NovelToon NovelToon
Aku, Kamu & Adat Jawa

Aku, Kamu & Adat Jawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong
Popularitas:364
Nilai: 5
Nama Author: naura hasna

seorang perempuan yang mempunyai kesalahan untuk jatuh cinta terhadap seseorang, dari sekian banyaknya laki-laki di dunia ini mengapa ia pilih laki-laki itu untuk menjadi kekasih hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naura hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

Siang sudah berganti malam. Namun, fardhan yang sedang dalam perjalanan tak kunjung datang atau sampai ke rumah.

Hasna mulai bosan menunggu kedatangan fardhan yang tak kunjung datang juga pada saat itu, hasna sudah berusaha menghubungi fardhan sedari tadi tapi hasilnya nihil tidak ada balasan apa pun.

Di situ hasna sudah berhenti berharap bahwa, fardhan akan datang, mungkin fardhan ada kesibukan lain secara mendadak. Jadi tidak sempat untuk mengunjungi rumah hasna.

Tak lama kemudian, notifikasi pesan whatsapp dari kontak yang bernama fardhan itu pun akhirnya muncul.

"Apa benar ini orang terdekatnya saudara yang bernama rafardhan?"

Kurang lebih seperti itu isi pesan dari kontak yang bernama fardhan.

Awalnya, hasna merasa heran karena tak biasanya fardhan menghubunginya dengan bahasa sebaku itu, gaya bahasanya berbeda dari fardhan kemarin-kemarin.

karena takut pesan itu penting, hasna pun membalas pesan tersebut. "Iya Pak, saya sepupunya, ada apa ya pak?"

"gini, mbak sebenernya saya menyampaikannya cukup berat sekali," perkataan yang belum diselesaikan dan sedikit terpotong.

"perkataan apa pak? Terkait sepupu saya kan? Sepupu saya kenapa?!" Berbagai pertanyaan ia keluarkan, bibirnya dan mulutnya mulai bergetar, air mata sudah hampir jatuh membasahi seluruh bagian pipi di wajah.

"Sepupu mbak, kecelakaan, di jalan cempaka tiga."

Perkataan yang cukup singkat itu seperti petir yang menyambar di siang hari, tangisan yang sedari tadi terbendung dalam kantong matanya jatuh sampai ke telapak tangan hasna, tangannya terkulai lemas, ponsel berwarna hitam itu terjatuh ke paha berwarna kulit itu.

"yasudah, sekarang bapak sherlock ke saya, nanti saya segera menuju ke lokasi," Hasna tergesa-gesa mempersiapkan penampilannya lalu segera menaiki motornya untuk menuju ke lokasi kejadian.

Hasna mempercepat sedikit mesin motornya, karena kepanikan juga, pikirannya sudah tak terkendalikan, di dalam hati hasna terus menyebutkan nama fardhan dan terus mendoakan dalam hatinya, supaya fardhan bisa segera diselamatkan.

...****************...

Sesampainya di jalan cempaka tiga, di sana sudah banyak sekali orang berkerumun melihat tragedi kecelakaan sepupunya itu.

Tanpa menunggu waktu lama, hasna memarkirkan motornya di pinggir jalan, lalu berlari tergesa-gesa ke arah depan.

"Astaga, mas fardhan! Aku telepon pihak rumah sakit aja ya, biar bawa ambulan, sabar ya mas,

supaya kamu bisa langsung ke rumah sakit dengan cepat."

Dengan tergesa-gesa dan napas terengah-engah, Hasna berusaha meraih ponselnya yang berada di tas putih cantiknya itu.

"pak, tolong jemput pasien kecelakaan di jalan cempaka tiga ya, segera," pinta hasna.

"baik, mba."

Pihak rumah sakit segera menurunkan pertolongan ambulans.

Seraya menunggu jemputan mobil ambulans datang, hasna terus menepuk-nepuk pipi fardhan sebagai pertolongan pertama supaya fardhan bisa sadar sementara.

Hasna terus menepuk-nepuk pipi fardhan, dengan jatung yang berdebar kencang. "Fardhan? Ini aku, bangun yuk, ini aku hasna."

"hmm."

Fardhan yang terkulai lemas berusaha menjawab pertanyaan hasna yang sudah dengan tergesa-gesa dan kepanikan itu.

"alhamdulillah udah sadar sedikit, tunggu sebentar ya ambulans nya sebentar lagi datang kok, tunggu sebentar aja ya."

Tak lama kemudian, akhirnya mobil ambulans yang ditunggu-tunggu datang, warga yang sudah menunggu beramai-ramai itu segera membantu membopong fardhan ke ranjang ambulans.

Hasna memutuskan untuk ikut ke dalam mobil ambulans untuk menemani fardhan yang sedang terkulai lemas itu, sementara motor hasna sudah hasna titipkan kepada salah satu warga di sana untuk mengantarkannya nanti ke rumah sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah sampai di rumah sakit, fardhan sedari tadi di dalam mobil ambulans hanya tertidur untuk menahan rasa sakit atau perihnya dari darah yang keluar dari tubuhnya.

Fardhan kembali dipindahkan ke kasur rumah sakit untuk kembali di periksa oleh dokter dan bagaimana keadaannya.

"mbaknya boleh tunggu di luar ruangan saja ya, saya dan dokter akan berusaha memberikan yang terbaik untuk pasien."

Perawat menutup pintu ruangan tersebut, meninggalkan satu orang yang berada di depan pintu nya.

Di luar, hasna mondar-mandir dengan panik, takut hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan.

Sepanjang depan ruangan, semuanya sudah hasna kelilingi semua dengan pikiran yang sangat amburadul itu.

...****************...

Setelah beberapa menit menunggu, salah satu suster perempuan rumah sakit itu keluar dengan membawa catatan data pasien rumah sakit itu.

sebelum menyampaikan, suster itu menarik napas dalam-dalam dan sedikit terjeda sebelum akhirnya mengatakan kabar pasiennya itu.

"mbak, maaf sebelumnya ada kabar yang tidak mengenakan dari pasien bernama fardhan ini, pasien yang bernama fardhan sudah berusaha kami selamatkan, segala cara sudah kami lakukan, tapi yang namanya musibah memang tidak bisa kami lawan atau kami kalahkan, jadi bisa dikatakan pasien atas nama fardhan dinyatakan sudah berpulang—"

detik itu juga, jantung hasna seolah berhenti berdetak selama beberapa detik, syok mendengar kabar yang tidak baik itu, rasanya seperti di dalam mimpi. "suster, ini beneran?"

suaranya bergetar menahan air mata yang sudah berada di kantong matanya, tanpa aba-aba apapun hasna langsung mendorong pintu ruangan itu lalu berlari tergesa-gesa.

"fardhan hiks.... hiks... hiks." hanya air mata yang bisa keluar dari mata hasna

"kamu harus inget, bentar lagi kita bakal nikah sayang, kamu ninggalin aku secepat ini? Maafin aku ya, mungkin karena aku kamu jadi seperti ini, kalau kamu tadi tidak berangkat ke sini, mungkin kamu tidak akan seperti ini," lanjut hasna.

"aku izin tutup ya," hasna terpaksa menutup kembali kain putih yang tadi terpasang di tubuh fardhan.

"selamat jalan sayangku, sepupuku, namamu akan selalu ku kenang dalam hatiku, jangan lupa datang ke mimpi aku nanti yaa."

Hasna segera menghubungi semua anggota keluarganya untuk segera merapat ke rumah sakit, supaya mengetahui keadaan fardhan yang sesungguhnya.

pastinya, semua anggota keluarga merasa itu hanyalah sebuah mimpi, ketika semuanya sudah dipersiapkan secara matang. Namun, Tuhan berkehendak lain, mungkin hasna dan fardhan bisa bersama di surga nanti.

1
Elyn Bvz
Ga sabar nunggu kelanjutannya thor, terus semangat ya!
Vash the Stampede
Gokil abis!
ian gomes
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!