NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengorbanan yang sia-sia

Cukup lama Rosa memeluk tubuh kurus pria diatas kasur, setelah itu ia beralih memeluk wanita tua yang membalas pelukannya serta membelai kepalanya. Dunia Rosa serasa hancur-sehancurnya, dua orang yang ia perjuangkan hidupnya dengan harapan keduanya hidup dengan layak setelah ia mengorbankan hal terbesar dalam hidupnya.

"B-Bu, hiks, kenapa kalian disini? Harusnya kalian di rumah, apa yang sudah terjadi? Kenapa ibu gak minta kakak antar kalian bertemu Rosa?" Cecar Rosa di sela tangisnya, demi Tuhan ia sangat sakit hati melihat ayahnya yang terbaring lemah dengan penyakit yang di deritanya.

Tubuh sang ayah serta ibu yang berisi dan juga sehat, kini mereka berdua semakin kurus. Entah apa yang sudah terjadi selama Rosa di rumah Dharma, banyak hal yang tidak ia ketahui mengenai kabar orangtuanya.

Sumarni menangkup wajah Rosa, tatapannya teduh, air matanya perlahan jatuh bersamaan dengan rasa bersalahnya kepada sang anak bungsunya. Kerinduan selama hampir 4 tahun ini kini terobati, tangannya membelai pipi Rosa seraya mengusap air matanya yang tak berhenti berjatuhan.

"Ibu rindu anak ibu, maafkan ibu ya, nak." Hanya itu yang mampu Sumarni katakan, ia tak bisa menjawab semua pertanyaan Rosa karena merasa malu dan lidahnya pula terasa kelu.

"Wosa," Panggil Asep.

Rosa berbalik badan, ia kembali menghampiri ayahnya dan menggenggam erat jemari yang sudah kaku. Asep hanya diam, ia menatap Rosa dengan perasaan sedih dan juga rindu.

"Bapak butuh sesuatu? Biar Rosa ambilkan, ya?" Tanya Rosa dengan suara gemetar.

'Tuhan, aku tak sanggup melihat orangtuaku seperti ini, hatiku sangat sakit.' Batin Rosa.

"Ma'an," Jawab Asep.

"Bapak mau makan katanya," Sahut Lutfi.

"Tapi, mana makanannya?" Tanya Rosa.

"Sebentar, gue ambilin." Ucap Lutfi sambil pergi ke dapur mencari makanan.

Lutfi sudah tahu letak panti jompo dimana dan seperti apa, ia juga akrab dengan pemilik jompo yang kini di tinggali oleh orangtua Rosa, maka dari itu ia tak merasa sungkan. Kalau Lutfi tak terlalu lelah dengan aktifitasnya, ia selalu menyempatkan diri untuk datang ke panti jompo, tangannya tak pernah kosong, ia selalu membawa perlengkapan yang sekiranya di butukan. Misalnya, pampers dewasa, sembako dan buah-buahan untuk para orangtua disana.

Tak lama Lutfi pun datang dengan sepiring bubur bergizi, Asep kesulitan untuk mengunyah dan menelan karena stroke yang di deritanya, jadi ia makan bubur bergizi yang di siapkan oleh seseorang yang di tunjuk sebagai penanggung jawab di dapur.

Rosa menyuapi ayahnya sedikit demi sedikit, walaupun matanya masih berkaca-kaca ia bersyukur masih di berikan kesempatan bertemu orangtuanya. Keputusan Rosa untuk pergi dari rumah itu sudah tepat, ia akan tetap mengajukan surat cerai.

Lutfi menunggu Rosa selesai menyuapi Asep, ia ingin memberitahukan apa yang terjadi karena Rosa berhak tahu semua tentang orangtuanya.

"Rosa, kalau udah selesai gue tunggu di taman depan, ada yang mau gue omongin soalnya." Ucap Lutfi.

"Iya, nanti aku nyusul." Jawab Rosa.

Lutfi pun keluar dari kamar Asep, ia pergi ke taman menghampiri beberapa kakek tua yang tengah berjemur. Karena Lutfi sudah akrab dengan mereka, ia pun mengajak para kakek tua mengobrol sekalian menghibur mereka yang terkadang sedih mengingat anaknya yang sudah menelantarkannya.

Selang beberapa menit. Rosa datang menghampiri Lutfi yang tengah duduk diantara para kakek tua, ia menyapa para kakek dengan ramah walaupun sedikit malu karena mata sembabnya.

"Disana," Tunjuk Lutfi ke sebuah kursi di bawah pohon besar.

Rosa mengikuti langkah Lutfi, ia pun duduk di kursi itu dan menyandarkan punggungnya.

"Bapak sama ibu loe gak mau cerita ya? Pertanyaan loe aja gak mereka jawab." Lutfi mulai membuka suaranya.

"Iya, aku ingin tahu kenapa mereka bisa disini. Rasanya sangat sakit melihat mereka yang harusnya hidup layak, tapi ternyata justru sebaliknya." Jawab Rosa tertunduk lesu.

"Awalnya, mereka memang hidup seperti biasanya kata orang-orang, dan gue tahu orangtua loe karena emang pernah ketemu. Saat gue cari loe kemana-mana, sampai ke rumah loe pun gak ada yang buka suara, gue gak tahu kenapa. Tapi, memasuki tahun ke tiga, gue kembali lagi ke rumah loe itu dan ternyata rumahnya katanya udah di jual sama anaknya yang paling gede. Gue tetep nyari loe kemana pun, saat gue nyari loe kesana kemari gak ketemu-ketemu, gue nyempetin ke panti jompo ini. Gue syok pas dateng ada orangtua loe disini, pak Asep jatuh pingsan di larikan ke IGD dan ternyata Dokter bilang kena stroke. Gue sempet nanya Ibu loe, gue tanya ya kan biar gue kabarin loe, tapi Bu Sumarni bilang gak boleh karena gak mau nambahin beban loe, bahkan alamat loe tinggal juga mereka lupa jadinya gue masih bingung cari loe kemana." Jelas Lutfi.

Lutfi pun kembali melanjutkan ucapannya. Sejak 6 bulan terakhir, Lutfi selalu membelikan pampers dan menemani Asep terapi ke rumah sakit. Meskipun hanya sedikit kemajuan pada diri Asep, Lutfi tetap yakin kalau ayah Rosa itu bisa kembali pulih seperti sedia kala.

Lutfi kembali mencari tahu saat itu, Asep dan Sumarni hanya menunjukkan wajah sedih saat mereka di tanya mengapa ada di panti jompo. Ternyata, anak yang paling besar yaitu Sabrina, menjual rumahnya dan dengan sengaja mengirim orangtua Rosa ke panti jompo karena tak sudi mengurus orangtua yang sudah sakit-sakitan. Rosa mengepalkan tangannya, matanya mengkilat penuh amarah mendengar cerita dari Lutfi.

"Kamu tahu dari siapa? Terus kemana uang hasil jual rumah itu, apa kamu tahu?" Tanya Rosa.

"Dari tetangga depan rumah lu, katanya sih si siapa sih kakak loe itu? Sabrina ya kalo gak salah, dia pergi ke kota bawa semua uangnya. Pas orangtua lu datang ke panti jompo juga, pengurusnya bilang cuma bawa baju yang di pake aja di badan, terus uang 2 ribuan sekitar 10 ribu itupun udah lecek." Jelas Lutfi.

Rosa memejamkan matanya, hatinya seperti tertusuk ribuan duri. Kini dadanya kian sesak, nafasnya memburu menahan amarah yang ingin meledak saat itu juga.

"Katanya lagi, selama 2 tahun orangtua lu itu makan seringnya di kasih sama orang-orang. Terus, Sabrina juga jarang di rumah, dalam 2 tahun itu bisa ke itung jari datengnya dan itu pun gak pernah ngasih uang sama orangtua lu. Nah, selama setahun tuh si Sabrina gak ada sama sekali ke kampung, eh begitu balik cuma mau jual rumah aja." Sambung Lutfi.

Rosa sudah tak bisa berkata-kata, yang ada di pikirannya saat ini adalah mencari kakaknya. Pengorbanannya semua terasa sia-sia, jika dulu Rosa tak kasihan pada Sumarni yang sedih karena sang kakak di tahan karena kasus yang di lakukannya, tak akan Rosa biarkan orangtuanya hidup di telantarkan begitu saja.

1
I Love you,
Q suka bawang TPI yg ga pedes ada ga yg gaaaa pedesssssss.......😭😭😭😭😭😭
@pry😛
😭😭😭😭😭😭😭😭
@pry😛
eeee monyet.... moga ktm
@pry😛
emak🤣🤣🤣👏👏👏
Wahyuni Riansyah RO
bener² ini si anak durhaka Sabrina memang bener2 anak sableng
juwita
sedih banget Rosa di tinggalkan sm ayah dn ibunya sekaligus😭😭
Etty Rohaeti
semangat Thor
I Love you,
🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭🤭. Tuk..tuk ..tuk....aku fokus ke sura tongkat emak di kolam cucunya 🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🙏🙏🙏🙏🙏
I Love you,: maksut nya kepal🤣🤣🤣 tapi nek.....🤭
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Reni Mardiana: oke gas😉
total 1 replies
@pry😛
yak bukn...salh almt aq🤣
@pry😛
apa orlando...
anak sich nando sm zoya kah kk
@pry😛: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣iya" ya....
sangking 💪💪ny aq bc... jd kgn mrk
total 2 replies
@pry😛
hy pak... dy lg nyamar🤣🤣🤣🤣
@pry😛: bnr" next lg
total 2 replies
juwita
jgn smpe di perkosaan sm sialan thor. jijik aq sm dia. kk sm adek mau di tidurin
@pry😛
syukur slmt... gk di mkn mokondo
@pry😛
mt kn z
@pry😛
aq jijik liat ny... tlog ya kk... pshkn mrk
@pry😛
cpt bkn cerai ny
@pry😛
mampus kau
juwita
😍😍😍😍
Ayi lubis
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!