NovelToon NovelToon
Kanza (Bukan Inginku)

Kanza (Bukan Inginku)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Kanza Odelia terpaksa meninggalkan kekasihnya Adrian Miguel di altar sebab sehari sebelum pernikahan Kanza kehilangan kesuciannya karena jebakan dari kakak tirinya.

Bukan hanya itu, buah dari jebakan kakak tirinya itu Kanza akhirnya hamil, lalu terusir dari keluarganya sebab telah membuat malu karena hamil di luar nikah.

Kanza kira penderitaannya akan berakhir saat dia keluar dari rumah dan tak berurusan lagi dengan kakak tirinya. Namun sekali lagi Kanza harus berjuang demi bayi yang dia lahirkan yang ternyata tak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Kali Lagi

"Maafkan aku, Kanza. Aku terpaksa memberhentikanmu."

Kanza terdiam beberapa saat hingga dia menguasai dirinya. "Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Kanza dengan bingung.

"Tidak, hanya saja keadaanmu yang sekarang membuat opini yang buruk tentang klubku yang memperkerjakan wanita hamil."

Kanza masih diam dengan berpikir keras. Saat dia ingat sesuatu barulah dia membelalakan matanya. "Apa ini karena Tuan Daegan?"

William terdiam.

Kanza menghela nafasnya. Apa maksud Daegan melakukan ini? Apa dia ingin menunjukkan jika dia benar-benar berkuasa? Bukankah sejak awal dia sudah mengetahui kekuasaan pria itu.

"Aku ingin lihat bagaimana nanti kau merangkak di bawak kakiku, dan memintaku untuk menolongmu."

Ucapan Daegan benar-benar membuatnya muak.

"Aku mengerti, Bos. Terimakasih sudah mengizinkan aku bekerja disini selama ini." Kanza menundukkan kepalanya lalu keluar dari ruangan William.

Sepertinya Mia benar dia memang sudah tidak cocok lagi bekerja disana.

Kanza berjalan gontai ke arah mejanya yang ternyata sudah ada orang lain disana.

"Hai, Kanza. Maafkan aku, aku diminta Bos William untuk..."

"Tidak, kamu tidak bersalah. Kalau begitu aku pergi." Kanza meraih tasnya di meja lalu pergi dari sana.

"Kanza!" Saat akan keluar dari pintu Kanza mendengar Mia memanggilnya. "Kamu baik- baik saja?"

Kanza mengangguk. "Baiklah, pulang dulu nanti kita bicara di rumah. Jangan pergi kemanapun, dan istirahat saja mengerti," ucap Mia dengan wajah khawatir.

"Aku tahu." Tak ingin membuat Mia semakin khawatir Kanza melambaikan tangannya lalu membiarkan Mia kembali masuk untuk mulai bekerja.

Kanza mengusap perutnya dengan menghela nafasnya. Sekarang bagaimana caranya dia menghasikan uang, sementara setelah ini dia pasti menjadi daftar hitam semua perusahaan.

Kanza menatap langit gelap yang baginya sudah biasa. Dia bekerja di malam hari, lalu pulang menjelang pagi seperti para pekerja malam pada umumnya. Namun yang membuatnya tak biasa adalah dia bekerja dalam keadaan berbadan dua.

Kanza menunduk untuk melihat ponselnya dan membuka rekeningnya untuk melihat ada berapa uang disana, namun dia hanya bisa menghela nafasnya lelah saat ternyata uangnya tidak sebanyak yang orang bayangkan. Tentu saja selama ini Kanza mengandalkan uang gajinya untuk kebutuhan sehari-hari belum lagi dia harus memeriksa bayinya rutin setiap bulan.

Bukan tidak bersyukur. Tapi, jika dia hanya diam dua bulan kedepan dan menunggu hingga melahirkan, mungkin uang ini akan habis sebelum dia bisa bekerja kembali setelah melahirkan nanti.

Kanza harus benar-benar memperhatikan masa depannya.

Apa dia harus mendatangi Degan lagi untuk meminta maaf seperti tempo hari?

"Yang ada dia akan menertawakan aku yang sudah sombong padanya." Tentu saja Kanza tahu jika ego Daegan pasti terluka karena dia yang menolak pemberian pria itu, makanya Daegan memecatnya lagi.

"Terserah. Yang penting pulang dulu. Aku harus berpikir dengan kepala dingin."

Kanza berjalan beberapa langkah untuk menemukan taksi. Beberapa saat dia berdiri disana namun taksi tak juga muncul, dan yang ada justru sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya.

"Kanza, kamu masih bekerja di klub?" Olivia melongokkan wajahnya dari dalam mobil, gadis itu tersenyum sangat sombong. Di sebelahnya Adrian duduk di kursi kemudi dan menatapnya dengan datar, apalagi saat melihat perut buncit Kanza.

Kanza mencoba acuh dan pura-pura tak melihat, namun Olivia kembali bicara. "Kanza sejak kamu memutuskan hubungan dengan Ayah, dia sakit- sakitan kamu tidak kasihan?" wajah dan nada bicara Olivia berubah menjadi sedih.

Kanza mendengus meski hatinya sedikit khawatir. "Aku lebih tertarik untuk mengambil barang ibuku."

Mendengar suara Kanza yang seolah tak peduli Adrian menoleh dengan wajah semakin dingin. "Kanza yang kamu bicarakan adalah ayahmu." ucap Adrian.

"Dibanding ayah, kamu lebih memikirkan barang yang tidak berharga itu?" Olivia semakin bersedih, hingga Adrian menggenggam tangannya.

"Jangan berharap pada Kanza lagi, Oliv. Dia benar-benar sudah terlalu jauh," ucap Adrian.

"Aku hanya merasa bersalah pada Ayah, Ad."

"Benar kalian sama. Dan sangat cocok." Kanza mendengus mengejek dan memilih pergi dengan acuh ke arah taksi yang berhenti.

Melihat Kanza pergi dengan acuh Adrian segera melepaskan tangan Olivia. "Maaf," ucapnya dengan segan.

Olivia menatap tangannya yang di lepaskan Adrian, dia tahu Adrian melakukan itu hanya untuk membuat Kanza cemburu dan menyadari kesalahannya. Yang tidak Adrian ketahui adalah Kanza tidak bersalah dan ini adalah rencana Olivia.

Adrian berdehem. "Aku hanya ingin Kanza mengerti dengan kesalahannya dan kembali.

"Aku mengerti." Olivia meremas tangannya erat matanya memancarkan kemarahan yang siap meledak.

'Kanza sialan. Bahkan meski nama baik dan dirimu sudah ku rusak, tetap saja namanya masih ada di hati Adrian.' gumamnya dalam hati.

'Tapi, aku penasaran siapa pria yang sudah membuatnya hamil.'

Karena jelas dua orang pria yang sudah Olivia bayar gagal mengerjai Kanza. Tapi, bagusnya meski mereka gagal ada pria lain yang merenggut kesuciannya hingga pekerjaannya tidak sia- sia.

"Oliv aku akan mengantarmu pulang," ucap Adrian menghentikan lamunan Olivia.

"Baiklah, terimakasih sudah membantu aku belajar bisnis. Kalau Ayah tidak sakit aku mungkin akan belajar padanya."

"Kamu sungguh baik. Harusnya Kanza juga memiliki sedikit kebaikanmu agar mau bekerja di kantor Paman. Tapi dia justru memutuskan hubungan dengan Paman."

Olivia mengangguk. Tanpa Adrian tahu sebenarnya Jhon lah yang memilih memutuskan hubungan dengan Kanza, tentu saja dengan hasutan dari Olivia dan Ibunya.

....

Kanza masih di dalam taksi menuju rumah Mia tempatnya selama ini tinggal. Beruntung dia memiliki Mia, jika tidak mungkin Kanza akan terombang-ambing di jalanan dalam kondisi mengandung.

Ternyata hidup dalam kondisi hamil dan sendirian itu tidak mudah. Bahkan meski dia memiliki prestasi semasa sekolah tak menjamin dirinya akan hidup nyaman dengan pekerjaan yang mapan.

Apa dia terlalu sombong saat dulu menolak permintaan Ayahnya untuk menggugurkan kandungannya? Andai dulu dia mendengarkan Ayahnya mungkin dia tidak akan terombang-ambing seperti sekarang.

Tidak! Jelas menggugurkan kandungan adalah kesalahan. Dan bahkan meski dia tetap berada di rumah kehidupannya pun sama sekali tidak pernah baik selama ada Olivia dan Amy.

"Sekarang bagaimana?" gumamnya. Tidak mungkin selamanya dia menumpang di rumah Mia, bukan? Apalagi jika anaknya sudah lahir kelak. Tapi bagaimana dia bisa memikirkan untuk pindah yang mengharuskannya menyewa rumah, bahkan saat ini dia baru saja di pecat.

"Haruskah aku menemuinya sekarang?" Bukan keinginannya menemui Daegan. Tapi, haruskah pria itu mengandalkan kekuasaannya untuk membuatnya begitu rendah?

"Pak, tolong putar arah," ucap Kanza pada supir taksi.

Baiklah satu kali lagi. Akan dia lihat sampai dimana batas kebrengsekan pria itu.

1
Nna Rina 💖
sejauh ini bagus
Saadah Rangkuti
waaahhh...dasarrr congakk kau daegan!! ntar nyesel lo
Eris Fitriana
Semoga wajah Bill plek ketiplek wajah Daegan...
Daneen
Sekalinya anak sendiri,dasar si deeegan
Jingga Pelangi
lagi donk..Jeung nenah ajaa
Daneen
Tenang Khanza,daegan yg tanggung
Eris Fitriana
Untuk tau siapa yg udah merenggut kesucian mu berarti tinggal menunggu Kanza kembali bercinta dengan Daegan... Gmna yaa reaksi Kanza saat liat punggung Daegan...😁😁
Jingga Pelangi: maraahhhh
total 1 replies
Jingga Pelangi
ucull bgtt ya ampun.lgi yaa kk aku beri vote
mbu ne
hahahahaha...
berantem2 yg manis..🤭
Saadah Rangkuti
Daegan sangat menginginkannya,hingga tidak bisa menunggu akhir nifas Khanza
Daneen
Astaga daegan,ga sabaran banget
Erna Wati
makin..makin seru
Daneen
Mantap Khanza
Andika Irda
lanjut thor...
semangat💪🏻
makin seru aja bikin penasaran kelanjutanya🥰
Daneen
Nyelekit banget daegannnn
Daneen
Yang kuat ya Khanza
Siti Dede
Sangat layak untuk dibaca pokoknya mah
Ceu Nah
kenapa jadi blouse harusnya blues ajegile ada aje typo🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ceu Nah: harusnya pake koma ya🤣 malah di sambung lagi jadi blues ajegile🙄
Siti Dede: Varian baru ceu? Blues ajegile
total 2 replies
Saadah Rangkuti
astagaa ...jika bayinya tiada,bagaimana Daegan tau kalau itu anaknya?🥺🥺
Daneen
Kemana thor ga up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!