudah terlalu larut, dan kami perlu mengobati tubuh kami, perjalanan kerumah sakit masih beberapa jam dari sini".

"Mas sama mbak nya duduk dulu, ini mbak pake sarung saya dulu, karena ini wilayah pesantren mbak pakai ini untuk menutupi Aurat ".

...Tak lama setelah itu datang pria paruh baya yang usianya berkisar hampir 70 tahun dan istrinya serta beberapa santri yang ikut nimbrung disana, mereka segera dibawa Unit Kesehatan Pondok yang disingkat menjadi UKP yang terletak terpisah untuk mengobati luka yang mereka alami....

"Mas maaf saya ingin bertanya, sebenarnya apa yang terjadi dengan mas dan mbak tapi sebenarnya? ".

"Sebenarnya.... ".

...Aldo pun menceritakan semua yang terjadi hari ini pada kakek itu, setelah mendengar itu air mata Kakek menetes lalu berkata sesuatu yang membuatnya tercengang akan hal itu....

"Nak Aldo maukah kamu jadi cucu menantuku".

"Apa?, Saya tidak salah dengarkan? ".

"Tidak salah, mempercayai kamu sebagai pendamping cucuku".

"Maaf kenapa harus saya, saya tak mengenal cucu anda dan kita saja baru bertemu dengan anda".

"Nak Aldo gadis yang datang bersamamu itu cucuku".

...Mendengar hal itu Aldo semakin terkejut dan penasaran apa yang terjadi sebenarnya, mengapa orang yang dihadapan nya bisa mengakui Dara sebagai cucunya, sementara diruangan Dara neneknya menangis dan meminta maaf sembari memeluk Dara, Dara hanya bisa ikut menangis dan tak percaya ternyata yang dihadapinya adalah nenek kandungnya....

" Nenek beneran Nenek ku?,"

...Nenek mengangguk dan menceritakan kejadian awal permulaan mengapa Dara bisa tinggal di panti asuhan, Dara pun mendengarkan dari sudut nenek dihadapannya itu....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

FLASHBACK

...Di sebuah mansion di sebuah kota terpencil yang berisi hanya orang dikalangan kaya saja berkumpul sebuah keluarga besar di ruangan kamar seorang kepala keluarga yang sedang sakit parah dan di sana ada kedua orang tua Dara saat itu sedang mengandung anak pertamanya....

...Karena merasa usianya akan habis Kepala keluarga tersebut memutuskan untuk membagi warisan, dan Ayah Dara mendapat bagian sebuah perusahaan kecil sementara kakak dari Ayah Dara sebagai anak sulung di beri kedudukan sebagai kepala keluarga mengantikan kepala keluarga sebelumnya, meski sedikit kecewa Ayah Dara menerima dengan lapang Dada....

...Kepala keluarga sebelumnya membangun sebuah Pesantren di suatu tempat dan di masa tuanya itu ia ingin mendekatkan diri pada yang maha kuasa bersama istri tercinta, mereka pun setuju akan keputusan itu, dan menjalankan sesuai kedudukan masing-masing....

...Ayah Dara yang mendapat perusahaan kecil setelah 5 tahun di jalankan dengan baik Akhirnya bisa menduduki tingkat tertinggi mengharumkan nama keluarga Yusna, sementara Kepala Keluarga Yusna yang baru mengalami kerugian hingga mencapai ratusan triliun, merasa iri dengan keberhasilan Ayah Dara yang merupakan Adiknya itu, ,membuat ia mengalami delusi dan menganggap kebangkrutannya berkaitan dengan rencana Ayah Dara....

...Suatu ketika perusahaan yang di pegang oleh Paman Dara itu semakin jatuh dan tak tertolong, Ayah Dara berniat untuk membantu namun niat baik nya malah dianggap meremehkannya, namun karena terpaksa Pamanya pun menerima bantuan Ayah Dara, dan lambat laun perusahaan itu pun berkembang, Namun perusahan milik Ayah Dara masih lebih besar di bandingkan perusahaan Pamannya....

...Sampai saat itu di malam yang dingin karena hujan deras ibunya akan melahirkannya, Ayahnya bersama saudaranya pun segera menuju kerumah sakit menggunakan mobil namun hal yang tak terduga terjadi mereka mengalami kecelakaan dan Ayahnya meninggal di tempat sementara ibunya menelpon keluarganya untuk minta pertolongan, Kakeknya yang mendengar hal itu pun meminta putra sulungnya untuk membantu mereka, dan sesampai di rumah sakit mereka segera ditindak lanjuti oleh pihak rumah sakit....

"Dok selamatkan anak ku saja",

"tapi? "

"tak apa selamatkan anak ku, dia harus hidup".

......Akhirnya Dara berhasil dilahirkan namun karena kehabisan begitu banyak Darah ibunya pun Akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya tepat setelah Dara dilahirkan, sementara Saudaranya di bawa oleh Pamannya hingga dewasa sementara Dara di buang di pinggir sungai dan ditemukan oleh seseorang dan di bawa ke panti asuhan yang mengasuhnya hingga besar. ......