gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw
warning haha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Lona dengan ogah-ogahan memijat pundak ares, rasa kesal menumpuk pada hatinya, dia merasa ares sedang mengerjainya.
"Dasar cowok muka datar, nggak punya adab sama calon bininya, fuck buat lo ares gilaaa arrgg" lona menatap ares dari belakang dengan rasa jengkel yang menggebu-gebu, apalagi melihat ares yang sangat menikmati pijatannya.
"Ck,agak kencengan dikit dong na" pinta ares.
Lona merasa bertambah jengkel mendengar permintaan ares, yang menurutnya sangat kurang ajar.
"Hih,gue capek" ucap lona melepaskan tangannya dari pundak ares.
Ares menoleh untuk melihat wajah gadis itu, dia tersenyum kecil ketika melihat wajah jengkel lona, imut, lucu, menurutnya
"Yaudah, istirahat aja dulu,entar lanjut lagi" ucap ares, benar-benar ingin menguji kesabaran lona, yang bahkan sudah tidak bisa dibagi lagi.
"Ck,ogah gue mau balik" ucap lona bangkit.
"Tetap duduk" ucap ares yang terdengar seperti perintah.
"Ogah" lona benar-benar kesal, dia ingin segera pulang saja.
SRET... ares menarik lona, sehingga gadis itu terjatuh ke pangkuannya.
"Om dan tante nitipin lo ke gue untuk beberapa hari,jadi lo tinggal sama gue" ucap ares.
"Hah? Apa maksudnya?" Tanya lona bingung, perasaan mama dan papanya tidak bilang apa-apa.
"Om dan tante lagi ke belanda, ada urusan" ucap ares.
"Loh? Kok? Nggak bilang gue dulu ".
" Coba cek handphone lo".
Lona mengeluarkan ponselnya, dan benar ada pesan dari papanya.
"Lona, papa dan mama ada urusan di belanda, jadi selama kami pergi kamu tinggal sama ares ya".
"Ck, nggak perlu gue bisa tinggal di rumah sendiri " ucap lona, lagi pula kalau dia sendiri artinya dia bisa bebas.
"Nggak, lo tinggal sama gue" ucap ares tegas.
"Ih, kenapa sih" ucap lona merengut.
"Sama gue aja, di apartemen gue".
" Loh berdua doang?" Tanya lona melebarkan matanya terkejut.
"Iyalah, mau sama siapa lagi".
" Ih ogah ah" ucap lona.
"Kenapa?" Tanya ares mengerutkan keningnya.
"Lo serius masih nanya kenapa?" Tanya lona.
" lya" jawab ares.
" Nanti kalau setan lewat gimana?".
"Pasti setannya bakal takut duluan, lari tu setan" ucap ares ngawur
"Takut kenapa?" Tanya lona " ada penjaganya ya apartemen lo?"
CETAK...
ares "Auu Lona memegangi dahinya yang baru disentil
"Takut sama lo" ucap ares
"Hih, serius ares" ucap lona merengek, dia benar-benar kehabisan kata sekarang
" Serius, lo tinggal sama gue selama ortu lo pergi"
" Yaudah deh, tinggalnya dirumah gue aja gimana" ucap lona memberikan penawaran
"Nggak,di apartemen gue aja" ucap ares
"Ih, nggak mau ares kalau cuma berdua" ucap lona, dia benar-benar takut ada dedemet lewat terus mereka ngapa-ngapain, terus gimana dong
"Takut apa sih lona"
" Takut melendung" ucap lona polos
"Upp..hahahah..." Tawa ares tak tertahan ketika mengerti maksud lona.
" Kan nanti juga emang bakal melendung na" ucap ares setelah tawanya sedikit reda.
" Melendung gimana ha" ucap lona galak.
"Ya nantinya kan,lo juga bakal hamil anak gue" ucap ares.
"Ya iya, tapi kan itu kalau udah nikah, terus ini masa kita tinggal berdua sebelum nikah, kalau keblablasan gimana".
"Nggak akan na,gue janji nggak akan apa-apain lo" ucap ares.
"Nggak perlu janji, lakuin aja".
" lya,jadi mau ya tinggal sama gue?" Tanya ares.
Lona terdiam, dia masih memikirkan apapun yang akan sekiranya terjadi.
"Emm,gue tinggal sama tante diana aja" ucap lona.
" Nggak bisa, mami sama papi gue juga nggak dirumah, lo sama gue" ucap ares, ini adalah tujuan sebenarnya menyuruh lona datang ke perusahaannya, tetapi karena lona yang datang dengan wajah yang jengkel membuat ares ingin melihat lona lebih kesal lagi,jadi menyuruh lona untuk memijatnya.