sebuah pria tampan CEO bernama suga yang menikah dengan wanita cantik bernama cristine namun pernikahan itu bukan atas kehendak suga melainkan karena sedari kecil suga dan cristine sudag di jodohkan dengan kakek mereka, kakek cristine dan suga mereka sahabat dan sebelum kakek cristine meninggal kakeknya meminya permintaan terakhir agar cucunya menikah dengan suga, namun di sisi lain suga sebenarnya sudah menikah dengan wanita bernama zeline suga dan zeline sudah menikah selama dua tahun namun belum di karuniai seorang anak, itu juga alasan suga menerima pernikahan dengan cristine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tika kookie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cinta di antara dua istri sang ceo
Taehyung: “Zeline… aku sangat senang bisa melihatmu malam ini. Kau tidak tahu betapa aku menunggu momen ini.”
Zeline: menunduk, suaranya lembut namun tegas “Tae, aku datang bukan untuk membicarakan masa lalu. Aku hanya ingin menyampaikan satu hal… kita sudah tidak punya hubungan lagi. Sekarang, hubungan kita hanya sebatas pekerjaan. Aku sudah menikah.”
Sejenak, hening.
Taehyung menatap Zeline dalam-dalam, senyum tipis di bibirnya perlahan memudar.
Taehyung: “Aku tahu… aku tahu kau sudah menikah, Zeline. Tapi maafkan aku kalau malam ini aku memintamu untuk mendengarkankusetidaknya sekali saja. Lihat aku, Zel.”
Zeline menatapnya dengan ragu, matanya mulai bergetar karena nada suara Taehyung yang penuh luka.
Taehyung: “Pria yang kau pilih itu… dia bukan pria yang baik. Dia rela menikah dengan wanita lain tanpa memikirkan bagaimana perasaanmu. Kau tahu itu, kan? Aku tahu bagaimana dia memperlakukanmu, Zeline. Aku tahu lebih banyak dari yang kau pikirkan.”
Zeline menegang. Jemarinya menggenggam kuat sisi gaunnya di bawah meja.
Suaranya sedikit bergetar ketika ia bertanya,
Zeline: “Tae… bagaimana kau tahu? Bagaimana kau tahu kalau Suga telah menikahi wanita lain?”
Taehyung terdiam sesaat. Sorot matanya redup, seperti menyimpan beban berat.
Ia menatap keluar jendela ke arah kelap-kelip lampu kota Busan sebelum akhirnya menjawab dengan nada rendah namun pasti.
Taehyung: “Karena malam itu aku hadir di acara pelelangan… dan kebetulan Suga juga datang bersama wanita lain. Awalnya aku pikir dia adalah dirimu, Zel. Tapi saat aku mendekat, aku sadar… wanita itu bukan kau. Dia Cristine.”
Zeline sontak membeku. Suara bising di restoran lenyap dari pendengarannya.
Yang tersisa hanyalah detak jantungnya sendiri yang berdegup cepat, dan kalimat Taehyung yang menggema di kepalanya.
Zeline berbisik pelan: “Jadi… kau tahu semuanya, Tae?”
Taehyung menatapnya penuh haru: “Setiap detailnya, Zeline. Dan sejak saat itu… aku berjanji, kalau suatu hari aku bisa bertemu denganmu lagi, aku tidak akan membiarkanmu terluka sendirian.”
Zeline menunduk, menahan air mata yang hampir jatuh.
Dalam hatinya, antara cinta yang dulu ia tinggalkan dan kenyataan pahit rumah tangganya kini, semuanya mulai berbaur menjadi satu menyakitkan, namun tak terhindarkan.
Zeline tanpa sadar meneteskan air matanya. Ia mencoba menahannya, namun semakin berusaha, semakin deras air itu mengalir di pipinya. Hatinya sesak bukan hanya karena ucapan Taehyung, tetapi juga karena kenangan masa lalu yang tiba-tiba menyeruak tanpa izin.
Melihat itu, Taehyung sontak bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Zeline. Ia menundukkan tubuhnya hingga sejajar dengan wajah Zeline, bahkan sedikit lebih rendah, seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya tak ingin membuat Zeline merasa kecil. Dengan lembut, ia mengusap air mata di pipi wanita itu.
Taehyung pelan: “Jangan menangis, Zel. Kau sudah cukup kuat selama ini. Kau tidak perlu menahannya sendirian lagi.”
Zeline tersentak kecil oleh sentuhan hangat itu. Matanya membulat, menatap Taehyung yang kini begitu dekat dengannya cukup dekat hingga ia bisa merasakan hembusan napas pria itu. Namun sebelum salah satu dari mereka sempat berkata apa pun, suara klik pelan terdengar di kejauhan.
Dari arah luar restoran, seorang pria tampak memegang ponsel dengan wajah terkejut namun penuh rasa ingin tahu. Dialah Han Ji-hoon, asisten pribadi Suga yang selalu ditugaskan untuk memantau pergerakan istri pertamanya tanpa sepengetahuan Zeline.
Ji-hoon menurunkan ponselnya perlahan, menatap layar yang kini menampilkan foto Zeline dan Taehyung duduk berdua dengan posisi yang tampak terlalu intim untuk sekadar rekan bisnis.
Han Ji-hoon berbisik pelan: “Tuan Suga… sepertinya Anda harus tahu tentang ini.”
Sementara itu, di dalam restoran Skyline Blu Terrace, Zeline dan Taehyung masih terpaku dalam diam. Mereka tak menyadari bahwa satu potret sederhana malam itu akan menjadi awal dari badai besar yang segera mengguncang kehidupan mereka.