Di dunia lamanya, Zhang Liusheng, dikenal sebagai "quasi-god Penakluk Langit", ia adalah sosok terkuat yang hampir melampaui tingkatan ke 9. Namun pada akhirnya dia tak mampu untuk melampaui tingkatan 9 dan menjadi satu-satunya orang yang mencapai ranah True god, ia mengorbankan masa hidupnya untuk menerobos namun gagal akibat sesosok entitas tak dikenal yang telah memberi batasan kultivasi di rasi bintang Andromeda lalu ia mati dengan rasa kecewa karena tinggal selangkah lagi untuk melampauinya.
Zhang Liusheng bereinkarnasi di dunia lain. Dunia yang jauh lebih luas, yang jauh lebih maju tentang kultivasi,dan lebih misterius dari sebelumnya.
Apakah didunia barunya ia dapat melampaui tingkat 9 dan membalaskan dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dapzverse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17~ kompetisi tahap kedua
Semalam sebelum kompetisi tahap kedua dia langsung mempelajari teknik yang baru ia dapatkan hingga pagi. Pagi nya di tempat arena pertarungan telah banyak para murid baru yang telah lolos ke tahap kedua berkumpul di arena pertarungannya ada pula yang hanya ingin menonton di area penonton, penonton di sana sangat banyak dari murid baru ataupun para senior tahun sebelumnya. Di keramaian itu datang seorang orang tua yang ternyata tetua Yun Ohhong dan kali ini ia yang akan menyampaikan peraturannya.
"Baiklah, tenang kalian semua. " ucap tetua Yun Ohhong yang tiba-tiba tidak ada lagi suara disana.
"Saya kali ini akan menyampaikan peraturan pada kompetisi tahap kedua ini, peraturannya simple pada ronde pertama kalian bisa memilih bebas lawan kalian (senior) yang berada di ranah pertengahan body tempering namun di ronde-ronde selanjutnya lawan kalian acak dan lawan kalian ranahnya akan semakin tinggi di setiap rondenya, lalu waktu istirahat hanya 5 menit. Makanya kompetisi murid baru ini tidak ada yang pernah menyatatkan 10 kemenangan karena kesulitan ini, bahkan jenius pilihan surga yang dulu hanya dapat memenangkan 9 pertandingan dan sekarang ia dapat menaiki alam atas dan namanya cukup terkenal disana. " ucap Tetua Yun Ohhong yang menyampaikan peraturannya.
Beberapa saat tetua Yun Ohhong memperhatikan para murid baru disana namun tidak menemukan Zhang Liusheng.
"Dimana itu bocah Zhang? " ucap tetua Yun Ohhong di dalam hati yang mencari Zhang Liusheng.
"Baiklah dari sekian murid baru hanya sekitar 200 murid baru yang dapat mencapai tahap kedua. Tidak perlu basa-basi lagi kompetisi murid baru tahap kedua di mulai. " ucap tetua Yun Ohhong.
Di sekte holy mountain sword halaman luar memiliki dua arena pertarungan yaitu arena pertarungan pusat yang cukup besar dan memiliki area penonton yang dapat menampung puluhan ribu penonton dan hanya ada 1 arena untuk 1 vs 1 ,lalu kedua adalah arena pertarungan luar yang memiliki 10 arena pertarungan berjejer disana dan arenanya tidak sebesar arena pertarungan pusat, biasanya di gunakan dalam kompetisi 1 vs 1 dalam jumlah banyak pengikut, disana juga ada area penonton yang dapat memuat ratusan hingga ribuan penonton. Dan kompetisi tahap kedua ini akan di laksanakan di arena pertarungan luar.
Baru beberapa jam saja pertandingan di mulai sudah ada setengah dari mereka yang bahkan tidak dapat memenangkan 1 ronde pun begitu pula dengan Xu Fanming yang memenangkan 3 ronde dan Huo Ning 2 ronde.sedangkan para keluarga bermartabat belum mulai bertarung satu pun.
"Kelihatan mudah begitu ko gada yang bisa si. " ucap Chen Leiseng yang melihat para peserta lainnya.
"Bagaimana jika kali ini kita perebutkan tempat pertama Chen Leiseng? apa kau berani? " ucap Ye Fenghuang.
"Hanya kau ingin bersaing dengan ku? itu tidak pantas. " ucap Chen Leiseng.
Setelah 6 jam pertandingan itu di mulai Zhang Liusheng pun belum kunjung datang, dan skor sementara di raih oleh murid baru bernama Ying Daoqi yang memenangkan 4 pertandingan.
"Ying Daoqi? apa kau pernah mendengar nama nya? " ucap seorang penonton di sana yang melihat skornya.
"Ntah lah, namun boleh juga dia. " ucap seorang penonton lain yang menyautnya.
Sekarang giliran Mei Ling'er yang akan bertandingan, di pertandingan pertama hingga ke lima nya ia tidak mengalami kesulitan dia mengalahkannya dengan cukup cepat dengan rapiernya .
"Mei Ling'er memang jenius, udah cantik jenius pula. " ucap para penonton yang terpesona.
Lalu di pertandingan ke enamnya tampak seorang itu sangat kuat dengan tubuh cukup berisi dan tidak terlalu tampan.
"Senang dapat bertanding dengan mu nona Mei. " ucap orang itu yang ternyata di ranah soul
establishment tahap awal.
"Perkenalkan nama ku Yeu Minfan Nona Mei. " ucap Yeu Minfan.
"Sudahi basa-basi mu mari kita mulai. " ucap Mei Ling'er yang bersiap dengan rapiernya.
Mei Ling'er mencoba menyerang nya terlebih dahulu dengan cepat namun serangan itu di tahan dengan mudah dan Mei Ling'er di semparkan ke tanah, Mei Ling'er mencoba bangkit lagi kali ini dia melapisi rapiernya dengan api phoenix dan menyerang kembali dia mengayunkan pedang nya berkali-kali namun tetap saja di tahan oleh orang itu. Lalu setelah Mei Ling'er lengah Yeu Minfan langsung melancarkan pukulan yang langsung kena ke muka Mei Ling'er.
"Maafkan saya nona, karena ini sebuah pertandingan maka aku akan berusaha sekuat tenaga. " ucap Yeu Minfan.
Mei Ling'er yang terkena pukulan itu langsung jatuh ke tanah dan ia mencoba untuk bangkit lagi namun Yeu Minfan tidak memberikannya nafas dan menyerangnya kembali, Yeu Minfan memukuli wajah Mei Ling'er berkali-kali lalu mencekiknya dan melemparkannya ke tanah.
"Menyerah lah Nona Mei kau tak akan bisa menang, mungkin jika kau ingin menang datang lah ke kediaman ku malam ini. " ucap Yeu Minfan.
"Dasar kau tidak bermoral? awas saja kau jika nanti melawan ku. " ucap Chen Leiseng yang tak Terima.
"Heh giliran perempuan cantik kau langsung membelanya. " ucap Ye Fenghuang.
Lalu Mei Ling'er mencoba bangkit kembali, dia membentuk sebuah rapier besar di belakangnya dan dia juga mengeluarkan sebuah avatar phoenix yang memutari rapier itu dan dia langsung menyerang nya dengan itu, dia menyebutnya pedang pengadilan phoenix.
"Pedang pengadilan phoenix. " ucap Mei Ling'er yang melancarkan itu dan langsung membuat Yeu Minfan terluka parah dan dia pingsan, selain itu ia juga telah kehabisan tenaga karena telah mengeluarkan semua tenaganya, bahkan jika diberi istirahat 5 menit itu tidak akan cukup untuk memulihkan setengahnya.
"Tetua agung, aku menyerah untuk ronde selanjutnya. " dan yap Mei Ling'er memutuskan untuk menyerah.
"Baiklah Mei Ling'er memenangkan 6 ronde dan menduduki tempat pertama untuk sementara. " ucap Tetua Yun Ohhong.
Chen Leiseng yang melihat Mei Ling'er terluka ia langsung bergegas menghampiri dan membantunya untuk berjalan.
"Apa kau... baik-baik saja Nona Mei? " ucap Chen Leiseng yang khawatir.
"Tidak apa-apa Tuan Chen. " ucap Mei Ling'er.
Lalu sekarang giliran Ye Fenghuang yang akan bertanding, dan pertandingan Ye Fenghuang juga sangat mudah di memenangkan hingga ronde ke 8 baru dia menemukan lawan seorang laki-laki yang tangguh lawan yang berada di ranah soul establishment tahap tinggi.
"Oh ho, lawan ku kali ini seorang keluarga bermartabat yang sombong? " ucap orang itu.
"Apa maksudmu? awas saja kau aku kalahkan. " ucap Ye Fenghuang.
"Perkenalkan nama ku Zu Humeng junior Ye akan aku kalah kan kau. " ucap Zu Humeng.
"Tak sudah banyak omong kau biada* sini maju kau an*j*ng." ucap Ye Fenghuang.
Ye Fenghuang tahu kalau lawannya tangguh dan ia langsung mengeluarkan bentuk pertama harimau putih dan langsung menyerang nya, dia maju memukul-mukuli nya namun serangan itu dapat di tahan, ketika melihat celah yang kosong di kakinya Ye Fenghuang langsung menyeleding kaki nya dan Zu Humeng terjauh. Saat terjatuh itu Ye Fenghuang langsung menghajarnya berkali-kali di mukanya dan Zu Humeng terluka.
"Untung saja kau hanya dapat bertransformasi pada bentuk pertama jika kedua mungkin aku akan kalah dengan mu Ye Fenghuang. " ucap Zu Humeng.
Zu Humeng langsung menyerang Ye Fenghuang dengan tombak pencakar bumi nya yang langsung melukai Ye Fenghuang, Zu Humeng kembali menyerang dengan tombak nya secara brutal dan lalu tiba-tiba tombaknya tepat di leher Ye Fenghuang. Lalu ia memutuskan untuk menyerah.
"Baiklah kau kalah Junior Ye." ucap Zu Humeng.
"Mana yang katanya mau bersaing dengan ku?" ucap Chen Leiseng.
"Segitu saja sudah gagal yaelah jangan mimpi dek. " ucap Chen Leiseng.
Lalu Ye Fenghuang di kalahkan begitu saja dan ia menempati posisi pertama untuk sementara dengan 7 kemenangan.
"Tenang saja saudara Ye kau sudah keren ko. " ucap Mei Ling'er.
"Makasi Nona Mei. " ucap Ye Fenghuang yang lalu ke tempat medis untuk perawatan.