NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Setelah Alan meluapkan emosi nya. Ia diam sejenak, Alan seperti mengisi daya yang terkuras habis karena masalah tadi.

Sarah menatap Alan lama. Ia mencoba menggoda pacar nya tersebut.

" ppsstt ppsstt duda, godain Kita dong, kalau dianggurin kita balik nih"

Mendengar celotehan Sarah membuat Alan tertawa lebar. Alan tidak menyangka Sarah bisa berkata seperti itu untuk menggodanya.

" aku mau kembali ke kantor, masih banyak kerjaan yang harus aku kerjakan ". Pamit Sarah.

" ok, kabari kalau sudah sampai " Alan berdiri menghampiri Sarah untuk mengecup kening Sarah.

Alan menyuruh Aries untuk mengantar Sarah ke kantor nya. Karena Sarah tadi pagi berangkat bersama Alan, sehingga ia tidak membawa mobilnya. Dan Alan mengantarkan Sarah hingga pintu lift.

Ketika lift turun satu lantai, pintu lift pun terbuka karena Selly akan menggunakan lift tersebut. Ia pun masuk ke dalam lift tersebut dengan wajah jutek nya.

" apa yang sudah kamu lakukan pada Alan?" tanya Sarah tiba-tiba. Sarah tidak peduli ada Aries didalam situ. Hati nya sangat tidak nyaman jika Alan menjadi bahan perbincangan dikantor atas kelakuan nya.

" apa urusan mu menanyakan itu? " Selly terdengar sewot.

" kasihan Alan, niat nolongin kamu untuk bekerja dikantor orang tua nya malah jadi bahan gunjingan orang lain karena kelakuan mu "

" maksudmu?"

" menurutmu?" Sarah bertanya balik

" aku ngga peduli mereka mengatakan aku kampungan dan lain sebagai nya, yang penting aku bisa dekat dengan Alan"

" aku sedang tidak memperdulikan mu! Aku sedang memperdulikan Alan!"

Selly mengepalkan tangan nya karena kesal. Sarah melihat itu dan ia sudah tau jika Selly sedang menahan emosinya.

"Apa kamu merasa senang ketika Sikapmu di notice Alan walaupun itu bukan hal baik? Jika keinginan mu ingin dekat dengan Alan, apa itu terjadi? Apa dia melihatmu?"

Selly terdiam. Dia malu tidak bisa menjawab pertanyaan Sarah. Karena jawaban hanya satu yaitu Tidak.

Keinginan Selly adalah Alan bisa jatuh cinta pada nya. Namun kenyataan nya selama ini, berbagai cara sudah ia lakukan untuk menarik perhatian Alan. Namun Alan sama sekali tidak melihat nya, justru Alan semakin menjauh dari nya.

Pintu lift terbuka saat nya mereka keluar dari lift tersebut.

" bahkan Alan sendiri tidak mengetahui perasaanmu!" ucap sinis Sarah ketika meninggalkan langkah Selly.

Selly kembali kesal pada ucapan Sarah, karena semua ucapan Sarah adalah kenyataan yang tidak ia ingin kan. Selly mulai tersadar, Sarah bukan orang yang bisa ia tandingi. Selama di dalam lift tadi, ia memperhatikan Sarah, dia memang berbeda, kecantikan yang di miliki Sarah membuat diri nya minder sebagai seorang wanita, tidak perlu berdandan tebal atau memakai pakaian sexy seperti dirinya, Sarah sudah bisa memikat mata laki-laki.

Selly mengingat pertemuan pertamanya dengan Sarah, sejujur nya waktu itu Selly sudah mulai gelisah karena kecantikan yang dimiliki Sarah, ia sudah menganggap Sarah saingan nya pada waktu itu. Terlebih lagi melihat Lila dan ibu Kania terlihat akrab dengan Sarah. Selly takut jika Alan bisa melihat kecantikan Sarah, Alan bisa jatuh cinta saat itu, dan hati Selly masih merasa lega karena Alan tidak bisa melihat.

Tapi hari ini Selly sudah tersadar, Alan sudah jatuh cinta pada Sarah sebelum Alan bisa melihat. Beberapa sikap Alan yang tidak biasa ia lihat sebelum nya, ini dia lihat ketika Alan bertemu Sarah. Alan selalu terlihat gugup, dan sedikit berkeringat ketika berbicara pada Sarah, bahkan berulang kali ia melihat Alan menelan saliva nya. Alan juga bisa tersenyum lebar, saat Sarah mengeluarkan celotehan yang menurut Selly tidak lucu. ia tidak pernah melihat Alan tersenyum selebar itu. Pembawaan Sarah yang supel menjadi nilai plus untuk di sukai banyak orang, Selly benar-benar iri pada Sarah.

***********

*Kring*

"halo"

" halo pak, maaf saya tidak bisa menemukan nona Lila di sekolah, saya sudah bertanya orang rumah, ia juga belum ada dirumah"

Tanpa pikir panjang Alan berangkat menuju sekolah Lila. Sesampai disekolah Alan bertanya kronologi nya kenapa Lila bisa hilang.

" maaf pak Alan, tadi saya pikir itu bundanya " ucap guru nya.

" saya kan sudah bilang, Bunda nya Lila sudah meninggal waktu ia lahir, jadi mana mungkin itu bunda nya " Alan berkata keras pada guru nya.

" iya saya tau pak, tapi Lila tadi memeluk wanita itu lalu memanggil nya bunda, jadi saya pikir itu istri baru bapak "

Alan mengeryitkan dahi nya, ia tidak berfikir kemungkinan itu Sarah karena Sarah tidak mengetahui dimana sekolah Lila. Namun Alan tetap mencoba menelpon Sarah. Dan sesuai dugaan nya, Lila tidak bersama Sarah. Alan terus berpikir siapa yang menjemput Lila, Tidak mungkin bunda nya hidup kembali.

Keluarga bunda nya pun telah meninggal sebelum Lila lahir.

Alan meminta supir nya Lila untuk mengantar nya ke suatu tempat. Ia mengingat orang yang pernah mendiang istrinya dulu kenalkan pada nya, istri nya sudah menganggap orang tersebut orang tua nya. Ia akan mencoba cari di sana. Siapa tau ia mengetahui nya. Alan menemui orang tersebut dan menanyakan keberadaan Lila.

Wanita itu pun akhir nya menceritakan sesuatu hal yang selama ini, Alan tidak mengetahui nya.

" maaf kan mama, mama tidak bermaksud untuk menutupi nya, tapi ini semua kesalahan mama " mereka dulu memanggil nya mama.

Alan mengeryitkan dahi nya. wanita itu mengeluarkan sebuah foto, dalam Poto tersebut ada 2 orang anak kecil yang disinyalir anak kembar.

" kami memiliki anak kembar. Alisha dan Anisha"

Mata Alan membulat atas pernyataan wanita itu.

wanita itu melanjutkan ceritanya dan Alan mendengarkan nya

"Waktu itu Ketika perusahaan kami bangkrut, mereka masih kecil, kami tidak bisa menghidupi mereka lagi. Saya dan papa nya memutuskan untuk menitipkan mereka dipanti asuhan dan kami berjanji akan mengambilnya lagi ketika kami sudah bisa menghidupi mereka. selama 5 tahun kami berusaha kembali bangkit, dan keuangan kami sudah mulai stabil namun waktu itu kami baru mampu menghidupi 1 orang anak saja, kami pun memutuskan untuk mengambil Anisha lebih dulu dan berjanji akan mengambil Alisha di tahun berikut nya, namun Nahas terjadi kebakaran dan menghanguskan seluruh gedung panti asuhan, kami pun tidak mengetahui kejadian tersebut, kami mengetahui nya setelah kami ingin mengambil Alisha. Kami terus mencari keberadaan Alisha namun kami tidak menemukan nya, pada saat kejadian tersebut, banyak anak panti yang lari kabur menyelamatkan diri, dan salah satu nya adalah Alisha"

Wanita itu menangis mengingat kejadian tersebut. Ia menyesal tidak membawa Alisha ikut serta bersama Anisha kembali pulang bersama nya.

...Bersambung .......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!