Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?
Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."
Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Planet Sahara menjadi rumah pertama
Kabar bahwa planet Sahara akan menjadi markas mereka mulai sekarang! Tentu saja membuat semua prajurit batalion lima bersorak gembira.
Beberapa bertepuk tangan, berpelukan, bahkan ada yang sampai menangis ... seolah mendapat hujan emas dari langit.
Tapi ini bukan hujan emas! Melainkan sebuah berkah dimana, mereka memiliki tempat tinggal paling aman dan tidak akan diganggu oleh monster dan mutan. Tentu saja, kabar baiknya bukan bukan hanya itu saja ....
Sang komandan, memperbolehkan setiap keluarga dari para prajurit untuk hidup dan bermukim disini? Itu berarti, planet Sahara akan menjadi planet induk dimana manusia bisa hidup mulai sekarang.
Tidak ada kabar yang lebih baik dari hal itu.
Namun didetik berikutnya, mereka yang bersorak terdiam. Tepat ketika kabar yang lebih menggemparkan datang ... tepat dimana komandan Belian, menggendong robot bayi yang bisa bergerak dan berbicara, masuk kedalam markas ... setelah dia pulang dari patroli planet lain menggunakan Mecha!?
"Dia di pungut, ekhem ... kapal yang mengangkut keluarganya dihadang oleh gorgon reptile yang terbang. Dan ... hanya Bonbon yang berhasil diselamatkan."
Hanya itu penjelasan yang diterima semua prajurit, sebelum sang komandan membawa robot, tidak ... bayi manusia dengan wajah bulat pergi?
"Da da cemua na ...."
Hampir semua tangan terangkat membalas lambaian si kecil. mengintip dari balik bahu Belian! Bonbon tersenyum lebar hingga menampakkan enam gigi susu.
Setelah bayi itu benar-benar tidak terlihat lagi, barulah semua orang mulai sadar sebelum pekikan terdengar.
"AAAA ... DIA SANGAT MENGGEMASKAN!!!"
"BONBON! PANGGIL AKU KAKAK MULAI SEKARANG!!"
Itulah pekikan dari ruang berkumpul, yang masih didengar oleh Belian.
"Manak manuca na Belian. Ndak pa-apa kalau Bonbon nampak cama mleka? Nanti Ndak bica jadi lumput lagi Bonbon." Sikecil mendongak, kemudian terdiam ketika melihat tatapan gelap orang yang menggendongnya.
"Pada'al Ndak ada calah Bonbon na. Napa Belian malah?" gumam sang bayi menyusup kedalam pelukan, berusaha tidak terlihat oleh mata yang terus mengawasi.
"Tsk ... jangan pernah bermain dengan orang-orang itu, dan jangan berubah menjadi rumput didepan mereka, Bonbon paham?" tanya Belian dan dijawab anggukan oleh bayi yang menunduk.
"Apa, katakan dengan jelas?" tegas sang komandan, karena tidak mendengar jawaban dari Bonbon.
"Bonbon na Ndak boleh lubah jadi lumput kalau manak manuca." Mendongak dengan bibir mengerucut, Bonbon menjawab sebelum kembali mengecilkan tubuh.
'Plakk ....'
"Bagus. Ingat itu."
Pipi Bonbon sudah menggembung saat ini. Tidak Belian, Leonore, Dave, Viola ... Kecuali Prizil! Orang-orang itu suka sekali memukul pant4tnya tanpa izin. Bonbon tentu saja marah dan menunjukkan wajah seganas mungkin. Namun apa! Pipinya hampir ditelan oleh Viola dan Leonore, menyebabkan dia menangis ... dan berubah kembali menjadi rumput.
Dan, ya! Misteri Bonbon bisa bertransformasi menjadi manusia, akhirnya terkuak setelah itu.
Ternyata ini karena air yang dicampur oleh Dave dengan cairan nutrisi. Selama Bonbon dititipkan pada Dave! pria itu selalu menyirami Bonbon dengan air yang menurut sikecil enak. Dan ya, air inilah yang berperan penting mengubah Bonbon menjadi manusia.
Tapi, jika sikecil banyak menangis dan tidak mendapat cairan dari elemen air dalam satu hari, Bonbon akan kembali menjadi rumput dengan tiga helai daun lucu.
"Tapi, bukankah Bonbon yang memakan semua Monster di planet ini? Mengapa sedari awal dia tidak menjadi manusia? Aku yakin di gurun banyak monster dan mutan dengan batu elemen air." Leonore mengungkapkan pikirannya pada Dave, kemudian menyeruput larutan nutrisi berwarna coklat sambil menatap hamparan gurun pasir dengan bebatuan hitam.
"Apa kamu tidak ingat kata-kata Bonbon. Dia baru keluar dari benih, dan sekarang sedang mencari Mama serta saudara rumputnya."
Sudah lama Dave tidak menikmati teh melati mutan! Dan ini adalah hadiah yang dia terima dari sang komandan karena berjasa dalam transformasi si kecil.
Sungguh Leonore tidak mengerti maksud perkataan orang didepannya, "Apa hubungan antara Bonbon yang baru menetas dari benih, dengan dia menjadi manusia?"
Setelah berucap seperti itu, Leonore menerima tatapan kasihan dari Dave.
"Hey! Aku benar-benar tidak mengerti. Siapa yang akan mengerti jika kamu terus berbicara dengan makna tersembunyi."
Otak nya kecil, ok. Jadi jangan bebani Leonore dengan tugas berpikir seperti ini.
Meletakkan gelas sebelum Dave menghela nafas, "inilah mengapa, aku takut diberhentikan atau dipindahkan oleh petinggi militer. Aku jamin, batalion lima tidak akan bertahan selama satu bulan, ah, tidak! Hanya seminggu sudah bubar." Dave berucap penuh percaya diri, dan Leonore yang mendengar hampir kepalang marah.
"Bonbon membutuhkan energi yang besar untuk keluar dari benih hingga menjadi tunas rumput. Dan ya, semua energi dari Monster dan mutan, telah habis saat perkecambahan itu," lanjut Dave menutup mata, dan kembali menyeruput air didalam cangkir.
Leonore yang hendak melayangkan beberapa patah kata! Segera terdiam, dan mulai mencerna apa yang dikatakan Dave.
"Jadi, untuk keluar dari benih, Bonbon memakan semua yang ada di planet ini?"
Mengagguk, "begitulah. Dan karena dia spesies rumput air! Dia membutuhkan cairan nutrisi air untuk berkembang ketahap selanjutnya." Tiba-tiba Dave terdiam sebentar, "tapi perkembangannya luar biasa. Bulat dan gembul. Mnn ... memang sangat-sangat mengembang."
"HAHAHAHAHA ...."
Leonore menyemburkan tawa, setelah Dave berbicara soal tubuh gembul Bonbon yang mengembang seperti bolu kukus. Tidak menyangka kalau sang chief, yang tampak selalu serius serta misterius bisa bercanda juga.
"Apa yang kamu tertawakan?" tanya Dave mengerutkan alis tidak mengerti dimana letak lucu pembicaraan mereka.
"Hahaha ... bukan, bukan apa-apa. Jadi, Bonbon membutuhkan cairan nutrisi elemen air? Apakah dia mempunyai kekuatan berbasis air? Ah! bagaimana dengan batu mutan___"
'Braaakkkk ....'
Pintu otomatis ruang khusus terbuka, dan mengeluarkan asap mengepul karena dibuka secara paksa.
Leonore yang bersantai di balkon dan melihat aura gelap mengitari sang komandan! Cepat-cepat berdiri dari kursi, kemudian menghampiri pria itu.
Ah, apa lagi yang membuat pria dengan hobi meledak-ledak ini marah? Tidak mungkin dia kan! Dia belum membuat ulah selama seharian ....
"Komandan, ada apa? Apakah terjadi sesuatu di luar ... aduhduhduhduh ... komandan, mengapa mencengkram kepalaku!!!"
Leonore berusaha menggapai tangan Belian untuk menghentikannya! Namun ketika menatap sepasang iris merah tajam ... dia hanya bisa terdiam, seperti anak ayam yang pasrah.
"Itu lah lenol! Nakal lagi, malah kan Belian na." Bonbon berucap sambil menunjuk-nunjuk Leonore yang mendapat amuk Belian. Tapi, seperti Leonore ... si kecil juga cepat-cepat menunduk, begitu mata Belian mengarah padanya.
"CK, kamu ingin membongkar kepala Bonbon, dan melihat didalamnya apakah ada batu mutan, begitu?" Belian berucap dalam, dan Leonore menggeleng cepat.
Ah, jadi ini yang menyebabkan sang komandan marah. Si4l, pria itu memiliki pendengaran level S.
"Sa-saya tadi hanya bercanda, komandan." Kepala Leonore ditekan kuat! Dia yang berada di level A! Memang bukan tandingan orang didepannya.
"Bercanda, ehh ... bagus, candaan mu juga memberiku inspirasi. Apakah ada batu elemen tanah di kepala mu juga? Atau, aku juga ingin melihat seberapa besar otak yang bersarang disini ...."
"Komandan! Maafkan saya ...."
Dave hanya memutar mata melihat dua atasannya yang bertingkah seperti anak-anak.
Sampai sekarang Dave masih bertanya-tanya, mengapa Belian dan Leonore ... bisa mendapat posisi komandan dan wakil di militer?
Jelas Belian adalah orang yang suka meledak-ledak karena mood pria itu sering berubah. Sementara Leonore ... tidak perlu dikatakan lagi! Sulit berpikir, lambat menangkap informasi ....
"Hahh ... ternyata memang keajaiban, aku bisa bertahan sampai sekarang," gumam Dave sambil menghela nafas.
Kali ini tatapan Dave berpindah pada bayi dengan sleepsuit burung biru di gendongan Belian! Terlihat Bonbon menonton dengan serius pertengkaran dua orang dewasa didepannya.
"Inilah mengapa pria lajang tidak boleh mengasuh bayi."
Dave berdiri meninggalkan cangkir yang masih berisi sedikit teh.
Dia harus menyelamatkan kepolosan Bonbon, sebelum si kecil benar-benar dirusak oleh dua orang itu.
"Hentikan kalian berdua. Apa komandan dan wakil, ingin, Bonbon mencontoh prilaku buruk kalian?"
Dave berdiri dengan tangan menyilang kedada. Pangkatnya memang rendah dari Leonore dan Belian, tapi ... selama jam istirahat, mereka adalah teman.
"Komandan, tenanglah. Aku sudah memindai tubuh Bonbon. Dia tidak memiliki batu mutan. Baik dalam wujud rumput maupun manusia."
Perkataan Dave membuat Belian menatapnya datar. mengalihkan mata pada Leonore, pria itu kemudian berkata, "Lari seribu putaran mengelilingi markas."
Leonore yang mendapat hukuman, ingin membantah tapi tidak berani bersuara.
"Baik, komandan!" dan dengan punggung tegap Leonore memberi hormat, sebelum berlari keluar.
"Pigi lenol na? Mana dia, Bonbon nak ikot lah ...."
"Tetap disini, jangan pergi kemanapun."
Belian menurunkan makhluk bulat berisi itu kelantai, lalu memberi peringatan agar tidak mengikuti Leonore.
Sikecil hanya bisa menggembungkan pipi, lalu dengan dua kaki gemuk ... Bonbon berusaha berjalan selangkah demi selangkah.
Berjalan dengan kaki manusia tidak semudah berjalan dengan dua akar putih kecilnya. Harus tepat dalam mengambil setiap langkah, kalau salah sedikit ....
'Bughhh ....'
"Huhuhu ... cakit patat Bonbon na. Napa cucah kali jalan pakai kaki manuca nih? Bonbon pelaca (percaya) celakang! Bulat kicil nih, Ndak bica bawa jalan."
Bonbon terjatuh kelantai dengan pantat yang mendarat terlebih dahulu. Bayi mutan itu sekarang, persis seperti bayi yang baru belajar jalan. Jadi, setiap kali jatuh ... si kecil akan mengeluh sambil menyalahkan jari kaki yang bulat, sebelum mengusap pantat kenyal, kemudian kembali berdiri dan memulai langkah lagi.
"Terus belajar. Bukankah Bonbon ingin menaiki motor suatu hari nanti? Bagaimana Bonbon bisa menaikinya kalau berjalan saja tidak bisa!" Belian berseru sambil terus memperhatikan sang bayi yang tertatih-tatih. Ini hiburan tersendiri bagi Belian, menonton bagaimana Bonbon belajar melangkah.
sementara Dave yang melihat kelakukan sang komandan! Kembali menghela nafas sebelum menggelengkan kepala.
"Komandan, sebaiknya anda mencari istri," ucap Dave tidak ditanggapi oleh pria itu.
Sementara Bonbon yang masih berusaha ....
"Kuat Bonbon na. Demi blum blum, Bonbon haluc bica jalan cepat cepelti lenol tadi... wuccc ... lajuuuu ...."
Bonbon ingat bagaimana Leonore berlari keluar. Suatu hari nanti, dia juga akan bisa seperti itu. Dan, ya ... itu suatu hari nanti, sebab sekarang ... sang buntalan kembali terjatuh, dengan kening mencium lantai.
Tangisan bergema nyaring, membuat Belian dan Dave! Melakukan berbagai cara memenangkan si kecil.
Mulai hari ini, kelas pelatihan pertama Bonbon adalah belajar berjalan seperti manusia, menggunakan dua kaki pendek dengan jari bulat kecil.
semantara semua orang dimarkas! Tentu saja menikmati momen menghemaskan ini dan tidak ingin terlewat sedikitpun.
Tanpa tau oleh semua orang, ah, tidak! Tanpa tau oleh markas batalion lima di planet sahara ... bahwa telah terjadi hal menggemparkan diluar sana.
Kabar bahwa planet Sahara telah dibersihkan, membuat para elit militer dan federasi benar-benar tercengang dengan rasa tidak percaya.
Tapi melihat bukti kiriman, dimana titik-titik merah dari Sahara sepenuhnya telah menghilang! Semua orang hanya bisa duduk dengan punggung berkeringat dingin, menatap ngeri ... membayangkan kehebohan apa yang akan terjadi sebentar lagi.
Galaksi antarbintang pasti akan gempar.
To be Continue
Hay Hay! Selamat membaca ya. Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar. tekan like dan subscribe sekalian ya 🙈🫶
Babay 👋
.
Jejak-kaki 👣👣👣
minta upnya double dong Thor
kangen setelah mao-mao, bon-bon adalah penyemangat ku buka noveltoon ini khusus buat bon bon
😄😄😄