NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Alia terlihat melamun di dalam kamar, pertanyaan Alika masih terngiang-ngiang di telinganya. Sebuah pertanyaan yang tidak akan bisa di jawab, Alia berharap jika Alika tidak akan bertanya dengan pertanyaan yang sama.

"Bunda kenapa?" Peter duduk di tepi ranjang. Melihat istrinya melamun, membuatnya penasaran.

"Alika," kata Alia menatap Peter. "Alika bertanya bagaimana sikap ayah saat kita masih pacaran," Alia tersenyum miris, Peter terdiam mendengar itu.

"Menurut ayah, kita harus mengarang cerita yang seperti apa?" suara Alia terdengar bergetar. Dalam hatinya sangat takut jika sang putri tahu bagaimana masa lalu orang tuanya.

"Alika tidak akan bertanya seperti itu lagi," kata Peter yakin. Sudah belasan tahun berlalu, Peter tidak ingin apa yang dibangun selama ini hancur begitu saja.

"Aku takut," air mata Alia sudah menetes. Bayang-bayang masa lalu masih menghantuinya, sejauh apapun mereka pergi.

"Apa yang kamu takutkan? Kita tidak bersalah, kita tidak melakukan kesalahan apapun, jangan takut. Aku bersamamu," Peter menenangkan istrinya, dalam hatinya berpegang teguh jika mereka tidak bersalah.

Peter melakukan apa yang menurutnya benar, rasa sakit hati dan kecewanya di masa lalu terlalu dalam. Sehingga Peter memilih menutup mata dan telinga, hanya percaya pada dirinya sendiri.

...

🏨 The Heaven Hotel

Ballroom The Heaven Hotel dipenuhi para siswa siswi dari sekolah Internasional Academy of Excellence (IAE) di tempat inilah mereka menyelenggarakan Prom Night. Para remaja itu tampil dengan busana terbaik mereka, sehingga mereka terlihat lebih cantik dan dewasa dari biasanya.

Kevin dan teman-temannya terlihat tampan dan gagah dengan stelan klasik. Tuxedo hitam, kemeja putih, dasi dan celana formal. Belum lagi rambut klimis dan rapih yang membuat penampilan mereka semakin sempurna.

Tak jauh beda, para siswa lainya juga mengenakan pakaian yang sama seperti mereka. Namun penampilan Kevin cs yang paling menonjol diantara mereka.

Sedangkan para siswi, kebanyakan mengenakan long dress, dan ball gown. Seperti yang Alika kenakan, gadis remaja itu mengenakan ball gown warna merah muda, dengan riasan flawless yang membuat Alika semakin cantik natural.

"Hai," sapa Alika menghampiri Kevin dan teman-temannya.

"Widih, cekep banget lo, Al. Bisa kali dansa sama gue," puji Dino melihat penampilan Alika.

"Makanya cari cewek," ledek Kevin, pria itu menatap Alika. "Cantik," puji Kevin.

"Yee, kakek-kakek jompo juga tahu kali kalau Alika cantik." celetuk Dino, Kevin melotot tajam kearahnya.

"Udah-udah, makasih atas pujiannya." Alika menengahi. "Kalian juga keliatan tampan dan gagah," namun matanya tertuju pada Kevin.

"Itu sih pasti," sahut Dino percaya diri.

"Saran gue, mending kalian cari cewek." Kevin menarik tangan Alika. "Ayo kita turun kelantai dansa." ajak Kevin mendengar alunan musik slow mulai mengalun.

"Sialan si Kevin," umpat Dino melihat Kevin dan Alika mulai berdansa.

"Kalo lo iri, mending lo cari cewek sana." kata Steve sambil menyesap Koktail yang ada di gelasnya.

"Bener apa yang dibilang Steve," sahut Gio.

"Ogah, gak selera gue, liat cewek-cewek itu. Mereka sebagian besar fansnya Kevin." ucap Dino. Tentu saja Dino tidak mau jika kekasihnya adalah fans berat Kevin, membayangkan nya saja tidak mau.

Di lantai dansa, Kevin dan Alika bergerak sesuai dengan alunan musik musik. Alika tak henti-hentinya menatap wajah tampan Kevin, sedangkan Kevin juga membalas tatapan Alika.

"Kenapa melihatku seperti itu?"

"Hanya saja, aku tidak bisa berpaling darimu." sahut Alika. Kevin terkekeh mendengar itu, pacarnya ini memang terlalu lugu dan polos, bahkan Alika tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya.

"Apa aku setampan itu?" Alika langsung mengangguk cepat.

"Apa kamu belum bisa menyukai ku?"

"Kenapa bertanya begitu?"

"Entahlah, aku rasa. Kamu tidak tertarik padaku," Alika menyandarkan kepalanya di dada Kevin, sedangkan kaki nya terus bergerak mengikuti langkah kecil Kevin.

"Aku bukan pria romantis, aku sudah pernah mengatakan itu padamu bukan?" Alika mengangguk di dadanya. "Lagian, hubungan kita sudah berjalan beberapa bulan, ya kali aku gak sayang sama kamu. Kamu tuh cantik, baik dan yang paling penting. Kamu pengertian sama aku," Alika mengangkat kepalanya dan kembali menatap Kevin.

"Benarkah?" Alika masih tidak percaya, karena kata-kata Kevin sangat jauh berbeda dengan sikap dinginnya.

"Tentu saja," jawab Kevin tanpa beban. Alika tersenyum manis dan sedikit berjinjit, tanpa malu ia langsung mengecup bibir Kevin.

Di sudut lain, Ruby mengepalkan tangannya melihat tingkah Alika. Sejak tadi Ruby sudah datang dan hanya duduk di meja sudut yang jauh dari keramaian teman-temannya. Lagi-lagi, Ruby bagaimana tak kasat mata, meskipun malam ini penampilan Ruby sangat sempurna.

Ruby mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana, setelah itu Ruby meneguk habis minumannya lalu keluar dari ballroom dengan wajah datarnya.

"Bukankah dari awal hidupku sudah hancur," gumam Ruby masuk dalam lift.

Di lantai dansa, Kevin masih terkejut karena Alika tiba-tiba mencium bibirnya. "Gak apa-apa kan, kalau aku cium kamu?" suara Alika membuat Kevin tersadar, lalu menatap gadis yang ada di depan.

"Emm... Gak apa-apa kok," Kevin tersenyum. "Haus, ayo kita minum." Kevin menarik Alika kearah meja yang tersedia makanan dan minumannya.

Drtt ... Drtt ... Drtt ...

Ponsel Kevin bergetar, pria itu langsung melihatnya. Ternyata sebuah pesan masuk dari Ruby, sesuatu yang tidak pernah Kevin dapatkan sejak mempunyai nomor ponsel Ruby.

📩

My Bee🐝

'Aku tunggu di lounge hotel'

Kevin mengerutkan keningnya membaca pesan itu, lalu melihat Alika yang terlihat sedang bicara dengan teman lainnya.

"Al, aku pulang duluan ya." Kevin menarik tangan Alika sedikit menjauh. "Tiba-tiba papa nyuruh pulang sekarang, kamu gak apa-apa kan? Aku udah minta tolong Dino buat anterin kamu pulang." jelas Kevin, sekarang masih pukul 21.40 Kevin yakin jika Alika masih ingin bersama teman-teman lainya.

"Oh, gak apa-apa kok." Alika tersenyum, walaupun berharap masih bisa lebih lama bersama Kevin. "Kamu pulang aja," kata Alika pengertian.

"Oke, aku duluan. Maaf ya gak bisa nemenin," sesal Kevin meskipun tidak sepenuhnya. Alika hanya mengangguk dan tersenyum melihat kepergian Kevin.

"Huffff ...," Alika menghembuskan nafas pasrah.

"Al, Kevin ada urusan apa sih?" tiba-tiba saja Dino datang.

"Ya ampun, kamu ngagetin!" pekik Alika kaget. "Gak tahu, katanya disuruh pulang sama papa nya," kata Alika sesuai dengan apa yang dikatakan Kevin.

Dino menautkan alisnya. "Om Rian nyuruh Kevin pulang? Jam segini?" sangat tidak masuk akal menurut Dino. Biasanya orang tua Kevin tidak pernah menyuruh Kevin pulang, apalagi ini masih termasuk sore. Karena Kevin sering pulang malam, bahkan pagi saat weekend.

"Ada urusan penting kali," sahut Alika sedikit kesal. Tadinya mau bersenang-senang bersama Kevin, malah ditinggal seperti ini. Dan lagi, tadi Kevin tidak membalas ciumannya, membuat Alika semakin kesal saat ingat itu.

"Ya, mungkin aja." kata Dino namun dalam hatinya sangat tidak percaya jika Rian menyuruh putranya pulang, saat sedang merayakan hasil belajarnya selama tiga tahun. Dino menggelengkan kepalanya, tingkah Kevin belakangan ini membuatnya semakin curiga.

"Apa yang lo sembunyikan?" gumam Dino, malam ini pasrah menjaga kekasih sahabatnya.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗

Tolong kerja samanya, yaaaaa....

Like, subscribe vote dan komen 😉

Taburan bunga, atau kopi juga boleh, boleh bangetttt

1
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
kalea rizuky
males deh klo. teka teki bengini Thor uda sejauh ini g ada flasback ruby jg kek murahan
kalea rizuky
aduhh by kok di kasih kevin sih virgin qm
kalea rizuky
lo akan kehilangan ruby klo lo serakah kevin
kalea rizuky
flasback nya mana Thor haduh
kalea rizuky
kevin playboy akut kasian ruby
kalea rizuky
lah kevin kok gt
kalea rizuky
np hidup nya ruby kayak rumit sih
kalea rizuky
klo bagus q kasih bunga/Tongue/
kalea rizuky
.masih jd teka teki
MommyRea
cuma berani mengira ngira aja Thor... nanti nya di Ruby juga cinta sama Kevin... hanya Ruby ada dendam apa ya Thor sama Kevin ?
Starry💫: Ikuti terus kisah merekaaa😆😆😆
total 1 replies
MommyRea
hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!