Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sang ayah, seorang pria paruh baya kaya meminta Senja untuk menikahi putra nya. Namun, siapa sangka, pria tersebut adalah Galaxy musuh Senja, si kejam yang sering mengebully dan merundung nya di kampus! Dari gadis cupu yang selalu menjadi objek bully-an, kini Senja harus menghadapi Galaxy setiap hari di rumah.
Hanya saja, seiring melewati waktu bersama, kebencian Galaxy pada Senja tak bertahan lama, perlahan kebencian itu berubah menjadi cinta. Sayang nya, sudah ada sosok pria lain di hati istri dari Galaxy itu. Terlebih, pria tersebut adalah sahabat baik Senja. Namun dunia begitu sempit, ternyata sahabat Senja itu memiliki kisah masa lalu bersama Galaxy.
Lantas, mampukah Galaxy merengkuh kebahagian nya bersama Senja, dan merebut hati dan cinta istri nya kembali?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 13
Meski pun telah di landa rasa kantuk yang teramat sangat, namun, Senja belum dapat menjemput alam mimpi nya. Ia berbaring dengan pemandangan yang terus dia bawa di langit-langit kamar.
Suara langkah kaki yang cukup menggema di dalam ruangan, membuat Senja cepat-cepat menutup ke dua mata nya. Namun sayang nya, apa yang wanita itu lakukan terlihat oleh Galaxy.
Seringai tipis tercetak di wajah Galaxy, dengan pandangan yang terus dia hantar kan pada Senja yang masih setia memejam kan mata nya, pada hal dia sudah tahu wanita itu hanya berpura-pura tidur saja.
"Hah! Benar-benar membosan-kan!" gerutu Galaxy pura-pura, namun pria itu melirik pada Senja yang masih tetap memejam kan ke dua mata nya.
Belum dapat tidur, Galaxy memutuskan untuk bermain ponsel nya. Menyandarkan bantal pada kepala ranjang, Galaxy menyender kan tubuh nya di sana dengan ke dua tangan yang telah sibuk dengan ponsel nya.
"Lo, udah tidur Culun?!" tanya Galaxy pura-pura, dengan tatapan mata nya dia lempar kan pada Senja. Namun yang dia dapati wanita itu kian mem-perapat ke dua mata nya. Dan hal itu membuat Galaxy tertawa kecil.
Sekian detik berlalu Senja masih setia dengan kegiatan nya, yaitu ber pura-pura tidur. Dan hal itu, seketika membuat Galaxy merasa kesal.
"Mau, sampai kapan, lo ber pura-pura tidur?!" tanya Galaxy, dengan tatapan sinis nya yang dia berikan pada Senja.
Bagai maling yang tertangkap basah, Senja tersentak, dengan nyali yang seketika menciut. Sebab-tidak menyangka, kalau Galaxy mengetahui bahwa diri nya hanya ber pura-pura tidur.
"Ya, Tuhan---ternyata dia mengetahui, kalau aku hanya ber pura-pura tidur. Apa yang harus aku lakukan, sekarang? Apa kah dia akan menghukum ku? Sebab, tadi aku sudah tidur di ranjang nya, dan juga menggigit tangan nya," gumam Senja dalam hati, namun ke dua mata itu, tetap dia katupkan.
Mendapati Senja yang masih setia menutup ke dua mata nya, Galaxy kembali ber suara, "Kalau lo masih terus ber pura-pura tidur, gue akan menyuruh lo, kembali tidur di tikar!" hardik Galaxy penuh ancaman, dan Senja yang mendengar ancaman itu, segera membuka ke dua mata nya.
"Aku, sudah bangun!" ujar nya cepat, dan segera duduk. Dan apa yang wanita itu lakukan ada sebuah kepuasan sendiri dalam diri seorang Galaxy Alfadharan, sebab mendapati Senja yang ternyata masih tunduk pada nya.
Sekian detik. Senja masih setia membungkam. Wanita itu bingung harus melakukan apa? Sebab saat ini dia ber sama seorang pria, yang se lalu membully nya di kampus. Tidak seperti kemarin, Galaxy akan membiarkan nya tidur, malam ini justru sebalik nya.
"Kenapa lo diam aja Culun? Se harus nya, lo harus bicara. Bahkan di kampus tadi lo begitu berani sama gue, bahkan dengan berani nya lo nggigit tangan gue! Bahkan sampai ter luka. Terus kenapa sekarang lo jadi penakut begini?" ujar Galaxy, dengan senyuman men cemooh nya pada Senja, yang kini raut wajah nya telah berubah menjadi pucat.
"Maaf---Maaf kan aku. Sekarang aku rela kamu menghukum aku, apa pun itu asal kan, aku tidak tidur di tikar lagi," lirih Senja dengan masih setia menundukkan wajah nya, tanpa berani menatap pada wajah tampan suami nya. Galaxy hanya menyeringai, dengan tatapan yang dia berikan pada Senja.
Hening..
Hening...
Tak ada pembicaraan yang terdengar membiarkan keheningan melanda sekian detik untuk kedua pasutri itu, akhir nya Galaxy pun kembali bersuara.
"Culun!" panggil nya tiba-tiba dan Senja segera mengangkat wajah nya, menatap Galaxy dengan lekat.
"Kenapa, lo diam saja?" tanya Galaxy yang tak dapat jawaban dari Senja.
"A--Aku, harus bicara apa?" sahut Senja, dengan kini memasang wajah bingung nya.
"Katakan. Siapa pria yang tadi ber sama lo?" tanya Galaxy tiba-tiba yg membuat raut wajah Senja seketika berubah bingung, dengan tatapan lekat-lekat nya yang dia berikan pada Galaxy. Dan Galaxy yang mendapati Senja yang tadi masih membisu sekarang kembali bersuara.
"Ternyata tidak salah gue menyebut lo bodoh! Lo itu,, memang benar-benar gadis yang bodoh!" hardik Galaxy kesal dan ia kembali bersuara.
"Tadi saat gue jemput lo! Gue lihat, Lo lagi bersama seorang pria. Siapa, pria itu?!" tanya Galaxy, dengan nada suara nya yang terdengar menuntut.
"Ohh-- itu dia bang Jackson." jawab Senja.
"Bang Jackson? Apakah dia kekasih lo?" tanya Galaxy.
"Bukan, dia kakak dari Dalia sahabat ku." ucap Senja.
"Apa kah lo memiliki ke kasih?" tanya Galaxy lagi.
"Tidak!" jawab Senja cepat dan mendengar jawaban dari Senja, Galaxy segera melepaskan tawa di mulut nya. Dan bagaimana sambutan dari Galaxy membuat Senja seketika bingung.
"Apakah, aku salah bicara?" tanya Senja.
"Tidak, lo sama sekali tidak salah bicara. Lo mengatakan kalau nggak punya kekasih. Kasihan aja lo nggak memiliki kekasih. Mana ada pria yang mau sama wanita aneh seperti lo! "gerutu Galaxy.
"Dasar manusia Alien! Apa dia kira dia itu sempurna, apa?! Aku rasa wanita-wanita di luar sana, begitu bodoh, sebab mau sama pria seperti diri nya!" gerutu Senja dengan tatapan tajam nya dilayangkan pada Galaxy.
"Lo tahu Culun! Nggak akan ada pria yang mau sama lo! Lo itu manusia aneh!' gerutu Galaxy lagi, dan Senja hanya menghela napas nya berat.
Sekian detik suasana kembali tenang. Galaxy yang tadi nya nampak bahagia, kini menunjuk kan wajah nya yang nampak murung, "Kau, tahu, Culun. Kau sudah membawa mala petaka dalam hidup ku. Se lama ini aku selalu saja membully mu, aku tidak bisa membayangkan kalau teman-teman ku tahu, kalau kita berdua tinggal satu rumah, bahkan kita adalah sepasang suami istri." Cerita Galaxy.
Senja tak menyahut apa yang Galaxy ucap kan. Wanita itu memilih diam sebab bingung harus mengatakan apa. Dia tahu Galaxy masih menyalahkan diri nya atas pernikahan ini.
"Lo tahu?!" Galaxy kembali ber suara, sekian detik membungkam. Dan Senja kembali menatap nya dengan tatapan nya lekat-lekat, "Tadi Elena datang ke sini. Dan, gue harus berusaha agar dia tak masuk ke dalam." ucap Galaxy.
"Maaf kan aku. Maaf. Tapi---" Senja tak mampu menyelesaikan ucapan nya saat Galaxy menyela ucapan nya.
"Jangan pernah kata kan pada siapa pun, tentang status lo sama gue. Gue sangat mencintai Elena. Hanya dia lah wanita satu -satu nya, yang gue cintai." ucap Galaxy.
Walau pun tahu dengan jelas bagaimana kisah Galaxy dan juga Elena, namun sebagai wanita yang kini menyandang gelar sebagai istri nya, tentu saja ada rasa yang tidak nyaman di dalam buat hati Senja, saat Galaxy berbicara seperti itu.
"Aku janji, tidak akan mengatakan pada siapa pun tentang ini. Terutama pada Elena!" jawab Senja.
"Lo, janji?!" tanya Galaxy memastikan.
"Iya. Aku janji!" sahut Senja penuh keyakinan.
Rasa kantuk perlahan, mulai menjalar dalam diri pria itu. Berkali-kali Galaxy menguap.
"Culun--," ujar nya dengan suara berat nya, akibat menahan rasa kantuk, "Tutup pintu nya, dan cas ponsel gue!" titah Galaxy, dan segera memejamkan mata nya.
\*
Bersambung......................