Bagaimana jadinya jika kau sebagai seorang wanita di jadikan sebagai bahan taruhan...????
Begitupun dengan Aurelia Inggrid. Gadis muda yang memiliki paras wajah nan cantik dan sifat nya yang baik, di jadikan barang taruhan kala menolak pernyataan cinta dari seorang pria..
Bagaimana kah nasib, Aurel jika tahu dirinya hanya di jadikan barang taruhan saja...???
Dan bagaimana kah nasib para pria yang melakukan taruhan tersebut....???
"Hari ini, saya Fahmi Nugraha menjatuhkan talak atas dirimu Aurelia Inggrid".. Dan mulai malam ini kau bukan istriku lagi..
@Fahmi Nugraha
"Tapi mas., Apa salahku...???? Beri aku alasan mas".
@Aurelia Inggrid
"Kau telah membuat ku merasakan sakit hati, karna penolakan mu... Dan aku yakin kan pada diriku sendiri, bahwa kau pun, akan merasakan apa yang telah kurasakan"...
@Abian Sadewa Ezra
🌷Sementara Revisi ulang, tanda bacanya🌷
Harap di mengerti..🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
"Aurel, bisa memijit ku.. Kaki sangat sakit.." Ucap Dewa yang ingin mengerjai Aurel.
"Kenapa harus aku, kau kan punya tangan sendiri bukan...!!"
"Kau istriku, jadi aku berhak menyuruh mu apa pun itu tanpa bantahan sama sekali. Sekarang lakukan tugas mu, memijit kaki ku.."
"Baiklah,." Ucap Aurel dengan wajah cemberut.. Lalu duduk di hadapan Dewa dan mulai memijit kaki Dewa..
"Kau tidak punya tenaga, kenapa pijitan mu tidak terasa sama sekali..".
"Auuuuu, Aurel sakit..., Kau ingin membuat kaki ku patah...????"
"Tadi sendiri kau bilang tidak ada rasanya, maka nya kutambah kan.., Dasar kau nya saja yang manja"., Ucap Aurel ketus..
"Perasaan aku yang ingin mengerjai nya, tapi kenapa justru aku merasa sebaliknya." Batin Dewa,.
"Kenapa melamun.. Bagaimana mau di lanjut atau tidak pijitan nya.." Tanya Aurel.
"Tidak usah,.. Nanti kaki ku bisa patah karna ulah mu.."
"Dewa, boleh kah besok aku bekerja kembali...?" Pinta Aurel.
"Kita baru menikah selama dua hari kau mau langsung bekerja.. Apa kata orang kalau, nanti mereka mengira aku tak mampu memberimu makan.."
"Tapi aku merasa bosan di rumah,.. Terkurung seperti sebuah burung saja.." Ucap Aurel dengan wajah cemberut.
"Jika kau merasa bosan, pergila ke rumah Mommy,, kau bisa belajar sama Mommy bagaimana cara melayani suami dengan baik.."
...🍀🍀🍀...
"Az,.. "Panggil Dewa.
"Iya tuan.."
"Jadwal ku hari ini apa saja...???"
"Hari ini tuan akan bertemu dengan Fahmi Nugraha,. Maaf tuan dia mantan suami nyonya Aurel .."
"Aku tahu,.. Jam berapa Az,.??"
"Stengah jam lagi tuan..."
Kini Dewa yang telah di supiri oleh Az, telah sampai di sebuah restauran,.. Kaki Dewa melangkah memasuki ruangan VIP, untuk bertemu dengan Fahmi.. "Silahkan masuk tuan,. Tuan Fahmi sudah menunggu di dalam".. ucap sekretaris Fahmi membuka pintu.
"Hay lama tak berjumpa,. Apa kabar..??" Basa basi Dewa.
"Ku lihat kau sangat bersamangat Dewa,.. Apa yang membuat mu seperti ini.? " Tanya Fahmi.
"Seperti nya kau sudah tau jawaban nya tanpa aku jelaskan.. Ouh ya apa tujuan mu ingin bertemu dengan ku..???:
"Kau...."Ucap Fahmi geram, dan mengepal kedua tangan nya., "Kenapa kau menikahi Aurel,?? Kau tahu kan aku mencintai Aurel,.. Tapi kau merebutnya.."
"Hahahaha Fahmi apa kau bilang aku merebut Aurel,. Jangan salah bukan kah kau sendiri yang membuangnya,. Dan kau bilang cinta...??? Cinta apa yang membuat mu lebih memilih harta dari pada Aurel,, ku rasa itu bukan cinta Fahmi.."
"Jika aku tidak bisa mendapat Aurel, maka kau pun jangan harap bisa bersama nya.." Ancam Fahmi,..
"Kau fikir, kau bisa mengancamku Fahmi.. Kau salah orang.." Elak Dewa,.
"Tunggu saja tanggal permainanya Dewa.. Kau sudah membuat ku melepas Aurel, dan aku akan membuat Aurel melepasmu.."
"Aku tunggu tanggal main nya." Ucap Dewa lalu meninggalkan Fahmi di ruangan VIP tersebu..
"Az,.. " Ucap Dewa saat sedang berada di dalam mobil.. "Cari tau semua tentang gerak gerik Fahmi, saya tidak ingin Fahmi mendekati Aurel kembali.." Jangan sampai itu terjadi Az
Karna sejujurnya Dewa sangat takut dengan ancaman Fahmi, apalagi saat ini Fahmi masih memegang surat tentang taruhan itu.. Hanya saja Dewa sengaja berpura purang tenang di hadapan Fahmi.
"Siap tuan." Jawab Az,.
Sekarang antar aku pulang Az, aku tidak sabar ingin bermain dengan Aurel.."Ucap Dewa dengan senyum mengembang di wajahnya.
"Az, yang melihat dari kaca spion tegah hanya bisa menggeleng kepala"..
"Baru juga tiga hari menikah sudah membuat mu selalu saja tersenyum tuan, bagaimana jika sudah lama,.. Kayanya sebentar lagi tuan akan gila.." Batin Az,'