Bangsa gaib menerima keputusan bangsa manusia yang sudah tidak mau lagi berhubungan dengan mereka.
Sekarang bangsa gaib dan bangsa manusia hidup masing-masing.
Bagaimana situasi kehidupan di alam gaib ketika mereka tidak lagi bersinggungan dengan alam manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dimana Mereka Bersembunyi?
Sudah seharian burung biru nangkring di atas balok-balok kayu di bawah atap kuil Biyose.
Tapi Blues tidak menemukan apa-apa untuk dicurigai.
Mereka yang datang dan pergi dari kuil hanya lah mereka yang mau berdoa.
Sementara itu Leo dan Bob bersembunyi di tempat yang agak jauh.
Memantau kuil yang tidak terlalu besar itu dari kejauhan.
Siang hari ini sungguh panas sekali. Blues sudah mulai dehidrasi.
Blues pun turun dari atap kuil Biyose. Burung biru menyeberang ke depan jalan kuil.
Ada aliran anak sungai yang airnya bersih dan dingin.
Kerajaan Tubiwiyu memang dikenal sebagai Kerajaan yang baik dalam mengelola tata kota dan kebersihan lingkungan.
Mungkin itu juga alasan kenapa ormas Garis Pudar memilih kota ini. Jika memang benar-benar mereka bersembunyi di kuil Biyose.
Blues kembali terbang ke kuil Biyose.
Kuil Biyose ukuran nya tidak terlalu besar. Sebuah bangunan layaknya rumah dengan atap dan dinding yang terbuka.
Di sana ada patung kepercayaan yang mereka sembah dan beberapa benda-benda yang mereka keramat kan.
Burung biru sudah kembali di atas balok-balok kayu di bawah atap kuil.
Tapi di dalam kuil itu sama sekali tidak ada siapa-siapa.
Ini sangat aneh dan mencurigakan.
Karena sewaktu Blues meminum air di seberang jalan tadi. Ada satu jin yang memasuki kuil tersebut untuk sembahyang.
Jin perempuan memakai pakaian besar ala biarawati. Wajahnya tertutup memakai cadar.
Dimana perempuan itu?
Di kuil sudah tidak ada.
Blues yakin betul perempuan itu juga belum keluar.
"Argh",
"Kurang ajar kau",
"Siapa kau?",
"Lepaskan aku",
Tiba-tiba jin perempuan itu sudah ada di belakang burung biru lalu menangkapnya.
*
Sudah larut malam. Tapi belum ada kabar dari Blues burung biru.
Leo dan Bob yang mengawasi kuil dari jauh menjadi khawatir.
"Kenapa Blues belum juga kembali?",
"Apa jangan-jangan dia ketiduran di atap kuil?",
"Bagaimana dengan para pengunjungnya?",
"Aku perhatikan sudah tidak ada lagi yang datang ke kuil itu",
"Mungkin karena hari sudah malam",
Baru saja dibicarakan. Ada satu jin yang datang mengunjungi kuil.
"Lihat ada yang datang ke kuil itu",
Jin perempuan memakai pakaian besar ala biarawati. Wajahnya tertutup memakai cadar.
Setelah ditunggu lama. Jin perempuan yang tadi masuk ke dalam kuil malam-malam belum juga keluar-keluar.
"Ini ada yang aneh",
"Jin perempuan tadi sudah terlalu lama untuk waktu sembahyang",
"Jin itu pasti datang ke kuil bukan untuk berdoa",
"Apa yang harus kita lakukan?",
"Kita harus menyusul Blues sebelum terjadi apa-apa kepada nya",
Leo dan Bob pun pergi menuju ke kuil Biyose.
Dan di kuil itu tidak ada siapa-siapa. Kecuali patung kepercayaan yang mereka sembah dan beberapa benda-benda yang mereka keramat kan.
Bob bertambah bingung. Leo yang tadi bersama nya tiba-tiba tidak ada.
Di dalam kuil Biyose sekarang cuma ada Bob babi buncit.
Tiba-tiba muncul jin perempuan yang tadi. Entah darimana datangnya.
"Siapa kau wahai jin bercadar?", tanya Bob.
Jin perempuan dengan baju besar ala biarawati itu mendekati Bob lalu memeluknya.
Dan mereka menghilang bersama.
Leo yang tadi berada di samping Bob langsung pergi begitu menyadari jin perempuan bercadar itu akan datang.
Leo pun akhirnya bisa tersenyum setelah dua kawannya menghilang.
Rupanya memang benar di tempat itu lah para pengikut Garis Pudar selama ini bersembunyi.
Mereka benar-benar cerdik. Tidak ada yang menyangka jika selama ini mereka bertempat tinggal di sebuah kuil yang setiap harinya ramai digunakan untuk berdoa.
Leo sama sekali tidak menduga nya.
*
Tempat persembunyian GARPU ada di dalam salah satu benda-benda keramat itu.
Di dekat patung besar yang disembah-sembah pada waktu sembahyang.
Leo tidak mau mendekat dan masuk ke kuil itu. Ia memilih menunggu terlebih dahulu.
Ia harus tahu persis dimana tempat pastinya para pengikut ormas Garis Pudar bersembunyi.
Leo mengamatinya dari seberang jalan.
Diantara benda-benda yang dikeramatkan itu.
Tapi yang mana?
Apakah mereka bersembunyi di dalam guci yang bergambar ular naga?
Atau kah mereka berada di dalam guci yang bergambar burung bangau?
Dua guci itu terletak masing-masing di samping patung kepercayaan yang dianggap sebagai Tuhan.
Masih ada benda keramat yang lain.
Apakah mereka bersembunyi di dalam kotak itu?
Sebuah kotak yang terletak di depan patung kepercayaan.
Jawaban nya adalah benar.
Jin-jin dan para siluman pengikut ormas Garis Pudar selama ini bersembunyi di dalam kotak itu.
Bagaimana Leo bisa sangat yakin?
Di depan kotak yang terbuat dari kayu itu ada persembahan buah persik.
Ada lima buah persik yang disusun di atas piring saji di depan kotak kayu.
Di salah satu buah persik itu ada benda asing yang bersembunyi di bawahnya.
Benda asing itu mengintip sedikit dengan malu-malu.
Leo mengenali benda asing itu dengan sangat baik.
Benda asing itu adalah bulu halus berwarna biru.