Bab 4 Meminta Restu
Setelah merasa bahagia nya sebagai seorang istri dari pria yang ia cintai , lastri merasa waktu sangat berjalan begitu cepat tidak terasa sudah satu bulan saja dia menjadi nyonya ilham .
" Gak terasa ya mas sudah genap satu bulan saja pernikahan kita " kata lastri mengarah kan senyuman nya kepada ilham
" Ia " timpah ilham dengan senyum terpaksa
" Bagaimana keadaan ayah dan mama ya mas , apa kah mereka baik baik saja " tanya lastri dengan wajah yang sedikit murung
" Pasti mereka baik baik saja , ayo kita temui mereka meminta restu mereka " jawab ilham yang tiba tiba begitu semangat ingin menemui ke dua mertuannya itu
" tidak mas aku belum siap, aku takut nantik ketika melihat kita berdua ayah bisa marah " kata lastri yakin karna ia tau sifat ayah nya yang begitu tegak dengan prinsip nya sekali tidak pasti tidak .
" Tidak mungkin , kamu kan putri mereka satu satu nya, pasti mereka sudah memaaf kan kamu, lagian kan mereka sekarang sudah tua pasti sakit sakitan nantik kalau mereka sakit siapa yang akan menaggani perusahaan ayah mu dan siapa yang akan menjaga mereka , Pasti mereka akan menerima kita " jawab ilham begitu sangat yakin
" Aku tidak yakin mas, aku takut papa marah dan akan menyinggu perasaan mu " kata nya lagi karna belum merasa yakin
" Ayolah besok kita bisa menemui mereka , lalu minta maaf pasti mereka akan memaaf kan kita " jawab ilham lagi kembali meyakinkan lastri
" Hmmmm baik lah tidak ada salah nya kita mencoba , lagian aku juga rindu dengan mereka " kata lastri lagi kali ini meyakin kan diri
" Seperti itu dong , baiklah hari ini aku akan membeli tiket dan kita akan berangkat besok pagi " jawab ilham dengan nada senang nya
" Untung saja aku bisa meyakinkan nya , lagiaan sisa uang yang di miliki nya sekarang pun sudah mulai menitipis " Gumang ilham dalam hati
" Ya sudah aku keluar dulu ya mau beli tiket, biar besok pagi kita bisa langsung berangkat " kata ilham
" Baiklah, aku disini akan membereskan pakaian dan perlengkapan kita " jawab lastri dengan senyum manis untuk suami nya itu
Ilham langsung pergi membeli tiket pulang untuk esok hari, ia sudah tidak sabar bertemu dengan kedua mertua nya itu atau bisa dibilang dia tidak sabar untuk tinggal dirumah mertua nya itu dan akan mengusahi harta merutua nya itu mungkin itu lah yang ada dipikiran licik ilham sekarang tapi lastri yang lugu mengiriah bah lelaki yang sudah menjadi suami nya sekarang ini seperti malaikat bagi nya karna ia sudah dibuta kan oleh cinta, sesungguh nya pirasat orang tua itu selalu benar tapi apa lah daya pak kusuma sudah melarang untuk mencintai laki laki itu tapi putri nya itu tidak mengacuhkan nya dan bahkan melolak nya mentah mentah sampai akhir nya putri nya itu meninggal kan mereka karna laki laki brengsek itu .
Setelah pergi keluar selama kira kira tiga jam dengan alasan membeli tiket akhir nya ilham pun tiba dengan dua lembar tiket yang sudah berada di tangan nya .
" Ini tiket nya " kata ilham memberikan dua tiket itu ke lastru untuk disimpan nya
" kok lama amat " timpah lastri mengambil dua tiket itu
" Ia tadin yang beli tiket banyak banget jadi harus antri " Jawab ilham bohong padahal dia pergi ke cafe sebentar untuk mencuci mata
" Ooo yaudah kamu makan dulu sana " timpah lastri menyuruh suami nya itu untuk makan karna dia sudah memasak makanan khusua untuk suami nya tercinta
" nantik aja aku masih kenyang " jawab nya keceplosan
" masih kenyang kamu kan belum makan dari tadi " tanya lastri heran karna suami nya itu hanya makan pada pagi hari tadin
" Mak... sud nya belum lapar " jawab ilham dengan sedikit gugup
" ohhh yaudah kamu istirahat aja dulu " timpah lastri lagi
" baiklah, aku kekamar dulu " kata laki laki itu memberi tahu
Lastri pun menggangguk seraya melemparkan senyum ke laki laki yang sudah menjadi suami nya itu sekitar satu bulanan ini .
Akhir nya matahari pagi pun sudah mulai terbit membiarkan cahaya nya menyinari seisi bumi ini, lastri dan ilham pun sudah bersiap siap berangkan pulang ingin menemui pak kusuma dan buk lidya meminta restu mereka .
Setelah siap mereka pun menaiki taksi untuk mengantar kan mereka keterminal , setelah tiba dengan tepat waktu mereka berdua pun menaiki bis tersebut . Setelah berjalanan yang memakan waktu yang berjam jam akhir nya mereka sampai juga kemudian naik taksi lagi menuju rumah kediaman pak Kusuma dan buk lidya yang bisa dibilang megah membuat ilham yang licik ingin mengusai nya semua nya dengan cara menikahi anak sematawayang dari pemilik rumah itu .
Hai pembaca novel " MRS. ARROGGAN " jangan lupa vote dan disukai ya 😊
BIAR AUHTOUR LEBIH SEMANGAT ♥
Dan jangan lupa juga follow IG aku ya " Mrs. Pui " ✨
BERSAMBUNG ........ 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments