NovelToon NovelToon
Lost Everything (Claire To Kyra)

Lost Everything (Claire To Kyra)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa / Perjodohan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

Novel ini hanya sebuah karya fiksi belaka...
Ada banyak adegan kejam dan 21(+)... Silahkan bijaksana dalam membaca...
~**~
Tubuh Claire membeku. Memang ia diajari seni bela diri oleh sang nenek. Tetapi Claire sama sekali tidak pernah menggunakannya, Claire selalu mencari aman dengan selalu menyendiri. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup Claire ia melihat kejadian sesadis itu.
Usai mencabut belati tersebut dari tubuh si pemuda, Keenan menatap ke arah Claire. Nafas Claire semakin tak terkendali. Denyut jantungnya bahkan berdetak dengan cepat. Claire pikir Keenan akan mendatanginya dan melakukan sesuatu kepadanya. Tetapi Keenan hanya menatap dingin ke arah Claire. Ia sama sekali tidak melakukan apa pun pada Claire.
Berawal dari kejadian itu, kehidupan Claire berubah menjadi seperti lorer coaster yang penuh dengan teka teki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 14

Allura dan Queen akhirnya tiba di restoran bintang lima di negara X. Queen hanya mengikuti kemana langkah sang mommy membawanya pergi. Hingga seorang waiters menyambut mereka dengan ramah dan membukakan pintu besar di depan mereka.

“Akhirnya kalian tiba!” ucap Alvin saat melihat Ara dan Queen masuk ke dalam ruangan tersebut.

Di dalam ruangan itu hanya ada dua orang saja, yaitu Alvin dan seorang lelaki paruh baya yang usianya tak jauh dari usia sang daddy.

“Putri mu benar – benar sangat cantik tuan Miller!” lelaki itu memuji Queen.

“Sayang kenalkan ini sahabat daddy tuan Olivander!” Queen lantas berdiri dan menyalami sahabat daddynya itu.

“Aku turun prihatin atas apa yang menimpa Queen beberapa waktu lalu! Dan ku harap apa yang sudah kita rencanakan sama sekali tidak ada perubahan apa pun!” Sambil menyalami Queen, tuan Olivander berucap dengan Alvin tentang suatu hal yang tidak dimengerti oleh Queen.

“Tentu tidak tuan Olivander… Semua tetap baik – baik saja!” sahut Ara.

Ceklek!

Setelah Queen duduk di tempatnya, tak lama pintu kembali terbuka dan masuklah beberapa waiters dengan membawa troli makanan.

“Mana Arthur? Kenapa dia belum juga datang?” tanya Alvin.

“Kau tahu sendiri bukan bagaimana sibuknya dia itu! Sebagai daddynya aku mewakili meminta maaf atas nama putra ku!” Tuan Olivander berdiri sambil mengangkat gelas anggurnya lalu menghabiskan dalam sekali tegak.

“Kau tak perlu seperti itu juga Tuan Olivander, kita sama – sama tahu bagaimana sibuknya Arthur.” Ara kembali mengucapkan kata – kata manis pada Olivander.

“Sudah – sudah.., Kita tidak perlu memperbesar masalah itu. Mari kita makan dulu, setelah itu kita baru bahas bagaimana kelanjutan rencana kita!” sahut Alvin.

‘Hanya makan malam tak penting seperti ini, aku sampai harus bermake up hampir satu jam lamanya! Benar – benar buang – buang waktu saja! Mending tadi aku bermaindengan Blackie!’ Queen makan sambil menggerutu di dalam hati. Makan malam seperti ini benar – benar sangat membosankan.

Ceklek!

“Akhirnya kau datang juga! Daddy hampir malu dengan keluarga Miller karena kau tak kunjung datang di acara penting malam ini!” orang yang baru datang itu sama sekali tidak menanggapi ucapan daddynya. Namun tatap orang yang baru datang itu justru malah menatap ke  arah Queen yang saat ini sedang asyik dengan makanan dan lamunannya, sehingga ia sama sekali tidak menyadari jika ada orang lain lagi yang bergabung dalam ruangan itu.

Baik Darel, Alvin dan Ara mereka saling pandang dan beradu senyum melihat Arthur yang baru datang sudah terpesona dengan Queen. Bahkan bibir Arthur sampai terlihat sedikit tersenyum.

Merasakan sunyi di sekitarnya, Queen lantas menatap ke sekeliling. Dan betapa terkejutnya ia melihat Keenan duduk menis dengan senyum devilnya menatap ke  arah dirinya. Tanpa sadar bibir Queen mengucap nama Keenan karena terlalu terkejutnya mendapati Keenan duduk di seberang sana. “Keenan?”

“Hai Kyra.. oh, salah… Queen!” ucapnya dengan senyum.

“Kau jangan menakutinya Arthur! Queen masih belum ingat apa pun!” sahut Darel.

“Sungguh? Aku akan membantunya untuk mengingat kalau begitu. Perkenalkan namaku Keenan Arthur Olivander, Putra dari Darel Olivander” dengan nada mengejek, Keenan memperkenalkan dirinya kembali kepada Queen.

“Jangan anggap serius candaan mereka tuan Olivander! Mereka hanya bercanda saja!” sahut Ara dengan segera.

“Jaga sikap mu Arthur!” tegur Darel. Namun orang yang ditegur hanya biasa saja dan sama sekali tidak perduli dengan teguran tersebut.

“Berhubung anggota keluarga sudah lengkap, mari kita bicarakan sekalian kelanjutan dari rencana kita!” Queen mulai mencium bau – bau yang tidak beres dari pembicaraan orang tua itu.

“Kapan rencananya pertunangan mereka akan kita laksanakan?” Alvin langsung to the point begitu Darel mengatakan kelanjutan rencana.

“Alangkah lebih bagus jika lebih cepat!” sahut Darel

“Tapi mereka masih sekolah!” balas Ara

“Wait! Wait! Wait!... Pertunangan siapa yang kalian bicarakan ini?” Queen langsung menyela pembicaraan para orang tua itu. Jujur ia bingung tentang pembicaraan mereka. Jika dipikir – pikir, mereka semua sudah berumah tangga. Dan di sini yang lajang hanyalah Queen dan Keenan.

“Tentu saja pertunangan kalian berdua sayang! Bukanlah dulu kau sendiri yang merengek minta untuk di tunangkan dengan Arthur!” sahut Ara.

“Hah! Mom\, tapi itu kan dulu sebelum aku hilang ingatan! Saat ini Queen sama sekali tidak ada perasaan apa pun padanya. Kita batalkan saja per___”

“Tidak bisa sayang! Pertunangan ini tidak hanya sebatas pertunangan saja, tapi juga menyatukan dua pernguasa perusahaan di negara X” sahut Alvin tidak setuju dengan permintaan Queen.

“Benar sekali sayang! Pertunangan ini tidak bisa di batalkan!” Darel tersenyum ikut menguatkan ucapan Alvin.

“Kau hanya diam saja?” Queen protes sambil menatap Keenan yang saat itu duduk santai mendengarkan setiap rencana yang diutarakan oleh mereka.

“Bukankah kau senang bisa bertunangan dengan ku?” Jawaban yang di berikan Keenan sungguh membuat Queen bertambah muak.

Sret!

“Sayang kau mau kemana?” cegah Ara begitu Queen beranjak dari kursinya.

Queen sama sekali tidak menjawab, ia langsung menyahut tas tangannya dan keluar dari ruangan tersebut. Kepala Queen rasanya mendidih dan akan meledak jika tak kunjung keluar dari ruangan itu. Queen sudah tak perduli lagi dengan keputusan mereka semua, mau menentang  tetap tidak bisa.

Ting!

Brak!

Queen masuk ke dalam lift dan langsung menghentakkan kakinya untuk melampiaskan emosinya. Dan saat pintu lift akan tertutup, pintu tersebut tiba – tiba terbuka kembali dan menampakkan Keenan berdiri tepat di depan lift.

Queen langsung menekan tombol tutup pintu agar Keenan tak masuk ke dalam lift. Ia sangat malas jika harus dalam satu lift dengan Keenan. Dan melihat apa yang dilakukan oleh Queen, Keenan lantas tersenyum mengejek lalu masuk ke dalam lift. Melihat Keenan masuk ke dalam lift, Queen lantas keluar dari lift tersebut.

Tapi apa yang akan dilakukan Queen sama sekali tidak terjadi karena Keenan mengungkung tubuh Queen sampai pintu lift tertutup dan lift berjalan.

“Ngapain kau ikut masuk lift? Bukankah kau senang dengan keputusan yang mereka ambil?” omel Queen.

Keenan malah tertawa mendengar apa yang ucapkan Queen barusan. “Kau ini sangat lucu! Bukankah dulu kau yang meminta? Harusnya kau yang bahagia!” balas Keenan dengan dingin

“Dan itu sama sekali tidak berlaku untuk sekarang!” bantah Queen dengan menatap tajam ke  arah mata Keenan.

“Tapi mau seperti apa kau menentang, mereka akan tetap melakukan rencana mereka! Tapi apa kau mau menjadi boneka mereka?” setelah mengatakan hal itu, Keenan lantas menjauh dari tubuh Queen. Dan tepat di saat itu pintu lift terbuka, Keenan lantas keluar dari lift dan meninggalkan Queen di dalam lift tersebut seorang diri.

‘Apa maksud dari ucapannya tadi?’ Queen diam dan merenungkan ucapan Keenan barusan. ‘Boneka?Aku bukan boneka!’ gumam Queen lagi dalam hati.

Queen menatap ke  arah ponselnya. Banyak panggilan dari sang mommy masuk ke dalam ponselnya. Namun Queen sama sekali tidak mau menanggapi dan lebih memilih untuk mengacuhkan panggilan tersebut.

Ting!

Pintu Lift terbuka dan menampakkan lantai dasar restoran. Karena malas untuk pulang dan bertemu dengan sang mommy dan daddy. Queen lantas memesan sebuah kamar di Hotel tempat mereka makan. Biar bagaimana pun, tempat terbaik untuk bersembunyi adalah di tempat musuh.

“Silahkan nona, ini keycard kamar anda!” ucap resepsionis tersebut. Queen lantas mengambil dan langsung masuk kembali ke dalam lift.

Sesampainya di dalam kamar, Queen langsung melepas semua pakaiannya dan berendam air hangat untuk merilekskan saraf – sarafnya yang tegang. Queen memejamkan mata sambil menikmati ketenangan. Tak lupa ia juga menyalakan musik untuk menghibur dirinya sendiri.

Di saat ia tengah menikmati ketenangan dan rileksnya tubuh. Tiba – tiba musiknya berhenti, jadi otomatis Queen membuka matanya dan bermaksud untuk melihat ponselnya. Tapi betapa terkejutnya ia saat mendapati Keenan sudah duduk santai di tepi bathtube dengan lengan kemeja yang sudah ia lipat sampai ke siku.

“Hey, apa yang kau lakukan di sini? Dasar mesum!” omel Queen sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

1
Irma Wati Jelita
kk up ny dibanyakin ya 🤭 kepo am. krakter kinan 🙏 mkasih kk
khay
hallo kak author... ceritanya sebenarnya menarik,cuma kurang greget antara Queen sama kennan, terlalu belibet dan blum selesai di satu tempat tiba tiba udh pindah tempat aja ,perlu ngatur alur cerita nya lebih rapi ,dan klo bisa untuk nama jangan ganti ganti trus pusing pembacanya kak , semangat menulis yah
Caca 15: Terimakasih kak...
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kapan up kk
Irma Wati Jelita: y kk mkkasih kk👍
total 2 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
Irma Wati Jelita: semangat ya kk ,ak suka krakter ny keen dan claire cuman ak sedih klaireny masuk ketubuh kyra ,,klou mnurut ak bgus kk ceritnya ,,aku tunggu. kk ya ceritany bgus kk
total 2 replies
Octavio Gonzalez
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
My sói
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Fushito UwU
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!