NovelToon NovelToon
Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: zoya zee

Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.

seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun

dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh

namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya

lalu apa yang terjadi?

let's go read for my story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.Nusa yang nakal

Lalu Nusa berjalan menghampiri Regan dug dia menendang burung si Regan

Akhhhh sakit banget

"Banci emang Lo ucap Nusa sambil menghampiri Zia yang sedang menangis di tempat tidur Regan"

"Lo gak papa Zi ucap Nusa sambil memeluk Zia"

"Nusa gu...gue ucap Zia sambil menangis tak mampu melanjutkan kata-katanya"

"Udah sekarang Lo aman kita pulang oke ucap Nusa sambil merangkul Zia"

Ketika melewati Regan yang sedang kesakitan Nusa berhenti dan berkata:

"Masalah kita belum selesai,sekali lagi Lo macem-macem sama sahabat gue habis Lo Lo ucap Nusa lalu pergi bersama Zia menuju rumah Zia"

"Sial kenapa harus ada dia sih padahal sedikit lagi gue berhasil ucap Regan"

Bukan di tidak berani melawan Nusa karena dia juga mengikuti ekskul karate akan tetapi dia syok dan tidak fokus juga merasa pecundang kalau harus main kekerasan sama cewe alhasil dia tidak membalas

Kenapa Nusa bisa ada di sana?

Dia yang sedang mengadakan acara keluarga bersama keluarganya tiba-tiba mendapat pesan dari Inggit teman satu kelasnya yang memfoto Regan sedang membopong Zia menuju rumah kebetulan acara yang di laksanakan oleh Nusa tidak jauh dari rumah Regan Alhasil Nusa langsung pergi ke rumah Regan ada firasat tidak baik mengenai sahabatnya...ah bukan sahabat dia sudah menganggap seperti saudaranya sendiri.

Sejak saat itu Zia benar-benar tidak mau kenal lagi dengan Regan,jangankan kenal melihatnya pun dia tak Sudi.

*****

Sementara itu di pondok pesantren

"Kam mau kemana ucap Ka Hilman yang merupakan pengurus pusat di pondok pesantrennya

"Ini ka mau ke dak"kebiasaan Hikam jika lagi jam kosong maka dia akan mengisi waktunya untuk belajar sampai jam kailulah tiba

"Kaka boleh minta tolong gak?

"Boleh ka minta tolong apa?

"Kaka tadinya mau benerin lampu listrik di Asrama Akhwat A tapi tiba-tiba Kaka di panggil ustadz Mi'raj kamu bisa kan benerin listrik?

"Akhwat A ka?

"Iya nanti kamu gak sendiri ko biar Hadi nemenin kamu ya nanti Kaka juga bilang sama Zahra biar kamar nya di kosongkan gimana kamu mau?

"Ba...baik ka ucap Hikam yang selama di pesantren belum pernah memasuki asrama akhwat dan kali ini mau tak mau dia harus masuk

"Ya sudah Kaka akan izinkan ke pihak keamanan untuk ngizinin kamu masuk makasih ya kan ucap Ka Hilman"

"Iya sama-sama ka ucap Hikam"

Tak lama datang Hadi

"Woi ngelamun aja ucap Hadi sambil menepuk pundak Hikam"

"Astagfirullah hal adzim Hadi ngagetin aja"

"Lagian ngelamun udah yu kita ke asrama akhwat nih ucap Hadi sambil senyum-senyum"

"Semangat banget ucap Hikam cuek"

"Iyalah sekalian cuci mata"

"Ya udah kalau gitu kamu aja ya aku gak mau"

"Eits enak aja yang disuruh kan Lo gue cuma nganter udah Yo ucap Hadi sambil berjalan menuju asrama akhwat A

Kebetulan hari itu Nusa yang hendak menghapal di dak di panggil oleh ka Nina yang sedang jaga di pos gerbang depan...ka Nina nya sendiri di suruh ke warung oleh Ustadzah OKI

"Bete juga yah kalau seharian harus duduk di sini ucap Nusa ngobrol sendiri

Lalu dia menunduk membaca buku yang akan dia hapal tadi di dak

"Ka maaf saya mau izin ucap Hadi karena jelas Hikam malas berbasa-basi dengan orang lain

"Hmm" ucap Nusa tanpa menoleh

"Kamar berapa ya yang harus di perbaiki listriknya"

"Yak mana saya tau kamu kira...kata kata nya terhenti ketika dia mendongak melihat 2 pria yang ada di depannya dan itu adalah Hadi dan Hikam si ganteng

Deg tiba-tiba jantung Hikam deg deg an ketika tanpa sengaja bertatapan dengan manik mata Nusa begitupun dengan Nusa merasakan hal yang sama

"Allahulailaha ilanhual hayul koyum ucap Hadi membaca Aya kursi

"Heh Lo kira gue setan ucap Nusa sewot"

"Kalian pandang-pandangan gitu ada setannya ucap Hadi cekikikan"

"Setan cantik ya sampe pak ustadz gak berkedip ucap Nusa tersenyum genit"

"Hikam hanya memutar bola matanya jengah"

"Udah lu jangan pacaran Mulu"ucap Hadi

"Syirik aja Lo ucap Nusa"

Kamu mau kemana sayang kangen ya sama aku sampe masuk ke sini segala"

"Udah yu di kita masuk aja ucap Hikam tanpa menghiraukan Nusa"dia berbisik terhadap Hadi

"Tapi kita harus izin dulu kalau ngga bisa di hukum kita"

"Yang jaga kemana ko malah Lo yang di sini ucap Hadi"

"Lagi gak ada di suruh ustadzah kita ngobrol aja dulu di sini ya gak ustadz ucap Nusa terus menggoda Hikam

"Astagfirullah sa eling nyebut ucap Hadi"

"Masih lama gak ucap Hikam mengeluarkan suaranya karena dia malas lama-lama di sini"

"Subhanallah akhirnya aku mendengar lagi suara indah mu jadi gak sabar deh jadi makmum mu ucap Nusa sambil tertawa

"Hikam melirik dengan tatapan tajam"

"Ih jangan marah gitu dong ustadz kamu kalau marah tambah Maco tau"

"Ada apa Sa ucap Nina yang baru balik lagi bersama Rina sehabis di suruh ustadzah

"Eh ini ka ada yang mau izin ke kamar katanya mau benerin listrik"

"Oh kalian ke kantor asrama dulu aja nanti di anter sama ka Zulfa"

"Baik ka terima kasih ucap Hadi lalu mereka berdua berjalan menuju kantor asrama ketika hendak pergi Hikam melirik Nusa tak ingin menyia-nyiakan kesempatan Nusa mengedipkan matanya sebelum menggoda Hikam hanya bergidik ngeri bukannya sakit hati justru Nusa malah tertawa.

"Kamu kenapa sa senyum-senyum gitu ucap Ka Nina"

"Eh ng ngga ka ucap Nusa terbata...ya udah ka kalau gitu aku balik ke Kobong ya

"Iya makasih ya sa"

"Sama-sama ka"

Sedangkan di sisi lain santriyah pada rame soalnya baru pertama kali Hikam masuk asrama Akhwat A wajah tampan yang mereka lihat ketika cerdas cermat antar asrama itu bisa di nikmati lagi kali ini walaupun tak lama

"Pesona ka Hikam emang gak kaleng-kaleng"

"Subhanallah dia beneran ganteng"

"Selain ganteng dia juga Soleh dan pinter"

"Cuma minusnya dingin dan kejam"

"Jodohkanlah aku dengan dia ya Allah"

Begitulah kira-kira bisik-bisik para santriyah karena memang Hikam merupakan primadona para akhwat akhwat di sama

"Jadi kamar yang mau di benerin itu kamar No 5 Hadi,Hikam mau saya antar???ucap Ka Zulfa

"Boleh ka ucap Hadi"

"Tapi kamarnya udah kosong kan ka gak ada orang ucap Hikam"

"Ka Zulfa tersenyum gini nih kalau santri soleh gak mau ngeliat cewe gak kaya kamu di

"Ih aku juga Soleh kali ka cuma kalau ada kesempatan kenapa tidak ucap Hadi

Lalu mereka tertawa

1
Mack Werz
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Fhrandika: terima kasih Kaka
total 1 replies
Scar
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Fhrandika: terima kasih Kaka...saya masih pemula mohon maaf apabila masih banyak kekurangan 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!