bab2

"Pak RT, ada baju di tepi sungai," ujar seorang warga. Mereka pun segera menghampiri baju tersebut.

"Ini kan baju ayah," ujar Sarena dengan gemetar.

"Ayah... Ayah, di mana Ayah?" Sarena mulai menangis karena sangat khawatir akan ayahnya.

"Pak RT, sepertinya Pak Ahmad mengakhiri hidupnya," ujar salah satu warga dengan nada serius.

"Bagaimana mungkin?" balas Pak RT terkejut.

"Di sisi baju ini, saya menemukan surat yang berisi..." Warga tersebut membaca surat yang ditemukan di samping baju.

Isi surat:

Teruntuk siapa pun yang menemukan surat ini, aku yakin kamu mengenal siapa aku. Aku adalah Ahmad, ayah dari Sarena. Aku merasa tidak menjadi ayah yang baik baginya, jadi aku memilih untuk mengakhiri hidupku. Tolong beritahu anakku agar dia tidak sedih dan jangan mencariku. Jika aku masih bisa selamat, aku pasti akan menemuinya lagi nanti. Namun, jika tidak, aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

Ahmad

"Ya Allah, apa dia tidak kasihan pada anaknya?" gumam salah satu warga dengan raut sedih.

"Lalu, bagaimana ini, Pak RT?" tanya warga lainnya cemas.

"Saya tahu, Sarena masih memiliki seorang nenek. Nanti saya akan menyuruh neneknya untuk menjemput Sarena," jawab Pak RT tegas.

"Nak, ayo ikut Pak RT. Kamu tinggal dulu di rumah Bapak. Nanti Bapak antar kamu ke rumah keluargamu," ucap Pak RT dengan lembut.

"Terima kasih, Pak. Tapi Sarena ingin ayah," ujar Sarena sambil terus menangis.

"Nanti kita akan cari lagi, ya," kata Pak RT menenangkan. Sarena pun menurut dan ikut bersama Pak RT, menginap di rumahnya malam itu.

---

Keesokan paginya, Sarena masih tenggelam dalam kesedihan akibat kepergian ayahnya. Ia tak bisa berkata apa-apa.

"Sarena," panggil seseorang dengan suara lembut.

"Ibu?" ucap Sarena terkejut.

"Sarena, kamu ikut Ibu, ya, Sayang," ujar Nia, ibunya.

"Ibu, Ayah sudah pergi," jawab Sarena dengan suara bergetar sambil memeluk tubuh ibunya erat.

Beberapa saat kemudian, Nia membawa Sarena ke rumah ibunya.

"Mah, aku mau merawat Sarena. Bagaimanapun juga, dia anakku," ujar Nia dengan tegas.

"Apa kau gila? Kau mau merawat anak itu?" ucap ibu Nia dengan nada tajam.

"Mah, dia anakku. Kau sebagai seorang ibu, apa kau tidak merasa kasihan sedikitpun? Dia itu cucumu," balas Nia mencoba membujuk ibunya.

"Yang diakui cucu hanyalah anak yang punya ayah dengan status tinggi. Anakmu itu tidak pantas," sindir Lisa, kakak Nia, dengan dingin.

"Kak, kenapa kau tega sekali bicara seperti itu tentang anakku? Ayahnya sudah meninggal! Di mana hati nurani kalian? Dia anakku. Apa salah jika aku ingin membawanya? Bukankah kalian yang memaksaku untuk kembali?" ujar Nia dengan penuh amarah.

"Ya, memang kami menyuruhmu kembali. Tapi itu untuk menikah dengan Biyan," jawab Lisa dengan nada sinis.

"Aku tidak akan menikah dengan siapa pun jika kalian melarangku merawat anakku!" seru Nia.

"Baiklah, kau boleh merawatnya, tapi kau harus berjanji dan mau menikah dengan Biyan," ujar ibu Nia dengan dingin.

"Baik, aku setuju. Tapi kalian harus berjanji untuk menjaga anakku dengan baik. Jika tidak, kalian akan lihat apa yang terjadi nanti," ancam Nia.

"Baiklah," jawab ibunya dengan singkat.

---

Nia akhirnya rela menikah dengan Biyan, seorang duda dengan dua anak. Namun, kedua anaknya sangat nakal meskipun usia mereka masih kecil. Anak perempuan Biyan yang berusia 9 tahun, Tasya, sangat tidak menyukai Sarena. Bahkan setelah menikah, Sarena dilarang untuk bertemu dengan ibunya, meskipun Biyan tidak melarangnya.

"Paman, biarkan aku bertemu dengan ibu," pinta Sarena kepada Biyan dengan wajah penuh harap.

"Tidak boleh!" sahut Tasya, anak tiri Nia, dengan nada ketus.

"Mengapa? Dia ibuku," jawab Sarena.

"Maaf, Nak. Lain kali saja kamu bertemu dengan ibumu," ujar Biyan dengan lembut, mencoba menenangkan.

"Sarena, ikut Nenek pulang," tiba-tiba neneknya datang dan menarik Sarena.

"Nenek, Sarena ingin ibu..." jawab Sarena dengan suara lemah.

---

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Adoi.kenapa sedih sangat nasibmu

2024-11-08

0

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2025-03-24

0

G** Bp

G** Bp

emaknya kmna kok diam aja anak nya di gituin

2024-11-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!