System Online: The Best Imagination Of Universe.

System Online: The Best Imagination Of Universe.

Ch. 1: System Online.

Terbujur terlentang didalam hutan seorang pemuda berpenampilan culun dan tubuh yang tidak pernah di latih untuk olahraga sehingga dia kurus.

"Apa apaan ini?. Kenapa tadi tinggal ngecrot nya aja harus tiba tiba pingsan dan tertidur di hutan seperti ini." Gumam Asura menatap langit biru siang hari yang tertutup rindangnya pohon pohon besar.

Kemudian, Asura bangkit dari tidurannya dan melihat sekeliling dengan tatapan malas.

"Aku merasa, banyak aura permusuhan mengarah kepadaku dari berbagai sisi hutan ... " Lanjut kemabli, gumamannya sembari nerasakan lebih dalam tentang aura permusuhan yang dirasanya.

{Ding!. Peserta ke 1.000 telah terdaftar dan dikonfirmasi.}

{Ding!. Penggabungan System Online akan selesai dalam 3 ... 2 ... 1. System Online telah menyatu dengan jiwa.}

{Ding!. Title yang didapat, Asura Sang Pembantai.}

{Ding!. Original Skill yang didapat. .}

{Ding!. Unique Skill yang didapat. dan .}

{Ding!. Battle Royale akan dimulai dalam 100 tahun lagi di Arena Battle Universe.}

Rentetan layar hologram dan suara 'Ding!' Di kepala Asura berdatangan menghancurkan konsentrasinya dalam mencari aura permusuhan lebih dalam.

"Siapa itu?!. Dan, apa apaan ini juga?!." Bersikap waspada dan menjadi lebih waspada lagi sikap Asura akan kejadian aneh ini.

[Saya adalah sebuah sistem, Tuan. Sebuah perangkat yang membuat dan membantu anda menjadi kuat dalam waktu singkat.

Namun, anda di haruskan mengikuti sebuah pertarungan dalam waktu 100 tahun lagi. Pemenang dari pertarungan ini, akan di beri kesempatan untuk menemui Sang agung, maha kuasa, dan awal mula penciptaan.

Mulai waktu ini, mohon kerja samanya.]

Sebuah suara perempuan terdengar di kepala Asura dan menjelaskan apa yang terjadi.

Asura tak sebodoh itu hingga tidaklah memahami apa yang terjadi kepadanya.

"Apa aku jadi seorang MC yang pindah dunia, gitu?. Ini sungguh tak lucu." Tersenyum lemas Asura, dan ia kembali mengawasi lingkungan sekitar yang sempat ia tidak awasi lebih lanjut.

'Baiklah, bisakah kau menghilangkan layar hologram ini?. Ini cukup menggang ... ' Ucap batin Asura yang mencoba berkomunikasi dengan sistemnya, namun terhenti karena layar hologram didepannya sudah menghilang.

"Ternyata kau cukup cepat tanggap, ya." Gumam Asura dan mulai berjalan dengan waspada pada lingkungan sekitar yang auranya semakin terasa besar ketika ia melangkahkan kaki.

'Sistem, bisakah kau jelaskan mengenai dunia ini, dengan singkat, jelas, dan padat?.'

[Dunia ini bernama Xhavier. Sebuah dunia dimana, imajinasi bisa menjadi kenyataan dengan menggunakan energi bernama {Mana}. Hukum hampir tidaklah berlaku bagi mereka yang kuat.]

Sungguh jelas dan singkat serta padat penjelasan sistem dikepalanya ini. Ingin tertawa canggung namun Asura urungkan ketika melihat Cheetah memiliki ekor 3 dengan tanduk di kepalanya.

Satu percobaan yang mana, ini bisa melibatkan hidup matinya terlintas di kepala Asura.

'Dari penjelasan Sistem. Berarti ... aku bisa menciptakan sebuah senjata walaupun itu berupa sebuah unsur alam. Seperti pedang api atau air atau tanah atau angin.

Namun, sebelum menciptakan hal tersebut. Aku harus bisa merasakan apa yang namanya sebuah energi bernama {Mana} ini.

Duduk meditasi pun, juga nanti aku yang bakalan di terkam oleh Cheetah fantasy ini. Hanya satu kunci yang bisa di lakukan.'

Dalam beberapa detik kedepan. Asura memikirkannya dengan cepat dan menyimpulkannya dengan cepat pula. Berkat IQ-nya yang cukup tinggi, Asura mudah dalam mengambil keputusan dalam keadaan seperti ini.

Sebuah tarikan napas pelan dari Asura. Kemudian dengan menajamkan ke-enam indranya dan sebuah konsentrasi yang luar biasa, serta ketenangan layaknya air yang tidaklah bergelombang sedikitpun.

Demm.

Whuusss.

Terasa seperti sebuah tekanan pada tubuhnya secara mendadak ketika pandangan mata melihat sebuah kabut agak tipis berwarna warni dan terlihat begitu alami di matanya.

'Jadi, ini kah yang namanya {Mana}. Aku juga merasakan dalam tubuhku ada sebuah kabut berwarna warni sebesar sebuah rumah.

Baiklah, mari kita mulai penciptaan pedang api.' Batin Asura tersenyum penuh makna kepada dirinya sendiri.

Asura mengarahkan tangannya kebawah dan merentangkan jari jemarinya seakan ingin memegang sesuatu.

'Pertama, berntuklah oksigen dalam udara menjadi pedang tipis sepanjang 1 meter 40 cm dan lebar 4 cm ... '

Udara menjadi seakan terdistorsi mengarah menuju telapak tangan Asura. Terlihat tipis sekali, sebuah visual berupa benda sepanjang semeter lebih dengan lebar 4 cm.

'Pipihkan bagian kedua sisi bilah pedang oksigen ini hingga melebihi tajamnya jarum ... '

Suiit.

Suara derit nyaring terdengar dari benda tipis tersebut.

Cheetah yang sedari tadi melihat apa yang dilakukan Asura, begitu mencurigakan. Akhirnya dia berjalan perlahan dan waspada kepada Asura.

Asura hanya tenang dan tidaklah bergerak sedikitpun maupun ketakutan terhadap Cheetah ini. Ia kembali fokus kepada pedang api buatannya.

'Isi dengan hidrogen dengan kepadatan tinggi pada bagian dalam bilah pedang oksigen dan buatlah sebuah percikan api didalamnya.'

Bem.

Whuus.

Suara ledakan yang di redam terdengar membuat Cheetah berjalan mundur dengan cepat.

"Manusia!. Apa yang kau lakukan?!!!!. Roaaar!."

Sebuah suara perempuan kembali terdengar. Namun kali ini seakan suara wanita tomboy.

Sedikit membelakkan mata, Asura menyadari dari mana asal suara ini.

"K-kau bisa bicara?." Tanya Asura sedikit terbata sembari mengacungkan sebuah pedang tipis berwarna biru dan mengeluarkan hawa panas yang tinggi.

"Ya, itu memang aku. Dan ... apa kau mau bertarung denganku, hah?!. Grrrr."

Asura tersadar dengan apa yang dia lakukan. Kemudian, dengan menghilangkan {Mana} yang mengalir untuk mempertahan kan wujur pedang api berwarna biru itu. Pedang tersebut langsung lenyap menghilang entah kemana.

Hanya saja, sang cheetah perempuan tomboy tersebut bukannya mengendorkan kewaspadaannya. Melainkan menambahkan hingga aura pembunuh yang pekat merembes keluar dari tubuhnya.

Kesulitan, Asura mempertahan kan kesadarannya ketika aura pembunuh tersebut menekan jiwanya secara langsung.

Tap tap tap.

Suara langkah kaki terdengar mendekat kearah dirinya yang berlutut satu kaki. Asura dengan sekuat tenaga, mendongakkan kepalanya menatap Cheetah yang menatap dirinya dengan tatapan merendahkan.

"Berjuta juta kali, aku melihat sifat dan sikap manusia seperti kalian. Tidak ada yang memiliki hati bersih di hati kalian para manusia yang hanya mementingkan hasrat nafsu mereka dan keserakahan serta ketamakan yang tiada batas.

Melihat kau menghilangkan pedang elemen dengan begitu mudahnya. Aku curiga dengan apa yang akan dilakukan olehmu.

Agar bisa kupercaya pada kebaikan hati manusia, setidaknya. Biarkan aku melihat isi hatimu. Setelah itu, entah apa yang akan terjadi kepadamu nantinya."

Sebuah benang berwarna merah keluar dari kepala si Cheetah dan mengarah menuju jantung Asura.

Seketika, dalam tubuh Asura sekana sesuatu memasuki tubuhnya dengan lembut dan begitu nyaman hingga membuat dirinya merasakan ngantuk berat hingga akhirnya ia tertidur.

...₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩¥₩...

...Selanjutnya: Isi Hati Asura....

Terpopuler

Comments

.

.

g

2022-05-24

0

shiro senpai

shiro senpai

nice, prolog yang sempurna

2021-05-23

1

꧁༒☬ 𝖒𝖆𝖑𝖎𝖐𝖆𝖙 𝖒𝖆𝖚𝖙☬༒꧂

꧁༒☬ 𝖒𝖆𝖑𝖎𝖐𝖆𝖙 𝖒𝖆𝖚𝖙☬༒꧂

Masi ku pantau😉😉

2021-05-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!