Gadis Cantik Milik CEO Dingin

Saat dirinya termenung suara rintik hujan menyadarkan nya, entah kapan hujan itu turun renungan nya seolah menutup dirinya untuk kembali. Kehampaan hidup nya terasa mengusik hatinya setiap saat ia butuh sosok orang tua,teman dan sahabat saat ini namun itu hanya angan untuk nya. Tangan nya terulur keluar merasakan rintik hujan membasahi telapak tangan nya terasa sejuk dia menatap sendu.

Saat dirinya termenung ia teringat pesannya tempo hari ke Sherly sahabat nya apa sudah mendapat balasan atau tidak. Tangan nya meraih ponsel yang tak jauh darinya dimeja nakas dan menghela nafas saat mendapati tak ada balasan apapun bahkan tak terbaca sama sekali.

"Kesibukan apa yang kamu lakukan disana Sherly...,bahkan sekedar untuk membaca pesan ku tak bisa .., aku butuh kamu Sherly 😔🥺." gumam Cassandra sendu

Tak terasa bulir bening menetes, Cassandra kembali terdiam dengan ponsel ditangannya tatapan nya sendu ada kehampaan. Tatapannya kembali menatap luar dimana hujan masih mengguyur bahkan sudah berubah menjadi gerimis kecil namun seolah ikut merasakan kesedihan hatinya.

Berbeda dengan Jin Abraham di mansion nya kedatangan Valery mantan kekasihnya dengan segala drama yang membuatnya muak Jin menatap dari lantai atas, hanya helaan nafas berat yang Jin hembuskan ia melihat mamah nya sangat ramah dan membuat pada Valery ingin rasanya jin turun dan mengusir wanita itu namun sikap mamah nya membuat Jin ragu apalagi perselingkuhan itu Jin tak memiliki bukti karena Jin tak sempat memfoto karena amarah dirinya langsung pergi begitu saat itu.

"Dasar Bitch sialan..., dramanya membuat ku muak." gumam Jin diatas dengan tatapan dinginnya

Jin turun dengan tatapan dingin dan mata tajam mendekat ke mamah nya dengan senyuman terpaksa, berbeda dengan Valery yang tampak senang karena Jin akhirnya turun.

"Jin sayang akhirnya kamu turun .., Valery sudah dari tadi menunggu mu, ajak Valery duduk dimeja makan sayang ..,mamah panggil papah dulu.' ucap mamah Hanum ke putranya

"Iya mah." balas Jin malas

Sepeninggal Mamah nya Tatapan Jin kembali dingin dan tajam bahkan Valery menelan ludah susah payah karena takut, namun hanya sesaat karena dirinya kembali bersikap tak tahu malu karena tujuannya saat ini kembali menipu Jin untuk kepentingan nya hingga dia menekan egonya untuk merayu Jin kembali.

"Hai Sayang...,aku bawa makanan kesukaan kamu tadi dan sedang ditata maid." ucap Valery tersenyum manis

"Cih..., Untuk apa kamu kesini untuk berdrama lagi denganku, kmu salah besar Valery aku tidak akan tertipu untuk kedua kalinya." ucap Jin tegas dan menusuk

"Aku tahu sayang aku salah tapi sungguh itu khilaf sayang bukan disengaja aku digoda Alex sayang." balas Valery membela diri

Jin hanya cuek dan berlalu meninggalkan Valery begitu saja menuju ruang makan menunggu orang tua nya turun bahkan tak peduli Valery mau duduk atau tidak ia sudah sangat muak. Tatapan Jin masih sama menusuk tanpa kata, Valery yang diabadikan memilih duduk dan diam.

Tak berselang lama orangtua Jin pun turun dengan tangan mamah Hanum mengapit lengan papahnya mesra, drama bucin orang tuanya membuat Jin kesal. Mamah Hanum yang menyadari melepas kaitan nya dan duduk disamping suami nya serta menatap putranya yang sedikit berbeda karena hanya diam dan bahkan Valery pun sama hening.

"kenapa kalian saling diam dan juga Jin kenapa duduk kalian berjauhan.., ingat kalian akan segera tunangan seperti kemauanmu saat itu Jin 1 bulan lagi, iya kan pah." ucap mamah Hanum tanpa sadar reaksi Jin saat ini

"Iya Jin .., harusnya kalian sama-sama saling mendekat malah berjauhan seperti itu.., kalian ada masalah." tanya papah Abraham

"Tidak/Ya." Jawab Jin dan Valery bersamaan

Papah Abraham menatap heran keduanya yang menjawab bersama namun jawaban yang berbeda.

"Ada apa ini Jin ., ceritakan ke papah ada apa dengan kalian." ucap papah Abraham kembali

Namun saat Jin ingin menjawab Valery lebih dulu menyela.

"Tidak om.., tidak ada apa-apa kok , Jin hanya sedang kesal om dengan Valery karena Valery terlalu sibuk akhir-akhir ini sampai lupa kabari Jin." Sela Valery

"Apa maumu Bitch..., benar-benar pembual kamu Valery..😠." Jin membatin muak

"Benar Jin hanya karena itu .., astaga Jin kamu bukan anak kecil lagi." ucap Papah Abraham membela Valery

Melihat Jin yang tetap diam Valery kembali berucap.

"Tidak papa om.., Valery malah suka om saat Jin ngambek seperti ini, Valery tahu kok Jin sangat mencintai Valery." ucap Valery yang membuat Jin tak bisa menahan nya lagi

"Cukup Valery...,?? Hentikan omong kosong mu itu., aku tidak mencintaimu dan semua yang kamu ucapkan tidak benar." Ucap Jin dengan penekanan

Mamah Hanum tersentak kaget dengan respon putranya dan mengelus lengan suami nya yang saat ini tersulut emosi karena putranya tiba-tiba berbicara keras. Tatapan dingin putranya sangat terlihat dan dari cara Jin berucap mamah Hanum yakin semua ucapan Jin Jujur.

🌷 Tunggu bab selanjutnya Readers