NovelToon NovelToon
Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: iqbal nasution

kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode XI : Mutasi

Pagi itu cuaca cukup cerah. Seorang pria muda, berdiri memandang ke arah poto yang terpampang di papan informasi kantor polisi. Sebuah kabar duka cita tertera disana, atas meninggalnya seorang Polisi yang bernama briptu Baskoro. Setelah berdiri beberapa menit. Pria muda yang tak lain adalah Inspektur Johan berjalan menuju ruangan komandan.

"Silahkan duduk, inspektur Johan," Kata sang komandan yang berpangkat Komisaris Polisi ( Kompol ).

"Siap, Komandan Rudi!" Jawab Johan, sambil memberi hormat, dan kemudian duduk menghadap sang komandan.

"Oh ya, Johan. Saya mengucapkan selamat, dan terima kasih, atas keberhasilan kamu, dan tim dalam menyelesaikan dan membongkar, kasus sindikat narkoba di luar kota," Kata kompol Rudi, memuji kinerja detektif Johan dan timnya.

"Terima kasih, komandan," Jawab Johan.

"Begitu juga dengan komandan-komandan yang lain, Johan. Dan kapolda juga mengucapkan terima kasih, dan rasa bangganya, atas prestasi yang kamu lakukan selama bertugas di sini. Pak Kapolda juga mengundang kita nanti malam untuk hadir, dalam acara gala dinner, yang dikhususkan dalam rangka menghormati kamu, dan memberikan apresiasi positif atas pencapaian sempurna kamu, selama bertugas, Johan."

"Menurut saya, pujian para komandan terlalu berlebihan. Semua yang kulakukan adalah tugas dan kewajiban sebagai detektif, komandan," Jawab Johan.

"Kamu benar sekali, Johan. Tapi kamu tetap yang terbaik dalam menjalankan, dan menyelesaikan tugasmu. Tidak ada seorangpun di departemen kita yang tidak terima, dengan pengukuhanmu sebagai detektif terbaik yang dimiliki oleh kepolisian. Suatu kebanggaan khusus, bagi departemen kita memiliki detektif hebat sepertimu, Johan," Ucap kompol Rudi.

"Terima kasih kembali buat seluruh komandan, saya takut jadi besar kepala mendengarnya," Jawab Johan.

"Sebenarnya, tujuan utama saya memanggilmu menghadap kesini, bukan karena hal yang kita bicarakan tadi, Johan," Kata kompol Rudi.

"Ada apa Komandan, saya siap terima instruksi selanjutnya," Jawab Johan dengan hormat.

"Kemarin ada email dari kantor Mabes Polri Pusat, Johan. Isinya perintah untuk dirimu," Kata kompol Rudi.

"Siap, Komandan! saya siap menjalankan perintah, sesuai dengan tugas dan kewajiban sebagai detektif!" Jawab Johan.

"Kami semuanya sebenarnya keberatan, Johan. Namun perintah ini langsung datang dari Bapak Kapolri. Dan jujur kami masih sangat membutuhkanmu disini. Begitu juga Bapak Kapolda, bahkan teman-teman jurnalis, dan yang lain juga sangat bangga denganmu, Johan. Tapi semua kembali lagi dengan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara. Kita harus siap menerima dan menjalankannya," Kompol Rudi menjelaskan kepada detektif Johan.

"Saya siap mendengarkan, dan menjalankannya, Komandan," Jawab Johan.

"Sudah dua tahun kamu tugas di sini, Johan. Mulai senin, kamu di mutasikan ke kantor pusat, Johan. Bukan hanya misi, tapi kamu akan bertugas disana sebagai detektif dengan mitra yang baru," Kata Kompol Rudi.

"Siap saya jalankan, komandan!" Jawab Johan dengan semangat, sebab tugas yang di harapkan selama ini akhirnya terkabul juga.

"Dan satu berita gembira buatmu, Johan. Pengajuan permohonan kenaikan pangkatmu menjadi inspektur Satu telah di setujui, begitu juga dengan mitramu bripda Lindawati. Kita akan laksanakan acara kenaikan pangkat kalian berdua nanti malam, bersamaan dengan acara pelepasanmu dari departemen kota ini, menuju tempat yang baru, dengan tantangan yang lebih besar. Besok hari sabtu, atau minggu, kamu harus berangkat, Johan. Sebab perintah dari komandan Pusat, bahwa kamu harus tiba di kantor mabes pada hari senin, sebelum jam delapan pagi," Kompol Rudi menjelaskan.

"Saya siap, Komandan!" Jawab Johan.

"Kamu pasti sudah tahu, johan, tewasnya briptu Baskoro, dan semakin meningkatnya kejahatan yang terjadi disana, dan selama ini, pihak kepolisian yang bertugas disana banyak yang menjadi korban dari sindikat yang semakin merajalela, juga sangat meresahkan. Maka para komandan mengambil keputusan untuk mengembalikan kamu kesana, sebagai pemegang kendali dalam penanganan kasus ini," Kata sang komandan.

"Secara pribadi, saya ucapkan terima kasih kembali, terkhusus buat Komandan Rudi. Besar harapan saya, kita bisa bergabung kembali, Komandan. Saya mohon ijin komandan," Hormat inspektur johan kepada sang komandan, sebelum meninggalkan ruangan.

*****

Malam itu, walaupun hujan turun. Dari dalam Aula sebuah hotel bintang lima. Para polisi tampak begitu antusias, menghadiri acara gala dinner, atas pencapaian yang telah dicapai pihak kepolisian selama ini.

Tampak beberapa polisi memberikan selamat kepada bripda Lindawati yang sebentar lagi akan dipromosikan menjadi Briptu Lindawati.

"Luar biasa kamu, Linda, kamu melampaui pencapaian kami semua. Belum genap dua tahun bertugas, sudah naik pangkat," Kata salah seorang polisi.

"Biasa aja, Zul, cuma beda satu tingkatkan denganmu?" Jawab Linda.

"Kamu benar, Linda, tapi secara umur dan lama bertugas, aku adalah seniormu, Linda. Sudah hampir empat tahun aku jadi polisi, tapi masih bripda sampai sekarang," Kata bripda Zulkifli.

"Salahmu, Zul. Siapa suruh kamu masuk di kesatuan satlantas, makanya minta pindah kamu ke intel, tangani kasus-kasus besar seperti Linda. Pasti karirmu cepat nantinya," Kata seorang pria polisi yang lain, dengan pangkat Bripka.

"Bukan saya yang tidak mau, Bang yusuf, sudah pernah ku usulkan pindah kesatuan, tapi tetap tidak di acc," Jawab bripda Zulkifli.

"Tapi, saya melihatmu kurang bersemangat, Linda, ada apa ya?" Tanya Bripka Yusuf.

"Ya, bang Yusuf gak ngerti perasaan wanita, makanya usia 30 tahun, bang Yusuf masih jomblo," Sela briptu Aida.

"Kamu jangan mengejek seniormu, Aida," Jawab bripka Yusuf kesel dengan briptu Aida yang pernah ditaksirnya beberapa tahun yang lalu. Namun cinta Bripka Yusuf bertepuk sebelah tangan, sebab Briptu Aida sudah mempunyai pasangan, dan perasaan yusuf semakin hancur, setelah aida menikah setahun yang lalu.

"Sudahlah, Linda, kamu gak usah sedih berpisah dengannya. Bagaimanapun, kalau seandainya kalian bersama, Inspektur johan tetap tidak ngerti perasaanmu kan? Terus menunggu sesuatu yang tak pasti kamu, Linda. Banyak pria yang suka padamu, kamu cantik, linda, kamu itu primadona di departemen kita. Bukan hanya dikepolisian saja yang banyak pria yang naksir kamu, Linda. Kamu sama dengan sang komandanmu yang tampan itu, kalian berdua idola di kesatuan kita. Sekarang, dia meninggalkanmu dan bertugas di tempat lain, nanti juga ada penggantinya, Linda, komandanmu yang baru, masih muda dan jomblo juga, linda, tapi memang tidak setampan yang sekarang," Kata Briptu Aida yang mengerti perasaan Linda kepada inspektur Johan.

Acara gala dinner dimulai jam 20.00 wib. Diawali dengan kata sambutan oleh Kapolda, dan acara penghargaan, sekalian kenaikan pangkat kepada Inspektur dua Johan Riza Syahputra menjadi Inspektur Satu, dan Bripda Lindawati menjadi Briptu Lindawati.

Diakhir acara, dilanjutkan dengan acara bebas. Sebuah lagu lawas yang pernah di populerkan oleh penyanyi era tujuh puluhan yang berjudul 'Can,t Help Falling in Love', mengalun begitu merdu dari seorang biduan, sebagian polisi berdansa dengan pasangan masing masing.

Inspektur Johan berdansa begitu romantis dengan Briptu Linda.

"Kenapa kamu pergi sendiri, Bang Johan? kenapa tidak mengikut sertakan diriku?" Tanya Linda kepada komandannya itu.

"Bukan aku yang tentukan, Linda. Siapapun yang jadi komandanmu nanti Linda tetap sama, tidak ada bedanya," Jawab Johan.

"Tetap beda, Bang? tapi benar katamu, kita harus siap dengan apapun. Aku tak akan lupakan semuanya. Tapi kamu harus janji, Bang Johan. Jangan bosan komunikasi denganku ya?" Kata Linda.

"Sudah pasti Linda, tak mungkin aku lupa dengan mitra cantikku, pintar, pemberani, segalanya deh untukmu, Linda," Puji Johan pada polwan itu.

Acara Gala Dinner berakhir sampai hampir tengah malam. Semua tamu yang hadir akhirnya pulang satu persatu. Dan aula yang begitu semarak, kembali sunyi, setelah seluruh tamu yang hadir meninggalkannya.

1
iqbal nasution
oke
Ubay Buntel
berlanjut
Drezzlle
semakin seru ya
💖wida💚
seru nih/Good/
HNP
Aku mampir nih, jangan lupa mampir juga. ❤️💪👍 karyanya bagus loh, hebat.
Ningsih,💐♥️
yah tugasnya berbeda tempat dong, jadi terpisah antara inspektur Johan dan Briptu Linda
NurAzizah504
sampai lupa komen
NurAzizah504
keren
NurAzizah504
rangga udh pinter aja, wkwk
NurAzizah504
sedikit saran, Thor, penulisannya boleh dirapikan lagi. selebihnya keren
NurAzizah504
akhirnya iparan sama ayu juga, wkwk
NurAzizah504
mash nyicil dikit2, Thor
NurAzizah504
semoga diizinkan ya
NurAzizah504
cerita ini tokoh2nya banyak bgt /Sob/
NurAzizah504
untuk nama tempat sebaiknya pakai huruf kapital, thor. 'ke Bandung'.
Abu Yub
lanjut thor
Abu Yub
semangat thor/Pray/
Abu Yub
mampir thor/Pray/
sjulerjn29
ya ampun brandon ngeri amat..🤭
semangat untuk nulisnya..
jangan lupa mampir ya di karyaku 😊
terimakasih
varisha zalfa nst Citra Delviana
best deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!