NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

Hai semua,,,author kembali lagi nih dengan cerita baru.

Sebuah pernikahan terjadi di masa lalu, walau pernikahan dini namun tetap sah karena sang ayah si gadis yang menikahkan.

Kehidupan terus berputar dan saat si gadis dewasa sang suamipun ingin meresmikan pernikahannya.

Namun bagaimana jadinya jika pernikahan mereka terlupakan oleh sang gadis ,,,

Penasaran ???!! Yuk dibaca ,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 》》KAMU DIMANA, DEK

Sementara Niko dan Satria menyiapkan keberangkatannya ke Semarang, disisi lain Andhini kini telah tiba di Bandung.  Untuk sesaat ia bingung karena kali ini datang seorang diri. Beberapa tahun yang lalu ia dan Zelina pernah mengunjungi kota ini dan sahabatnya itu sangat mengenal setiap detil kota ini sehingga Andhini hanya mengikut saja.

Tak ingin terburu-buru yang mengakibatkan dirinya tersesat, Andhini memilih duduk sejenak sembari berpikir dan mengingat tempat ia dan Zelina dulu pernah menginap. Saat itu mereka tinggal di sebuah rumah kostan eksklusif dan Andhini berusaha mengingat alamatnya.

Terdiam beberapa saat mampu menggali kembali ingatannya yang oleh orang biasa mungkin sudah lama melupakannya. Patut diakui daya ingat Andhini yang tajam. Senyuman manis kini menghiasi wajah cantiknya. Dengan penuh percaya diri, Andhini berdiri lalu berjalan dengan menggeret kopernya yang tak terlalu besar.

“Pak, tolong antar ke jalan XXX no 30 ya ,,,” Andhini menyebut alamat dimana kostan saat itu ia menginap. Ia hanya bisa berdoa semoga saja ada tempat untuknya.

Sepanjang jalan Andhini tersenyum bahagia. Kini ia akan menata kembali hidup dan masa depannya. Ia masih muda dan masih banyak hal yang belum ia lakukan. Semua terhalang pernikahan konyol.

“Alamat ini kan yang mbak cari ?!” Pertanyaan supir membuyarkan lamunan Andhini.

“Iya bener pak,,,” Sejenak Andhini mengamati alamat yang dituju. Bangunannya tak berubah hanya catnya yang diperbaharui. Andhini segera turun setelah membayar ongkos taksinya.

Setelah pak supir menurunkan kopernya, Andhini segera melangkahkan kakinya memasuki area kostan tersebut.

“Selamat siang mbak, ada yang bisa dibantu ?” Sapa seorang gadis dengan senyum ramahnya. Sebenarnya terlalu basa basi si gadis itu tapi memang seperti itulah cara penyambutan mereka.

“Masih ada kamar kosong mbak ?!” Andhini ingin segera istirahat, tubuhnya lelah akibat perjalanan jauh.

“Kebetulan masih ada beberapa kamar kosong, mbak mau berapa bulan ?!” Meskipun Andhini sudah sangat lelah namun ia tetap menimpali setiap pertanyaan gadis itu. 

“Dua bulan aja dulu mbak, nanti kalo memang masih harus tinggal bisa kan aku tambah lagi ?!” Sudah menjadi kebiasaan Andhini untuk mencari tau segala hal dari awal.

“Tentu saja boleh mbak. Oh ya silahkan diisi datanya disini ,,,” Gadis manis itu menyodorkan buku yang berisi data setiap penghuni kamar.

Tanpa membuang-buang waktu, Andhini segera melakukan permintaan gadis yang belum ia ketahui namanya. Salah satu kebiasaan buruk Andhini adalah ia tak suka mengetahui sesuatu dari orang yang tak ia kenal, meski hanya sekedar berbasa basi menanyakan nama seseorang.

“Ini kamarnya mbak, selamat beristirahat kalo butuh sesuatu aku di depan ,,,” Setelah urusan administrasi selesai, Andhini dibawa ke kamar yang akan ia huni dua bulan ke depan.

Bukan tanpa sebab Andhini memilih dua bulan, hanya saja waktu dua bulan itu ia bisa mencari beasiswa dengan bebas dan kekisruhan yang dia tinggalkan pun pastinya sudah tenang pula.

Tak ingin larut dalam pikiran yang membuat otaknya mumet, Andhini memilih membaringkan tubuh lelahnya tanpa bersih-bersih. Menghilangkan lelah bin capeknya lebih penting agar setelah bangun otaknya bisa bekerja dengan baik.

Tak butuh waktu lama untuk membuat matanya terpejam dan mengarungi dunia tanpa batas. Alam bawah sadarnya menuntun ia untuk melupakan sejenak persoalan duniawi yang tak ada habisnya.

Di waktu yang sama di ibukota, Niko dan Satria kini berada distasiun kereta. Satria ngotot menggunakan transportasi kereta api. Pria itu ingin melewati jalur yang pernah dilewati sang istri.

“Ayolah Nik,,, jangan diamin aku kayak gitu ,,,” Sejak tadi Satria terus merengek agar sahabatnya itu berbicara padanya namun Niko tetaplah Niko yang tak memperdulikan rengekan pria di sampingnya.

“Aku minta maaf karena selama ini terlalu lamban mengumpulkan bukti kejahatan Linda. Kamu tau sendiri kan Linda bermain sedemikian rapinya ,,,” Satria masih terus mengoceh meski Niko tetap diam seribu bahasa. Bibir pria itu benar-benar terkunci dan kuncinya dilempar ke sungai yang arusnya sangat deras.

Mereka masih menunggu waktu keberangkatan. Niko memejamkan matanya pura-pura tertidur. Otaknya terus berpikir bagaimana membahasakan pada sang bunda tentang menghilangnya putri bungsunya itu.

“Aku tau kamu gak tidur tapi ya sudahlah, aku juga capek bicara sama patung bernyawa,,,” Pada akhirnya Satria menyerah juga dan itulah yang diharapkan oleh Niko.

Baru saja Satria berhenti berbicara, pemberitahuan keberangkatan kereta terdengar dan Niko berdiri dan berjalan cepat meninggalkan Satria.  Dengan santainya Niko duduk seolah ia sendirian. Amarah dan kekesalannya pada Satria masih menumpuk namun untuk saat ini mengamukpun tak lantas menemukan adiknya.

'Kamu dimana dek ,,,' Batin Niko khawatir dan kembali memejamkan mata.

Untuk pertama kalinya sang adik jauh dari jangakauannya. Walau pun sebenarnya Niko tak perlu terlalu khawatir karena Andhini sudah dewasa dan pandai membawa diri dan yang lebih penting Andhini selalu berpikir sebelum melakukan sesuatu. Namun cara perginya yang membuat Niko khawatir.

“Seandainya kita tidak menemukan Andhini sebaiknya kamu urus surat cerai kalian saja,” Untuk pertama kalinya Niko berbicara pada sahabat sekaligus adik iparnya dengan mata masih terpejam.

“Jangan suka asal kalo ngomong, meskipun seluruh dunia menyuruhku menceraikan Andhini, hal itu tidak akan pernah kulakukan.” Tegas Satria kesal. Ia tak habis pikir dengan Niko yang dengan entengnya menyuruhnya bercerai.

Bertahun-tahun ia menantikan dengan sabar pernikahannya dengan Andhini. Masa iya harus bercerai. 

“Ini demi kebaikan kamu, Sat ,,, jangan terlalu berharap pada Andhini, dia berbeda dari wanita pada umumnya. Kalo pun kita menemukannya akan sulit bagimu untuk memiliki hatinya,” Niko berkata apa adanya. Sejak awal Andhini tak menginginkan pernikahannya dengan Satria. Itulah makanya dengan mudah Andhini meninggalkan pria itu.

“Kebaikan dan kebahagiaanku hanya bersama Andhini, so jangan lagi mengguruiku melakukan hal itu,” Satria bersikukuh mempertahankan pernikahannya.  

Niko mengangkat bahunya acuh, ia sudah memperingatkan sahabatnya namun rupanya pria itu tetap pada pendiriannya. Kita lihat saja nanti sampai dimana Satria akan mampu bertahan. 

Tak ingin berbicara lebih lanjut, Niko memilih tidur agar otaknya bisa fresh saat bertemu dengan pamannya. Niko harus menyiapkan alasan kunjungannya mengingat selama ini ia tak pernah mengunjungi saudara papanya karena kesibukannya mengelola perusahaan.

Baru beberapa bulan ia berhasil membujuk sang adik untuk membantunya mengurus perusahaan namun karena perbuatan pria di sampingnya sehingga Niko kembali harus ekstra sibuk. 

Satria pun akhirnya memejamkan mata setelah melihat tak ada pergerakan dari Niko. Entah sahabatnya itu benar-benar tertidur atau hanya pura-pura saja.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 5 jam, akhirnya kereta tiba di stasiun Semarang. Sama seperti saat mereka akan berangkat, saat ini Niko pun bergegas turun tanpa menunggu Satria. Meskipun harapan menemukan Andhini di kota ini setipis tisu dibelah tujuh namun harapan itu tetap ada.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

SELAMAT PAGI ,,,, SALAM CERIA ,,,,

JANGAN LUPA TERSENYUM MENYAMBUT PAGI

BAHAGIA SELALU YAA

^^^Makassar, 31 Mei 2025^^^

 

 

 

 

 

 

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
neng ade
ayo selidiki dong Satria kamu jadi lelaki tuh lebay banget sih .. g bisa apa gerak cepat setelah tau ada lebam-lebam di tubuh Disha .. mada iya ga peka
Yuliana Tunru
ayah yg bidoh kamu satria ankmu dianiaya di kantormu dan kau buta apa tak ada cctv ..kata x perusahaan skala besar kantor x tak punya cctv miris bgt
neng ade
mungkin aja karena ulah sekretaris nya di kantornya.
Mrs. Ketawang
Bang Sat emang gak ada tegas"nya sbg suami dan bos besar😏
Myra Myra
tgk CCTV mesti jgn ckp pompun gila tak SDR diri
Yuliana Tunru
kira2 disha knp ya apa di sakiti sama sejretaris satria krn klo yg laik kustahil nyakiti ank kesayangan dhini
Mrs. Ketawang
Bang Sat emang salah di masa lalu krn tdk berbicara jujur atas apa yg trjadi,.tp Andhini tak kalah tinggi egomu....
neng ade
sombong kamu Dhin .. tanpa mereka kamu akan kesulitan merawat Disha seorang diri ..
neng ade
jangan selalu menyalah kan Satria tapi ego mu itu udah keterlaluan.
neng ade
kapan Andhini mau menerima Satria kembali thor.. kasihan Disha
Siti Naimah
andhini marahnya bener2 sudah di ubun2...sudah kayak gitu malah ketambahan ulah sekretaris satria yg malah nambah emosi
Mrs. Ketawang
1 bab isinya prjalanan dari Turki ke indonesia😤
Semangat berkarya thooorrr💪🏻💪🏻
neng ade
Andhini terlalu keras kepala
Mrs. Ketawang
Semangat bang Sat💪🏻💪🏻
apapun keputusan Andhini jujurlah atas apa yg terjadi di masa lalu
indy
lanjut
neng ade
harus di keplak kepala nya Satria tuh mom.. biar punya rasa kepekaan yang tinggi
indy
Satria masih lola
Siti Naimah
baru baca aja dah ikut merasakan betapa ngenesnya nasib andhini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!