Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya, karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Mereka terus berpelukan sampai akhirnya andrew melepaskan meyrin, karena mereka harus menjemput cheline.
"Sayang sebentar lagi cheline pulang, ayo kita jemput dan
jalan-jalan bersama" Ucap andrew sambil menurunkan meyrin dari pangkuannya
"Baik sayang, huh bajuku jadi kusut gara-gara kamu, kamu
kenapa jadi manja sekarang" Ucap meyrin sambil merupikan
bajunya yang sedikit kusut dan pura-pura kesal dengan
suaminya
"Hehheh maaf sayang habisnya istriku terlalu cantik" Ucap andrew sambil terkekeh.
"Dasar gombal, aku tidak menyangka kamu tukang gombal, tidak tau berapa banyak cewek yang sudah kamu gombali" Ucap meyrin yang masih pura-pura kesal untuk menggoda suaminya.
"Aku bersumpah cuma kamu wanita satu-satunya yang pernah aku gombali" Ucap andrew sambil memeluk meyrin dari belakang.
"Sudah-sudah katanya mau jemput cheline ayo berangkat
nanti cheline kelamaan nunggunya" Ucap meyrin sambil
melepaskan pelukan andrew Setelah itu mereka berdua
keluar dari ruangan CEO dan memberi instruksi pada melani.
"Melani kami pergi dulu, kalau ada apa-apa langsung hubungi saya atau istri saya" Ucap andrew pada melani
"Sayang, berikan nomor handphone pada melani biar dia mudah menghubungi mu" Lanjut andrew sambil menoleh ke arah meyrin.
"Baik sayang" Ucap meyrin sambil menyerahkan nomornya
pada melani.
"Baik kalau begitu kami pergi dulu" Ucap andrew setelah mereka berdua selesai bertukar nomor.
"Baik tuan, hati-hati di jalan" Ucap melani sambil membungkuk.
"Tuan andrew sangat menyayangi istrinya, coba aku yang menjadi istrinya pasti akan sangat bahagia" Batin melani
sambil menatap punggung andrew dan meyrin yang berjalan menuju lift.
Saat tiba di luar perusahaan melani kembali memandangi
gedung tinggi itu, dia tidak menyangka sekarang dia adalah
CEO perusahaan besar yang memiliki nilai ratusan milyar.
"Sayang kamu kenapa?" Ucap andrew yang melihat istrinya terus memandangi gedung pencakar langit itu.
"Tidak apa-apa sayang, aku hanya tidak menyangka aku akan menjadi CEO perusahaan besar, dalam mimpi pun aku tidak berani membayangkan nya" Ucap meyrin sambil
berjalan ke arah andrew.
"Jangan terlalu di pikirkan ini hanya awal, mulai sekarang
keluarga kita akan membaik" Ucap andrew sambil
menggandeng tangan meyrin dan berjalan menuju mobil mereka.
Setelah itu mereka berdua berangkat menjemput cheline,
di dalam mobil mereka terus mengobrol dan bercanda
suasana intim tercipta, yang membuat mereka semakin dekat.
Setelah empat puluh lima menit perjalanan mereka akhirnya tiba di TK cheline dan melihat cheline sedang menunggu di depan gerbang bersama Luna dan gita.
"Ayah!!!, ibu!!!" Teriak cheline sambil berlari ke arah andrew dan meyrin yang baru turun dari mobil mereka
Hap!!!!
"Jangan lari-lari sayang nanti jatuh" Ucap andrew sambil menangkap cheline dan memeluknya.
"Hehehhe habisnya aku gak sabar mau jalan-jalan sama ayah
dan ibu" Ucap cheline sambil terkekeh di pelukan andrew.
"Dasar pikiran nya cuma jalan-jalan, gak mau meluk ibu
cerita nya nih" Ucap meyrin yang berada di belakang andrew.
"Hehehee hari ini khusus untuk ayah, aku sudah sering memeluk ibu sekarang giliran ayah, ayo ayah kita berangkat
aku gak sabar lagi mau ke taman bermain" Ucap cheline
"Iya sayang sebentar, kita tunggu ayah dan ibu teman mu
menjemput mereka kasihan mereka menunggu hanya berdua, bukanya tadi mereka menemani mu, putri ayah tidak boleh tidak setia kawan" Ucap andrew menasehati cheline. "Iya ayah maaf, aku gak akan mengulangi nya lagi" Ucap cheline sambil menunduk takut ayahnya marah.
"Jangan sedih gitu sayang ayah tidak marah sama kamu,
ayah cuma memberi nasehat supaya cheline menjadi orang
yang baik" Ucap andrew sambil berjalan menuju Luna dan gita
"Iya ayah" Ucap cheline kembali tersenyum.
"Luna, gita terimakasih sudah menemani cheline tadi, apa orang tua kalian akan menjemput kalian? "Tanya meyrin sambil mengucapkan terima kasih pada dua teman cheline itu.
"Sama-sama tante, orang tua kami sebentar lagi tiba" Ucap Luna
Setelah Sepuluh menit menunggu, akhirnya dua buah mobil mewah tiba di depan mereka, lalu turun dua ibu muda yang datang menjemput anaknya.
Melihat itu Luna dan gita langsung berlari memeluk ibu mereka masing-masing.
"Apa kalian sudah menunggu lama" Ucap tari pada luna putrinya
"Gak lama bunda, dan ada tante meyrin yang menemani kami" Ucap Luna pada ibunya.
"Oh begitu, terimakasih nyonya meyrin dan tuan..."
་་
Ucap tari berterima kasih pada meyrin lalu menoleh ke arah
andrew yang menggendong cheline, dia tidak mengenali
andrew karena belum pernah bertemu. "Dia suamiku andrew
pratama" Ucap meyrin memperkenalkan andrew pada mereka.
"Oh begitu, sekali lagi saya ucap kan terima kasih pada tuan andrew dan nyonya meyrin sudah menemani putri kami" Ucap tari kembali berterima kasih.
"Sama-sama nyonya tari, kalau begitu kami permisi dulu' Ucap meyrin berpamitan pada mereka, sedangkan andrew hanya mengangguk sambil tersenyum. "Nyonya tari bukannya rumor mengatakan kalau suami meyrin itu, galak dan suka
menganiaya istrinya, aku lihat tuan andrew tidak seperti yang
di rumor kan" Ucap anggun ibunya gita.
"Itu lah sebabnya aku bilang padamu untuk tidak percaya pada rumor, buktinya tuan andrew sangat baik pada istrinya" Ucap nyonya tari
"Hmm baiklah kalau begitu kami pulang dulu" Ucap nyonya anggun sambil mengajak putrinya masuk mobil setelah itu mereka semua meninggalkan sekolah.
Sementara itu di dalam mobil andrew cheline terus bertanya pada andrew apa saja yang ada di taman bermain, karena dia belum pernah kesana.
"Ayah apa di taman bermain ada hewan yang lucu?" Tanya
cheline
"Ada sayang"
"Ayah apa di taman bermain ada roda besar yang berputar
seperti di film-film? "Tanya cheline
"Ada sayang"
"Cheline jangan mengganggu ayah mu menyetir" Ucap meyrin yang melihat putrinya terus bertanya pada andrew.
"Biarkan saja mey, aku tidak terganggu" Ucap andrew yang
benar-benar merasa tidak terganggu dia justru senang putrinya sangat antusias, menandakan dia sangat bahagia.
"maaf ayah cheline hanya terlalu senang, cheline gak
bermaksud mengganggu ayah menyetir" Ucap cheline sambil
menunduk
"Tidak apa-apa sayang ini salah ayah tidak pernah mengajak mu ke sana, sekarang kemana pun putri ayah mau pergi, ayah akan menurutinya" Ucap andrew sambil mengelus kepala putrinya dan tetap fokus menyetir.
"Asikk!!! Terimakasih ayah cheline sangat menyayangi ayah"
Cheline berteriak bahagia
"Oh jadi cheline gak sayang ibu lagi..
Hiks.. Hiks... Hiks" Ucap meyrin pura-pura menangis.
"Hehehe cheline juga sayang ibu kok, tapi setelah ayah" Ucap
cheline sambil terkekeh menggoda ibunya.
"Dengar itu mey, cheline lebih sayang sama aku hahahah"
Ucap andrew sambil tertawa ikut menggoda istrinya.
"Kalian!!! Aku gak mau bicara sama kalian lagi" Ucap meyrin sambil menggembung kan kedua pipinya, dia tampak
seperti gadis kecil yang sedang ngambek dan sangat imut.
"Jangan ngambek sayang,
cheline minta maaf sama ibu jangan menggoda nya lagi" Ucap
andrew meminta cheline minta maaf.
"Baik ayah, maafkan cheline bu, cheline sangat menyayangi ibu. Cheline mau keluarga kita seperti ini selamanya" Ucap
cheline sambil menoleh ke meyrin yang duduk di kursi belakang.
"Iya sayang ibu gak pernah marah kok sama cheline, bagaimana mungkin ibu memarahi bidadari keci ibu yang cantik dan imut ini" Ucap meyrin dengan mata berkaca-kaca mendengar keinginan kecil putrinya.
"Sudah jangan sedih lagi, hari ini kita akan bersenang-senang sampai sore" Ucap andew yang melihat mata meyrin mulai
berkaca-kaca.
"Baik ayah, hari ini cheline akan bersenang-senang sampai
kelelahan" Ucap cheline dengan penuh semangat.
Next...
