SiKembar Anak CEO

Saat Bara melihat Sari dipeluk laki laki dan diajak masuk hotel, Bara langsung mengambil foto mereka untuk dijadikan bukti seandainya ibu Kumala masih memaksa Bara untuk bertunangan dengan Sari.

Pencarian Yati yang dilakukan oleh orang suruhan Bara masih belum menemukan hasil. Tapi Bara tetap memerintahkan terus mencarinya.

Yati yang sekarang harus mengasuh 2 anak tanpa suami memang kerepotan, karena Yati yang tidak bekerja menjadi beban bu Ida dengan 2 anak kembarnya.

"bu, kalau ibu ada duit lebih boleh Yati pinjam buat beli mesin jahit ? Yati akan memulai lagi menerima jahitan. Karena kebutuhan si kembar semakin hari semakin besar. Yati tidak ingin terus terusan menjadi beban ibu"

Bu Ida yang mendengar permintaan Yati

"Yati anakku, jangan kamu berpikir jadi beban ibu. Ibu sudah menganggapmu anak ibu sendiri. Kalau kamu mau membuka usaha menerima jahitan, belilah mesin jahit nak, ibu ada sedikit tabungan yang bisa kamu pakai".

"Terima kasih ibu, selama Yati masih bisa bekerja, Yati akan terus berusaha untuk yang terbaik buat ibu dan si kembar"

Keesokan harinya Yati ijin keluar rumah untuk membeli mesin jahit uang dari pinjaman ke bu Ida. Yati bertekad untuk bangkit dari keterpurukan ini demi si kembar dan bu Ida, yang dianggapnya seperti ibu kandungnya sendiri.

Yati mulai menerima jahitan dari tetangga dekat rumah bu Ida. Semua ini tidak lepas dari bantuan bu Ida yang menyakinkan ke tetangganya soal jahitan Yati.

Niat yang tulus karena Allah, selalu mendapatkan jalan dari yang Maha Kuasa. Sebulan setelah Yati mulai menerima jahitan, orderan bikin baju dari luar bukan hanya tetangga semakin banyak. Karena kualahan menangani sendiri, Yati akhirnya mencari orang untuk membantunya menjahit.

Si kembar Yusuf dan Mariam yang saat ini sudah bisa berjalan membuat Yati sedikit kewalahan untuk menjaganya. Tapi alhamdulillah mereka anak anak yang baik, tahu kalau mamanya sibuk dengan jahitannya, si kembar tidak terlalu menggoda.

Yati akan mencari orang untuk membantu mengasuh si kembar. Sekarang pendapatan̈ Yati dari hasil menjahit lumayan besar, sehingga yati bisa menggaji pegawai yang membantunya menjahit dan yang mengasuh si kembar.

Awalnya rencana Yati untuk mencarikan pengasuh buat si kembar ditentang oleh bu Ida, karena bu Ida berpikir dengan diasuhnya si kembar oleh orang lain hubungannya dengan mamanya menjadi jauh.

"Kalau tidak ada yang menjaga si kembar, Yati tidak bisa konsen dipekerjaan Yati, bu"

Akhirnya bu Ida mengalah, karena memang pekerjaan Yati butuh konsentrasi yang tinggi. Kalau tidak salah salah mendapat komplain pelanggan.

Semakin hari yang menjahitkan baju di Yati tambah semakin banyak. Sampai Yati menambah pegawai 1 lagi untuk membantu.

Yati yang bercita cita menjadi desainer mulai mewujudkan mimpinya. Karena sudah memiliki modal untuk bisa belajar menjadi desainer.

Yati selalu semangat mengejar mimpinya demi masa depannya bersama si kembar. Yati tidak pernah berpikir untuk mencarikan papa buat anak anaknya. Yati sudah nyaman dengan kondisi seperti ini.

Pelan pelan Yati mulai mendesain baju baju karya nya sendiri. Setelah jadi, Yati mulai memasarkan secara online. Baju karya Yati ternyata banyak diminati banyak orang. Karena desain Yati bisa untuk anak muda / ibu ibu yang gaul.

Yati mulai berencana membuka butik yang diberi nama Si Kembar