NovelToon NovelToon
Peran Pendukung Perempuan Ingin Hidup

Peran Pendukung Perempuan Ingin Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Hari Kiamat / Transmigrasi / Antagonis
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: YukiLuffy

Lana Croft, seorang mahasiswi biasa, tiba-tiba terbangun sebagai tokoh antagonis kaya raya dalam novel zombie apokaliptik yang baru dibacanya. Tak hanya mewarisi kekayaan dan wajah "Campus Goddess" yang mencolok, ia juga mewarisi takdir kematian mengerikan: dilempar ke gerombolan zombie oleh pemeran utama pria.

Karena itu dia membuat rencana menjauhi tokoh dalam novel. Namun, takdir mempermainkannya. Saat kabut virus menyelimuti dunia, Lana justru terjebak satu atap dengan pemeran utama pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YukiLuffy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Malam berlalu dengan cepat dalam pelukan Kael. Lana, yang masih merasa malu, berbalik memunggungi Kael dan pura-pura tidur saat pria itu terbangun.

Kael terkekeh pelan. Ia tahu Lana hanya berpura-pura, tetapi ia tidak memaksa. Ia hanya mengeratkan pelukannya di pinggang gadis itu. Merasa Lana berjuang sesaat, lalu menyerah dan bersandar padanya, Kael tersenyum puas.

Pagi itu, Lana mengeluarkan kompor kemah dan gas portabel, memasak sarapan mewah: mi ramen instan dengan tambahan daging kornet, sayuran segar dari dimensinya, dan telur yang melimpah. Aroma kaldu panas langsung memenuhi kantor.

Saat tim Vanguard sedang menikmati makanan panas yang belum pernah mereka makan sejak kiamat, terdengar ketukan pelan di pintu. Kael melirik piringnya, lalu mendesah. Ia beranjak, menutup pintu di belakangnya untuk privasi.

Di luar, Marcus (pemimpin kelompok penyintas) menyambutnya dengan senyum canggung, sementara Clara bersembunyi di belakang.

"Maaf mengganggu, Kapten," ujar Marcus. "Kami hanya ingin menanyakan rencana Anda. Kami berharap bisa bergabung dengan tim Anda. Keahlian kami mungkin tidak sebanding, tetapi kami akan sangat berguna untuk pekerjaan kasar."

Kael menoleh ke belakang sekilas, matanya sedingin kutub utara. "Tidak. Kami tidak bisa. Prioritas kami adalah misi kecepatan. Kami bukan layanan penjemputan," tolaknya datar. Ia menatap ke arah Clara yang masih gemetar di belakang Marcus. "Saya sarankan Anda pergi ke selatan. Ada laporan tentang Enklave swasta di Tacoma."

Kael memanggil Lucas keluar, yang segera mengambil alih negosiasi. Marcus dan Clara, yang melihat ketegasan mutlak dari Kael, tidak punya pilihan selain pergi, dengan mata Clara yang masih melekat penuh penyesalan dan kebencian pada pintu kantor Kael.

Setelah sarapan dan memastikan Clara serta kelompoknya pergi, tim Vanguard kembali bergerak menuju Vancouver.

Perjalanan itu dihabiskan dengan mengumpulkan sumber daya. Di beberapa stasiun pengisian bahan bakar yang mereka lewati, setelah dibersihkan dari zombie, Lana dengan cepat mengosongkan tangki bensin. Ketika mereka beruntung menemukan lima truk tangki bahan bakar yang ditinggalkan di pinggir jalan tol, Lana, di bawah instruksi Kael, menelan seluruh truk beserta isinya ke dalam dimensi spasialnya.

"Kita tidak akan kehabisan bahan bakar selama satu dekade," ujar Mike dengan nada takjub.

Kael kemudian memberikan perintah baru: "Mulai sekarang, setiap zombie yang kalian bunuh, cari inti kristal di otaknya. Itu adalah sumber daya yang kita butuhkan untuk memperkuat diri."

Sepanjang sore, mereka berhasil mengumpulkan sekitar dua puluh inti kristal Level 1, yang segera diserap oleh anggota tim. Kekuatan Kael, yang sudah mencapai puncaknya, merasakan dorongan yang signifikan berkat inti-inti itu.

Sore menjelang malam, mereka tiba di pinggiran Vancouver. Tujuan mereka: Fasilitas Penyimpanan Dingin Pasifik Utara, yang oleh kakek Kael digunakan sebagai kedok untuk depot senjata rahasia.

Kael menghentikan mobil. Ia menutup matanya dan mengirimkan Mental Scan miliknya ke dalam pabrik yang luas itu.

"Ini buruk," gumam Kael, matanya terbuka, ekspresinya tegang. "Bukan zombie biasa. Ada sesuatu yang kuat di dalamnya. Level tiga, kemungkinan memiliki kemampuan."

Kael berbalik, wajahnya sangat serius. Ia meraih tangan Lana, mencium punggung tangannya dalam-dalam.

"Masuk ke dalam, kau harus tetap bersamaku. Aku tidak akan meninggalkanmu di luar," ujar Kael, menunjukkan bahwa ia lebih takut akan perpisahan daripadai ancaman di dalam.

Lana mengangguk patuh. Saat semua orang sudah keluar, Lana dengan cepat menyerap kedua SUV itu ke dalam dimensinya.

Lucas dan Alex memimpin jalan. Mereka menemukan pintu masuk utama terkunci dari dalam. Sam (kemampuan Angin) dengan cekatan melompat ke atas dinding, mengamankan pintu dari dalam.

Mereka memasuki Pabrik Penyimpanan Dingin Pasifik Utara. Atmosfernya mencekam. Lantai beton di salah satu gudang raksasa, yang seharusnya berisi kontainer beku, dipenuhi noda darah hitam yang mengering, tetapi tidak ada mayat.

"Terlalu sepi," bisik Lucas, tangannya sudah memancarkan cahaya api yang redup.

Kael memimpin tim menuju gudang terakhir di sudut kanan, yang tersamar sebagai penyimpanan kaleng makanan laut.

Saat mereka melangkah masuk, tiba-tiba, sebuah bola api menyambar dari balik tumpukan kaleng.

WHOOSH!

Riley, dengan naluri yang luar biasa, segera merespons, membangun dinding air. Tapi dinding air Level 1 miliknya hanya bertahan sekejap, airnya menguap. Serangan api itu terlalu kuat.

Lucas segera menarik adiknya ke belakang sambil melepaskan bola api ke arah penyerang.

Mereka melihatnya: seorang pria berjas kantor yang kaku, wajahnya pucat kebiruan, tetapi tubuhnya memancarkan panas yang ekstrem.

"Sialan! Zombie Api! Level tiga!" raung Ben.

Tim segera melepaskan tembakan. Serangan kolektif mereka—angin, logam, dan api—hanya mampu menggores permukaan pria itu. Dia terlalu kuat. Serangan baliknya sangat cepat. Satu ayunan api, dan Mike terdorong mundur hingga menabrak rak, lengannya mengeluarkan asap.

Kael bergerak cepat, menarik Lana ke pelukannya, melindunginya dengan tubuhnya.

"Sembunyi!" perintah Kael. Ia tahu mereka tidak bisa melawan dalam formasi padat. "Semua, ambil posisi bertahan! Aku akan menahan serangannya!"

Lana merasakan dirinya ditarik kuat oleh Lucas, yang bersama Riley dan Alex, berlari mencari perlindungan di balik tumpukan kotak.

Lana menatap Kael, yang kini berdiri sendirian, di tengah lautan kaleng, bersiap menghadapi ancaman Level 3.

"Hati-hati, Kakak," bisik Lana, suaranya dipenuhi ketakutan akan pria itu yang kini mempertaruhkan nyawanya untuk mereka.

1
Yusnani Tungkal
cerita bagus banget,, di tunggu up nya Thor
Miss Marsini
up nya yg banyak dong thor ceritanya seru👍
Herli Yani
knpa lemah banget cewe nya Thor buat lana. jadi kuat thor
**Maulina**
thor up dong 🤭
Dwi Supraptisih
lanjutkan cerita yh..ak suka...
nur janah567
🙏🙏🙏🙏 di buat ringan aj biar nudah di mengerti contoh
mendengar konpirmasi
jadi
mandengar ucapan itu
nur janah567
ceritanya bagus cukup menarik . tapi kata kata di bikin ringan saja simple dam mudah di mengerti baki kami yg awam kata intelek kadang gk ngerti thor
Fitri R
lanjut
Dewi hartika
sip siap melawan zombie dan rintangannya lanjut semangat up-up nya😁😁🙏🙏
Dewi hartika
jadi neh makin lengket kael ama lana,baik masih panjang perjuanga kalian,nanti jangan mudah tergoyah dan tergoda lanjuuut..😁😁🙏🙏
Fitri R
lanjut
Dewi hartika
ini nech bibit pelakor, Hati-hati lana ada calon pelakor datang ingin merebut kael,jangan bikin kendor lawan dan hempaskan 😁😁🤭🤭lanjutt🙏🙏
**Maulina**
thor up yg banyak dong 🤭
Dewi hartika
jangan takut lana kael pasti tidak akan tergoda dengan wanita lain,karna cuma kamu yang ia cintai dan posesif padamu,sebab ceritanya berubah karna kehadiranmu lana,ok up up banyak thor
Dewi hartika
serunyaaaa penasaran lanjut di tunggu up datenya thorr🙏🙏
Fitri R
lanjut
BONBON
lanjut kk, awas drop. sejauh ini cerita beginian bnyk yg kgk selesai 😭
Dewi hartika
cerita menegangkan dan romantis juga,sip lanjuuutt🙏🙏
Fitri R
lanjut thor semangat
Yusnani Tungkal
lanjut Thor up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!