NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Dihina dan direndahkan oleh keluarga kekasihnya sendiri, Candra Wijaya benar-benar putus asa. Kekasihnya itu bahkan berselingkuh di depan matanya dan hanya memanfaatkannya saja selama ini.

Siapa sangka, orang yang direndahkan sedemikian rupa itu ternyata adalah pewaris tunggal dari salah satu orang terkaya di negara Indonesia. Sempat diasingkan ke tempat terpencil, Candra akhirnya kembali ke tempat di mana seharusnya ia berada.

Fakta mengejutkan pun akhirnya terkuak, masa lalu kedua orang tuanya dan mengapa dirinya harus diasingkan membuat Candra Wijaya terpukul. Kembalinya sang pewaris ternyata bukan akhir dari segalanya. Ia harus mencari keberadaan ibu kandungnya dan melindungi wanita yang ia cintai dari manusia serakah yang ingin menguasai warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Harta, Tahta dan Wanita "Kembalinya sang Pewaris. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Kamu tenang aja, ya. Saya pasti akan dapet uangnya siang ini juga," ucap seorang pria dengan stelan berwarna orange membalut tubuh kekarnya, bekerja sebagai petugas kebersihan.

"Aku harus kasih uangnya siang ini juga, Candra. Kalau aku gak kasih uang sama mereka, maka aku bakalan gagal masuk pabrik. Kamu tau sendiri, jaman sekarang apa-apa harus pake duit," rengek Viona, gadis berambut pendek kekasih pria bernama Candra, hampir satu tahun mereka menjalin hubungan.

"Emangnya uang kamu kurang berapa, Viona?"

"Hmm ... lima juta lagi. Aku udah janji sama yayasan kalau aku bakalan kasih uangnya siang ini. Gimana dong? Kalau aku gak kasih uangnya, aku bakalan gagal kerja di sana. Padahal, aku udah interview segala macem, tinggal uang pelicinnya doang."

Candra terdiam sejenak, meraih ponsel miliknya dari dalam saku pakaian yang ia kenakan. Menatap layarnya dengan serius lalu kembali menatap wajah Viona.

"Saya ada empat juta dulu, siangnya saya kasih cash sama kamu, ya. Saya transfer sekarang," ucapnya.

"Emangnya gak apa-apa kamu kasih uang itu sama aku? Nanti kamunya gimana?"

"Gak apa-apa, Sayang. Apapun akan saya berikan buat kamu."

Viona tersenyum lebar lalu memeluk tubuh Candra dengan erat. "Makasih, Sayang. Makasih banget," ucapnya dengan senang.

"Saya transfer dulu, ya. Ini tabungan saya selama saya kerja jadi petugas kebersihan, tadinya mau saya pake buat ngelamar kamu, tapi gak apa-apa. Toh, setelah kita menikah nanti, uang saya, uang kamu juga," ucap Candra seraya mengurai pelukan.

Viona menganggukkan kepala, menatap layar ponsel milik Chandra. Saldo di rekening pria itu berpindah ke rekeningnya hanya dalam hitungan detik saja. Viona benar-benar gembira karena keinginannya untuk berkerja di PT Abadi Sentosa yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif akhirnya tercapai juga. Perusahaan tersebut memproduksi mobil listrik buatan anak negeri dan mulai diminati oleh masyarakat karena harganya lebih terjangkau dibandingkan mobil biasa.

"Saya balik kerja dulu, ya. Siang nanti, saya anterin uangnya ke pabrik, oke?" pamit Candra, kembali memasukan ponsel miliknya ke dalam saku pakaian yang ia kenakan.

"Kamu hati-hati di jalan, ya. Aku juga mau langsung ke pabrik," jawab Viona dengan senyum kecil, lalu berbalik dan melangkah meninggalkan Candra.

Candra tersenyum ringan, menatap kepergian kekasihnya dengan helaan napas panjang. "Saya bisa kerja sambil live. Semoga banyak yang ngasih saweran buat nambahin uangnya Viona. Apapun akan saya lakukan demi dia," gumamnya, meraih sapu lidi yang sempat ia letakan di bawah kakinya, lalu melanjutkan pekerjaannya

***

Siang hari tepatnya pukul 14.00, Candra mendatangi pabrik tempat di mana kekasihnya akan bekerja mulai hari ini. Ia pun sudah mengantongi uang sebesar satu juta untuk diberikan kepada Viona. Setelah live selama dua jam, akhirnya ada dermawan yang memberikan gift yang lumayan bahkan melebihi ekspektasinya. Ya, mencari penghasilan tambahan lewat media sosial memang menjanjikan, tapi tidak dapat dijadikan pekerjaan utama.

"Semoga Viona benar-benar keterima di perusahaan ini," gumamnya, menatap pintu gerbang PT Abadi Sentosa yang masih tertutup rapat. "Tapi kok gerbangnya ditutup? Ini gimana saya masuk ke dalam kalau kayak gini?"

Sebuah mobil Ferarri berwarna hitam perlahan mendekati gerbang. Candra sontak memundurkan langkahnya dan mobil tersebut pun berhenti tepat di depan pintu gerbang.

"Syukurlah ada mobil yang mau masuk. Semoga saya juga diizinin masuk," gumamnya lagi, menatap mobil mewah tersebut.

Kaca jendela mobil pun diturunkan, seorang wanita berpakaian serba hitam dengan rambut digulung rapi di ujung kepala menoleh dan menatap wajah Candra dengan ramah.

"Lagi ngapain kamu di sini? Gak masuk?" tanyanya.

Candra tersenyum canggung seraya menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal. "Eu ... maaf, Nyonya. Gerbangnya dikunci, makannya saya gak bisa masuk," jawabnya.

"Hmm ... kamu kerja di sini?"

"Hah? Eu ... sebenarnya sih tidak, Nyonya, tapi calon istri saya kerja di sini dan saya mau ketemu sama dia. Ada hal penting yang mau saya katakan sama dia."

Wanita tersebut menatap tubuh Candra dari ujung kaki hingga ujung rambut. Wajahnya nampak familiar, senyumannya pun mengingatkannya kepada seseorang. Namun, wanita yang merupakan Direktur PT Abadi Sentosa itu tidak terlalu memikirkan hal tersebut.

"Baiklah, ikuti mobil saya. Kamu boleh masuk untuk menemui tunangan kamu," ucapnya, kedua matanya nampak lekat memandang wajah pria berusia 27 tahun itu.

Candra membungkukkan tubuhnya dengan senyum lebar. "Makasih, Nyonya. Terima kasih banyak."

Wanita tersebut hanya menganggukkan kepala, lalu kembali menutup kaca jendela mobil. Erlin, assiten pribadi sekaligus supir pribadi wanita itu nampak menoleh ke arah belakang, menatap wajah sang majikan.

"Anda yakin mau mengizinkan dia masuk, Nyonya Rosalinda? Katanya, dia bukan karyawan di sini lho," tanyanya dengan bingung.

"Gak apa-apa, Er. Ngeliat dia, mengingatkan saya sama seseorang. Sebenarnya, di mana dia sekarang? Udah lama saya mencari dia," jawab Rosalinda, wanita berusia 50 tahunan.

"Hmm ... baiklah," ujar Erlin, segera menginjak pedal gas saat gerbang dibuka oleh petugas yang berjaga.

Candra benar-benar mengikuti mobil tersebut dari belakang, petugas yang berjaga di sana pun mengizinkan pria itu masuk atas perintah Rosalinda yang merupakan Direktur perusahaan.

"Viona di mana, ya?" gumam Candra, melangkah memasuki area dalam pabrik seraya menatap sekeliling.

Karyawan-karyawan yang baru diterima hari ini di perusahaan tersebut nampak sedang berkumpul di aula. Bersuka cita karena mereka diterima untuk berkerja di sana. Ada lebih dari 10 orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Candra menatap satu-persatu mereka yang ada di sana guna mencari kekasih tercinta.

"Nah itu dia, Viona," gumamnya lagi seraya tersenyum lebar, melangkah mendekati Viona.

Akan tetapi, langkah seorang Candra seketika terhenti saat seorang laki-laki berjas hitam dan berdasi terlebih dahulu menghampiri Viona bahkan memeluk tubuhnya dengan ekspresi wajah bahagia.

"Tunggu, itu siapa? Kenapa mereka pelukan segala?" batin Candra, kembali melangkah cepat menghampiri Viona kemudian menyerukan namanya. "Viona! Si-siapa laki-laki ini?"

Viona dan juga laki-laki yang tengah bersamanya sontak menoleh dan menatap wajah Candra dengan kesal. "Mau ngapain kamu ke sini? Ganggu suasana aja sih," decak Viona dengan sinis.

Candra terdiam sejenak, tidak menyangka akan diperlakukan seperti itu oleh kekasihnya sendiri. "Ka-kamu bilang apa tadi, Viona? Kamu pasti bercanda, 'kan? Saya ke sini mau--"

"Udah, sana pergi! Orang kayak kamu gak pantes ada di sini. Mana masih pake seragam petugas kebersihan lagi. Malu-maluin aja sih," usir Viona dengan tegas dan penuh penekanan, seringai tipis nampak terukir di kedua sisi bibirnya.

"Saya pacar kamu, Viona. Kenapa kamu tiba-tiba berubah kayak gini?"

"Pacar? Jangan ngaku-ngaku kamu, Candra," sanggah Viona dengan suara lantang lalu menggandeng pergelangan tangan pria yang berdiri di sampingnya. "Pacar aku tuh dia, manager di PT Abadi Sentosa. Mana mungkin aku mau pacaran sama laki-laki miskin kayak kamu. Jangan mimpi, ya."

Bersambung ....

1
Kimo Miko
sepertinya candra akan dibuat bonekanya rosalinda. kalau memang candra pewarisnya pasti dipertemukan denfan orang tuanya
Yulia Dhanty
bagus dan menarik
Reni: Terima kasih, Kakak❤️❤️❤️
total 1 replies
Kimo Miko
bener candra mengapa bukan rosalinda malah febriana putri. ada hubungan apa rosalinda dan febriana putri?
Kimo Miko
jangan utamakan balas dendam can... biarkan mereka dengan tingkahnya jika bertemu denganmu di sapa dengan baik mereka akam sungkan dan malu sendiri
Kimo Miko
mengspa gak pulang ke rumahmu aja dulu erlin . Emang rumahmu teramat jauh y. pindah cari hotel lain aja
Kimo Miko
lah... candra punya tabungan 4jt yg dikasih ke viona mosok iyo gak bisa bayar. jangan jangan uang kontrakan di embat viona
Kimo Miko
semoga saja candra wijaya anaknya rosalinda yang hilang. pertanyaannya kenapa candra bisa hilang? apakah waktu itu di culik dan dibuang
Sunaryati
Langsung yo the point
Kimo Miko
lanjut kak..,. lihat judulnya jadi tergoda kak...
Reni: Terima kasih, Kakak. Selamat membaca❤️😍
total 1 replies
Kimo Miko
waduhhhhh.... candra kamu kena tipu ... uangmu melayang... tinggalin aja cewek seperti itu bikin strok kalau diterusin. itu ibu derektur baik amat . apalah mungkin yang di cari selama ini si candra? mungkinkah candra anaknya? terus kenapa bisa terpisah?
@Arliey🌪️🌪️
tiba tiba g diakui dong..parah si viona abis dapet duit juga😩
Kar Genjreng
😁 satu kamar extra baht saja ga apa apa
lh
Kar Genjreng
aduhhh Mak Lampir bukan ga mau bayar uangnya di tipu 4 jt duhh niat melamar gatot.ga tau demit cinta sama si menejejer prettt 🤣🤣
Kar Genjreng
shukur ketemu orang tua nya jadi kehidupan nya berbaring terbalik dengan
sekarang ohhh ada yang sengaja niat
jahat menculik Candra jadi tukang sapu jadi viral bertemu orang tua nya yang
tajir melintir setelah hilang 29 th lalu
👍👍
Kar Genjreng
jangan jangan ada hubungan nya ini dengan Nyonya Rosalinda 👍
Kar Genjreng
jahat sekali viona ternyata wanita ga benar pasti Candra pria yang di cari oleh Rosalinda kah ,,,nah Chan apa bila nanti bertemu orang tua nya atau keluarga
jangan mendekati viona itu wanita
ga benar tapi kejam uang melayang
empat jt ga taunya menipumu Chan..😭
Kar Genjreng
mampir ini semoga tambah bagus dan belum TAMAT 👍😂
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. 😍❤️
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
kok sepertinya nyonya rosalinda ga tukus sama candra wijaya, dugqqnku dia mau memanfaatin aja sampe dia dpt harta warisan ayahnya candra
knovitriana
kasih iklan buat mu
knovitriana
up Thor jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!