Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.
"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.
"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.
"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."
"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."
"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."
Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelaki idaman
Tidak lama Kalingga sampai di depan kostan calina, calina keluar menemui Kalingga di depan kostan, lelaki tampan itu duduk di atas motor nya menunggu calina keluar dari kostan nya.
Calina mendekat ke arah Kalingga yang duduk di atas motornya.
"Mas lingga." ucap calina.
"Kenapa kamu ngekost di sini." tanya Kalingga.
"Enggak apa-apa mas, aku cuma mau mandiri saja."
"Kamu bohong kan." tanya Kalingga.
"Enggak mas aku enggak bohong." jawab calina.
"Kalau kamu enggak bohong, coba liat aku."
Calina tidak berani menatap ke arah Kalingga, calina menggeleng kan kepalanya.
"Jawab aku calina." ucap Kalingga.
"Maaf mas, aku di usir sama papah, papah mengira aku ngelakuin yang enggak-enggak pas nginep di hotel malam tadi." ucap calina sambil berkacak.
"Biar aku jelaskan sama orang tua kamu nanti." ucap Kalingga.
"Percuma mas, kalau mas datang ke sana mau menjelaskan apa yang sudah terjadi semalam, "mereka enggak akan percaya."
"Tapi ca kasian kamu, jadi di asingkan sama keluarga kamu sendiri."
"Enggak apa-apa mas, aku ikhlas asal keluarga ku bahagia." ucap kalina.
"Ya sudah kalau itu kemauan kamu aku enggak akan memaksa, "ca sudah malam ni aku pulang dulu ya, "enggak enak juga sama pemilik kost." ucap Kalingga.
"Ya sudah mas hati-hati di jalan." ucap calina.
"Oh iya ca aku lupa, ini untuk kamu." Kalingga mengulurkan sekantong plastik makanan.
"Apa ini mas."
"Ini makanan untuk kamu ca."
"Enggak usah mas, mas lingga sudah sering kasih aku makanan." ucap calina.
"Jangan nolak rezeki ambil saja." Kalingga menarik tangan calina untuk memberikan plastik yang Kalingga pegang.
"Ya sudah aku pamit dulu, kalau ada apa-apa hubungi aku." ucap Kalingga.
"Terimakasih mas, mas lingga sudah baik banget sama aku."
Kalingga pergi meninggalkan calina yang masih berdiri di depan kostan, calina menatap punggung Kalingga yang sudah semakin menjauh.
"Mas lingga baik banget sih, sampe bawain makanan segala, "orang tua sendiri malah nyuruh aku pergi dari rumah." ucap calina pelan.
Calina masuk kedalam kostan nya, di dalam kostan calina merebahkan tubuh kecil nya di atas kasur, rasa lelah membuat mata calina terpejam tidak lama terdengar dengkuran halus keluar dari mulut calina.
Dalam tidur nya calina meneteskan air matanya. "Ibu, calina sangat merindukan ibu." ucap calina mengigau.
Calina terjaga dari tidurnya terkejut bertemu ibu Mia dalam mimpinya, gadis cantik itu nafasnya tersengal-sengal mengingat mimpinya yang barusan membuat calina tersadar.
"Ibu, kenapa cuma mimpi aku mau ibu ada di samping calina Bu." ucap calina sambil terisak.
Calina tersadar belum menunaikan kewajibannya. "Aduh aku lupa belum sholat isya." ucap calina sambil menepuk dahinya.
Calina segera berjalan ke arah kamar mandi untuk berwudhu, selesai berwudhu calina bergegas menjalankan kewajiban nya.
Selesai sholat calina membuka plastik berisi makanan yang di bawakan Kalingga, di dalam plastik ada sekotak berisi nasi goreng ber toping ayam bakar.
"Seperti nya ini enak." ucap calina lirih gadis cantik itu menyuap makanan ke dalam mulut nya, calina mengunyahnya perlahan.
"Wow ini nasi goreng ter enak yang belum pernah aku rasakan sebelumnya." bisik calina.
"Sudah baik ganteng lagi, mas lingga memang lelaki idaman." ucap calina pelan.
Tidak terasa nasi goreng yang calina makan sudah habis tidak tersisa. "Alhamdulillah, kenyang."
Setelah makan calina kembali membaringkan tubuh nya di atas kasur yang ada di kostan.