NovelToon NovelToon
Hidden

Hidden

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi / Kontras Takdir
Popularitas:962
Nilai: 5
Nama Author: иⱥиⱥツ

Fracture Luigi von Rosario, atau yang lebih dikenal dengan nama Frac, merupakan seorang pemuda yang dibesarkan dalam sebuah keluarga bangsawan pihak ibunya yang keras dan dingin, keluarga Rosario. Di sepanjang hidupnya, Frac merasa ada sesuatu yang salah di dalam dirinya—kekuatan aneh yang muncul saat emosinya sedang tidak stabil, mimpi-mimpi aneh yang terus berulang seperti sebuah memori yang menghantui. Frac akhirnya mengetahui sebuah kebenaran saat dirinya berulang tahun yang ke-21. Karena muak dengan segala konflik di dalam keluarga Rosario dan kebenaran akan dirinya sendiri, Frac melarikan diri dari dunia bangsawan. Dalam pelariannya, dia bertemu dengan seorang wanita Elf, pewaris Hutan Suci Priestess Elsie, Araya Khavira Lizie. Penasaran dengan kisah lengkapnya? Ikuti terus cerita novel Hidden.

Novel ini menciptakan nuansa hangat, konflik dingin antara politik dan keluarga, romansa fantasi menyentuh sekaligus gelap, serta beberapa hal yang tidak cocok untuk anak di bawah umur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon иⱥиⱥツ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(14) - Kesepakatan

Marigold terhenyak. Dia tidak menyangka kalau dia akan terkurung bersama dengan salah satu Iblis Penguasa. Dia langsung salah tingkah. "Maafkan aku, Tuan Iblis. Aku tidak tahu kalau kamu adalah ya… ehem… intinya, aku minta maaf atas ketidaksopananku."

Spirus tertawa. "Tidak, tidak. Tidak masalah, Nona Manis. Aku suka gayamu sebelum kau mengetahui siapa aku," katanya sembari mengayunkan tangannya, menciptakan lebih banyak kunang-kunang berwarna hijau, bahkan sekarang ada refleksi kupu-kupu. "Kau adalah orang yang menyenangkan untuk diajak berbicara."

Marigold menjadi semakin salah tingkah. Dia merasa bingung, takut, sekaligus malu. "Terima kasih… atas pujiannya…?"

"Tidak perlu takut, aku tidak akan membunuh atau memakanmu. Aku sangat ramah, tahu?"

🍵 🍻 🍵 🍻 🍵 🍻 🍵 🍻 🍵 🍻

Malam berlalu begitu cepat. Baik Frac dan Raya tidak bisa tidur sama sekali. Mereka berakhir bercerita tentang kehidupan pribadi satu sama lain. Dan, ketika pagi tiba, mereka baru sadar kalau mereka sepertinya akan mengacaukan hari itu. Namun, ada hal baik yang terjadi di sela-sela pembicaraan: Mereka sepakat kalau pernikahan mereka akan diadakan tiga hari lagi.

Saat Nila—melalui pelayan—mengajak mereka untuk sarapan bersama, mereka saling menatap dan sepakat untuk tidak ikut. Tapi, pelayan itu menyampaikan maksud Nila dengan baik, "Jika kalian tidak hadir, aku akan mencari kalian dan menyeret kalian ke meja perjamuan. Begitu kata Yang Mulia Tuan Putri."

Frac dan Raya menghela napas panjang dan memikirkan hal yang sama, Kenapa aku memilih jalan yang paling gila? Resonansi jiwa mereka bahkan sudah ada, walaupun kontrak Partchment Sweetest Bond belum terjalin.

"Kenapa kau memilih berteman dengan orang gila?" tanya Frac sambil memakai setelan yang sudah disiapkan para pelayan di Jintan Terusi.

Raya mendelik dari balik dinding kertas, seakan-akan bertanya kepada Frac apakah dia sedang menyalahkan si Gadis Elf karena berteman dengan seorang Tuan Putri Agung. "Apa maksudmu? Tentu saja karena ikatan takdir mengharuskan kami menjadi teman! Sebaliknya, kamu, kenapa kamu baru menyadari identitasmu?"

Frac melirik ke arah pembatas dinding kertas tempat suara Raya berasal. Dia menarik napas panjang sambil mengenakan mantel terakhir dari setelannya. "Karena sedari kecil aku didoktrin untuk percaya bahwa aku adalah anak dan pewaris dari si Tua Bangka Gila, bukan Iblis Imperial," katanya dengan nada suara datar. "Semua yang kukenal sebelumnya adalah kebohongan—yang sangat besar." Dia berjalan mendekati dinding kertas, tapi tidak melewatinya karena masih menghargai privasi Raya. "Kemudian, saat aku berumur sebelas tahun, aku mulai bermimpi tentang hal-hal aneh, seperti wanita bermata amber dan Iblis tua pedofil, yang menjalani hari mereka di ruangan gelap. Aku sudah menceritakannya kepadamu beberapa saat yang lalu."

Raya muncul dari balik pembatas. Dia tampil dengan gaun gothic sederhana yang berwarna senada dengan manik matanya. Gaun itu memang sederhana, tapi sangat cocok dengannya. Rambutnya dikepang sebagian dan sebagiannya lagi dibiarkan terurai.

"Kamu bahkan berani menyebut ayahmu dengan sebutan Iblis tua pedofil," protes Raya.

Frac termenung selama beberapa saat ketika melihat penampilan Raya. Gadis Elf itu benar-benar cantik!

"Memang dia Iblis tua pedofil. Bayangkan saja menikah dengan kakek-kakek berusia empat ratus tahun!" seru Frac, saat dia kembali ke realita.

"Dan, kamu akan menikah dengan nenek-nenek berusia seratus dua puluh satu tahun," gumam Raya pelan.

Frac mengangkat Raya seperti mengangkat karung beras. "Setidaknya, aku menemukan kebahagiaan kecil saat bersamamu. Jadi, menikahi nenek-nenek berusia seratus dua puluh satu tahun tidak menjadi masalah!" Dia tampak senang.

"Hei! Turunkan aku!" pekik Raya kesal.

Frac datang membawa Raya di pundaknya, dipandu oleh seorang pelayan. Dia menurunkan Gadis Elf itu di depan kursi jamuan di sebelah kiri Nila. Dia bisa melihat kalau di meja berbentuk persegi panjang itu sudah terisi sebagian besar. Di tengah atas, ada Nila yang sedang memperhatikannya dan Raya. Di sebelah kanan Nila, ada Yurai yang duduk. Sisanya, mungkin bangsawan dan orang kepercayaan.

Raya sendiri sudah pasrah. Dia merasa jengkel karena diperlakukan seperti karung beras. Jika mereka tidak sedang berada di Jintan Terusi, dia pasti sudah menjambak rambut Frac dan menunjukkan betapa hebatnya dia dalam berkelahi.

Frac tahu etiket Kerajaan. Bagaimanapun juga dia dibesarkan di Keluarga Bangsawan. Dia duduk di kursi paling ujung sebelah kiri, setelah seorang pria tua—dia mengenali pria itu, pria itu adalah bangsawan Roquefort yang dulu pernah berkunjung ke Acara Perjamuan Teh yang di adakan Pamannya di Mansion Rosario. Pria itu berkunjung sebagai perwakilan dari Ochre, mengatakan bahwa Tuan Putri tidak bisa menghadiri perjamuan karena sedang dipanggil Kekaisaran. Kemarin malam, dia baru tahu bahwa saat itu Nila diserang oleh penyintas, dari cerita Raya.

"Karena semua tamu sudah berkumpul, silahkan nikmati hidangannya," kata Nila.

Frac melirik ke arah Raya menggunakan ekor matanya. Gadis Elf itu tampak sedang membisikkan sesuatu kepada Nila. Mungkin saja, hasil perdebatan mereka sepanjang malam. Dia menarik napas panjang, beralih menatap dingin ke arah seonggok daging yang sudah dijadikan steak, kemudian tersenyum sinis. Saat memotong steak tersebut, dia membayangkan mencincang daging Bangsawan Rosario. Psikopat, tapi memang salah pria tua itu membuatnya menjadi seperti itu.

Raya sendiri, seperti dugaan Frac, memberitahu Nila keputusan finalnya dan pemuda itu. "Kami akan menikah tiga hari lagi. Tapi, aku butuh bantuanmu," bisiknya pelan. "Aku ingin meminjam Kuil Stallion untuk melangsungkan pernikahan kami."

"Kamu ingin melaksanakan Upacara Pernikahanmu dengan mewah?" tanya Nila. Dia tampak kaget dengan permintaan Raya. Seumur hidupnya, baru kali ini Raya meminta hal yang sangat, sangat, sangat berat.

"Ini memang Upacara Pernikahan untuk mengikat kontrak antara aku dan Fracture," jawab Raya. "Tapi, kami berdua sepakat ingin membuat ini serealistis mungkin. Musuh kami tidak main-main. Jadi, kami juga tidak ingin main-main. Aku sudah pernah melihat sisi gelap dari pamannya di wilayah kekuasaannya. Jika ingin menghancurkan musuh yang terlalu kuat, maka harus dimulai dari akarnya."

"Kamu tahu kenapa Hugar mendapatkan gelar Bangsawan? Karena dia berhasil membuat Ayahanda percaya kalau dia bisa menaklukkan Iblis—dan, dia melakukannya dengan sangat sempurna," kata Nila. "Jika kamu tiba-tiba memotong tangan kanan Kaisar, bukankah itu sama saja dengan cari mati?"

"Justru karena kami tahu apa yang akan terjadi, makanya kami ingin memulai semua kegilaan ini," balas Raya. "Dia adalah orang yang sangat berambisi. Tapi, ambisinya berbisa." Dia memijat kepalanya yang sedikit berdenyut. "Kamu kira kenapa guruku bisa ditangkap oleh Bangsawan Rosario? Karena guruku ingin bertemu dengan Mendiang Nona von Rosario yang cantik dan manis. Kemudian, apa yang terjadi? Dia bahkan menghabisi adiknya sendiri!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!