NovelToon NovelToon
CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Sinopsis

Darren Mahendra, seorang CEO muda yang tangguh dan berdedikasi, namun memiliki latar belakang yang kompleks. Meskipun bukan pewaris utama keluarga Syailendra, ayahnya mempercayakannya untuk mengelola perusahaan. Ini membuatnya harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya.

Kehilangan ibunya secara misterius masih menghantui pikirannya, dan dia terus mencari kebenaran. Pertemuan kembali dengan Dokter Aqila, adik angkatnya, membawa sedikit kelegaan dalam hidupnya. Aqila memiliki kepribadian yang ceria dan peduli, membuat Darren merasa nyaman di dekatnya. Tanpa disadari, Darren mulai merasakan ikatan yang lebih dalam dengan Aqila.

Apakah Aqila akan menjadi sumber kekuatan baru bagi Darren? Ataukah dia hanya melihat Darren sebagai kakak angkatnya? Bagaimana Darren akan menghadapi tantangan sebagai CEO muda yang bukan pewaris utama?"

Disarankan untuk membaca karya "DINIKAHI DUDA KAYA" terlebih dahulu ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Akhirnya Aqila tidak menghiraukan pertanyaan dari Siska, ia mencoba menerobosnya namun tiba-tiba saja Sikap Siska berubah menjadi kasar, ia sengaja mendorong tubuh Aqila dan hampir saja terjatuh, beruntungnya ada seseorang yang berhasil menyelamatkannya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya pria tampan berkulit putih dan memiliki pahatan indah di wajahnya, persis seperti dewa Yunani.

Aqila sempat menoleh sejenak, ia terkejut dengan apa yang telah ia lihat saat ini di hadapannya.

" D dokter Arthur!" ucapnya sampai terbata dan terbelalak tidak percaya.

Begitupun dengan Dokter Arthur, ia tidak menyangka akan bertemu dengan Aqila di tempat ini.

"Aqila, kau ada di sini juga!" ujarnya masih dengan posisi merangkul kedua bahunya.

Siska dan kedua temannya terkejut tidak percaya.

'Kenapa wanita menyebalkan ini bisa kenal dengan Dokter Arthur, Sebenarnya siapa dia?' batinnya mulai jengkel.

Lalu Dokter Arthur mengalihkan pandangannya kepada Siska dan juga kedua temannya, tatapan matanya yang tajam dan menusuk, menandakan bahwa dirinya tidak menyukai mereka.

"Kau tidak apa-apa kan La?" tanya sang Dokter cemas.

Lala buru-buru menjauhkan tubuhnya dari Dokter Arthur.

"A aku baik-baik saja Dok!" jawabnya sambil tertunduk.

'Aish...kenapa mesti ada Dokter Arthur di sini sih, Ya ampun tidak mungkin kan ini hanya kebetulan semata?' keluhnya dalam hati.

Setelah itu Siska dan kedua temannya mencoba untuk melarikan diri, mereka sedikit ketakutan atas ulah mereka yang sudah keterlaluan terhadap Aqila.

"La, kamu kerja disini juga?" Dokter Arthur tidak putus memandangi Aqila.

"B belum tahu Dok, soalnya aku sedang menunggu pengumuman hasil tes ujian, dan sekarang aku akan pergi menuju lantai lima!" jawabnya masih saja gugup.

"Wah, kebetulan sekali La, aku juga mau kesana, yasudah ayo kita barengan saja!" ajak Dokter Arthur.

'Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi di sini La, apakah semesta telah merestui kita? Meskipun kau pernah menolakku, aku tidak akan pernah mundur untuk mendapatkan hatimu!' pikirnya dalam hati.

Setibanya di lantai lima, kini Aqila dan juga Dokter Arthur bertemu dengan staff HRD, pak Lukman yang saat ini telah menjabat sebagai kepala bagian HRD, dan beliau lah yang bertanggung jawab atas perekrutan pegawai di rumah sakit ini, apalagi Dokter Arthur merupakan Dokter yang di istimewa kan oleh Rumah sakit Harmony.

Para staff HRD lainnya menyambut dengan Ramah atas kedatangan Dokter Arthur dan juga Aqila.

"Kebetulan sekali Dokter Aqila dan Dokter Arthur datang kesini secara bersamaan, untuk Dokter Aqila, selamat ya anda telah di terima dirumah sakit ini, profesor Williams dan Anthony sangat puas dengan hasil ujian yang telah anda selesaikan kemarin, kami selaku staff HRD mengucapkan selamat bergabung di Rumah sakit Harmony, semoga kita bisa bekerjasama dengan sangat baik, dan kebetulan sekali di sini ada Dokter Arthur yang mulai saat ini akan bergabung di Rumah sakit Harmony, dan untuk Dokter Arthur, kami sudah menyiapkan seorang Asisten untuk anda, dan Dokter Aqila lah yang akan menjadi Assisten anda, mohon di bimbing ya Dok, dan terimakasih karena anda sudah mau bergabung dengan Rumah Sakit Harmony!" tuturnya sembari tersenyum ramah.

Aqila yang mendengar hal itu, ia cukup syok! Padahal ia mencoba menghindari Dokter Arthur setelah sang Dokter menyatakan perasaannya tahun lalu, saat dirinya sedang menyelesaikan skripsinya, dan pada saat itu Dokter Arthur sempat menjadi Dosen disana selama beberapa bulan terakhir, dan pada saat itu juga Aqila menjadi seorang Asisten Dosen, tidak lain Asisten Dokter Arthur.

Kedekatan Aqila dan Dokter Arthur sempat disalah artikan oleh Dokter Arthur. Dan juga menjadi buah bibir di kampusnya pada waktu itu, selama ini Aqila tidak pernah menceritakan masalah ini kepada siapapun, apalagi keluarga.

 Semenjak Aqila duduk di bangku kuliah, ia cenderung menutup dirinya, setiap ada masalah apapun ia atasi seorang diri tanpa melibatkan siapapun di dalamnya, Aqila telah tumbuh menjadi sosok wanita yang dewasa dan mandiri, meskipun terkadang suka bersikap ke kanak-kanakan dikala dirinya berada di dekat Darren yang ia anggap sebagai sosok seorang Kakak yang sangat di sayanginya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Perusahaan Syailendra

Pagi ini Darren sudah di sibukkan dengan pekerjaannya yang menumpuk, hingga menjelang jam makan siang.

"Akhirnya selesai juga!" Darren mencoba meregangkan otot di bagian tubuhnya yang sempat kaku, sedangkan Rio sang Asisten ikut membantu pekerjaan Bosnya.

Tok!

Tok!

Tiba-tiba Freya mengetuk pintu ruangan Bosnya.

"Masuk!" jawab Darren dari dalam ruangannya.

Freya bergegas masuk, kali ini ia berpenampilan cantik dan menarik, Freya selalu berusaha agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari Darren.

"Permisi Tuan, apakah Tuan berencana untuk makan siang, karena saat ini sudah memasuki jadwal makan siang anda!" pikirnya Darren akan mengajaknya untuk makan siang bersama.

Lalu Darren menoleh sejenak."Ops, aku sampai lupa dengan jam makan siang, saking sibuknya dengan pekerjaanku, baiklah Rio, kita selesaikan pekerjaan ini setelah selesai jam makan siang, aku akan pergi keluar sebentar, jika ada yang mencariku, kau hubungi langsung ke ponselku!" perintahnya sambil meraih jas miliknya yang ia taruh di sebelah kursi kebesarannya. Freya yang masih berdiri mematung berharap Darren akan mengajaknya makan siang bersama, kau sangat percaya diri sekali Freya, ck.

"memangnya Tuan Mau pergi makan siang dimana? Apakah perlu saya atau Freya temani?"

Mendengar Rio berkata seperti itu, Darren langsung menatap tajam dan dingin ke arahnya.

"Aku tidak butuh ditemani, akan ada seseorang yang akan menemaniku makan siang, ngerti kamu Rio?" ucapnya tegas, kemudian Darren mengedarkan pandangannya ke arah Freya.

"Dan untuk mu Freya, berpenampilan lah yang sewajarnya, ini adalah kantor bukan klub malam!"

Perkataan dari Darren kian menusuk, Freya sempat merasa malu atas teguran yang telah di layangkan padanya.

Lalu Darren melengos pergi begitu saja, meninggalkan Freya yang masih berdiri mematung dan juga Rio.

Kemudian Rio mengedarkan pandangannya ke arah Freya yang masih berdiri mematung dengan tampang yang sangat menyedihkan tepat dihadapan nya, ia sempat menghela napas sejenak.

"Sepertinya usahamu telah sia-sia Freya, Tuan Darren sepertinya telah memiliki seorang kekasih!" ujarnya menatap iba ke arahnya.

Tes

Tiba-tiba Freya meneteskan air matanya, dan ia buru-buru pergi dari ruangan Bosnya.

'Hiks, kenapa sikap dan perkataan Tuan Darren begitu menyakitkan? Padahal aku berusaha untuk bisa menarik perhatiannya, namun sepertinya percuma saja, ia sama sekali tidak pernah melirikku? Apakah aku tidak cantik? Apakah aku bukan wanita Type nya?' jeritnya dalam hati.

Rupanya Darren pergi ke Rumah Sakit Harmony untuk mengajak Aqila makan siang bersama, setibanya di Rumah Sakit ia bergegas masuk dan menunggu di area Lobby Rumah sakit, Darren mencoba menunggunya di sana setelah sebelumnya ia menyempatkan untuk mengirim pesan singkat kepada sang adik.

Darren sempat menjadi pusat perhatian para karyawan Rumah Sakit khususnya para karyawan di bagian resepsionis.

"Sssttt ...ada cogan Dir, baru kali ini gue lihat cowok ganteng plus imut kaya gitu!" ujar Dita menatap kagum Darren

"Hooh, Dit! Kira-kira dia kesini mau ngapain ya? apakah ada keluarganya yang di rawat inap di sini atau jangan-jangan?" ucapan dari Dira seketika terhenti di udara.

"Jangan-jangan apa Dir?" tanya Dita semakin dibuat penasaran

"Jangan-jangan itu Cogan sedang menunggu kekasihnya, wah beruntungnya wanita yang menjadi pujaan hatinya, gak bakalan gue lepas kalau dapat cowok modelan kaya gitu Dit!" ujar Dira masih memandangi Darren dari jarak yang tidak begitu jauh.

"Dokter Aqila Tunggu, kau mau pergi kemana?" panggil Dokter Arthur sengaja mengejarnya.

Aqila tidak menghiraukan nya, ia berusaha untuk menghindari Dokter Arthur, setibanya di lantai dasar, Aqila buru-buru pergi menuju Lobby Rumah Sakit, dimana sudah Ada Darren yang telah menunggunya disana dan berencana untuk makan siang bersama disalah satu Restoran tidak jauh dari Rumah Sakit.

"Kak Darren!" panggil Aqila dari kejauhan dan ia melambaikan sebelah tangannya.

Darren langsung menoleh, lalu melemparkan senyum ke arahnya.

Dokter Aqila tunggu!" tiba-tiba Dokter Arthur meraih pergelangan tangannya dan mencoba untuk menghentikan langkahnya sambil terengah-engah karena berusaha mengejar Aqila, Dokter Arthur berupaya untuk mengatakan sesuatu padanya.

Darren yang menyaksikan hal itu di depan matanya, kini senyumnya sirna seketika, raut wajahnya yang semula terlihat cerah, kini berubah menjadi mendung, darahnya tiba-tiba saja bergejolak dan emosinya mulai meluap-luap, Darren langsung mengepalkan tangan dan ia mencoba melangkah pergi menemui Aqila, kini sorot matanya telah berubah menjadi nyalang. Sepertinya Darren tidak suka melihat Aqila dekat dengan pria lain, apakah mungkin Darren telah cemburu?

Bersambung...

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

1
Nar Sih
ending yg bagus bangett kak
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂§𝆺𝅥⃝©
Darren mulai cemburu
Citra Dewi Nawang Wulan
tara.... sudah ending. dan mulai karya barunya. terima kasih kak sudah buat cerita sampai ending yg bagus.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih banyak kak, sudah mengikuti alurnya sampai akhir 🙏😊
total 1 replies
darsih
ko cepet bngt Uda tamat
dilanjut lagi KA
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: iya kak, ceritanya sudah di akhir tidak ada kelanjutannya lagi 🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
terimakasih kak, ayo berkarya terus sukses selalu kak 👍👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak, sudah mengikuti kisahnya sampai akhir, jangan lupa mampir di karya terbaruku 🙏😘
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂§𝆺𝅥⃝©
Siska memusuhi Aqila kerana Darren. wow apa perasaan Siska jika me dapat tahu hubungan Darren dan Aqila
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: patah hati tentunya kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
cinta daren sama aqila bnr,,👍👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
nissa
cinta sejati banget
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Maryami
maaf thor aku pending dulu bacanya, nunggu tamat dulu🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap kak 👍
total 1 replies
Maryami
maaf thor aku tunggu karyamu tamat br baca, sukses selalu
Maryami
aku belum baca thor, tp bsca sinopsisnya nampaknya menarik ini novel
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih banyak kak 🙏😊
total 1 replies
nissa
restuin dong
nissa
ya mau bagaimana lagi nama nya juga cinta
nissa
cie2 kata nya gak suka sama darreni
nissa
kasian si aqila
nissa
mampus kau miko
nissa
beneran gak suka sama darren nanti nyesel lho qila
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
nissa
duh ikatan batin nih
nissa
la kan aqila dulu sudah operasi ginjal
nissa
hati2 daren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!