NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:581
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perjalanan

Di sebuah tempat terbengkalai.. gelap dan berdebu, banyak tikus berkeliaran dan juga binatang kecil seperti kecoak dan jangkrik terlihat disana. aroma tidak sedap pun begitu menusuk hidung.

" letakan mereka di sana. ikat kedua tangan dan kaki mereka. biarkan disana sampai mereka tersadar. " titah seorang pria dengan mata merah nya.

" baik tuan. " jawab bawahan itu.

tidak butuh waktu lama, kedua pria yang di sekap itu pun mulai tersadar.. pelan pelan mereka membuka mata. yaa.. kedua pria itu adalah Vero dan Renal yang dibuat pingsan, oleh kepala penginapan di tempat mereka menginap.

" aahh, kepala ku sakit... " gumam Vero setelah terbangun. ia melihat sekeliling nya setelah kedua matanya terbuka lebar.

" di.. dimana ini. kenapa aku ada disini? " gumam nya sendiri. ia kemudian menyadari ada orang lain di samping nya.

" Renal?! .. heeii bangun.. apa kau nyenyak tidur di tempat berdebu dan kotor itu.. cepat bangun. " pekik Vero sedikit berbisik.

Renal akhirnya tersadar. ia membuka matanya, dan langsung terkejut dan mencoba bangun dari tidur nya. namun, ketika hendak ingin bangkit, ia kesulitan karena kaki dan tangan nya terikat.

" ada apa ini sebenar nya? dimana kita?! dan kenapa kaki dan tangan kita di ikat seperti ini? " tanya Renal berurut.

" mana ku tau! bangun bangun juga udah ada disini. " cerutu Vero kesal.

" seingat ku.. bukan kah kita setelah makan kemudian tertidur?! " ingat Renal dengan kejadian sebelumnya.

" jangan jangan.... aah sial! kenapa aku tidak menyadari nya?! " gumam Vero setelah menyadari ada yang salah dengan sup yang mereka makan.

" apa kau berpikir sama dengan ku? bahwa kita berakhir disini setelah memakan sup itu? " tanya Renal memastikan dugaan nya.

" hhmm, itu benar. " jawab Vero menyesal.

" aahh, kurang ajar.. sudah tua saja masih bisa berbuat jahat. aku sudah salah menilai pria paruh baya itu. sialan! ini sungguh sulit dipercaya. " gerutu Renal yang juga menyesal dan kesal.

" kita harus segera pergi dari sini. jika tidak, kita akan berakhir mengenaskan. " ujar Vero

" apa ide mu? " tanya Renal yang sudah putus asa duluan.

Vero pun menceritakan rencana nya dengan suara yang begitu pelan. sampai akhirnya Renal pun menganggukkan kepala nya beberapa kali.

" baiklah, karena kau sudah paham.. jangan sampai ada kesalahan. " ucap Vero lagi mengingatkan Renal.

" tenang saja, dalam hal ini serahkan pada ku. " jawab Renal penuh keyakinan.

tiba tiba, pintu ruangan itu terbuka..

Ngiiiiiikkk...

" cepat masuk.. letakkan itu disana. " ujar seorang penjaga pada seorang pelayan yang membawa makanan untuk Vero dan Renal.

pelayan itu pun segera masuk, dan mendekati Vero juga Renal. seraya meletakkan nampan berisi makanan dan minuman untuk kedua pria itu. tak disangka, jika pelayan itu adalah seorang wanita praktisi yang menyamar.

Vero dan Renal pun hanya memandangi wanita itu. saat Renal akan melakukan rencana keduanya. tiba tiba wanita itu pun mengatakan sesuatu pada mereka berdua.

" jangan mengambil tindakan jika tidak di perlukan. dibawah piring ini ada sebuah pisau kecil. itu bisa membuka ikatan tali di tangan dan kaki kalian. batuk lah jika semua ikatan telah lepas. aku akan menunggu di dekat ruangan ini. " ujar wanita itu pada Vero dan Renal.

kedua pria itu pun sontak terkejut. hampir saja Renal ingin memukul wanita itu, tapi untung saja itu belum sempat. dan mereka merasa bahwa wanita itu ada di pihak mereka berdua. segera keduanya menganggukkan kepala.

" heiii, kenapa lama sekali. cepat letak kan itu dan keluar! " teriak penjaga di depan pintu.

segera wanita itu pun beranjak dari sana. tak lupa membalas anggukan dari kedua pria itu.

Vero maupun Renal hanya menatap punggung wanita itu yang berjalan menjauh didepan mereka. hingga tubuhnya menghilang di balik pintu ruangan itu.

setelah keadaan kembali sunyi.. Vero dan Renal mulai bergerak.

dimulai dari Vero, ia mencoba mengambil pisau di tempat yang sesuai dengan perkataan wanita tadi. dan kemudian mencoba memotong tali ikatan di tangan nya. setelah tali itu terlepas. ia segera membantu Renal melepaskan tali di tangannya. dan setelah lepas, mereka masing masing melepaskan tali ikatan di kaki mereka.

" baiklah, kau sudah siap?! " tanya Vero setelah keduanya berhasil melepaskan diri dari ikatan.

" hhmmm, aku siap! " jawab Renal yakin.

mereka berdua pun akhirnya terbatuk batuk. dengan suara yang lumayan keras.

" uhuukkk.. uhuukkk.. uhuukkk.. " pekik kedua nya.

Membuat suara menggema di dalam ruang kosong itu..

tak lama, terdengar ke gaduhan dari depan pintu ruangan itu. dan pintu pun terbuka.

" cepat, keluar dari sini.. ikuti aku.. " teriak wanita tadi yang menyamar menjadi pelayan.

mendengar suara itu, Vero dan Renal segera bergegas untuk keluar dari ruangan itu. cahaya lampu yang redup, membuat mereka sedikit kewalahan dalam menapaki jalan.

" hati hati. fokus pada langkah kalian. tetap jalan lurus dan jangan hiraukan apapun disekitar kalian. " titah wanita itu pada kedua nya.

" hhmmm.. baiklah. " jawab Vero juga Renal

akhirnya mereka menelusuri jalan setapak yang minim pencahayaan. samar samar terdengar suara suara wanita yang memanggil manggil. dan ada juga suara suara geraman hewan buas.

" kemari lah.. ayoo cepat kemari... " suara yang terdengar dari suara beberapa wanita di sekeliling mereka.

" eerrrrrr... eerrrrrrr.. errrrrr.. " suara geraman yang terdengar.

Renal yang berada paling belakang dari barisan ketiga nya, merasa begitu terganggu. meski ia tau harus fokus, namun tidak dipungkiri suara suara itu semakin lama semakin terdengar jelas.

aura ketakutan yang keluar dari tubuh Renal, memancing suara suara itu semakin jelas dan keras. menyadari itu, wanita yang memimpin jalan, berkata pada Vero dan Renal.

" aku tidak tau siapa di antara kalian yang sedang ketakutan. tapi aku sarankan, tetaplah fokus dan tenang. bila perlu tutup telinga rapat rapat. jika tidak, jangan salahkan aku bila kalian menjadi mangsa mereka. " kecam wanita itu.

mendengar nya, Vero maupun Renal sama sama menelan ludah dengan susah payah. tapi segera Vero menegaskan pada Renal.

" Renal, jika kau tidak ingin mati konyol disini.. lebih baik lakukan apa yang perlu di lakukan. jangan membuat masalah! " ujar Vero mengingatkan Renal.

" diamlah! aku tau! " jawab Renal sedikit kesal. bagaimana pun dia seorang pria, jatuh harga diri nya jika ia terlihat takut di depan wanita yang juga menolong nya. dan wanita itu pun tersenyum kecil mendengar jawaban Renal.

setelah beberapa saat, akhirnya mereka dapat keluar dari jalan setapak itu dan berada di jalan luas dan terang.

" akhirnya... kita bebassss!! " pekik Renal antusias dan lega. ia mencoba menunjukkan diri pada wanita yang menolong mereka berdua. ia berniat untuk memperbaiki image nya yang sempat jatuh tadi.

" itu juga karena nya. bukan karena usaha mu! " ejek Vero menghancurkan kembali kepercayaan diri Renal.

" kau ini musuh atau teman. aku sedang memperbaiki air muka ku! jangan mengacau! " bisik Renal dengan sedikit emosi.

" haha, baiklah baiklah. " jawab Vero mengalah.

" apa kalian terluka? " tanya wanita penolong itu.

" tidak.. tentu saja tidak. meskipun terluka, itu biasa bagi kami para pria. " jawab Renal dengan cepat. bahkan Vero baru akan membuka mulut.

lagi lagi, wanita itu tersenyum kecil mendengar jawaban Renal.

" hem hem.. baiklah jika semua baik baik saja. kita lanjutkan perjalanan. dan karena kita berjalan kaki, ini akan memakan banyak waktu. apa kalian sanggup? " tanya wanita itu lagi.

" sungguh. kami para pria tentu saja sanggup. bahkan jika harus naik turun gunung, kami pun sanggup. benar kan Vero?! " lagi lagi Renal menjawab dengan cepat. Vero sampai memutar bola mata nya karena merasa kesal dengan tingkah Renal juga ucapannya yang berlebihan menurutnya.

sedangkan wanita itu menatap Renal sejenak, dan beralih menatap Vero. itu hanya sebatas meminta jawaban atas pertanyaan nya tadi. karena hanya Vero yang belum memberi jawaban.

" apa kau perlu jawaban ku juga? " tanya Vero memastikan. ia tidak ingin Renal salah paham karena wanita itu menatap diri nya tanpa berkedip, karena Renal pun mengetahui nya.

" tentu saja. aku tidak ingin jawaban dari satu pihak. karena itu berpengaruh pada perjalanan kita nanti nya. " jelas wanita itu.

" baiklah, sejauh ini aku merasa sangat baik. dan tidak masalah jika harus berjalan cukup jauh. anggap sedang berolahraga. " jawab Vero sedikit angkuh..

" bagus.. kalau begitu kita lanjut menyusuri jalan ini. " balas wanita itu. ia pun berjalan lebih dulu di depan mereka.

sedang Renal, menepuk pundak Vero. dan berkata.

" jangan coba coba mencuri start dari ku Vero. aku tidak segan untuk melawan mu jika harus. " ucap Renal tidak main main.

mendengar ancaman dari Renal, Vero hanya tersenyum konyol..

" hah, aku tidak suka berebut wanita dengan pria lain. " ujar Vero dingin. seraya menyingkirkan tangan Renal dari pundak nya. ia pun mulai berjalan menyusul wanita itu di belakang.

sedang Renal, ia tertegun mendengar jawaban Vero. tapi dalam hati nya ia berkata.

" baiklah, kita lihat saja nanti. " gumam nya dalam hati. ia pun berlari menyusul kedua orang didepan nya, yang sudah berjalan lebih dulu.

setelah beberapa waktu, mereka seperti masuk ke wilayah lain. yang sebelumnya gelap gulita dan cenderung hangat. kini mereka memasuki wilayah bersalju dan sedikit lebih terang karena cahaya bulan.

malam pun semakin larut, salju mulai turun dari langit, dan udara dingin semakin menusuk di kulit. membuat Vero juga Renal menggigil kedinginan. mereka mencoba menggosok gosokan kedua telapak tangan mereka, dan menghembuskan nafas di antara telapak tangan, untuk menjaga nya agar tetap hangat.

" apa yang terjadi? kenapa kita ada di tempat bersalju? " tanya Vero yang terkejut dengan keadaan itu.

" iyaa.. aku juga ingin menanyakan hal itu. bukankah tadi kita berada di jalan luas yang gelap dan kering. kenapa tiba tiba menjadi, bersalju dan dingin? " timpal Renal yang juga penasaran.

sedang wanita itu, ia pun mulai merapatkan jaket bulu yang ia kenakan. mencoba tetap bertahan dari dinginnya hembusan angin malam bercampur salju.

" apa kalian masih sanggup? " tanya balik wanita itu tanpa menjawab pertanyaan dari kedua pria itu.

" aku memang pria yang pantang mengeluh. tapi jika terus begini, siapapun pria yang hanya menggunakan pakaian seadanya dalam kondisi seperti ini, pasti juga tidak akan sanggup bertahan. " jawab Vero tanpa mengurangi rasa percaya diri nya.

" itu benar.. bagaimana pun, kami hanya manusia biasa.. tidak mampu melawan kekuatan alam. " jawab Renal ala puitis.

" haiihhh, sudahlah.. mari kita cari tempat singgah dulu di dekat sini. " balas wanita itu menanggapi.

tak butuh waktu lama, mereka akhirnya singgah di sebuah kedai yang menyajikan sup hangat pedas, juga daging guling. untuk minuman, mereka hanya menyediakan arak.

meski waktu menunjukan tengah malam, namun kedai itu terlihat sangat ramai oleh pengunjung. yang sebagian besar adalah siluman beruang putih dan siluman beruang coklat. dan sebagian kecil ada beberapa siluman ular, siluman rusa, siluman kuda dan siluman harimau.

" mari silahkan.. mau pesan apa? " tanya pelayan kedai itu kepada ketiga nya sesaat setelah mereka menempati salah satu meja yang kosong.

" ada menu apa disini? " tanya Renal segera. ia memang merasa sangat lapar setelah perjalanan yang cukup menghabiskan tenaga dan pikiran.

" kami hanya menyediakan sup, daging guling, juga arak tuan dan nona. " jawab pelayan itu.

" kalau begitu aku pesan semua.. untuk 3 orang. " ujar Renal percaya diri. padahal ia sendiri tak memiliki uang.

" baik, pesanan akan segera datang. " jawab pelayan itu lagi, dan ia pun segera kembali menuju dapur.

setelah pelayan itu pergi, Vero pun berkata pada Renal.

" hei, apa yang kau katakan.. bagaimana kau akan membayarnya nanti... apa kau memiliki uang..?! " tegur Vero yang geram dengan tingkah Renal yang seenaknya itu.

" oh.. ya ampuun.. aku lupa dimana kita.." keluh Renal yang baru tersadar bahwa mereka bukan di dunia asal mereka. maklum, jika mereka berada di dunia asal mereka, Renal memang biasa mentraktir semua teman teman nya saat makan di restoran.

ketika Renal hendak membatalkan pesanan, wanita yang bersama mereka berdua justru menahan nya.

" tidak perlu dibatalkan. aku yang akan membayar semuanya. aku tau, kalian tidak memiliki uang sepeser pun. karena kalian hanya pendatang di dunia ini. " ucap wanita itu yang membuat kedua pria di hadapannya tertegun dalam diam.

" kau.. tau jika kami bukan penghuni asli dunia ini? " tanya Vero yang kaget mendengar nya.

" apa mungkin kau juga berasal dari dunia yang sama seperti kami? " tanya Renal yang juga terkejut mendengar pernyataan wanita itu.

" hahaha, apa itu mengejutkan kalian? " tanya balik dari wanita itu. lagi lagi ia memberi pertanyaan tanpa menjawab pertanyaan dari lawan bicara nya.

" tunggu dulu.. jadi maksudmu, kau juga pendatang di dunia asing ini? " tanya Vero kembali memastikan.

" hhemmm.. itu benar. " akhirnya wanita itu pun menjawab pertanyaan yang diberikan.

" what the hell?! kenapa semua mem-bagongkan seperti ini?! " pekik Renal yang begitu terkejut dengan kenyataan yang ada.

membuat sekeliling mereka, memperhatikan ketiga nya.

" pelan kan suara mu!!! kau bisa celaka jika ada yang mendengar nya! " tegur Wanita itu dengan khawatir.

" oh, maaf.. aku terlalu impulsif tadi. " sesal Renal.

" jadi.. ada yang ingin kau katakan? " tanya Vero yang mulai memahami keadaan.

wanita itu hanya diam, dan memperhatikan sekitar. memastikan tidak ada yang bisa mendengar pembicaraan mereka.

namun, sebelum wanita itu bercerita, seorang pelayan kembali ke meja mereka membawa segala yang sudah dipesan.

" permisi, ini pesanan nya. selamat menikmati. " ujar pelayan itu. ia pun pergi setelah mengantarkan pesanan.

" katakan.. " ujar Vero lagi setelah kondisi sekitar dikatakan aman.

wanita itu akhirnya mulai menceritakan semua hal. mulai dari awal ia datang, kemudian mengenal dunia asing itu, bertahan hidup disana, mencari jalan kembali, sampai menjadi seorang praktisi di dunia asing itu, dibawah kekuasaan tuan penguasa.

Vero dan Renal yang mendengarnya sampai menganggukkan kepala mereka beberapa kali, dibuat terkejut, bahkan juga merasa ketakutan. itu semua terlihat dari mimik wajah kedua nya.

" jadi begitulah cerita nya.. hehehe " jelas wanita itu mengakhiri cerita nya.

" waaahh, menurut ku.. kau bisa membuat cerita novel dari pengalaman mu ini. itu pasti sangat menarik. " ujar Renal tertarik.

" ya itu bisa saja.. tapi, saat ini ada yang jauh lebih penting untuk ku lakukan. jadi, cepat habiskan makanan kalian. aku akan ke kasir untuk membayar nya dulu. " ucap wanita itu seraya beranjak dari duduk nya.

Vero dan Renal pun segera menghabiskan makanan mereka. dan juga minuman mereka. setelah itu, mereka bertiga keluar bersama sama dari kedai itu.

tiba tiba, ada seorang wanita paruh baya menyapa mereka bertiga.

" kalian.. akan pergi ke arah mana? " tanya nenek itu.

Melihat dari penampilan nya, Vero dan Renal jadi teringat dengan pria paruh baya yang telah membodohi mereka. segera kedua nya menarik wanita itu untuk menjauh dari sang nenek.

" hati hati.. mungkin saja dia orang jahat. " bisik Renal.

wanita itu pun hanya mengerutkan kening nya. lalu ia mencoba mendekati sang nenek.

" maaf nek, teman teman saya sedikit terganggu mental nya. mereka akan takut jika bertemu orang baru. mohon nenek tidak mengambil hati. " ucap wanita itu.

" haha, baiklah anak baik.. nenek mengerti. " jawab nenek itu.

" sebenarnya kami ingin pergi ke arah utara. " ujar wanita itu akhirnya.

" ke arah utara? apa kau yakin? " tanya nenek itu ragu dengan jawaban dari wanita muda itu.

" ya aku yakin. tujuan kami memang ada di utara. apa ada masalah nek? " tanya wanita itu.

" hmm, jika boleh.. ijinkan nenek ikut bersama kalian. " pinta sang nenek.

mendengar itu, ketiga nya saling bertukar tatap. dua dari mereka ragu untuk memberi jawaban. dan lainnya mencoba menjawab.

" maaf nek, tapi melihat kondisi fisik nenek, apa itu memungkin kan? " tanya Renal akhirnya.

" hehehe, fisik ku kuat. jangan menilai ku dari luar. kau bisa mencoba nya. " jawab sang nenek dengan percaya diri.

seketika, Renal langsung mundur beberapa langkah dan berkata.

" ahahaha, itu tidak perlu.. jika begitu, tidak masalah jika anda ikut bersama kami. " jelas Renal lagi. ia pun berjalan lebih dulu bersama sang nenek.

Sedang Vero dan wanita itu mengikuti dari belakang.

" apa teman mu sehat? " tanya wanita itu pada Vero.

" dia bukan teman ku.. " jawab Vero mentah mentah.

mereka akhirnya berjalan menyusuri jalanan bersalju. tiba tiba, nenek itu berhenti di tengah jalan. membuat yang lainnya ikut berhenti.

" ada apa nek? "tanya wanita muda di belakang nya

" ehh, kaki ku sakit.. aku tidak kuat berjalan.. " jawab nenek itu.

mereka bertiga kembali bertukar pandang. namun segera Vero menanggapi.

" kalau begitu, dia akan menggendong nenek selama perjalanan. bagaimana pun dia yang mengajak nenek. " jelas Vero seraya melirik Renal dengan senyum mengejek.

" kau?! " gerutu Renal karena kesal. tapi itu hanya sorotan mata tajam pada Vero.

akhirnya, mau tidak mau Renal menggendong nenek itu. tak disangka, nenek yang lemah tadi berubah menjadi wanita bersayap seperti seorang peri. membuat ketiga nya terkejut setengah mati.

" astagaa!!!!! " pekik ketiga nya.

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!