Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akta kelahiran Zeline
Sesampainya Roy dan Sela di kediaman nya Roy begitu terharu akan pemandangan yang baru kali ini ia lihat, melihat gadis kecil yang sedang bermain hingga berlarian kecil di sebuah taman depan rumah nya membuat Roy mematung sambil tersenyum tipis
" Begini kah rasanya memiliki anak ? Jika saja aku tidak mandul mungkin yang saat ini bermain itu adalah anakku" gumam batin Roy
" Sayang Zeline, Sini nak " teriak kecil Sela yang sadar akan Roy yang memandangi Zeline hingga ia yang faham segera memanggil Zeline untuk menghampirinya
Zeline yang mendengar panggilan untuk nya sesegera mungkin mendekati Roy dan Sela, Hingga Roy yang melihat Zeline mendekat sesegera mungkin ia menggendong gadis kecil itu, karna memang tak bisa di pungkiri bahwa Roy pun ingin sekali memiliki anak
" Apa kamu senang tinggal disini ? " tanya Roy sambil menggendong Zeline masuk
" Ia Zell sangat senang Om " jawab polos Zeline yang memanggil Roy dengan sebutan ( OM )
Roy yang mendengarnya pun sontak menatap Sela yang berada di samping nya
" Sayang, kita pelan pelan mengajarkan Zeline ya, mungkin Zeline belum terbiasa dengan sebutan ayah dan ibu" Jawab Sela sambil mengusap punggung Roy
" kamu benar sayang, aku pasti bisa jadi ayah yang baik dan suami yang baik untuk mu dan Zeline anak kita " ucap Roy yang tersadar bahwa memang mengadopsi anak bukanlah hal yang mudah
" Sayang Zeline, panggil Ayah ya jangan Om " pinta Roy sambil menurunkan Zeline di sofa mewahnya
Namun walaupun Zeline masih kecil tetap saja rasanya aneh jika harus memanggil ayah pada pria di hadapannya karna ayahnya yang ia tau masih hidup hingga Zeline sontak menatap wajah Sela penuh Tanya
" panggil AYAH " ucap Sela sambil menatap kedua mata Zeline sambil menekan kata AYAH
" Baiklah Ayah" ucap Zeline yang kini beralih menatap Roy
" bagus kau anak yang pintar" kembali ucap Roy sambil mengusap lembut rambut Zeline
" Kenapa teman ayah ini ingin aku memanggil nya Ayah? Zell bingung sekali rasanya" Gumam batin Zeline yang merasa bingung dengan keadaan karna yang ia tahu bahwa Roy adalah teman ayahnya namun Zeline yang masih polos hanya bisa mematuhi setiap apa yang di katakan oleh orang lain.
" Oya mas ini akta kelahiran Zeline, ibu panti asuhan baru saja mengirimkan nya padaku" ucap Sela sambil memberikan sebuah kertas yang berkutip akta kelahiran
Hingga dengan jelas disana tercantum tahun dan tanggal kelahiran Zeline dan begitu jelas juga disana tertulis orang tua yang bernama Edward Chen dan Sela Hingga sontak membuat Roy terkejut.
" Sayang siapa Edward? Kenapa nama ayahnya Edward ? " Tanya Roy yang kini menatap istrinya itu
" Emmhh ~ itu mas, anu "ucap Sela yang terbata-bata seakan bingung apa yang harus ia ucapkan.
" itu Ayah Zeline" jawab Zeline yang berkata jujur
" Nah iya mas, itu ayah Zeline aku kan sudah bilang waktu itu aku adopsi Zeline di panti asuhan sangat dadakan, jadi aku gak sempet pulang untuk ngambil identitas mas, jadi hanya bisa memasukkan identitas aku saja mas " Kembali timpal Sela
" baiklah jika seperti itu, aku ingin Zeline menjadi anak aku, buatkan ulang akta kelahiran itu dan berikan namaku disana, aku ingin Zeline penerus perusahaan ku dan mewarisi harta ku " kembali ucap Roy
Mendengar apa yang di katakan oleh Roy entah mengapa raut wajah Sela kini menunjukkan senyum indah di bibirnya seolah ia mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa