petualang tiga sahabat - sedang revisi
"kak, zen Udah jam tujuh Nanti terlambat!"Teriak suci adik sepupu zen yg berumur 6 tahun sambil mengoyang goyangkan badan zen
"eh apa?, Udah jam tujuh?"ucap zen tersentak lalu langsung mandi dan memakai serangannya dan turun dan menuju keluar rumah, tapi sebelum itu dia mendengar suara bibi-nya
"Zen sarapan dulu nanti lemas lo!"ucap bibi nya menasihati zen
"Ngak usah bi nanti aja di sekolah sarapan!"jawab zen langsung Keluar dari rumah setelah memakai sepatunya.
Saat sampai didepan sekolah benar saja pagarnya hampir ditutup pak satpam
"eh, pak tunggu! "terian zen pada pak satpam yg hendak menutup gerbang itu.
Pak satpam melihat zen dan berkata "untung aja kamu ngak terlambat. Kalau telat dikit lagi bapak dah ngak izinin masuk!,"ucap pak sampan ramah
"hehe maaf pak" senyum Zen pada pak satpam itu.
pak satpam itupun membiarkan zen masuk sambil berkata ",cepat masuk sana"
"makasih pak" balas Zen dengan penuh senyuman, dan berlari ke arah kls nya. Yg ternyata guru yg mengajar belum masuk.
"Samlekom, punten Gopud Mang!"teriak zen saat di pintu kelasnya sambil ngos-ngosan karena berlari tadi.
Kelas yg semulanya ramai menjadi hening sesaat Menoleh kearah zen dan menjawab salamnya "waalaikum salam!"Ucap teman sekelasnya Dan melanjutkan aktivitasnya kembali
Udin Salah satu zen berkata "gopud, gopud emang lo ojek onlen apa? "
"hehehe, engak bercanda din!. Yakali gue ngegopud disekul kek gini!"ucap zen
"Udah, bentar lagi pak umar datang cepet duduk!"ucap Rizki teman zein
Aku kemudian duduk di tempat dudukku dan beberapa menit setelahnya guru pun datang
Skip pulang seloklah...
"zen!,habis ni lu mau kemana?"ucap udin pda zen sambil berjalan ke gerbang sekolah
"ngak!, gue lansung pulang kerumah baru tidur, Hoam dah ngantuk juga nih"ucap zen sambil menguap di sepan teman-teman nya itu.
"Hilih kebiasaan tidur lo, paling karna baca novel tengah malam kan?"ucap rizki
Zen memukul bahu Rizki agak kuat hingga terdorong kedepan, sambil tertawa keras"hehehe, tau aja lo"
Rizki yg tak terima dipukul oleh Zen, langsung berteriak ",Woi zen anj, lu kalau mukul kira-kira dong, sakit nih!"
" Hahahaha, yodah gue pulang dulu yak!" ujar nya sambil meninggalkan kedua sahabatnya itu.
Saat di depan lampu merah ia melihat kakek tua menyerang jalan agak kesusahan ia pun membantunya
"kek mari sini, saya bantu"ucap zen
"oh iya makasih nak!"balas kakek tersebut
Zen tersenyum kepada kakek itu lalu berkata ",dah kewajiban saya kek, ngak perlu sungkan!".sambil memberi senyuman hangat pada kakek tersebut
Setelah sampai di ujung jalan kakek itu kembali berkata "terima kasih nak," kakek itu merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kalung dari sana ",Ini ada sedikit hadiah dari kakek" ucap kakek itu tersenyum memberikan kalung berbentuk seperti matahari
"ngak perlu kek, saya ikhlas kok bantuin kakek!"tolak zen
"ngak papa nak ambil aja! " ucap kakek tersebut,zen pun menerima kalung tersebut dan pulang meninggalkan kakek tersebut
"anak yg baik..."ucap kakek itu
Skip besoknya...
Hari ini zen yg berangkat agak pagi belum terlalu ramai orang yg beraktivitas dia berjalan sambil melamun memikirkan sesuatu sambil menggunakan headset Zen tidak sadar saat itu ada mobil yg menuju kearahnya.
"TIN TIN TIN... "
"Nak!, awas!"
"woi awas!"
Saat zen sadar teryata ada sebuah mobil yg akan menabrakku. zen pun hanya pasrah saja karena menghidar pun percuma karena jarak aku dan mabil itu hanya 2 meteran dan....
"CIIIIIIIT"
"BOOOM"
"AHHHHKKK!!!" Zen berteriak
suara mobil menabrak seoarang anak berusia 17 belasan tahun itu terdengar agak keras.
dan Zen terpental sekitar 6 meter dan menabrak tembok gedung dan jatuh tersungkur
Zen melihat dan mendengar samar orang orang ada yg berteriak dan ada juga yg bergegas menolongnya
"KYYAAA!!" teriak histeris Beberapa perempuan berteriak saat melihat keadaan Zen saat itu
"cepat woi panggil ambulan! "Ucap seorang pemuda
"nak bertahan ambulan akan segera sampai!" teriak seorang pria paruh baya pada Zen,
Tapi Zen tak mengubrisnya karena semua tulangnya seperti remuk dan paru paru-nya seperti tertusuk dan aku merasakan dingin di seluruh badan-nya. Zen yg merasa sudah berada di ujung tanduk tersenyum miris
"haa.., a mungkin ini akhirnya"
Skip 70 tahun kemudian.............
Di suatu tempat padang rumput yg luas ada seorang pemuda yg tertidur dibawah pohon.
Tidak lama kemudian dia membuka matanya "Huh?, dimana ini?" dia bangun dan meraba seluruh badan-nya dan dia tersentak kaget
"lah bukanya aku sudah mati?"
Dia kebingungan karena setahunya dia telah mati.karena ditabrak mobil, tapi tiba tiba ia mendengar suara dibelakang-nya
"Hoi!, anak sialan!!akhirnya kau bangun juga!" Ucap pria tampan di belakang Dengan Tersenyum
Zen kaget"eh anj**g copot!",zen Kaget dan melompat ke belakang hingga beberapa meter
Merasa dihina orang tersebut berkata"apa kau bilang?"ucapnya dengan nada meninggi
"eh,maaf kau tadi mengagetkan ku,hehehe"jawabnya canggung
"Cih, baiklah kali ini saja kumaafkan!" Ucapanya Ketus
"hehehe, sekali lagi aku minta maaf, ngomong ngomong ini dimana, bukanya aku sudah mati" tanya zen yg kebingungan.
"Kau ada di suatu dimensi dan aku disuruh atasan ku untuk bersamamu Dan memberimu 3 permintaan"Jawab pria Tersebut
Zen Mendengar tersebut merinding karena mendengar Kata'bersamamu' Badanya seketika bergetar. Melihat itu pria tersebut mulai sadar akan ucapannya
"hai hai, aku masih normal!"kata pria itu
"O-ooohhh aku kira, hehehe" jawab nya gugup
"baiklah cepat sebutkan 3 permintaan mu?"ucap pria tersebut
"buru-buru amat bang!, nyatai dulu napa"balas Zen bercanda
"buru-buru?, matamu!! Aku sudah menunggu 70 tahun agar kau bangun kau bilang itu buru-buru?"ucapnya Pria tersebut marah.
"wah lama juga ya bang, eh ngemeng-ngemeng nama abang siapa"ucap zen sambil duduk di depan pria itu.
"namaku rizki, cepatlah apa permintaanmu"ucap rizki kesal.
"kok marah sih bang? orang cuman nanya kok"ucap zen seperti orang tidak bersalah.
"Hah iya..., kalau begitu apa permintaan mu"ucapn rizki kembali tenang.
"iya, iya kalau begitu yg pertama..... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Zero Devil
menabrak NYA kak bukan menabrak ku
2022-05-28
0
ANONYMOUS
yg penting komen hiaaaaa
2022-04-28
2
Muh fadel alqurtubi
lagi usaha revisi mbak tapi maklum lah lagi mau ujian ama perbaikan nilai nih, jadi dah 4 bulan ngak nulis lagi
2021-12-20
0