NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Setelah beberapa saat... Tes kedua pun telah usai.

50% peserta yang tersisa telah tersingkir.

kini hanya 120 orang yang tersisa... mereka berdiri rapi dalam barisan panjang, masing-masing masih menggenggam pedang Langit.

Di barisan tengah, Rega berdiri tenang, menyelip di antara kerumunan dengan tudung yang masih menutupi wajahnya. 

Dia melirik ke arah Atar. ‘Bocah itu… ternyata dia bisa bertahan sampai sejauh ini,’ pikir Rega sambil melipat tangan.

Senyum tipis muncul di bibirnya. ‘Tentu saja. Itu semua berkat pil buatan ku. Tanpa itu, dia pasti sudah tersingkir sejak tes pertama.’

Namun tanpa disadari, dari barisan samping nya, Anya menatap tajam ke arah Rega secara diam-diam. 

Rambut peraknya berkilau, dan wajah cantiknya yang biasanya dingin, kini terlihat… penasaran.

“Hey… kau.” bisik Anya perlahan.

Rega tidak menoleh.

“Hey, kau, pria bertudung!” ucap Anya lagi, kini dengan nada sedikit jengkel.

Rega menoleh perlahan. “Aku?”

“Benar, kau.” Anya menyipitkan mata. Aura dominan dan percaya dirinya sangat terasa.

“Ada apa?” tanya Rega tanpa nada khusus.

“Jangan bohong pada ku! Siapa kau sebenarnya?” suara Anya tegas, namun tetap hanya sebatas bisikan.

Rega terdiam sejenak. 'Pasti dia mengenali teknik pedang yang aku gunakan sebelum nya. Dia ingin mengetahui asal-usul ku' pikir Rega.

Wajahnya tersembunyi. Namun matanya menatap dingin dari balik bayangan tudungnya.

“Aku? Aku hanya pendekar dari desa kecil, itu saja” jawabnya datar.

“Jangan berbohong!” desis Anya, ekspresi wajahnya serius. “Aku tahu persis… teknik pedang yang kau gunakan. Itu milik klanku!”

Rega mengangkat alis. “Teknik pedang klanmu? Jangan mengada-ada. Aku bahkan tak tahu siapa kau.”

“Mata ini… tidak bisa dibohongi,” ucap Anya pelan, tapi tajam. “Gerakanmu… ritmemu… aliran Qi-mu… semua itu identik dengan Akar Salju dari Klan Hayashi. Tapi kau… lebih sempurna.”

Rega menahan senyum. Tapi hatinya sedikit terhibur. ‘Gadis ini... tajam juga.’

“Aku tidak berbohong. Aku belajar teknik itu dari seorang pak tua yang tinggal di hutan,” jawab Rega tenang.

“Pak tua?” gumam Anya heran.  ‘Apa itu Kakek? Atau Kakek buyut? Tapi... tidak mungkin. Tak ada satu pun orang luar yang pernah diajari teknik pedang Klan Hayashi! Karena itu melanggar aturan!' pikir Anya, makin bingung.

“Seperti apa wajahnya?” tanyanya cepat.

“Penuh keriput. Rambutnya putih.”

“SEMUA ORANG TUA SEPERTI ITU!!” bisik Anya dengan wajah memerah kesal dan cemberut.

Namun tingkahnya itu membuat Wajahnya yang cantik terlihat sangat menggemaskan saat marah.

Namun Rega tetap tak bereaksi. “Aku sudah menjawab. Jadi… cukup.”

Dia menoleh ke depan lagi, mengabaikannya.

Anya terdiam. ‘Pria ini… Dia bahkan tidak tertarik melihatku? Tidak penasaran siapa aku? Tidak mencoba mendekat? Apa dia tidak menyukai Gadis?’ pikirnya, frustrasi.

Dengan kecantikan hampir mendekati sempurna. Biasanya… pria akan canggung, grogi, bahkan gugup di dekatnya. Tapi pria di depan nya ini. Tenang. Dingin. Bahkan menganggapnya seperti angin lalu.

'Menyebalkan! Aku harus membongkar siapa dia sebenarnya!' pikir Anya sambil cemberut.

Saat itu, suara penata acara menggema. “Selamat untuk kalian semua yang berhasil melewati tes kedua!”

Semua peserta mendengarkan dengan napas tertahan.

“Setidaknya, bagi kalian yang sudah lulus sampai tes kedua, kalian semua sudah layak menjadi PRAJURIT kerajaan! Bahkan jika kalian gagal di tes ketiga nanti, status kalian tetap akan dicatat sebagai calon penjaga resmi kerajaan!”

Beberapa peserta tersenyum lebar. Bagi mereka, menjadi prajurit saja sudah mimpi yang luar biasa.

Namun Rega tak bergeming. Dan Anya… masih mencari-cari pandangan ke arah pria Rega.

“Tes ketiga akan segera dimulai. Gunakan waktu singkat ini untuk mempersiapkan diri! Karena tes ketiga ini akan sangat berbeda”

Semua peserta mulai mundur, memeriksa pedang dan Qi masing-masing.

Rega berjalan menjauh. Tapi ia sadar, tatapan Anya belum berhenti memburunya.

‘Dia takkan berhenti sampai tahu siapa aku sebenarnya…’ pikirnya.

Dan di sisi lain, Anya semakin penasaran. ‘Siapa pun kau… aku akan mencari tahu. Karena teknik itu bukan milik sembarang orang. Orang luar tidak boleh memiliki nya!’

-----------+

Setelah waktu istirahat singkat, udara di Colosseum kembali menegang. 

Penata acara maju ke tengah arena. “Baiklah! TES KETIGA AKAN DIMULAI!!”

Seluruh peserta langsung menegakkan tubuh mereka. Napas tertahan. Detak jantung melonjak.

“Tes kali ini… akan dipimpin langsung oleh Komandan Valdrik Ironhowl dari Skuad Thunder Lion!”

Kejutan meledak.

“Apa?! Komandan Valdrik langsung turun tangan?!”

"Akan menjadi tes apa kali ini?!"

“katanya beliau Di terkenal sebagai Komandan paling brutal! Apa kita akan baik-baik saja?”

“tentu saja tidak! satu auman-nya bisa melumpuhkan pasukan musuh dalam radius 1 kilometer…”

Di antara riuh bisik-bisik, beberapa peserta mulai berkeringat sebelum ujian dimulai.

Lalu…

BOOOM!!!

Langit Colosseum bergetar saat Valdrik melompat turun dari tribun atas.

BRAAAKK!!

Tanah arena retak. Gelombang udara menerpa wajah peserta. 

Bahkan debu dan batu kecil beterbangan saat kaki sang Komandan menjejak tanah.

Valdrik berdiri tegap. Dadanya lapang. Sorot matanya seperti singa lapar yang sedang memilih buruannya.

“Para calon ksatria... dengar baik-baik,” ucapnya, suaranya berat, dalam, dan menyusup langsung ke tulang belakang. “Tes kali ini sangat mudah… aku hanya akan MENUMBANGKAN kalian semua.”

Para peserta saling menatap. Beberapa menelan ludah keras-keras.

“Aku akan melepaskan Gelombang Qi melalui RAUNGAN-ku. Tugas kalian hanya satu." Ucap Valdir sambil menatap ke arah semua peserta. "Kalian harus TETAP BERDIRI.”

"Tes kali ini sangat simpel. Aku akan melakukan Tiga raungan pertama yang akan menentukan kelulusan kalian.” ucap nya dengan tegas.  “Namun aku tidak akan berhenti… sampai kalian semua tumbang.”

Ucapan itu membuat bulu kuduk para peserta merinding.

“Dan peserta Yang bertahan paling akhir... AKAN MENJADI PRIORITAS pilihan para Komandan.”

Sorakan gugup dan teriakan panik kecil terdengar dari belakang.

“Gila… apa komandan akan menggunakan kekuatan penuhnya?”

“ranah Qi milik Komandan Valdrik konon berada di Jiwa Spiritual - Level 8! Dia hampir menembus Ranah Evolusi!”

“sial! Ini bukan tes, ini pembantaian…”

"Kita semua berpotensi akan mati!"

Namun  Rega tersenyum tipis di balik bayangan tudungnya.

‘dia adalah Komandan Skuad yang ada  Ken di dalam nya… Menarik. Artinya dia adalah Skuad musuh ku, dan mungkin Hazel juga akan bergabung dengan nya' pikir Rega.

Valdrik menatap semua peserta. “Lindungi tubuh kalian dengan Qi kalian. Aku akan mulai… sekarang”

Semua peserta panik. Mereka langsung melindungi tubuh mereka dengan Qi.

Valdrik mengambil posisi. Punggungnya membusung. Napasnya ditarik dalam-dalam.

WUUUUUUSHHH!

Udara mengalir deras ke dalam paru-parunya. Dan....

ROOOOOAAAAAARRRR!!!

BOOOOOOMMM!!!

Gelombang Qi meledak ke segala penjuru arena seperti badai mengamuk.

“AAARGH!!”

“GUH!!”

"AKU TIDAK..-"

BRUK! BRUK! BRUK!

40 peserta langsung ambruk.

Beberapa muntah darah. Beberapa pingsan. Sebagian terguling.

'Sial! Ini baru Raungan pertama! Tapi kekuatan nya sudah sangat dahsyat!' Rega bergeming, dia hampir tumbang dalam saru raungan. Dan keringat dingin mulai menetes dari pelipisnya.

[Peringatan: Hempasan Qi Tingkat Tinggi Terdeteksi.]

[Sistem Siap Mengaktifkan Pertahanan Aura Otomatis. Apakah Anda ingin melanjutkan?]

“Lakukan.” gumam Rega dingin.

Seketika, lapisan energi tak terlihat menyelimuti tubuhnya. 

Aura seperti perisai halus melindungi dirinya dari dampak brutal.

Valdrik tersenyum puas melihat para peserta mulai rontok.

“Itu baru awal. Kita memiliki dua raungan lagi.”

WUUUUUUUUUSH!!

Napas kedua ditarik lebih dalam. Gelombangnya lebih murni, lebih mengerikan.

ROOOAAAARRRRR!!!

BRAAK! BRAAK! BRAAK!

Batu lantai Colosseum merekah. Udara mendesis seperti robek.

Bruk! Bruk! Bruk!

40 peserta lagi tumbang.

Bahkan yang bertahan mulai gemetaran. Gigi mereka bergemeletuk. Lutut mereka bergetar hebat.

Di tribun atas, para Komandan mulai serius.

“Valdrik… kau berlebihan. Mereka masih anak-anak.” Ucap Komandan Nayra.

“Diam. Justru karena itu, mereka harus diuji seperti prajurit sungguhan.” timpal Valdrik dengan tegas.

Napas ketiga. Semua peserta menggertakkan gigi.

'Hah... aku tidak merasakan apapun... pertahanan dari sistem ini sangat sempurna.' Rega tetap berdiri. Bahkan tidak bergeming.

ROOOOOOOOOOOOOAAAARRRRR!!!

BOOOOOOOOOOMMMM!!!!

Gelombang ketiga menggulung seluruh arena seperti tsunami Qi.

Bruk! Bruk! Bruk!

30 peserta tumbang.

Di antara mereka, Atar jatuh ke lantai.

“Uhhhg… A-Ani… ki…”

Atar jatuh berlutut, lalu roboh sepenuhnya. Pedangnya terlempar dari genggaman.

Rega meliriknya sekilas… lalu kembali fokus.

‘Maaf, Atar. Tapi aku harus bertahan. Aku harus berdiri… lebih lama dari siapapun.’

Tersisa 10 orang.

Mereka semua berkeringat deras, kaki mulai goyah.

Tapi hanya satu orang… Yang tetap berdiri dengan kepala tegak, tubuh tak bergeming sedikit pun.

Nomor 899. Rega.

‘Raunglah sekeras mungkin, Valdrik… Aku akan menjadi satu-satunya yang berdiri hingga akhir.’

Dan Valdrik, menatap Rega langsung.

Tatapan mereka saling bertabrakan.

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!