NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Langit

Permaisuri Raja Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

Malam itu sepasang suami istri yang baru saja melahirkan putri pertamanya di buat shock oleh kedatangan sesosok pria tampan berpenampilan serba putih. Bahkan rambut panjang nya pun begitu putih bersih. Tatapannya begitu tajam seolah mengunci tatapan pasangan suami istri itu agar tidak berpaling darinya.

“Si siapa kau?” Dengan tubuh bergetar pasangan suami istri itu terus berpelukan dan mencoba melindungi putri kecil mereka.

“Kalian tidak perlu tau siapa aku. Yang harus kalian lakukan adalah menjaga baik baik milikku. Dia mungkin anak kalian. Tapi dia tetap milikku sepenuhnya.” Jawab pria tampan berjubah putih itu penuh penekanan juga nada memerintah.

Setelah menjawab wujud tampan pria itu tiba tiba menghilang begitu saja menyisakan ketakutan pada sepasang suami istri tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Artha menatap kesal pada Dewi dan Marchel yang sedang mengobrol. Namun pria itu tidak melakukan apa apa. Dia hanya diam di depan pintu utama rumah Dewi dan terus mengawasi Marchel yang bisa saja berbuat hal yang tidak baik pada Dewi.

“Besok kita berangkat bareng lagi yah ke kampus.” Ajak Marchel.

Dewi tergagap. Dia tidak mau membuat orang sebaik Marchel kecewa dengan penolakan. Tapi Dewi juga tidak mau jika terus merasa tidak nyaman karena memaksakan diri.

Artha yang mendengar ajakan Marchel dengan nada yang di buat manis merasa sangat muak. Marchel terus saja berusaha menarik perhatian Dewi.

“Eh, eumm.. Maaf banget ya Marchel, kayanya nggak bisa deh. Aku biasa berangkat ke kampus sama ayah soalnya.” Dewi mencoba menolak pelan pelan.

“Nggak papa sama aku aja. Lagian kan kasihan ayah kamu kalau harus nganterin kamu ke kampus dulu. Takutnya dia jadi telat ke tempat kerjanya.” Marchel terus berusaha.

Artha menggelengkan kepalanya. Artha tidak menyangka ada manusia bermuka tembok seperti Marchel. Sudah di tolak tapi masih saja memaksa.

“Hehee.. Kan sudah biasa.” Tawa paksa Dewi.

“Udah nggak papa sama aku aja. Besok aku kesini. Oke?” Tiba tiba Marchel menggenggam tangan Dewi membuat Dewi juga Artha mendelik karena terkejut.

“Dasar tidak tau malu.” Umpat Artha.

Merasa geram, Artha pun langsung mendekat pada Marchel. Dengan gemas dia menyentil telinga Marchel.

“Aw !!”

Marchel terkejut. Dia melepaskan genggaman tangannya pada Dewi kemudian menyentuh telinganya yang di sentil oleh Artha.

Dewi yang tidak tau Artha berada di samping nya pun hanya menatap Marchel bingung.

Merasa puas melihat ekspresi Marchel, Artha pun kembali menyentil daun telinga Marchel untuk yang kedua kalinya.

“Aw !!!” Marchel kembali memekik. Dia bahkan langsung bangkit dari duduknya.

Artha tertawa senang. Melihat Marchel yang mulai ketakutan rasa kesal Artha pun terbayarkan. Sekarang bahkan Artha merasa terhibur melihat ketakutan dan kebingungan Artha.

Dewi yang tidak mengetahui bahwa itu adalah ulah Artha mulai menatap Marchel aneh.

“Kamu kenapa sih?” Tanya Dewi merasa aneh dengan tingkah Marchel.

“Ini loh... Kok telinga aku kaya ada yang nyentil yah..” Marchel berkata sambil mengawasi sekitar.

“Hah? Kan disini cuma ada kita berdua.”

“Iya maka dari itu..”

Ketagihan mengusili Marchel, Artha pun kembali berulah. Kali ini Artha mencubit gemas kedua pipi Marchel membuat Marchel langsung berteriak histeris. Karena takut Marchel bahkan langsung berlari keluar dari pekarangan rumah Dewi meninggalkan Dewi yang malah tertawa melihatnya.

“Ya ampun lucu banget sih...” Dewi menggelengkan kepalanya. Gadis itu bahkan sampai memegangi perutnya yang sakit akibat tawanya tadi.

Setelah Marchel pulang, Dewi pun melangkah masuk ke dalam kamar. Sambil melangkahkan kakinya menaiki anak tangga Dewi tersenyum. Dewi yakin yang membuat Marchel begitu adalah Artha.

Sementara Artha, Pria itu berdecak sebal. Artha merasa Dewi tidak perduli padanya. padahal Artha sangat yakin Dewi pasti tau kehadiran nya. Dewi juga pasti tau bahwa Artha lah yang membuat Marchel lari terbirit-birit ketakutan.

“Perempuan memang nggak peka.” Gumam Artha.

Ketika Artha membalikkan tubuhnya, tiba tiba pandangan nya menatap kepulan asap hitam yang membumbung tinggi kemudian terbang mengarah ke kamar Dewi.

“Dewi...” Gumam Artha khawatir.

Tidak mau terjadi sesuatu pada Dewi, Artha pun bergegas mencegat kepulan asap hitam itu. Artha menyerangnya dengan mudah hingga kepulan asap itu tiba tiba menghilang begitu saja.

Tidak mau kehilangan jejak, Artha pun segera mengejarnya.

Cukup jauh Artha mengejar asap hitam itu hingga akhirnya mereka sampai di tengah hutan jauh dari kediaman Dewi.

Asap hitam itu langsung berubah menjadi sosok sosok hitam menyeramkan. Mereka ada 4 sosok yang pasti mempunyai niat jahat pada Dewi.

“Jangan ganggu milikku.” Tekan Artha menatap ke empatnya tajam.

Para iblis itu tertawa.

“Ayolah Baginda Raja.. Kami hanya ingin mengambilnya sedikit. Kami tidak akan membuatnya mati. Beri kami darah segar itu barang seteguk saja.” Salah satu dari mereka bersuara. Suara yang begitu besar.

“Huh, jangan harap.” Tegas Artha.

“Baginda, jantung nya akan menjadi milikmu, jiwanya, juga tubuhnya. Kami hanya membutuhkan sedikit saja darahnya agar bisa hidup abadi.”

“Lancang kalian.” Artha murka mendengarnya. Dengan satu kibasan tangannya, ke empat sosok hitam itu langsung terpental dan menabrak pohon besar yang ada disana.

Karena sudah di kuasai amarah, Artha pun langsung memusnahkan mereka tanpa ampun. Artha tidak akan membiarkan siapa saja hidup jika sudah mempunyai niatan untuk mencelakai Dewi.

Setelah iblis iblis itu musnah, Artha kembali ke rumah Dewi. Dia menjelma menjadi naga dan terbang diatas awan untuk kembali ke balkon kamar Dewi.

Dewi yang sudah naik ke atas ranjang terkejut saat tiba tiba naga Artha masuk ke dalam kamarnya.

“Artha...” Gumam Dewi bangkit dari tempat tidur. Gadis itu menatap bingung pada Artha yang tiba tiba muncul dengan sosok naga nya.

Perlahan Artha kembali menjadi sosok yang rupawan. Hal itu membuat Dewi langsung tersenyum manis.

“Kamu mau ajak aku terbang?” Tanya Dewi dengan senyuman.

Artha tersenyum tipis kemudian menggelengkan kepalanya. Pria serba putih itu kemudian mendekat pada Dewi.

“Sudah malam, tidurlah. Aku akan menjaga kamu disini.” Katanya.

Sesaat Dewi terdiam. Namun kemudian dia menganggukkan kepalanya.

“Eumm.. Iyaa..” Angguk Dewi menurut saja.

Dewi pun kembali membaringkan tubuhnya. Dia menarik selimut dan menutupi tubuhnya dengan selimut tersebut sampai batas dada. Dewi memejamkan kedua matanya dengan senyuman yang menghiasi bibirnya. Dewi merasa aman jika Artha menjaganya.

Sementara Artha, pria itu memilih untuk duduk bersila di samping tubuh Dewi. Kedua matanya terpejam dengan fokus. Artha akan berjaga jaga kalau kalau tiba tiba datang lagi iblis yang hendak mencelakai Dewi.

*****

“Namanya Dewi.. Dia adalah reinkarnasi dari Dewi Nawang Asih.”

“Apa? Tapi bukannya Dewi Nawang sudah musnah? Bukannya dia mengakhiri hidupnya bunda? Jiwanya bahkan hancur kan? Bagaimana mungkin dia bisa bereinkarnasi?” Fabian terkejut mendengar apa yang Selir agung katakan. Pria itu tidak habis pikir bagaimana mungkin istri Artha masih bisa bereinkarnasi setelah jiwanya hancur.

“Artha tidak sebodoh itu nak. Dia bukan cuma hebat dalam bertarung. Otaknya juga cerdas. Maka dari itu kita harus memikirkan semuanya matang matang.” Senyum Selir Agung.

“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang bunda?” Tanya Fabian merasa gusar.

“Kita cukup diam dan pantau saja. Lagi pula Dewi sekarang menjadi incaran para iblis, siluman, bahkan dukun dukun di bumi. Dia tidak akan bisa hidup tenang dan aman. Begitu juga dengan Artha.” Jawab Selir Agung tersenyum licik.

“Apa? Bagaimana bisa begitu bunda?” Fabian kembali bertanya dengan penuh Tanga tanya.

Sementara Selir Agung, dia hanya diam dengan senyuman penuh arti.

TBC

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!