NovelToon NovelToon
Romansa Pada Jam Istirahat Bursa

Romansa Pada Jam Istirahat Bursa

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Cintamanis / Office Romance / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: LyaAnila

"Tidak ada pengajaran yang bisa didapatkan dari ceritamu ini, Selena. Perbaiki semua atau akhiri kontrak kerjamu dengan perusahaan ku."

Kalimat tersebut membuat Selena merasa tidak berguna menjadi manusia. Semua jerih payahnya terasa sia-sia dan membuatnya hampir menyerah.

Di tengah rasa hampir menyerahnya itu, Selena bertemu dengan Bhima. Seorang trader muda yang sedang rugi karena pasar saham mendadak anjlok.

Apakah yang akan terjadi di dengan mereka? Bibit cinta mulai tumbuh atau justru kebencian yang semakin menjalar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LyaAnila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 02 : Cewek Aneh

"ASTAGA.... DEMI BAPAKKU BANGKIT DARI KUBUR.... APA INI?"

Seisi ruangan cafe kucing itu terperanjat. Termasuk para kucing yang tengah bermanja-manja dengan pengunjung yang datang.

"WOI..... KALAU JALAN PAKE MATA DONG. BUTA KAH ANDA? KALAU MAU BURU-BURU LIHAT SEKELILING. JANGAN JADI BELAGAK SOK PALING SIBUK SENDIRI."

Entah dapat energi dari mana Selena akhirnya bisa membentak laki-laki sialan yang menambah rusak mood nya itu. Cokelat dingin yang rencananya tadi untuk meredam emosinya, kini malah meluncur bebas menembus motherboard laptopnya. Seketika, laptop Selena pun mati.

"ARGHHH.... KAU TAUUU.... INI SATU-SATUNYA ALAT BUAT AKU KERJA! GIMANA KALAU UDAH KEK GINI?!!"

Pengunjung cafe pun menajamkan penglihatan serta pendengaran mereka untuk menyimak apa yang terjadi dengan gadis itu.

Entah terbuat dari apa hati laki-laki itu. Ia hanya ngelengos aja meninggalkan Selena yang masih ngomel-ngomel nggak jelas padanya.

"Silakan, mau pesan apa kak?"

Laki-laki itu menunjuk menu nasi goreng dan jus alpukat tanpa suara.

"Baik kak, totalnya empat puluh lima ribu. Pembayaran mau pakai Qris atau tunai, kak?" Tanya kasir kembali.

"Qris," jawabnya singkat.

Dengan segera, kasir memperlihatkan kode batang dan ia membayar sesuai tagihan.

"Baik, silakan ditunggu sebentar ya kak. Terima kasih," ujar kasir.

...****************...

Selena terus berusaha mengeringkan apa yang bisa ia keringkan dengan syal yang ia bawa. Tangannya gemetar karena mengingat itu adalah kado terakhir dari alm. Ayahnya sebelum meninggal.

"Ayah, maafkan Selena ayah. Selena nggak bisa jaga pemberian Ayah yang terakhir kalinya," tangisnya tertahan.

Setelah berusaha mengeringkan tumpahan cokelat yang mengenai laptopnya, Selena pun segera mengemasi barang-barangnya dan menghampiri laki-laki itu untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, sebelum itu Selena masih memarahi laki-laki itu.

"Bagaimana Tuan. Laptop ku sudah mati. Semua file revisian naskah ku di dalam sini. Semua naskah ini," sambil menunjukkan tumpukan revisian dan kertasnya sudah melenyot karena tumpahan cokelat, "Ada di dalam laptop ini dan aku tidak sempat mencadangkan nya. Apakah anda mau tanggung jawab?" Cecar Selena.

"Perbaiki saja laptop jadulmu itu, setelah semuanya sudah selesai kamu hubungi saya." Laki-laki itu mengulurkan kartu nama berwarna hitam.

Mendengar pernyataannya, Selena perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah laki-laki itu, seolah ingin memperjelas sesuatu.

"Tidak semua bisa diselesaikan dengan uang, Tuan. Kau tau, laptop yang sedang rusak ini adalah kenangan terakhir dari orang terkasihku. Aku bisa saja membeli laptop baru, tetapi aku tidak bisa membeli kenangan yang membersamai laptop itu."

"Aku ambil kartu namamu dan semoga kita tidak pernah bertemu kembali. Terima kasih," ujarnya.

Selena pun mengambil kasar kartu nama yang tergeletak di meja laki-laki itu dan meninggalkannya.

"Kenapa dengan gadis itu? Salahku dimana? Aku sudah berusaha bertanggungjawab dan responnya seperti itu. Sedang datang bulan apa gimana ya, makanya dia marah-marah nggak jelas," gumamnya.

"Eh. Kenapa aku merasa bersalah? Itu bukan salahku. Aku mau tanggungjawab, salah dia dong nggak mau terima. Dasar cewek aneh."

Tanpa rasa bersalah pun, ia tetap menghabiskan makanan yang sudah dia beli dan bermain sebentar dengan kucing-kucing lucu di cafe itu.

Sementara itu, Selena masih terduduk lemas di halte bus dengan sedikit terisak.

"Ayah, ini gimana selanjutnya? Aku ikut ayah apa gimana? Selena udah nggak kuat, Yah. Tolong bantu Selena, Ayah."

...****************...

1
Yayang Guanteng Milik Risa
Wah Selena senang banget karena boleh pulang dari rumah sakit
Yayang Guanteng Milik Risa
Selena kamu sedang di infus karena habis pingsan di kantor
Yayang Guanteng Milik Risa
Selena Bhima emang keterlaluan tiba tiba menuduh kamu yang menyebabkan reputasi Bhima jelek
Yayang Guanteng Milik Risa
Selena kasihan kamu masalah belum selesai malah di tuduh plagiarisme
Risa Cuantik Yayang Tuampan
Selena kamu nanti sakit kalau banyak pikiran mending fokus sembuh dulu
Risa Cuantik Yayang Tuampan
Selena kamu memang ada di rumah sakit makanya tangan kamu ada jarum infusnya
Risa Cuantik Yayang Tuampan
Selena biarkan saja Bhima mengancam ke kamu ngga usah takut kamu ngga bersalah
Risa Cuantik Yayang Tuampan
Selena ayo lakukan klarifikaai supaya ngga di tuduh plagiarisme
Risa Nikah Dong
Pasti kepalanya Selena dan tenggorokan Selena masih sakit waktu suster datang
Risa Nikah Dong
Bhima makanya cari tahu dulu orang yang fitnah kamu jangan langsung menuduh Selena
Risa Nikah Dong
Walau udara segar tapi Selena masih memikirkan ancaman Bhima pasti Selena makin pusing
Risa Nikah Dong
Walau udara segar tapi Selena masih memikirkan ancaman Bhima
Risa Nikah Dong
Selena acuhkan saja berita tentang tuduhan kamu plagiarise
Risa Yayang Selamanya Bahagia
Wah Selena kamu bisa tidur nyenyak di kost karena kamu sudah boleh pulang dari rumah sakit
Risa Yayang Selamanya Bahagia
Selena suster yang menangani kamu dengan telaten dan sabar menjelaskan kronologi kejadian saat kamu di bawa ke rumah sakit
Risa Yayang Selamanya Bahagia
Bhima tetap kamu harus tanggung jawab membayar biaya perbaikan laptop Selena, karena laptop Selena rusak gara gara kamu
Risa Yayang Selamanya Bahagia
Selena cobaan kamu banyak banget di suruh rombak tulisannya, laptop kamu rusak total, terus sekarang malah di tuduh melakukan plagiarisme
Yayang Suami Risa
Tuduhan Bhima pasti membuat Selena syok wajar sampai sekarang Selena masih marah sama Bhima
Yayang Suami Risa
Pasti Selena sudah membaik keadaannya, lain kali jangan banyak pikiran Selena
Yayang Suami Risa
Selena sampai kepikiran ancaman Bhima walau di dalam bus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!