Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 17
Di Rumah Sakit G hospytal
Sandra baru saja sampai di rumah sakit. Para dokter dan perawat yang melihat kedatangan Sandra pun membungkukkan badan nya dan dibalas sandra dengan senyuman. Sandra berjalan menuju meja resepsionis untuk menanyakan Imelda.
"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya resepsionist tersebut
"Apa dokter Imelda masuk hari ini?" Tanya Sandra ramah
"Maaf nyonya, dokter Imelda belum masuk bekerja lagi sejak ayahnya meninggal" ucap resepsionis tersebut
"Ayahnya meninggal? Kapan itu?" Tanya Sandra kaget
"Mungkin seminggu yang lalu nyonya" jawab sang resepsionist
"Bolehkah saya meminta alamat tempat tinggal dokter Imelda?" Ucap Sandra
"Tentu nyonya, Biar saya carikan dulu" ucap resepsionis tersebut ramah
"Di jalan xx no 15B nyonya" ucap resepsionist setelah menemukan alamat Imelda
"Baiklah terima kasih, saya permisi dulu" pamit sandra pada resepsionist itu disertai senyuman
"Sama-sama nyonya" jawab resepsionist tersebut seraya membungkukkan sedikit badan nya.
Sandra pun berlalu pergi meninggalkan rumah sakit menaiki mobil nya tapi dengan sopir tentunya.
"Pak kita ke jalan Xx no 15B" pinta Sandra kepada supir pribadi nya.
"Baik nyonya" jawab sang sopir seraya menyalakan mobil.
Mobil mulai berjalan membelah jalanan ibu kota. Sandra tidak lupa mampir ke restoran di seberang rumah sakit untuk mwmbawakan makanan untuk Imelda. Hanya butuh 5 menit untuk sampai di depan rumah kecil Imelda. Sesampai nya disana sang supir langsung membuka kan pintu untuk Sandra, Sandra langsung turun dan melangkahkan kakinya menuju pintu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu berhasil membangunkan Imelda. Imelda langsung membuka pintu dan betapa terkejut nya dia saat melihat Sandra sudah berdiri di depan rumah nya dengan membawa tentengan tas.
"Tante" ucap Imelda lirih
"Bolehkah tante masuk sayang?" Tanya Sandra lembut bagai kapas.
Imelda hanya mampu senyum dan menganggukkan kepalanya. Sandra yang melihat keadaan Imelda yang sedikit kurus dan tidak terawat pun merasa kasihan.
Sandra melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.
"Silahkan duduk tante" ucap Imelda seraya menutup pintu rumahnya.
"Terima kasih sayang, oiya ini tante bawa makanan sedikit untuk kamu" Ucap Sandra sambil memberikan tentengan kantong plastik itu kepada Imelda.
"Terima kasih tante" jawab Imelda seraya mengambil makanan yang dibawakan Sandra dan langsung menaruh nya di meja yang ada didepan nya tanpa membuka nya.
"Makan dulu nak, lihatlah wajahmu bahkan sangat pucat" ucap Sandra
"Nanti saja tante" jawab Imelda disertai senyuman
"Baiklah" balas Sandra pasrah.
"Sayang nanti ikut kerumah tante ya, suami tante sudah ingin bertemu dengamu" Ucap Sandra seraya mengelus lembut rambut lurus yang kelihatan tidak terurus itu.
"Tidak sekarang tante, lain kali saja ya" jawab Imelda lembut
"Baiklah nak, tante akan menunggu kedatanganmu" Ucap Sandra dan langsung memeluk hangat Imelda dan dibalas tak kalah hangatnya juga dengan imelda.
"Tante pulang dulu ya nak, kamu jangan lupa makan biar nggak sakit" nasehat Sandra dan Imelda hanya mengangguk.
Setelah kepergian Sandra, Imelda langsung bangkit menuju kamarnya.
^^_^^
Hari sudah berganti pagi, Beberapa orang sudah melanjutkan aktifitas nya seperti biasa. Begitu juga Imelda yang bangun dan langsung mandi untuk pergi ke makam ayah nya. Ya, Imelda memang memutuskan untuk pergi kesana untuk mengobati rindu nya meskipun badan nya sangat lemas tapi dia tidak memperdulikan itu.
Setelah berjalan sekitar 15 menit akhirnya Imelda sampai di makam ayahnya. Imelda duduk disamping gundukan tanah itu dan memeluk batu nisan ayah nya.