NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

keesokan harinya, rauf sudah bersedia, untuk menjemput melinda dari rumahnya, untuk bertemu ibu tini, ibunya rauf.

sehabis sarapan pagi, rauf pamit ke pada ibunya, untuk menjemput melinda.

"ibu, rauf pamit dulu ya, untuk menjemput melinda." ucap rauf kepada ibunya.

"iya, kamu hati-hati ya.."ucap ibu tini.

rauf bergegas untuk pergi, dan langsung masuk ke mobilnya. dan mobil rauf langsung keluar dari garasi, dan langsung pergi.

ibu tini di rumah, sudah memasak makanan yang lezat, untuk menjemput ke datangan melinda, agar mereka bisa makan bersama-sama melinda.

sambil membicarakan, masalah rauf dan melinda.

dan kelihatannya, ibu tini sudah mulai baik sama melinda, semenjak ibu tini mengetahui, tentang kehamilan melinda.

karna sudah lama, iya menanti-nantikan kehadiran cucunya, dari rauf dan melinda.

rauf sudah sampai di muka rumahnya melinda, dan rauf langsung memarkir mobilnya, dan langsung turun dari mobilnya.

tok.. tok.. tok..

"assalamualaikum.." rauf mengetok pintu sambil memberi salam.

"waalaikum salam." jawab ibu siti, sambil membuka pintu rumahnya.

"rauf, mau jemput melinda ya.. tunggu sebentar ya, ibu panggil kan.

melinda...rauf sudah menunggu." teriak ibu siti kepada melinda, yang ada di kamarnya.

"iya bu, sebentar." melinda langsung keluar dari kamarnya, dan langsung menuju ke tempat rauf dan ibu siti, yang berada di ruang tamu.

"ibu, melinda pamit dulu ya.." ucap melinda, sambil mencium tangan ibunya. dan begitu juga rauf .

"ibu, kami pamit ya.." ucap rauf, dan mencium tangan ibu siti.

melinda dengan rauf, keluar dari rumah, dan masuk ke mobil, lalu pergi.

di mobil, melinda hanya terdiam, dan tidak ngomong apa-apa kepada rauf. sedang kan rauf, terus memandang melinda, yang hanya terdiam.

"melinda sayang.. kamu masih marah sama mas..?" tanya rauf, sambil memegang tangan melinda.

melinda tidak menjawab, dan terus terdiam.

"ngomong dong sayang.. mas kangen sama kamu. " ucap rauf.

"ya udah, kalau kamu tidak mau ber bicara dengan mas, tidak apa-apa, sekali lagi mas minta maaf ya.. " ucap rauf.

tidak lama kemudian, mobil rauf sudah sampai, dan langsung terparkir di garasi, dan melinda langsung turun dari mobil, begitu juga dengan rauf, langsung bergegas untuk turun dari mobilnya.

dan ibu tini mendengar suara mobil, langsung bergegas keluar, untuk menjemput melinda.

"melinda sayang, akhirnya kamu datang sayang, maafin ibu ya, selama ini sudah jahat sama kamu. ibu sudah kangen sama kamu, dan masakan kamu. " ucap ibu tini. sambil memegang tangan melinda.

"iya bu. melinda sudah memaafkan ibu kok, jauh sebelum melinda keluar dari rumah ini, "

ucap melinda.

"makasih sayang.. masuk yu, ibu sudah siapin makanan yang enak buat kamu. " ucap ibu tini.

dan melinda, rauf, ibu tini, sama-sama masuk dan menuju meja makan.

mereka langsung makan, dan melinda masih terus terdiam , tidak bicara apa-apa ke pada rauf. begitu juga rauf, dia juga terdiam, karna melinda tidak mau ber bicara dengan nya.

"melinda, habis makan kita ke ruang tamu ya..ada yang ingin ibu bicarakan sama kamu sayang. " ucap ibu tini.

"iya bu. " ucap melinda.

dan mereka sudah selesai makan. ibu tini sudah membereskan meja makan bersama melinda.

rauf sudah menunggu di ruang tamu, dan penuh kegelisahan, rauf sedang memikirkan, apa kah, melinda mau menerima, semua yang akan di bicarakan nanti.

melinda, dan ibu tini, sudah menuju ke ruang tamu , dan pada waktu berjalan, melinda merasa mual, dan melinda langsung cepat-cepat pergi ke kamar mandi, dan memuntahkan makanan, yang baru saja iya makan.

rauf menyusul melinda, ke kamar mandi, untuk memastikan, kalau melinda tidak apa-apa.

"melinda, kamu tidak apa-apa? " tanya rauf.

"tidak, aku tidak apa-apa kok. " jawab melinda, dan langsung pergi menuju ruang tamu. karna ibu mertuanya, sudah menunggu.

"kamu tidak apa-apa sayang.?" tanya ibu tini kepada melinda.

"iya bu, tidak apa-apa, melinda hanya mual. " jawab melinda.

"baiklah sayang, karna kamu sudah tidak apa-apa, ibu langsung saja ya, " ucap ibu tini.

"iya bu, emangnya ibu mau bicara apa sama melinda.? " tanya melinda.

"melinda, sebenarnya kemarin, ibu dan rauf, sudah pergi ke kampung, untuk mengurus perceraian rauf dan sintia, tapi gagal, karna sintia sempat masuk rumah sakit. " ucap ibu tini.

"emangnya sintia sakit apa bu.?" tanya melinda.

"dia.. dia.. hamil melinda, sintia hamil anaknya rauf." jawab ibu tini, dengan kaku.

"mas.. sudah sejauh itu kah hubungan kamu dengan sintia, sampai sintia sudah mengandung anak kamu.? " tanya melinda, kepada rauf. sambil meneteskan air mata.

"maafin mas sayang..mas sudah sangat bersalah kepadamu sayang.. " ucap rauf

"melinda, maafin rauf ya, ini semua salah ibu nak, ibu yang memaksa rauf untuk menikahi sintia, karna ibu sudah ingin punya cucu.

tadinya ibu berfikir, kalau kamu mandul, jadi ibu menikah kan rauf dengan sintia."

ucap ibu tini, sambil memegang tangan melinda.

"ibu, ibu setega itu sama melinda bu. " ucap melinda.

"tolong maafin ibu sayang.. ibu tidak tahu kalau akan seperti ini, tadinya, ibu akan menyerahkan semua perkebunan yang ada di kampung kepada sintia, asalkan, sintia mau bercerai dengan rauf, dan sintia sudah setuju.

tapi, pas mendengar sintia hamil, kedua orang tuanya sintia membatalkan, karena ibu telah membuat perjanjian dengan ke dua orang tuanya sintia. " ucap ibu tini.

"emangnya ada perjanjian apa antara ibu , dan ke dua orang tuanya sintia.? " tanya melinda.

"kami membuat perjanjian, dan itupun tanpa sepengatahuan rauf, jadi rauf tidak tahu tentang perjanjian ini, dan di dalam perjanjian itu, apa bila, selama satu tahun sintia menikah dengan rauf, dan sintia tidak juga hamil, maka sintia akan di ceraikan oleh rauf.

tapi, belum setahun sintia sudah hamil, maka dari itu, ke dua orang tuanya sintia, membatalkan perceraian rauf dan sintia, dan mereka bilang, bahwa rauf, tidak akan pernah menceraikan sintia, karena sintia sudah mengandung anaknya rauf, sebelum setahun.

dan, kalau rauf memaksa untuk menceraikan sintia, maka kedua orangtuanya sintia, akan menuntut ibu, dan rauf." ucap ibu tini.

"lantas, bagai mana kelanjutannya bu,? " tanya melinda.

"karna melinda, tidak mau di madu oleh rauf,

maka ibu mengambil keputusan, untuk memilih di antara melinda,dengan sintia , siapa yang bisa kasi rauf keturunan anak laki-laki, maka dialah yang akan menjadi istri rauf selamanya." ucap ibu tini.

"jadi, kalau di antara melinda, dengan sintia , ada yang anak perempuan, rauf akan ceraikan.? tanya melinda.

" maafin ibu sayang, tidak ada jalan lain, hanya itu jalan satu-satunya, untuk keluar dari masalah ini." ucap ibu tini.

dan rauf ber tanya kepada melinda.

"bagai mana sayang, apakah kamu siap, dan menerima keputusan ibu.? "...

1
Retno Harningsih
lanjut
Yuli Yulianti
nah benar kan suami mu nggak ad tegas tegas nya Melinda sudahi saja tinggal kan lelaki pimplan seperti Rauf tu
Yuli Yulianti
kamu liat Melinda madu mu berani krmh mu sendri suami mu malah pinplan nggak tegas tegas ..lelaki seperti itu tidak perlu dipertahan kan ky kamu nggak punya harga diri saja masih bertahan
Retno Harningsih
lanjut
cinta semu
Linda bucin banget ...
Amy Norashiella
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Retno Harningsih
lanjut
kalea rizuky
Linda tolol bgt mau aja di injak injak cerai lahhhh bloon sebel q bacanya greget
kalea rizuky
Melinda tolol menye2 sebel kali
kalea rizuky
Melinda jangan mau besarin anak hasil selingkuh an enak aja lu raupp
kalea rizuky
cpetan cerai laki tukang selingkuh kek lu pantes dpet jalang
kalea rizuky
bkin cerai Thor laki bajingannn
Aether
Maulinda nya Bulol
Retno Harningsih
lanjut
Hiro Takachiho
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Umi: iya..makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
Rara Makulua
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
Umi: masih belum tamat ceritanya dong ..di baca lagi ya kelanjutannya🙏makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!