Harus Kah Aku Menyerah

Vera pun langsung menyebarkan foto-foto dan video kelakuan putri dari kepala desa Harto, mungkin malam ini akan terjadi kegemparan saat melihat kelakuan Putri kesayangan kepala desa Harto itu menjadi bahan guntingan para saudaranya

"Hai scelto l'avversario sbagliato/kamu memilih lawan yang salah" gumam Vera. dia pun cukup puas untuk hari ini, saat ini dia ingin istirahat terlebih dahulu. karena dia baru keluar dari rumah sakit dan sistem kurang asemnya itu langsung menyuruh dia menjalankan misi

"Oya... hadiah apa yang kali ini aku dapatkan dari misiku itu?" tanya Vera

"HIIIIII.... QUEEN TERNYATA MASIH INGAT SAJA DENGAN HADIAHNYA LILY KIRA QUEEN BAKALAN LUPA"

"Tidak semudah itu fulguso...." jawab Vera

Lily pun mengeluarkan hologram raksasa terlihat di depan itu Vera mendapatkan saham perusahaan raksasa di Inggris dan Perancis, jangan lupa kan tiap bulan nya akan mendapatkan keuntungan lebih dari hadiah pertama nya. mata Vera berbinar-binar, bahkan Vera pun memiliki Mansion di London, dan satu buah mobil keluaran terbaru dan itu hanya dikeluarkan dari perusahaannya sekitar lima buah mobil

"Waw..... bahkan sekarang aku lebih kaya dari Daddy ku sendiri? ini luar biasa berarti aku bisa membantu para orang yang membutuhkan? hohoho.... bravo" teriak Girang Vera. sedangkan Lily memutar mata malasnya

"QUEEN MAU MEMBANTU ORANG LAIN LAGI? BERARTI QUEEN TIDAK HANYA MEMBANTU ORANG KARENA MISI SAJA? QUEEN JUGA INGIN MEMBANTU SAAT TIDAK ADA MISI JUGA?"

"Pertanyaan yang benar-benar tidak masuk akal... Ya tentu aku akan membantu setiap orang yang membutuhkan, tapi dengan tanda kutip benar-benar membutuhkan. bukan hanya sekedar bilang butuh tapi di belakang Dia memiliki semuanya, sekarang kan banyak orang yang seperti itu... bilang dia benar-benar sedang membutuhkan bantuan, tapi dia memiliki rumah dan mobil bukankah itu sangat mustahil, menurutku orang-orang seperti itu sangat egois. dia tidak melihat ataupun merasa simpati kepada orang-orang yang lebih membutuhkan daripada dirinya" ucap Vera

"QUEEN BENAR, MEMANG ZAMAN SEKARANG ITU ORANG-ORANG YANG MAMPU TAPI MENGINGINKAN BANTUAN DARI PEMERINTAH... DAN YANG BIKIN LILY BINGUNG? KENAPA PEMERINTAH JUGA MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA ORANG-ORANG YANG MAMPU? SEDANGKAN YANG TIDAK MAMPU MEREKA HANYA BISA MELIHAT TANPA BISA MERASAKAN"

"Begitulah hukum alam manusia, dan pemerintah juga hanya melihat berkas. bukan melihat secara pribadi, contohnya saja kepala desa Harto, dia mementingkan keluarga besarnya dan keluarga besar istrinya... Sedangkan para warga tidak pernah dia pikirkan, begitulah dari orang yang memiliki jabatan lebih tinggi..." ucap Vera

"Oya Ly... Bisakah aku meminta data-data warga desa sebelah? Aku hanya ingin melihat keluarga mana saja yang akan kita bantu dan yang tidak kita bantu, sepertinya banyak data yang dipalsukan oleh Kepala desa dan staf-staf nya itu" ucap Vera

"ITU URUSAN GAMPANG.... BIAR SEMUA URUSAN DATA WARGA DESA ANJURAN BIAR MENJADI URUSAN LILY"

"Baiklah.... sekarang aku mau istirahat dulu, besok pagi semua datanya sudah ada di laptop oke" ucap Vera

"BAIK QUEEN.... SELAMAT ISTIRAHAT QUEEN"

Demi apa Vera ingin mengigit pipi Lily. tapi dia takut kalau Lily ngambek seperti tadi, jadi Vera hanya mencubit pipi Lily dengan gemas

......

Lily pun mengerjakan tugas yang diminta oleh majikannya, dia juga langsung memindahkan semua tugas yang di minta Vera ke laptop, semua urusan yang Vera minta sudah selesai

Lily melihat sekeliling kamar Vera dan Dia pun melihat tempat bagian kamar Vera yang kosong, Lily pun langsung menaruh rak cemilan disana. semua cemilan yang tersusun rapi bukan hanya cemilan dan minuman, Lily pun menaruh Frozen kecil dan diisi dengan es krim

"SELESAI.... KALAU SEPERTI INI KAN BARU BAGUS, KALAU TADI SEPERTI ADA YANG KURANG"

Lily pun membuka lemari besar milik Vera, dan dia pun melihat semua barang-barang yang tergantung atau tersusun rapi di lemari besar itu. dan Lily mengganti semua barang-barang Vera dengan brand yang cocok untuk majikan yaitu

"BERES SEMUA... HEHEHE LILY YAKIN BESOK QUEEN AKAN MEMUJI LILY, LILY KAN PINTAR TIDAK HARUS DIPINTA"

Dia pun langsung turun ke bawah dan melihat ke dapur, saat melihat kulkas dan lemari makanan terlihat kosong. Mungkin orang-orang Vera belum belanja karena terlalu sibuk mengurus tahlilan almarhum kakek Vera

Lily mengangguk-ngangguk dan dia pun langsung mengisi kulkas, dengan berbagai macam daging sayuran ikan buah-buahan dan beberapa cemilan. dia juga melihat ada Frozen, ia juga langsung mengisinya dengan es krim dan beberapa nugget sosis semua diisi oleh Lily

"GINI KAN ENAK.... JADI QUEEN TIDAK HARUS PUSING-PUSING MEMIKIRKAN BELANJAAN DAPUR, TINGGAL LILY YANG TURUN TANGAN. QUEEN TINGGAL BELAJAR DAN MELAKUKAN TUGAS-TUGAS YANG AKAN DATANG NANTINYA"

Dia pun kembali ke kamar Vera, saya juga melihat buku-buku yang harus dikerjain oleh Vera

Lily pun membereskan buku-buku yang berantakan, dan dia juga menyusun buku-buku baru yang akan dipelajari oleh Vera nantinya

....

Vera pun terbangun saat alarm berbunyi, Vera melihat Lily yang berdiri di samping tempat tidurnya

"SELAMAT PAGI QUEEN.... HARI INI LILY UDAH MENYIAPKAN PAKAIAN DAN AKSESORIS YANG AKAN QUEEN PAKAI"

"Selamat pagi juga bunga Lily..... terima kasih ya sudah menyiapkan kebutuhan ku, baiklah aku mau mandi dulu, Oya Ly tolong siapkan bahan makanan yang akan di kirim ke kampung Anu" ucap Vera

"SESUAI KEINGINAN QUEEN..."

Lily pun menghilang dari hadapan Vera dan dia pun melakukan tugas yang diminta oleh majikannya. dan benar saja gudang bahan makanan, Lily isi dengan beras. mie kuah/goreng pun tersusun rapi, ada juga minyak gula tepung terigu, dan ada juga telur sarden. Jangan lupa kornet. kornet itu daging yang di giling dan di kemas pakai kaleng, bisa di tumis bisa di buat bola-bola daging juga

Lily pun tersenyum bahagia melihat barang-barang yang diminta oleh majikannya tersusun rapi dan ia pun langsung kembali ke kamar Vera

Saat kembali ternyata Vera sudah selesai mandi, Vera sedang duduk di depan laptopnya Dia sedang melihat data-data warga yang akan dibantu nya nanti

"QUEEN SEMUANYA SUDAH SELESAI, OH YA QUEEN SEBENTAR LAGI TAMU YANG TIDAK DIUNDANG AKAN DATANG SEPERTINYA"

"Biarkan mereka datang... aku juga ingin melihat hama mana lagi yang ingin mengusir tubuh ini, Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran keluarga Vera ini, padahal Vera masih umur sepuluh tahun, tapi dia sudah diperlakukan seperti itu, bukankah menurutmu keluarga seperti itu tidak layak kita pertahankan?" ucap Vera

"APA YANG AKAN QUEEN LAKUKAN KEPADA MEREKA? MENURUT LILY JUGA MEREKA SANGAT KETERLALUAN. PADAHAL VERA TERDAHULU TIDAK PERNAH MENGGANGGU KEHIDUPAN MEREKA, TAPI SETELAH MENDENGAR KABAR KAKEKNYA VERA MENINGGAL MEREKA MALAH MENGGANGGU KETENANGAN DAN KETENTRAMAN VERA SELAMA INI"

"Ya... namanya juga manusia serakah, tidak ada akan pernah cukup dengan apa yang mereka miliki, dan yang aku lihat Vera itu ditinggalkan lebih baik warisan oleh kakek nya, kamu tahu sendiri kan Ly, yang mengurus harta warisan Vera itu mang Hasan jadi, tidak tahu warisan mana saja yang dimiliki vera" ucap Vera

"IYA BENAR YANG APA QUEEN UCAPKAN, LILY JUGA MELIHAT KALAU HAMPIR SELURUH KEBUN KARET DI KOTA INI, TUH DIMILIKI OLEH ALMARHUM KAKEKNYA VERA... QUEEN TAHU TIDAK? SEMUA SURAT-SURAT PERKEBUNAN KARET DAN PERKEBUNAN SAWIT ITU SUDAH MENJADI HAK VERA DARI DIA KECIL"

Vera duduk melihat Lily, dia pun termenung. berarti tanggung jawab Vera sangat besar bukan karena warisan tapi banyak pekerja yang tergantung kepada perkebunan milik Vera tersebut

"Bukankah ini terlalu besar? apa Vera menyerah karena dia merasa tanggung jawab di pundaknya terlalu berat, makanya dia memilih menyerah?" gumam Vera. Lily mengangguk setuju dengan ucapan majikannya

Saat termenung dia pun mendengar suara keributan di bawah, dan Vera pun saling tatap dengan Lily. Vera pun langsung berdiri dan tersenyum misterius, Lily yang melihat senyum mengerikan itu pun langsung merinding

"CK CK CK... KALIAN MEMBANGUNKAN RATU VAMPIR, YANG SEDANG KEHAUSAN OLEH DARAH"

TBC

Yuk tinggalkan jejak kalian guys... like kalian itu mendukung cerita ini berlanjut atau tidak nya