kisah yang dibuat dengan kejadian yang terjadi di dunia nyata dan bisa dikatakan sebagai Fiksi tapi jadi kenyataan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasanah Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang ketiga
" Ehh..kak tadi yang Dateng kesini siapa ganteng banget deh... kaya oppa Korea loh..!" Kata Putri pada Maya yang sedang diam melamun di ruang tengah sambil duduk di sofa entah apa yang sedang di pikirkan olehnya dan alhasil karena saking asiknya dia pun terkejut luar biasa, sampai tak menyadari kehadiran adik-adiknya yang baru saja datang dari rumah temannya.
" Astaghfirullah..!!" Katanya sambil melompat ke samping sofa dan terlihat dadanya naik turun karena terkejut melihat adik-adiknya, hal itu membuat Putri, Ciara, Fedly dan Fakhri pun sampai melongo karena tak menyangka kakak nya akan sekaget itu.
" Kakak gak apa-apa kan..?!!!" Tanya mereka serentak sambil mendekati sang kakak yang masih beristighfar sampai beberapa kali dan mengelus dada nya yang terasa berdebar-debar.
" Enggak kakak gak papa kok dek, eh..kalian kok masuk ga ngucapin salam dulu sih...!!" Tanyanya setelah kembali tenang.
" Udah kok...kakaknya aja yang ga denger salam kita...ya kan Ci,Fe,Fa...!" Tanya Putri pada adik-adiknya yang tiga.
Maya hanya terdiam mendengar penjelasan putri baru saja, sebegitu asiknya kah ia melamun sampai-sampai dia sendiri pun tak sadar dengan kedatangan keempat adik-adiknya itu "sungguh-sungguh ter..la..lu..!" Gumamnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Ya udah...kakak minta maaf ya..!" Ucapnya sambil tersenyum kearah adik-adiknya yang hanya diam menyimak.
Hanya sebuah anggukan kepala yang mereka berikan dan itu sudah cukup untuk nya, karena tak perlu banyak berdebat kata yang penting pembuktian nya saja yang paling utama baginya.
Setelahnya mereka pun pamit ke kamar mereka masing-masing dan tak lupa sebelum pamit keempat adik-adiknya itu mencium punggung tangan nya dan setelah itu mereka pun bubar.
*****
Setelah selesai makan malam keluarga kecil itu pun segera berkumpul untuk sekedar mengobrol santai dan menonton televisi bersama, beda lah nya dengan Maya ia justru memilih untuk beristirahat saja setelah melewati hari-hari yang begitu melelahkan baginya.
Disela-sela ketenangan nya terdengar ada satu notifikasi pesan yang masuk ke HP nya, ia pun segera bangkit lalu mengambil benda pipih itu dan kembali terbaring di atas kasur busa yang hangat ia pun membuka aplikasi hijau dan melihat satu pesan masuk dari sang guru tampan nya itu Maya pun tersenyum setelah membaca pesan yang kirimkan oleh Irwan untuknya.
[ " Halo selamat malem cantik.. udah tidur kah?!" ]
[ "Halo selamat malem juga kak, kok tumben baru kasih kabar kak..?! " ]
[ " Kakak baru aja sampe dirumah barusan dijalan nya macet banget sampai cape nungguin nya hadeuuuhh..." ]
[ " oohh gitu ya udah yang penting selamat gak terjadi sesuatu dan tak kurang suatu apapun..." ]
[ " Ya udah istirahat gih bersih-bersih dulu, terus makan baru istirahat Ok! tapi maaf ya aku gak bisa nemenin malem ini soalnya aku udah ngantuk banget kak..maaf ya.." ] Balas Maya lagi dengan emoticon dua telapak tangan yang bersatu.
Setelah membaca pesan itu hanya ada balasan singkat dari sang guru.
[ " Ok cantikk! Good night.." ] balas Irwan singkat setelahnya Maya pun segera menyimpan benda pipih itu lalu segera berangkat tidur.
****
Keesokan harinya seperti biasanya alarm Hp Maya berbunyi dengan kencang, membuat sang pemilik hp terbangun dari tidurnya yang lelap.
Tringgg!!!
Triinggg!!
" Eehhh...hoammm..jam berapa sekarang ini..?!" Gumamnya sambil bangun dan menyenderkan tubuhnya ke tembok dan ia pun segera mengecek jam ternyata sudah pukul empat pagi ia pun segera bangun tak lupa sebelum itu setiap bangun tidur ia selalu menyempatkan untuk meminum segelas air bening untuk menyegarkan tenggorokan nya yang kering.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya Maya pun segera bersiap untuk sarapan dan berangkat sekolah seperti biasa ia berangkat bersama pak Indro yang memang kebetulan searah dengan tempat Maya sekolah.
" Dah...kakak sama ayah berangkat dulu ya...semuanya Assalamualaikum..." Ucap Maya sambil melambaikan tangannya setelah duduk di atas motor lalu tak lupa ia juga menyalami ibunda nya dan disusul oleh adik-adiknya yang bergantian menyalami tangannya.
Motor pun segera melaju dengan kecepatan sedang namun pasti, seiring nya waktu tak terasa sudah hampir sampai ke gerbang sekolah nya yang sudah rapih terbuka lebar.
Setelah beberapa menit kemudian sampailah Maya di sekolah masih sedikit sepi, Maya pun turun dari motor dan tak lupa berpamitan pada sang ayah yang sudah mengatakannya sampai di sini.
" Ya udah yah... Kakak masuk dulu ya, ayah hati-hati dijalannya tetap utamakan keselamatan dan juga kesehatan ya.." katanya sambil mencium punggung tangan sang ayah.
" Iya kak makasih ya udah di ingatkan, ya udah ayah berangkat dulu kakak jangan nakal-nakal disini Ok..!" Jawab Indro sambil tersenyum lalu beliau pun segera berangkat, setelah mengucapkan salam sebelum berangkat.
" Assalamualaikum.."
" Wa'alaikum salam hati-hati yah..." Jawab Maya sambil melambaikan tangannya pada sang ayah.
Sesudah bayangan motor sang ayah hilang dari pandangan nya ia pun segera masuk kedalam kelas nya.
Tak beberapa lama kemudian setelah semua siswa maupun siswi sudah ber kumpul di dalam kelas, seseorang pun muncul dari balik pintu ternyata Bu Juleha yang datang lalu disusul oleh seorang gadis cantik yang ikut masuk juga, dari cara ia berjalan sudah seperti model yang terlatih.
" Selamat pagi anak-anak, kali ini kalian kedatangan teman baru dia adalah siswi pindahan dari Bandung ayo..sapa teman baru kalian...!" Terang Bu Juleha sambil menyuruh siswi baru itu masuk dan menyapa kami semua.
" Ayo nak perkenalkan dirimu, kepada teman-teman baru mu ayo!" Ucap Bu Juleha mempersilahkan siswi itu untuk memperkenalkan dirinya di depan kami.
Gadis itu pun hanya tersenyum sembari mengangguk pada Bu Juleha.
" Halo semuanya perkenalkan nama aku Sindy Oktavia, asal aku dari Bandung dan sempat sekolah juga disana terus sekarang aku pindah ke kota X ini dan bersekolah disini, semoga kita bisa jadi teman yang baik terima kasih..!" Jelas nya dengan panjang lebar sambil tersenyum manis kepada kami.
" Ohhh... Ini orangnya cantik sih tapi sayang, anak mami banget..Tuhan kuat kan hatiku ini yang sedang di rundung rasa cinta pada kak Irwan jangan sampai aku jadi buta karena cinta....rasanya tak rela jika kak Irwan diambil sama yang lain aahhh..." Gumam Maya dalam hati sambil sedikit meremas tangan nya sendiri entah kenapa semenjak gadis itu masuk kedalam kelas ini hatinya tiba-tiba takaruan begini.
"Mungkin ini yang dinamakan benih-benih asrama 😂😂😂😂 Gen Z, canda say...!"
Maya pun hanya berusaha menahan rasa gelisah nya.
terusin donk!!!