NovelToon NovelToon
Second Marriage With Young Master

Second Marriage With Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nikma

Kehidupan sempurna. Paras cantik, harta melimpah, suami yang berkuasa. Nayla merasa hidupnya begitu sempurna, sampai ketika Stefan suaminya membawa seorang gadis muda pulang ke rumahnya. Kecewa dan merasa terkhianati membuat Nayla memutuskan untuk menuntut cerai suaminya ...
Dan di saat terpuruknya, ia menerima lagi pinangan dari seorang pria muda bernama Hayden yang menjanjikan kebahagiaan baru padanya ...

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mari bersama-sama simak ceritanya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mawar Merah

Saat malam semakin larut, pembawa acara menyampaikan kalau acara selanjutnya adalah berdansa. Musik lembut sudah diputar. Dan sudah ada beberapa tamu yang mulai turun ke lantai dansa. Nayla menatap Stefan di kejauhan yang masih bersama dengan Roselyn.

"Nona, kalau saya perhatikan wajah suami anda. Sepertinya sekarang waktu yang tepat untuk anda berdansa dengan saya?" Bisik Hayden sambil sedikit membungkukkan tubuhnya pada Nayla.

Awalnya Nayla kebingungan dengan ajakan Hayden itu. Karena, ebagai tuan rumah harusnya Nayla berdansa pertama kali bersama dengan Stefan. Namun, untuk menolak Hayden saat itu yang sudah membungkuk dengan tangan yang terulur padanya, akan membuat Hayden dipermalukan oleh banyak orang.

"Baiklah tuan. Saya terima ajakan anda, selama anda bisa mengikuti langkah kaki saya." Jawab Nayla pada akhirnya. Ia lebih memilih menerima uluran tangan Hayden.

"Tentu saja nona. Saya juga seorang penari yang handal. Justru saya khawatir anda yang akan menginjak kaki saya nanti." Jawab Hayden percaya diri.

"Itu tidak akan terjadi." Ujar Nayla yang juga sama percaya dirinya. Hayden yang melihat itupun langsung tersenyum lebar.

Setelah itu, Hayden segera memandu Nayla ke tengah lantai dansa. Dan di sana juga sudah ada Stefan dan Roselyn. Bisa Hayden liat, Stefan menatapnya dengan tajam.

Sebenarnya tadi Stefan sudah berjalan meninggalkan Roselyn dan hendak menuju ke Nayla. Namun, langkahnya terhenti saat melihat Nayla lebih memilih berdansa bersama Hayden.

Rahang Stefan mengeras melihat itu. Diam-diam ia juga mengepalkan tangannya. Nayla sempat melirik ke arah Stefan, namun ia mengabaikan itu seolah ia tak pernah melihatnya.

Karena merasa harga dirinya terluka, Stefan juga langsung mengajak Roselyn turun ke lantai dansa juga tanpa menanyakan telebih dulu apakah gadis itu bisa berdansa atau tidak.

Hayden menarik tangan kanan Nayla dalam genggamannya. Dan tangan satunya lagi sudah melingkar sempurna di pinggang Nayla. Nayla juga segera meletakkan tangannya yang satu lagi di bahu Hayden. Mereka saling bertatapan sambil mulai bergerak mengikuti alunan musik.

Beberapa kali keduanya saling berputar dan memeluk dalam suasana dansa itu dengan sangat sempurna. Hayden dan Nayla sama-sama tersenyum puas.

"Tarian anda sangat indah, nona. Anda memang luar biasa." Puji Hayden sambil mendekatkan bibirnya ke telinga Nayla.

"Terima kasih atas pujian anda tuan Hayden." Jawab Nayla dengan senyum diwajahnya.

Berbeda dengan Nayla dan Hayden yang terlihat sangat ahli dalam tarian mereka. Stefan sangat kesusahan, karena ternyata Roselyn sama sekali tak bisa berdansa. Sudah berulang kali gadis itu menginjak kaki Stefan.

"Aduh, maafkan saya tuan. Saya benar-benar tak sengaja. Saya baru pertama kali ini berdansa." Ucap Roselyn dengan panik dan rasa malu, karena melihat beberapa tamu lain mulai berbisik tentangnya. Dunia orang kaya itu memang dunia yang baru ia masuki sekarang. Banyak hal yang tak ia mengerti.

"Tidak apa-apa nona. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan." Kata Stefan dengan memasang senyum sopan. Walaupun, dalam hatinya juga merasa malu dan kesal. Ia memang tak bisa marah pada Roselyn.

Stefan justru menyalahkan Nayla yang lebih memilih berdansa bersama Hayden daripada dirinya. Sampai membuatnya harus berdansa dengan Roselyn yang sama sekali tak bisa berdansa.

Beberapa saat kemudian lagu pertama pun selesai. Hayden dan Nayla saling membungkuk hormat. Lalu, tiba-tiba Hayden mengeluarkan setangkai mawar merah dari dalam sakunya bagaikan sulap dan memberikannya pada Nayla.

"Terimalah bunga ini nona, sebagai ucapan terima kasih karen anda sudah mau memilih saya sebagai teman dansa anda." Ucap Hayden dengan lembut.

Hal itu disaksikan banyak tamu undangan yang lain. Para gadis-gadis muda yang melihat itu juga ikut tersipu melihat betapa romantisnya Hayden. Dan karena citra baik keduanya selama ini, untung saja tak ada yang mempermasalahkan kedekatan mereka.

Kebanyakan tamu yang lain menganggap itu hanya komunikasi biasa antar kolega bisnis. Dan hal itu memang sudah biasa sebagai bentuk kesopanan. Hanya satu orang yang tak menyukai kejadian itu. Dia tidak lain adalah Stefan.

"Beristirahatlah dulu nona. Saya permisi." Kata Stefan sebelum berjalan pergi meninggalkan Roselyn, setelah melihat Hayden memberikan bunga pada istrinya. Ia segera mendekati mereka berdua.

"Selamat malam tuan Hayden. Senang bisa bertemu dengan anda di sini. Tadi, adalah tarian yang sangat indah." Ucap Stefan sambil berdiri di sebelah Nayla.

"Senang bertemu dengan anda juga tuan Stefan. Terima kasih atas pujian anda juga tuan."Jawab Hayden dengan senyum sopan.

Nayla mengamati kedua pria di depannya. Baru ia sadar kalau tubuh Hayden jauh lebih tinggi dan besar daripada Stefan. Padahal, Hayden 5 tahun lebih muda darinya. Stefan saat itu terlihat menyusut di samping Hayden.

Terlebih kharisma seorang pemimpin jauh lebih terpancar pada diri Hayden. Yah, mungkin saja karena pemuda itu masih diusia muda dan baru menginjak usia matang sebagai seorang pria.

Menyadari ia baru saja berpikir berlebihan tentang Hayden, membuat pipi Nayla bersemu merah karena malu. Ia segera memalingkan wajahnya dan berhenti menatap Hayden. Hayden sempat melirik itu dan itu membuatnya ikut tersenyum.

"Karena anda sudah selesai berdansa dengan istri saya. Bolehkan saya membawanya pergi, tuan?" Ucap Stefan penuh penekanan.

"Istri anda bukan barang tuan. Dia memiliki kehendak sendiri. Anda harus menanyakan pendapatnya juga." Kata Hayden dengan tatapan serius. Nayla yang mendengar itu pun ikut tersenyum dibuatnya. Stefan terlihat kesal dan merasa seperti kembali dipermalukan. Ia segera menatap Nayla di sebelahnya.

"Mari berdansa denganku juga, istriku." Ajak Stefan sambil mengulurkan tangannya. Karena semua mata sudah tertuju pada mereka, mau tak mau Nayla menerima uluran tangan Stefan. Agar mereka terlihat sebagai pasangan yang baik-baik saja.

"Saya akan membawakan bunga anda nona. Nanti, anda bisa mengambilnya lagi." Ucap Hayden menawarkan diri.

Nayla pun tersenyum dan memberikan bunga mawar dari Hayden sebelumnya kembali pada Hayden sebentar. Sebelum ia ditarik oleh Stefan kembali ke lantai dansa.

Musik kembali diputar, Stefan dan Nayla sudah kembali ke posisi sebelumnya. Keduanya sama-sama sudah menguasai langkah mereka. Bagaimanapun sudah bertahun-tahun lamanya, mereka selalu menjadi pasangan dansa. Stefan sendiri baru benar-benar merasa kehebatan Nayla setelah ia berdansa dengan Roselyn sebelumnya. Kedua wanita itu sangatlah berbeda.

"Kamu terlihat dekat dengan tuan Hayden itu." Sindir Stefan di tengah tarian mereka. Tapi, Nayla hanya diam dan tak menjawab. Hal itu membuat Stefan semakin kesal.

Di lain sisi Roselyn yang melihat Hayden di tepi lantai dansa mengamati Nayla dan Stefan, mencoba berjalan mendekati Hayden lagi.

"Selamat malam tuan. Kita bertemu lagi di sini." Sapa Roselyn dengan senyum cerah.

"Hmm" Jawab Hayden sebagai jawaban. Tak berhenti di situ, Roselyn mencoba kembali mengajaknya mengobrol.

"Tarian anda tadi sangat indah tuan."

"Terima kasih"

"Hm, walaupun saya tak sehebat nona Nayla. Apakah anda mau mencoba berdansa dengan saya?" Tanya Roselyn memberanikan diri. Hayden yang sedari tadi terkesan mengabaikannya dan tak menatapnya sama sekali kini menoleh dan menatapnya. Roselyn mencoba membuat ekspresi memohon yang biasanya ampun untuk merayu Stefan.

"Maafkan saya nona. Saya merasa lelah saat ini. Permisi." Ucap Hayden sebelum meninggalkan Roselyn dan memilih spot baru untuk mengamati Nayla yang masih berdansa bersama Stefan.

Sedangkan, Roselyn merasa kesal karena lagi-lagi tertolak oleh Hayden. Ia mencengkram gaunnya kuat-kuat. Dan saat ia menoleh kembali menatap Stefan yang masih berdansa dengan Nayla, tepat saat lagu selesai.

Dan mata Roselyn langsung membulat lebar saat ia melihat Stefan yang tiba-tiba mencium bibir Nayla di tengah-tengah banyaknya tamu di sana. Ia pun semakin kesal dibuatnya.

.

.

.

Bersambung ...

1
neng ade
tentang cincin berlian itu
neng ade
sungguh berat beban nya Nayla.. tak bisa sembarangan bercerai dari Stefan karena akan berdampak pada banyak orang termasuk perusahaan yang telah di pimpinnya
neng ade: hati nya lembut masih memikirkan orang lain.. hebat nya lagi Nayla sosok yang kuat dan tangguh
Nikma: Hm, berat banget. Aslinya uda muak dan jijik banget Nayla tuh. Cuman, ketika dia mau egois, dia keinget banyak orang yg akan kena dampaknya. Duh, baik banget Nayla kita ini🥺🥺
total 2 replies
neng ade
Roselyn memang bisa untuk membuat pria terpesona.. andai Rio tau yang sebenarnya terjadi mungkin kah Rio tetap tertarik pada Roselyn
neng ade: apalagi nanti kalau Rio dan Hayden bertemu terus bertemu juga dengan Roselyn.. wah .. ga kebayang deh reaksinya Roselyn kaya gimanaa gitu ya thor 😁
Nikma: Hehe, Rio uda tau semuanya kak. Cuman dg bumbu dan kata² manis dari Roselyn🙄✌️
total 2 replies
Radya Arynda
bagus nayla,,,semangaat hancur kan laki2 lakna ber sama pelakor
Dewi kunti
mengatami ap ya
Nikma: hehe, bukan kak. murni kesalahan author yg agak oleng waktu nulis😅✌️
Dewi kunti: kirain bhs daerah dipakai gitu
total 3 replies
Radya Arynda
laaa kok malah pelakor yang banyak di bahas,,,,,
Nikma: bentar kakak, gak bisa di skip karna ada hubungannya di next² chapternya.. fokusnya jangan ke Roselyn. tapi ke Rio nya aja ya.. hehehe
total 1 replies
Heni Mulyani
lanjut
Radya Arynda
mantap hayden sekali pelacur,pelakor,serakah,,selamaya akan seperri sebelu ajal menjebut
neng ade
bener-bener udah putus urat malunya itu si Rose.. dia kira semua lelaki akan gampang di jerat dengan ekspresi sendu nya itu
neng ade
aku menantikan detik-detik terakhir Roselyn bersama Stefan
neng ade
tetap tegas sama Stefan .. jangan lemah lagi
Radya Arynda
ya alloh kok masih bodoh aja kamu nayla,,,sudah jangan takut sama suami sampah mu,,,kamu bilang saja sama keluarga mu tetang kelakuan bejat dia,,,haduh nayla,nayla
Radya Arynda
mantap nayla,,,jangan mau di sentuh sama suami sampah,,,
Radya Arynda
pelakor,,ternyata pepaya busuk,,,,semogah ada yang melihat manusia lakna ini,,,,stefan yang bodoh sebentar lagi menjadi gila🤣🤣🤣🤣yes yes yes,,,,
Radya Arynda: seneng pakai banget💃💃💃💃
Nikma: Haha. Senang kali kak, kalo Stefan menderita🤣🤣
total 3 replies
Heni Mulyani
lanjut
neng ade
kamu mulai serakah dan bertingkah seperti nyonya besar.. lihat aja apa yang terjadi nanti .. identitas mu akan terbongkar semuanya oleh pria muda itu yang menemukan mu
Heni Mulyani
lanjut
neng ade
Roselyn suatu saat nanti kamu akan terima balasan nya yang sangat menyakitkan
Heni Mulyani
lanjut
Radya Arynda
alhamdulillah kamu pintar nayla,,,,sejali pelacur dan sampah tetap lah busuk,,,,,mati saja kamu suami lakna dan pelacur,pelakor,,,semogah cepat dapat karma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!