NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Duda / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:125.5k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Tolong jangan sentuh saya, Pak." Ucap seorang gadis cantik berkacamata bulat dengan tubuh bergetar hebat. Gadis itu terisak pilu ketika mahkota yang selama ini dijaga, direnggut paksa oleh seorang dosen.

Azura Saskirana seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di ruang perpustakaan di malam hari yang sepi ditengah hujan badai. Zura hari itu memang sengaja ingin menyelesaikan skripsinya yang tinggal sedikit lagi selesai. Disaat bersamaan hujan turun dengan lebat disertai angin, membuat dia enggan beranjak. Karena tempat kostnya terletak lumayan jauh dari kampus, jadi dia memutuskan untuk menunggu hujan reda baru akan pulang itupun dia masih harus berjalan kaki.

Garvin Reviano Agler, seorang dosen yang sudah lama menduda dan berhati dingin setelah pernikahan dengan wanita yang dicintainya gagal karena wanita itu lebih memilih pergi untuk mengejar karir. Malam itu Garvin dijebak oleh dosen wanita yang terobsesi dengannya dengan minuman yang sudah dicampur obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restu Dari Ayah Ruslan

"Mas, ada tamu sepertinya dari kota." Ucap ibu Yuliana pada suaminya yang berada di kamar.

"Ada perlu apa, kamu kenal mereka?" Tanya ayah Ruslan heran.

"Tidak, aku sama sekali tidak mengenali keduanya. Tapi sepertinya penting."

"Baiklah, buatkan teh hangat ya bu. Aku ganti baju dulu."

"Iya, tunggu di depan langsung."

Beberapa saat kemudian, tampak ayah Ruslan menemui kedua tamunya dengan wajah berkerut. Menandakan bahwa dia sedang mengingat jika wajah salah satu tamunya familiar untuk dirinya.

"Siapa ya? Tapi seperti pernah lihat tapi saya lupa dimana?" Ucap ayah Ruslan kepada Garvin.

"Perkenalkan saya Garvin, dan ini adalah mama saya." Ucap Garvin.

"Benar, kita pernah bertemu di kampus. Karena saya adalah dosen Zura. Dan kedatangan kami ke sini menyangkut putri bapak." Lanjutnya.

"Kalau ingin berbicara tentang dia, saya sudah tidak ada urusan lagi dengannya setelah dia membuat malu keluarga." Tegas ayah Ruslan.

"Justru karena kepergiannya, saya ingin mencari Zura." Jawab Garvin datar.

"Memangnya ada hal penting apa sehingga Anda mencari putri tiriku itu." Ucap ibu Yuliana tiba-tiba.

"Kami datang kesini ingin meluruskan tentang Zura, sekaligus ingin melamarnya." Ucap mama Kalynda tak ingin berbasa-basi lagi. Dia cukup geram dengan respon ayah Zura yang terkesan tidak peduli dengan anaknya.

"Melamar? Anda tidak salah ucap?"

"Tentu saja saya berbicara benar, karena Zura berharga di mata kami. Meskipun ayah kandungnya mengusir dia hanya karena tidak ingin mengikuti perjodohan gila oleh istrinya tanpa memikirkan bagaimana perasaan Zura.

"Anda jangan lancang menghina saya, biar bagaimanapun saya adalah wanita yang lebih penting segalanya dari pada Zura." Sombong ibu Yuliana.

"Justru itu, saya akan membebaskan Zura dari lingkungan keluarga kandung yang toxic. Yang hanya mementingkan perasaan istri tanpa mau tahu perasaan anak sendiri." Tegas Garvin.

"Anda semakin lancang, temukan Zura dan bawa pergi. Saya tidak peduli dengan anak yang tidak punya adab seperti itu. Yang hamil di luar nikah." Jawabnya.

"Saya ingin tahu di mana kemungkinan Zura pergi. Karena setelah ini, saya akan menikahinya dan membawanya ke kota. Zura tidak seperti yang Anda pikirkan, dia tidak jual diri. Zura adalah kekasih saya, dan kami melakukannya atas dasar cinta." Ucap Garvin.

"Oh, jadi kamu pria bajingan itu." Ucap sengit ibu Yuliana.

"Jangan mengatai putra saya dengan kata yang buruk. Bukankah kakaknya Zura juga menghamili kekasihnya sebelum mereka menikah." Ucap menohok mama Kalynda, membuat kicep ibu Yuliana.

"Saya sudah tahu semua cerita keluarga Anda, jadi jangan merasa sok suci di hadapan saya."

"Pergilah, saya melepaskan Zura untuk kamu nikahi. Saya merestui kalian."

"Mas, mereka harus memberikan seserahan dulu pada kita." Ucap ibu Yuliana sangat tidak punya malu.

"Untuk apa? Zura tidak ada di sini. Jangan lagi kamu jual putri kandungku demi kepuasanmu."

"MAS...Zura harus membayar semua jerih payah kamu selama ini. Dia harus menjadi anak yang berbakti, yang bisa membalas budi."

"Kamu keterlaluan Yuliana!" Marah ayah.

"Kenapa sekarang kamu jadi lemah begini mas? Apa yang membuat kamu tidak lagi sependapat dengan pemikiranku. Bukankah kamu berjanji akan membahagiakan aku, saat dulu meminta aku menjadi istri kamu. Menggantikan istri pertama kamu yang sakit-sakitan itu hah! Kamu sekarang mulai berani menyakiti aku demi Zura."

"Ehhmm... Tolong jangan berdebat di depan kami. Karena kedatangan kami untuk mencari keberadaan Zura. Bukan untuk menjadi penonton atas pertengkaran rumah tangga kalian." Ucap mama Kalynda yang sudah sangat muak.

"Benar, jika memang Zura tidak berada di rumah ini. Tolong katakan dimana sekiranya Zura, tidak mungkin dia tidak punya tujuan."

"Apa ada keluarga yang tinggal di tempat yang jauh?" Tanya mama Kalynda pada ayah Ruslan.

"Saya tidak punya keluarga lagi, rumah ini peninggalan orang tua saya dahulu. Dan sejak kecil Zura tinggal di sini bersama kami." Ucap ayah Ruslan menjelaskan.

"Bagaimana dengan keluarga almarhum ibu kandung Zura?" Tanya mama Kalynda.

"Ibu Zura bukan asli sini, dia berasal dari sebuah desa yang jauh. Dia tidak punya keluarga juga." Jawab ayah Ruslan.

"Mungkin Zura ada di sana, tolong berikan saya alamatnya." Ucap Garvin mulai terisi lagi semangatnya.

"Kamu pergilah ke desa Sukotani di daerah Jawa Timur. Sangat jauh dari sini." Ucap ayah.

"Baik, kami akan pergi ke sana untuk menjemput Zura. Sebelum saya pergi, sekali lagi saya tanya apakah Anda merestui saya sebagai suami Zura. Karena saya akan langsung menikahi dia begitu ketemu." Ucap Garvin penuh keyakinan.

"Nikahilah Zura jika kamu memang mencintai dia, dan jangan pernah sakiti hatinya." Jawab ayah Ruslan.

"Terima kasih, kalau begitu kami pamit. Assalamu'alaikum." Ucap Garvin.

"Wa'alaikumussalam." Balas ayah Ruslan.

Setelah Garvin dan mama Kalynda pergi, ibu Yuliana yang tidak terima dengan sikap ayah Ruslan marah dan menuntut supaya suaminya itu minta maaf kepada dirinya.

"Kami sudah mempermalukan aku ya mas, sekarang minta maaf." Ucapnya.

"Kamu yang memperlakukan diri kamu sendiri. Cukup kami memeras putriku demi ambisi kamu hidup mewah. Sekarang tidak akan aku biarkan kamu memanfaatkan Zura lagi." Tegas ayah Ruslan menatap sengit istrinya.

"Kenapa sih kamu sekarang begitu, harusnya kamu berterima kasih. Karena tanpa kamu bekerja dan memberikan aku nafkah kita masih berkecukupan."

"Aku malu punya istri seperti kamu, ternyata begini wajah asli kami. Pantas saja Daffa tidak hidup dengan baik. Ajaran kamu sesat bu." Sesal ayah Ruslan.

"Aku menyesal, selama ini lebih mendengar kamu dibandingkan Zura setiap kali dia berkeluh kesah. Ternyata memang kamu hanya seorang ibu tiri jahat." Ucap ayah Ruslan.

Sedangkan Garvin kini langsung menuju ke alamat yang diberikan oleh calon ayah mertuanya. Jarak dari Bandung ke Malang Jawa Timur lumayan jauh. Untung saja Garvin dan mamanya sudah membawa banyak barang untuk kebutuhan di perjalanan.

"Mama, tidur saja dulu. Kita baru seperempat perjalanan." Ucap Garvin pada mamanya yang terlihat lelah.

Gadis cantik berkacamata bulat telihat sedang berkebun di belakang rumahnya. Subuh tadi, Zura pergi ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan pokok, juga perlengkapan mandi dan mencuci. Saat melewati penjual bibit tumbuhan, Zura tertarik dengam tanaman tomat, cabe, sawi, dan kangkung. Zura berencana membuat kebun sederhana di belakang rumah tempat tinggalnya.

"Akhirnya selesai juga. Tidak sabar ingin memanennya pasti seru, bisa masak tanpa harus membelinya dulu."

"Rasanya aku ingin sekali mandi di sungai, mumpung masih pagi apalagi sekarang cuacanya juga cerah, pasti segar sekali." Gumam Zura.

"Sepertinya ini rumahnya Ma, tapi kok sepi ya." Ucap Garvin

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum..."

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👍👏👏👏😘😘😘
Erchapram: Terima kasih banyak kakak atas bintang limanya.
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏 𝒍𝒈 🤔😏
Erchapram: Mungkin ada, dengan judul tersendiri. Nunggu ide bermunculan dulu ya Kak, alurnya mau kayak gimana. Othor masih bingung.
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒆𝒈𝒐𝒊𝒔 𝒌𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒕 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌" 𝒅𝒓 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒅𝒆𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒚𝒂𝒓𝒊 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒏𝒚𝒆𝒓𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒎𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒊𝒉 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒖𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒉𝒓𝒔 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒌𝒆 𝒄𝒐𝒘𝒐𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒉 𝒌𝒆 𝒁𝒖𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒋𝒈 𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒑𝒕 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉 😅😅
Erchapram: Terima kasih Kakak, aku baca semua komenan Kakak membuatku terharu kakak bacanya sampai detail dan meresapi cerita recehku ini. Maaf, ya aku tidak balas satu persatu komenan kakak. Iya Damar ceritanya ngegantung. Ada karyaku yang lain yang masih on going kak. Ayo mampir.
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑳𝒂𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑫𝒂𝒇𝒇𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒈 𝑳𝒂𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒓𝒂𝒉𝒊𝒎𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒓𝒔 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒋𝒅 𝒏𝒏𝒕𝒊 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒁𝒖𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔 𝒃𝒐𝒚 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒖𝒃𝒆𝒓 𝒌𝒆 𝒅𝒖𝒂 𝒏𝒊𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑵𝒖𝒓𝒔𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒓𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝑳𝒂𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒅𝒊 𝒕𝒐𝒍𝒐𝒏𝒈 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒂𝒌 𝒕𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒖 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒃𝒆𝒋𝒆𝒌 😤😤
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒏𝒂𝒔𝒊𝒃 𝑺𝒊𝒍𝒗𝒊 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒔𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒕𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒍𝒗𝒊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒔𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!