3. My sista

"ini bang" ku berikan beberapa lembar ongkos "terima kasih bang"

"sama-sama mbak"

Aku berjalan sedikit untuk masuk ke dalam ruko, kemudian ku geser pintu depannya, lalu pandangan mataku menyapu sekitar ruko. "ibu dimana?" gumamku. Keadaan ruko terlihat sepi tetapi panggangan tetap bekerja dan alat-alat membuat kue yang lain masih berserakan di atas meja

Ku letakkan barang belanjaan di atas meja, lalu melangkahkan kaki menuju ke arah belakang ruko. Ibu terlihat sedang tertawa kecil bersama seseorang perempuan dengan posisi membelakangiku sedang memakan kue lapis legit buatan ibu.

"itu siapa ya?" tanya ku dalam hati

"bu??" ucapku langsung

"arinnnnnn.... Kangen banget sama kamu"

Teriaknya padaku dan langsung menghambur untuk memelukku dengan tiba-tiba

Mona, ia adalah teman terbaikku sejak SMP, orangnya ramah, baik hati serta perlakuannya. Mona sering kali mentraktir saat aku tidak punya cukup uang jajan, tidak hanya itu mona juga orang yang perhatian padaku. Walau terkadang kalau bicara mona tidak pernah berpikir terlebih dahulu wkwk mona juga orang yang asik dan terkadang usil tapi aku sangat menyayanginya, kuanggap dia bukan hanya teman atau sahabat melainkan saudara. Ya... walaupun akhirnya aku sedikit ketularan gilanya mona haahaha

"mon??" aku terharu melihatnya lagi setelah kurang lebih empat tahun belakangan kami berpisah karena mona memutuskan untuk menyambung pendidikannya di luar kota dan aku tak pernah berjumpa dengannya lagi sejak saat itu, kami hanya bertukar kabar melalui pesan atau video call itupun hanya sesekali

"mon aku kangen kamu.... sangat rindu..." aku sedikit terisak di pelukannya

"kenapa tidak pernah mengunjungiku?, kau melupakanku ya?"

"heiii jangan lebay" dia melepas pelukanku "aku tahu aku begitu sangat dirindukan wkwk"

Dia mencoba menggoda ku rupanya, tapi aku senang itu memang kebiasaan mona

"aku tidak punya teman kau tahu?, dan kau menertawakanku? Apa masih menganggapku teman?" aku sedikit merajuk

"temanmu memang hanya aku, mau siapa lagi?" jawabnya

"hah??" aku tidak bisa bicara lagi hanya bisa menyeka sedikit air mataku yang mengalir

"sudahlah kau itu my sista muach.." tiba-tiba ia mencium pipiku "mikir nya kemana sih aneh-aneh deh rin. Lihat tuh ibu asik menyantap kue, aku bisa kehabisan kuenya rin" tunjuknya ibu padaku

"ibu pikir kalian tidak akan selesai lagi melakukan drama rindu-rindunya" ibu terkekeh

"nih arin anak ibu ini sangat manja, menangisiku hanya karena rindu. Oh yaa bu apa arin sudah punya kekasih? parah sekali kekasihnya kalau harus ditangisi setiap saat karena sedang rindu" ia menatapku sambil menggerakkan alisnya

"aku tidak punya kekasih, kalau sudah tau kenapa masih tanya" aku pun duduk dikursi disusul mona

Ibu dan mona terkekeh mendengarkanku yang mulai mode judes hehe

"ya sudah ibu kedepan dulu ya"

"iya bu" sahutku dan mona

Setelah ibu kedepan..

"mon tau dari mana kalau kami pindah ke ruko ini?"

"pokoknya tau" dia diam "Rin??" raut mukanya sedikit kacau

"kenapa?"

"aku mau cerita nih" ia menatapku lagi, kali ini dengan raut muka sedih

"tentang?" tanyaku penasaran

"dengerin dulu?" matanya mulai berkaca-kaca

"ada apa mon?" aku mulai khawatir

Dia diam menunduk dan mulai bercerita "aku putus sama alif, pacar ku saat kuliah kemarin"

Aku masih mendengarkannya

"alif tuh nggak sayang sama aku rin, dia ngebohongin aku rin. Dia bilang pulang kampung balik ke rumahnya di kota lain, tapi ternyata dia jalan sama lia rin teman satu organisasinya" dia menghela nafas

Aku masih mendengarkan dia

"dia tuh tega sama aku rin, bilang sayang tapi mana?? Tega dia memutuskan hubungan kita yang udah aku pertahanin susah payah rin hiks...hiks... emang aku yang salah, aku terlalu tutup mata saat teman-teman yang lain bilang kalau alif ada hubungan sama lia. Aku pikir dia cuma temen deket sama lia, apa segitu bodoh aku rin bisa-bisanya di tipu sama tokek buntung kayak alif hiks...hiks.." mona menangis

"aku ngerasa kecolongan rin, dasar tokek buntung!! cowok kurang pinter hiks..hiks......." lalu hening, dia menatapku "kok diem aja sih rin dari tadi?? ngomong kenapa rin?"

"yaa aku denger keluh kesah kamu dari tadi, apa harus ku potong??"

"kenapa sih nggak peka banget hiks..."

"emang tau dari mana alifnya bohongin kamu, khianatin kamu, nanti salah paham lagi"

"udah di klasifikasi sama tuh tokek buntung, dia ngaku sendiri bilang kalau dia emang pacaran sama lia, tapi karena satu organisasi dia nggak bisa up ke publik. Tega banget alif jadiin aku pacar settingan rin, aku berasa kek artis yang dimanfaatin tau, nggak menguntungkan sama sekali"

"mon," aku mulai bicara

"aku benci, kesel, kurang ajar... uangku habis rin hiks..hiks... jalan, makan, nonton nggak ada gunanya tau, uangku waktuku habis dengan percuma hiks.... walaupun yang lebih sering bayar dia kan tetap aja rugi rin hiks..."

"mau sampai kapan kamu nangis terus?" aku menghela nafas

"mon aku bingung harus bilang apa, tapi kalau alif bohongin kamu, selingkuh di belakang kamu, merusak komitmen kalian aku pikir ini tuh jalan baik yang allah kasih buat kamu supaya jauh dari tokek buntung kayak alif. Artinya dia tuh bukan pasangan yang tepat buat kamu bukan jodoh kamu mon"

"sekarang boleh deh kamu nangis sepuasnya tapi setelah itu, no! aku nggak rela kamu nangis cuma buat laki-laki yang nggak pantes buat kamu tangisin"

Dia diam memandangku aneh

"walaupun kamu jones, tapi kamu bisa juga kasih nasihat ke aku ya rin wkwk"

"yeh malah jadi aku yang dibully"

Dia tertawa, iyaa.. aku lupa ini mona ia bisa saja menangis sekarang tapi satu menit setelahnya dia bisa tertawa. Mona selalu bilang sedih di dalam hidup itu pasti karena kalau tidak sedih kita akan lupa sama diri dan tidak pandai bersyukur sedangkan sedih, senang, kecewa, tidak pantas, tidak sesuai harapan, dan bahagia itu adalah bagian dari hidup dan untuk apa menangisi orang yang bahkan tidak layak untuk kita tangisi? bahkan hanya untuk singgah satu detik di pikiran pun sudah sangat merugi

Walau dilihat dari luar mona saat ini menangis, tapi aku percaya mona adalah gadis yang punya pemikiran dewasa dalam menghadapi suatu permasalahan, apalagi masalah cinta

Next episode,,

Terpopuler

Comments

Fad Fathoni

Fad Fathoni

lanjut blm greget thor 😀

2022-02-07

0

Ratna0789

Ratna0789

persahabatan yg baik...

salam kenal kak

2021-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Doa pagi hari
2 Semangat
3 1. Doa pagi hari
4 2. Semangat
5 3. My sista
6 4. Cincin kakek
7 5. HSM Group
8 6. Bodyguard tersembunyi?
9 7. Layak kah?
10 8. Abang ojek online
11 9. Interview kerja
12 10. Sang pemilik..
13 11. Loading lama
14 12. Menemuinya
15 13. Tuan arka
16 14. Kakek gila
17 15. Dua perempuan
18 16. Diterima kerja
19 17. Hari pertama
20 18. Menjelaskan
21 19. Kedatangan gama
22 20. Dimulai
23 AUTHOR
24 21. Kenapa ini?
25 22. Kekasih kakek
26 23. Gugup
27 24. Bersamanya lagi
28 25. Makan sate
29 26. Menyukai?
30 27. Dasar mona
31 28. Kepikiran kamu
32 29. Jalan terbuka
33 30. Tanganku
34 31. Kelakuan arkana
35 32. Bareng mona
36 33. Kakak perempuan
37 34. Gadis kecil imut
38 35. Yang terbaik
39 36. Kakak laki-laki
40 37. Berita baik
41 38. Tidak tenang
42 39. Om dan tante
43 40. Salah paham
44 41. Cemburu
45 42. Pengaturan rencana
46 43. Papa
47 44. Melihatmu
48 45. Penjelasan
49 46. Apa iya??
50 47. Ini kenapa?
51 48. Jalan-jalan
52 49. Obat rindu
53 50. Kini kakek tahu
54 51. Waktu yang berhenti
55 52. Haa? maksudnya??
56 53. Lebih tenang
57 54. Ular di restoran
58 55. Tidak akan terjadi
59 56. Mas arkanya arin
60 57. Salah mengartikan semuanya
61 58. Tidak mampu bicara
62 59. Berbalas
63 60. Emosi yang menggebu
64 61. Bertahanlah
65 62. Kondisi arin
66 63. Karena gama
67 64. Kebenaran
68 65. Berkenalan
69 66. Tidak suka
70 67. Gugupnya
71 68. Anniversary perusahaan
72 69. Tidak diragukan lagi
73 70. Panggilan telepon
74 71. Orang gila
75 72. Kangen banget hm..
76 73. Perancang terbaik
77 74. Senyuman manis
78 75. Unofficial
79 76. Gemes banget
80 77. Ice cream
81 78. Itu Penting
82 79. Yang terjadi
83 80. Melarikan diri
84 81. Untuk kamu
85 82. Gadis baik hati
86 83. Perkiraan yang tepat
87 84. Kabar mona
88 Menunggu
89 Merindukanmu
90 Accident
91 Berang
92 Tidak disadari
93 Kesayanganku
94 Kebenarannya
95 Gerutuan mona
96 Suasana penuh haru
97 Kita bersama
98 Bercerita
99 Memang begini
100 Menghabiskan waktu
101 Progres baik
102 Kepulangan segera
103 Kembalinya ke indonesia
104 Hari bahagia
105 Pesta resepsi
106 Menjadi milikmu
107 Membiasakan
108 Merusak mood
109 Melegakan
110 Mengejar
111 Ketahuan
112 Pengalaman baru
113 Ah senangnya
114 Kebahagian itu terasa
115 Grand opening
116 Bersikap manja
117 Kepanikan seisi mansion
118 Penerus yang hadir
119 Makhluk kecil
120 Sahnya Gama dan Mona
121 Seutuhnya
122 Hari yang manis bukan?
123 Kebahagian penuh syukur
124 Mama pinter anak pasti pinter
125 Tangis Haru
126 Suasana yang berbeda
127 Vivi yang cemburu
128 Doa terbaik untuknya
129 Doa dan harapan
130 Pemikirannya Arin
131 Hikmah yang indah
132 Selalu Bersama
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Doa pagi hari
2
Semangat
3
1. Doa pagi hari
4
2. Semangat
5
3. My sista
6
4. Cincin kakek
7
5. HSM Group
8
6. Bodyguard tersembunyi?
9
7. Layak kah?
10
8. Abang ojek online
11
9. Interview kerja
12
10. Sang pemilik..
13
11. Loading lama
14
12. Menemuinya
15
13. Tuan arka
16
14. Kakek gila
17
15. Dua perempuan
18
16. Diterima kerja
19
17. Hari pertama
20
18. Menjelaskan
21
19. Kedatangan gama
22
20. Dimulai
23
AUTHOR
24
21. Kenapa ini?
25
22. Kekasih kakek
26
23. Gugup
27
24. Bersamanya lagi
28
25. Makan sate
29
26. Menyukai?
30
27. Dasar mona
31
28. Kepikiran kamu
32
29. Jalan terbuka
33
30. Tanganku
34
31. Kelakuan arkana
35
32. Bareng mona
36
33. Kakak perempuan
37
34. Gadis kecil imut
38
35. Yang terbaik
39
36. Kakak laki-laki
40
37. Berita baik
41
38. Tidak tenang
42
39. Om dan tante
43
40. Salah paham
44
41. Cemburu
45
42. Pengaturan rencana
46
43. Papa
47
44. Melihatmu
48
45. Penjelasan
49
46. Apa iya??
50
47. Ini kenapa?
51
48. Jalan-jalan
52
49. Obat rindu
53
50. Kini kakek tahu
54
51. Waktu yang berhenti
55
52. Haa? maksudnya??
56
53. Lebih tenang
57
54. Ular di restoran
58
55. Tidak akan terjadi
59
56. Mas arkanya arin
60
57. Salah mengartikan semuanya
61
58. Tidak mampu bicara
62
59. Berbalas
63
60. Emosi yang menggebu
64
61. Bertahanlah
65
62. Kondisi arin
66
63. Karena gama
67
64. Kebenaran
68
65. Berkenalan
69
66. Tidak suka
70
67. Gugupnya
71
68. Anniversary perusahaan
72
69. Tidak diragukan lagi
73
70. Panggilan telepon
74
71. Orang gila
75
72. Kangen banget hm..
76
73. Perancang terbaik
77
74. Senyuman manis
78
75. Unofficial
79
76. Gemes banget
80
77. Ice cream
81
78. Itu Penting
82
79. Yang terjadi
83
80. Melarikan diri
84
81. Untuk kamu
85
82. Gadis baik hati
86
83. Perkiraan yang tepat
87
84. Kabar mona
88
Menunggu
89
Merindukanmu
90
Accident
91
Berang
92
Tidak disadari
93
Kesayanganku
94
Kebenarannya
95
Gerutuan mona
96
Suasana penuh haru
97
Kita bersama
98
Bercerita
99
Memang begini
100
Menghabiskan waktu
101
Progres baik
102
Kepulangan segera
103
Kembalinya ke indonesia
104
Hari bahagia
105
Pesta resepsi
106
Menjadi milikmu
107
Membiasakan
108
Merusak mood
109
Melegakan
110
Mengejar
111
Ketahuan
112
Pengalaman baru
113
Ah senangnya
114
Kebahagian itu terasa
115
Grand opening
116
Bersikap manja
117
Kepanikan seisi mansion
118
Penerus yang hadir
119
Makhluk kecil
120
Sahnya Gama dan Mona
121
Seutuhnya
122
Hari yang manis bukan?
123
Kebahagian penuh syukur
124
Mama pinter anak pasti pinter
125
Tangis Haru
126
Suasana yang berbeda
127
Vivi yang cemburu
128
Doa terbaik untuknya
129
Doa dan harapan
130
Pemikirannya Arin
131
Hikmah yang indah
132
Selalu Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!