Karya pertama.
Bukan Sekedar Murid Biasa.
***
Bagaimana rasanya dicintai, dan mencintai murid sendiri? Geli-geli gimanaa gitu?
"Yessss! Ayo jadi pacarku!"
"Ethannn!!!"
***
Makasih udah sempet mampir ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfathania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ethanas Johnson (1)
"Ethan udah berangkat?" Tanya gadis muda cantik berusia dua puluh empat tahun. Selain cantik paras dan hati, akalnya juga cantik. Jadi Dosen muda di usia 24 tahun? Terbayar dengan kerja kerasnya selama ini.
"Sekarang jujur, kenapa kamu terus menanyakan Ethan, huh?" John tampak kesal. Duda berusia 41 tahun, yang masih gamon sama istrinya. Di cerai sama istri, karna gak perhatian dan dingin sama istri.
"Mas, sudah berapa kali aku bilang. Aku memang berjiwa keibuan. Aku menganggap Ethan adalah anakku saat ini." Kata Indah. Dengan senyum palsunya. Mencoba mengusir kecurigaan John.
"Indah, aku mau tanya." Tatapan John kali ini agak berbeda. Ini pertama kalinya John memanggil namanya langsung. Setelah mereka pacaran selama empat bulan.
"Eh? Tumben panggil nama?" Kata Indah penasaran, apa yang akan John katakan seserius itu?
"Sebenarnya, kamu suka–" Belum sempat John menyelesaikan bicaranya, anak gadisnya sudah mulai berisik lagi.
"Daddyyyyy! I'm home!"
Teriak bocah SMA kelas dua bernama Floriz Ellia, biasa dipanggil Ellia. Gadis yang cantik, murah hati, dan pintar juga. Apalagi Indah sering mengajak Ellia belajar bersama.
"Astaga anak itu, Selalu merusak suasana." Kata John sambil memijat pelipisnya.
"Dan Mas kesepian kan kalo gak ada dia? Ya, sifatnya yang lembut dan ceria, membuat semua orang merindukannya." Ucap Indah. Indah sangat sayang pada Ellia, Indah yang anak tunggal, sudah menganggap Ellia adiknya sendiri. Bahkan mereka sering shopping atau sekedar jalan–jalan bersama.
***
Di Kampus.
"Ethan, lo beruntung banget bakal dapet ibu tiri muda kayak Bu Indah." Kata salah satu mahasiswa yang iri pada Ethan.
"Haha santai aja bro, canda!" Kata Raden saat melihat reaksi Ethan yang diam. Raden dan gengnya berpikir bahwa Ethan tersinggung. Geng motor Death Road memang terkenal onar di kawasan kampus.
Ethan hanya diam. Bukan takut, tapi malas meladeni. Sebenarnya bisa–bisa saja Ethan langsung menghantam wajah mereka. Karna Ethan sudah dibekali ilmu karate sedari kecil oleh John.
Ethanas Johnson. Siswa tampan yang selalu dapet surat dari cewek–cewek setiap ada sesi kelas. Pendiam, dan teman–temannya hanya orang tertentu. Dan dikenal sebagai orang yang tidak mau kenal cinta.
"Maksud kalian apa? Cepat ke ruangan saya." Indah Pembayun Lanjarati. Dosen muda berusia dua puluh empat tahun yang beredar rumor berpacaran dengan Ayah Ethan. Duda tua tapi banyak harta 💸
..." 𝘐𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘫𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘤𝘢𝘳 𝘗𝘢𝘱𝘢, 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘭𝘦𝘵 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘉𝘶."...
"Ethan?! Cepat masuk kelas. Saya akan urus bocah-bocah berandal ini." Tegas Indah. Di balas anggukan oleh Ethan.
..." 𝘕𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 ! "...
Loh Bu Dosen? Gak bahaya tah?
...***...
...𝗥𝘂𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗹𝗮 𝗷𝘂𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗲𝗷𝗲𝗺𝗲𝗻 𝗕𝗶𝘀𝗻𝗶𝘀....
"Duduk." Dengan nada yang sangat datar Indah berkata. Namun sudah membuat bocah-bocah berandal itu menurut. Indah berkeliling ruangan, memikirkan apa yang harus ia lakukan agar mereka tak mengganggu Ethan lagi.
"Ethanas Johnson, dia pacar saya."
"LOH LOH!" Teriak mereka secara bersamaan.
"Biasa aja kali! Budeg gue!" Balas Indah.
"Tapi kalian kayak gak pacaran loh Bu." Timpal Math, orang tercerewet di Death Road. Diikuti semua anak mengangguk.
"Namanya aja Backstreet." Dengan enteng Bu Dosen cantik ini bilang gitu.
"Maaf udah ganggu pacar Ibu, kami gak bakal ganggu Ethan lagi." Ucap Liam. Ketua geng motor yang kadang suka semena-mena itu.
...*****...
...𝗕𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗞𝗼𝘁𝗮...
"Gimana mantan istrimu, Gea?" Tanya seorang Janda High Class bernama Manda.
"Biasa aja, dia gak cemburu lihat aku jalan sama kamu dan Indah." Ayah Ethan, alias John. Sedang berbicara dengan selingkuhan pertamanya, Manda.
"Sebenarnya Mas masih cinta kan sama Gea? Karna Mas terus berusaha membuat dia cemburu." Ujar Manda.
...𝙃𝙪𝙛𝙩𝙩......
Terdengar jelas di telinga Manda.
"Andai saja aku lebih perhatian pada Gea dari dulu. Pasti dia akan lebih memilihku. Dia sudah sukses seorang diri tanpa ada lelaki yang menemaninya." Ujar John.
"Aku sangat ingin, aku lah lelaki yang menemani prosesnya. Tapi sudah terlambat, Gea sudah tak mau melanjutkan pernikahan ini. Entah apa yang ku pikirkan, selingkuh adalah jalan untuk membuat Gea marah padaku." Sesal John.
"Aku sangat rindu marahnya, cerewetnya, tawanya, dan semua tentangnya. Bagaimana dia cemburu sewaktu aku lebih perhatian pada kucing kami daripada dia, bagaimana cerewetnya dia menyuruhku berhenti hidup tidak sehat.. Dan.."
John terdiam sejenak, lalu..
"Aku merindukanmu, Gea ..."
...****************...
...Komen yuk kak ❤️...
kirain dah pacaran pas saling twmbak di bab 5