Lanjutan dari novel Iblis penyerap darah, untuk baca season 2 gak wajib baca season 1,tapi kalau mau baca itu lebih bagus.
Kaisar Mo Tian adalah tirani hidup. Dikenal sebagai Iblis Darah Abadi, ia memimpin Kekaisaran dengan tangan besi dan kegilaan yang disengaja. Bagi Mo Tian, kesetiaan adalah segalanya; pengkhianatan dibalas dengan pembantaian brutal—seperti yang dialami para pemberontak Sekte Tinju Api, yang dihancurkan tanpa sisa olehnya dan Liu Bai, sang Tangan Kanan yang setia namun penuh kepedulian.
Di mata rakyatnya, Mo Tian adalah monster yang mendamaikan dunia melalui terror. Namun, di balik dominasinya yang kejam, bersembunyi luka lama dan kilasan ingatan misterius tentang seseorang Seorang wanita cantik misterius yang mampu memicu kegelisahan tak terkendali.
Siapakah dia? Apakah dia adalah kunci untuk menenangkan Iblis Darah, atau justru pedang bermata dua yang akan menghancurkan Takhta Abadi yang telah ia bangun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16: Kengerian
Kaisar duduk dengan sangat santai, punggungnya bersandar di singgasana darah yang ia ciptakan sendiri, setenang seorang penonton yang menikmati pertunjukan dongeng yang sangat memuaskan. Di depannya, Master Rou Shi berjuang melawan belenggu batinnya, tubuhnya menari-nari tak beraturan antara kehendak bebasnya yang tersisa dan kontrol spiritual Kaisar yang menindas.
"Hebat juga kau! Tak kusangka kau masih dapat melawan Perintah Mutlak-Ku," kata Kaisar, nadanya datar namun menyimpan kejutan sinis, seolah memuji kejang-kejang semut. "Kalau begitu... bagaimana kalau Aku tingkatkan lagi tekanannya?" Kaisar melakukan gerakan tangan simpel, pergelangan tangannya diputar sedikit, seolah memutar kenop kontrol. Seketika, energi merah darah yang mengerikan dan lebih pekat mengelilingi Rou Shi.
Energi itu kemudian diarahkan kepada Master Rou Shi, menusuk langsung ke dantian dan meridiannya, sehingga ia sepenuhnya dikendalikan. Tubuhnya menjadi boneka yang ditarik oleh benang spiritual Kaisar yang tak terlihat. Master Rou Shi sudah tidak dapat melawan, tubuhnya bergerak kaku dan robotik, lalu berjalan perlahan ke arah anaknya.
"L-lari! Putriku! Cepat Lari!" Dengan sedikit tenaga spiritual terakhir yang ia miliki, Master Rou Shi berteriak, suaranya tercekat dan penuh kesedihan, sebuah jeritan hati nurani terakhir. Anaknya yang ketakutan luar biasa berbalik dan berlari secepat mungkin menuju pintu keluar, kakinya terhuyung-huyung.
Kaisar masih saja bersikap santai, bibirnya terangkat sedikit ketika melihat mainannya mencoba kabur. "Mau ke mana kau? Kembali ke mari!" Kaisar menggunakan energi spiritual murni yang tak berbentuk untuk menangkap putri Master Rou Shi. Gadis itu tiba-tiba terhenti di udara, seperti tersangkut jaring tak kasat mata, tubuhnya tergantung tak berdaya.
Dia kemudian dilemparkan kembali ke hadapan ayahnya, terguling lemah dan menyedihkan di lantai berlapis emas. Kaisar menyeringai lebar, seringai dingin yang penuh kepuasan sadis melihat adegan yang sangat menegangkan ini. "Sekarang, lakukan Perintah Mutlak-Ku, Rou Shi!" Kaisar semakin menguatkan energi yang berada di dalam tubuh Master Rou Shi, memaksakan kehendak iblisnya pada jiwa sang Master Sekte.
"T-tidak... Tidak akan!" Master Rou Shi berjuang dengan napas terengah-engah, air mata mengalir deras dari mata tuanya. "A-aku... masih memiliki hati nurani, sialan! A-aku bukanlah Iblis sepertimu!" Master Rou Shi kembali berusaha melawan, tubuhnya mengeluarkan darah dari pori-pori kulit karena melawan kekuatan pengendalian Kaisar yang jauh melampaui batas qi kultivasinya.
Mendengar omong kosong tentang hati nurani itu, Kaisar tertawa renyah, tawa yang menusuk penuh penghinaan. "Hahaha! Itu lelucon yang bagus, tua bangka! Seharusnya kau juga tidak melakukan hal menjijikkan kepada wanita-wanita yang telah kau lecehkan! Apa kau tidak berpikir bagaimana jika itu putri, istri, bahkan keluargamu?! Kau sungguh manusia munafik yang kotor!"
Setelah berkata begitu, Kaisar benar-benar serius akan memaksakan hal gila ini. Kekuatan pengendalian spiritual Kaisar kini menjadi mutlak dan tak terbantahkan. Master Rou Shi sekarang tidak dapat melawan sedikit pun, tubuhnya bergerak kaku dan mekanis dengan kendali yang terputus-putus, lalu berjalan pelan ke arah anaknya yang sedang berlutut dan gemetar di hadapannya.
"A-apa yang akan Ayah lakukan? T-tolong..." Putri Master Rou Shi ketakutan setengah mati, suaranya hanya berupa bisikan ketakutan yang merintih. Dia mulai menyeret tubuhnya sendiri ke belakang, mencoba menjauh. Master Rou Shi terus mendekat, langkahnya seperti zombie yang dipandu oleh kutukan. "Arrgg! L-lepaskan aku!" Dia berusaha menahan diri secara mental, tapi itu hanya hal yang tidak berguna melawan kekuatan Iblis Darah Abadi.
Pada akhirnya, Master Rou Shi yang dikendalikan menangkap anaknya. Dia memegang tangannya dengan cengkeraman kuat yang bukan miliknya, dan menariknya paksa. Kemudian ia mulai mendorong anaknya ke kasur yang terbuat dari sutra, kasur kemewahan yang kini menjadi alas kekejaman yang tak termaafkan.
Anaknya jatuh di sana, tidak terluka secara fisik, tetapi terluka parah secara mental. Anaknya mulai menangis, isakan histerisnya memilukan, air mata membasahi sutra mahal itu. "B-berhenti, Ayah! A-aku takut!" Putrinya perlahan mundur sampai ujung ranjang dan berhenti karena terhalang tembok.
Sedangkan Master Rou Shi, yang kini sadar namun tak berdaya atas tindakannya, mulai membuka pakaiannya, gerakannya terpaksa dan menyakitkan secara emosional.
Setelah ia membuka bajunya, ia mulai naik ke kasur lembut itu. "K-Kaisar! A-aku mohon, jangan lakukan ini!" Master Rou Shi, seorang ayah yang sayang anak, membuang sifat arogan dan egonya hingga ke titik terendah. Ia memohon kepada Kaisar dengan tangisan, tangannya gemetar hebat.
Apakah Kaisar akan menurutinya? Tentu saja tidak. Kaisar justru tertawa mengejek, mencondongkan tubuhnya ke depan, seolah memberikan penutup. "Hahaha! Kau bercanda denganku? Untuk apa Aku berhenti? Apa untungnya bagi-Ku?" Kaisar menatap mereka berdua dengan tatapan tidak sabar, ingin melihat hal yang sangat gila hingga selesai.
"J-jika Kaisar melepaskan saya, saya akan menjadi budak Anda, budak yang setia, dan memberikan semua harta yang saya miliki, termasuk wilayah kekuasaan saya!" Sifatnya langsung berubah 180 derajat, menjadi anjing ketakutan yang menawarkan semua yang ia miliki demi belas kasihan.
Kaisar membuka mata lebar, mulutnya terbuka sedikit, dia cukup terpukau dengan sifat Master Rou Shi yang rela membuang semua harga dirinya demi sang anak. "Wow! Kau memang patut disebut seorang ayah yang menghargai keturunannya. Tapi kau tak pantas disebut sebagai laki-laki! Lagi pula, Aku tidak ingin ada perbudakan di dunia Ku—itu menjijikkan dan Aku tidak butuh hartamu." Kaisar menolak semua itu dengan arogansi tinggi, karena ia sudah memiliki segalanya, hartanya melampaui imajinasi.
Master Rou Shi menjadi sangat putus asa, wajahnya mengeras dalam kesedihan dan teror yang tak terhindarkan, dan ia sudah semakin dekat dengan putrinya, kini sepenuhnya di bawah kendali qi Iblis Darah Abadi.